Anda di halaman 1dari 22

BAB 1

PENDAHULUAN
Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat. Pengembangan usaha
bukan saja dibarengi dengan modal yang banyak atau tenaga kerja yang terampil , tetapi juga
harus dibarengi dengan niat dari diri kita sendiri. Dengan niat yang sungguh sungguh kita bisa
mengembangkan usaha kita menjadi lebih besar. Jika tidak mengembangkan usaha dengan
sungguh sungguh maka sebaliknya usaha akan kita akan bangkrut. Cara lain yang harus
dilakukan untuk dapat mengembangkan usaha dengan baik adalah dengan memberikan
pendidikan meningkatkan keahlian kepada pengusaha ( wirausaha) seperti memberi pelatihan
workshop tentang pengembangan usaha , dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan wawasan yang lebih kepada pengusaha terhadap pengembangan usaha yang
baik.Dan perlu diingat bahwa pengembangan usaha itu merupakan bagian dari perencanaan
pemasaran ( marketing plan ) oleh karena itu setiap pengusaha baik pengusaha kecil maupun
besar harus mampu membuat marketing plan terlebih dahulu sebelum mengembangkan
usahanya. Di dalam marketing plan itu dimuat hal- hal sebagai berikut seperti analisa situasi ,
tujuan pemasaran , anggaran pemasaran , kontrol / pengawasan terhadap pemasaran dan lain
sebagainya.

BAB II
PEMBAHASAN

A. IDE DAN KONSEP USAHA


Mengembangkan ide dan peluang usaha Menurut zimmerer ide-ide yang berasal dari
wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memnui kebutuhan riil dimasyarakat. Ide ide itu
menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha.
Ada beberapa langkah mengembangkan ide usaha:
1. Tetapkan dengan jelas pengembangan ide usaha tersebut.
2. Tentukan tujuan khusus dalam pengembangan ide usaha tersebut.
3. Upayakan agar setiap karyawan dalam perusahaan memahami pengembangan usaha ide
tersebut.
4. Buat dan laksanakan system pebcatatan prestasi pengembangan ide usaha.
5. Berikan penghargaan pada karyawan agar prestasi pengembangan ide menjadi obsesi
6. Upayakan agar para karyawan memahami peranannya dan berikan kesempatan untuk
teribat untuk pengembangan usaha dalam prestasi perusahaan. Mengembangkan ide dan
peluang usaha
Mengasah Kreativitas Dalam Mengembangkan Usaha Kecil By galeriukm -- Category: Artikel
Dunia bisnis selalu berubah dan tidak pernah berhenti mengalami perubahan, pasang
surut lingkungan bisnis selalu terjadi. Problem dalam mengembangkan bisnis tidak saja datang
dari internal pelaku bisnis semata tetapi juga datang dari lingkungan sekitarnya. Ada berbagai
macam cara yang dilakukan orang dalam mengembangkan bisnisnya seperti pernah ditulis pada
beberapa tulisan terdahulu antara lain dengan persiapan dalam mengembangkan usaha secara
matang, melakukan inovasi bisnis, melaksanakan langkah diversifikasi usaha dan upaya-upaya
lainnya.Apapun yang dilakukan dalam mengembangkan bisnis kunci utamanya adalah kreativitas
di dalam menentukan langkah dan upaya tersebut. Satu langkah sukses dalam mengembangkan
bisnis yang dilakukan orang lain belum tentu sesuai untuk bisnis kita jika dijiplak begitu saja
tanpa kreativitas dan modifikasi di dalamnya. kreativitas didalam mengadopsi strategi bisnis
orang lain juga penting bagi suksesnya bisnis. Kreativitas terletak pada orangnya, terletak pada

pelakunya, maka langkah agar kita bisa kreatif dalam mengembangkan bisnis adalah mengasah
kreativitas diri kita. Kreativitas adalah sebuah keterampilan yang bisa muncul dalam diri kita dan
juga bisa hilang. Kreativitas bisa muncul dan berkembang jika diasah dan dilatih, sebaliknya bisa
hilang jika tidak pernah dilatih. Berikut adalah tips mengasah kreativitas kita yang bisa berguna
untuk mengembangkan usaha dan pengembangan pribadi.

Menciptakan tujuan yang jelas, agar dapat menghasilkan ide-ide yang jelas juga
Setelah tujuan yang ditetapkan sudah jelas kemudian fokus dalam melakukan
tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan tersebut. Betapapun cemerlang ide-ide kreatif
yang Anda hasilkan, nantinya tidak akan bernilai jika belum dilaksanakan atau diuji. Jadi
Anda akan menjadi lebih kreatif dengan selalu menciptakan tujuan dan kegigihan

mencapai tujuan itu.


Mempelajari kemampuan fundamental yang diperlukan
Berusahalah menyerap ilmu pengetahuan dan pengalaman sebanyak mungkin di
bidang yang sangat Anda minati, misalnya di bidang perdagangan, motivasi, bahasa,
kedokteran, tehnik, dan lain sebagainya. Semakin banyak hal yang Anda ketahui,
semakin mudah Anda ciptakan kreativitas yang bernilai jual tinggi. Salah satu contoh
adalah Soegiharto Sosrodjojo, berpuluh tahun menggeluti dunia pertanian dan produksi
teh kemudian menciptakan teh botol dan sekarang menjadi jutawan yang memimpin

Sosro Group.
Fokus pada satu aktivitas kreatif.
Misalnya Anda ingin kreatif dalam bidang desain pakaian, lakukan aktivitas kreatif
walaupun hanya berupa goresan sketsa sederhana atau satu bagian sulaman. Langkah itu
selain membuat Anda lebih menikmati dan terbiasa, tetapi juga meningkatkan daya
kreativitas Anda seiring bertambahnya pengalaman dan ilmu yang terus bertambah setiap

hari.
Keluar dari zona nyaman.
Sebab pada saat itu ia terdesak untuk segera mendapatkan solusi atas masalahmasalah yang sedang dihadapi. Cobalah mengimajinasikan suatu keadaan dimana Anda
berada dalam kondisi terdesak dan kemudian tulislah apa yang ada dalam pikiran Anda.
Beberapa di antara imajinasi tersebut mungkin dapat menjadi ide kreatif andalan. Bila
kebiasaan tersebut terus diulang, maka Anda akan terlatih atau terbiasa menciptakan

aneka kreativitas.
Biarkan pikiran bebas berimajinasi

Imajinasi seringkali memunculkan ide-ide sederhana, tetapi unik dan bernilai tinggi.
Lauren Bacall mengatakan, Imajinasi adalah layang-layang tertinggi yang mampu

diterbangkan manusia.
Mencoba hal-hal baru untuk meningkatkan pengalaman
Lakukan setiap proses mencoba hal baru itu sebagai sebuah permainan, sehingga
Anda merasa senang melakukannya, serta lebih siap menerima kegagalan dan belajar dari

kegagalan tersebut. Perasaan senang itu merupakan kunci meningkatkan daya kreativitas.
Motivasi non material
Motivasi tersebut menjadikan seseorang mampu berpikir lebih jenius dan memiliki
semangat lebih besar dalam berusaha.Sebab motivasi tersebut bukan didasari keinginan
untuk mendapatkan imbalan atau karena kompetisi, melainkan motivasi untuk
mendapatkan kesenangan dan kepuasan jika mampu menakhlukkan tantangan dan

berhasilmenciptakankreativitas.
Memiliki ketekunan, semangat, kedisiplinan, dan kegigihan dalam melakukan
sesuatu.
Keempat hal tersebut akan membantu Anda terus berusaha menyiasati keterbatasan,
mencari solusi bekerja dan lebih efisien hingga berhasil menciptakan karya luar biasa

atau ide-ide cemerlang.


Percaya bahwa Anda kreatif.
Seorang peneliti pernah melakukan survei kepada sekelompok karyawan. Beberapa
karyawan yang kreatif ternyata percaya bahwa mereka kreatif. Sedangkan sebagian lagi
yang tidak kreatif itu percaya bahwa mereka tidak kreatif. Artinya, apapun yang Anda
percaya adalah benar dan dapat menjadi kenyataan, termasuk jika Anda percaya bahwa

Anda kreatif.
Mengevaluasi ide-ide sendiri secara jujur.
Jangan segan untuk meminta pendapat dan saran dari orang lain, terutama dari
mereka yang cukup ahli di bidang mereka dan dapat dipercaya. Bila Anda selalu
melakukan evaluasi atas kreativitas yang Anda hasilkan, maka dapat dipastikan Anda
akan mampu menghasilkan karya yang bernilai tinggi atau benar-benar dapat
memecahkan suatu masalah.Kreativitas yang positif artinya tidak keluar dari nilai-nilai
moralitas, dan itu sangat penting karena menyokong kemajuan dan mempermudah hidup
kita semua. Terlebih untuk menghadapi kehidupan yang sangat dinamis dan penuh
masalah ini, kita semua harus bisa bersikap dan berpikir lebih kreatif. Bisnis merupakan
dunia yang dinamis dan itu menuntut kreativitas kita di dalam menjalaninya.(Galeriukm)

B. STUDY KELAYAKAN BISNIS


(Vibizmanagement Finance) - Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak
yang memiliki berbagai kepentingan yang berbeda, seperti para investor selaku pemrakarsa, bank
selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan
perundang-undangan. Investor berkepentingan untuk mengetahui tingkat keuntungan dari
investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan
kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut
secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain.
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan
pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam memulai suatu bisnis, dimana dasar dari
pertimbangan-pertimbangan tersebut dapat diperoleh melalui suatu studi terhadap berbagai aspek
mengenai kelayakan suatu bisnis yang akan dijalankan, sehingga hasil daripada studi tersebut
digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda
atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan
akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masingmasing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.
Jadi pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik
itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan
teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan
untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan
apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan.
Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang
diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi
yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba
(social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan
dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.Aspek-aspek dalam Studi

Kelayakan BisnisBerikut ini aspek-aspek yang harus diteliti dalam suatu Studi Kelayakan Bisnis,
yaitu:
1.

Aspek hukum
Menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan yang meliputi
ketentuan hukum yang berlaku diantaranya :
Izin lokasi
Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan

2.
3.

hukum lainnya.
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Surat tanda daftar perusahaan
Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
Surat tanda rekanan dari pemda setempat
SIUP setempat
Aspek sosial ekonomi dan budaya
Menyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar karena adanya suatu
kegiatan usaha tersebut, diantaranya:
Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kehidupan

masyarakat, kebiasaan adat setempat, dan lain-lain.


Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita
penduduk, apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per
capita penduduk setempat, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja

setempat atau UMR.


Dan dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita, menjadi semakin ramai,
lalu lintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan
lainnya, pendidikan masyarakat setempat dan untuk mendapatkan itu semua
adalah dengan wawancara, kuesioner, dokumen, dan lain-lain. Untuk melihat
apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan

4.

keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.
Aspek pasar dan pemasaran
menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh
kegiatan usaha kita, dengan melihat hal-hal berikut :
Potensi pasar
Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat

untuk membeli.
Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk

Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup


tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan

masa lalu, dll.


Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian
pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut

5.

6.
7.

dalam meraih besarnya market share.


Aspek teknis dan teknologi
Menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat, yang sesuai dengan hasil yang diinginkan,
lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.
Aspek manajemen
Menyangkut pembangunan dan operasional.
Aspek keuangan
Menyangkut sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya
dengan

tingkat

biaya

modal

dan

sumber

dana

yang

bersangkutan.

Tahapan dalam Studi Kelayakan Bisnis


1. Penemuan Ide
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilak produk laku untuk
dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta
dukungan sumber daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan
memperhatikan:
ide proyek sesuai dengan kata hatinya
pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis
keyakinan akan kemampuan proyek menghasilkan laba.
2. Tahap Penelitian
Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan
metode ilmiah:
mengumpulkan data
mengolah data
menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data
menyimpulkan hasil
membuat laporan hasil
3. Tahap Evaluasi.
Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria
yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Ada 3 macam evaluasi:

mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan


mengevaluasi proyek yang akan dibangun
mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin
Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yang akan

ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan diperkirakan akan
diperoleh.
1.

Tahap Pengurutan Usulan yang Layak


Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu
dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika

2.

dibanding usulan lain berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan.


Tahap Rencana Pelaksanaan
Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan
pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan
kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan dana dan sumber daya lain serta

3.

kesiapan manajemen.
Tahap Pelaksanaan
Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah
proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional
bisnis secara rutin. Agar selalu bekerja secaa efektif dan efisien dalam rangka
meningkatkan laba perusahaan, dalam operasional perlu kajian-kajian untuk
mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran, produksi dan operasi.
Hasil Studi Kelayakan Bisnis
Hasil studi kelayakan bisnis berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis
yang diperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki nilai-nilai positif bagi
aspek-aspek yang diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek bisnis yang
layak.
Manfaat studi kelayakan bisnis
1. Pihak Investor
Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan
investor akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat,

karena investor memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan yang


akan diperoleh dan jaminan modal yang akan ditanamkan.
2. Pihak Kreditor
Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan
bisnis dan mempertimbangkan bonafiditas dan tersedianya agunan yang
dimilliki.
3. Pihak Manajemen Perusahaan
Sebagai leader manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan
bisnis untuk mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan
dari modal sendiri, rencana pendanaan dari investor dan kreditor
4. Pihak Pemerintah dan Masyarakat
Perusahaan yang akan berdiri harus memperhatikan kebijakan-kebijakan
yang

ditetapkan

oleh pemerintah agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh pemerintah.


5. Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi
Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan
didapat dan biaya yang ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional,
karena sedapat mungkin proyek dibuat demi tercapainya tujuan-tujuan
nasional.
C. BUSINNES PLAN
Business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai
perusahaan untuk memulai suatu usaha. Business plan dibuat dalam bentuk jangka pendek
ataupun jangka panjang yang pertama kali diikuti tiga tahun berjalan. Business plan
merupakan rencana perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh wirausaha. Tujuan
Penyusunan Perencanaan Bisnis Usaha
1. Pihak internal: Perencanaan Bisnis di sini akan dipergunakan sebagai panduan bagi
pengembangan usaha, dasar dalam penyusunan perencanaan usaha sampai dengan
implementasi dan pengukuran kinerja
2. Pihak eksternal: Kaitannya dengan Pihak eksternal, Perencanaan Bisnis atau Business
Plan ini dipergunakan untuk pengajuan pinjaman ke pihak kreditor atau untuk
investor
Manfaat Business Plan
1. Jembatan antara ide dan kenyataannya.

2. Menyediakan gambaran yagn jelas dari apa yang hendak dilakukan oleh wirausaha
tersebut.
3. Menyediakan pernyataan akan sasaran dan strategi yang diartikulasikan secara jelas
untuk digunakan di lingkungan internal perusahaan.
4. Berfungsi sebagai dokumen penjualan yang akan dibagikan kepada pihak luar.
Membuat Rencana Bisnis harus mempertimbangkan :
1. What
: Produk apa yang akan dibuat
2. Why
: Mengapa produk itu dibuat
3. How
: Bagaimana membuat produk
4. Who
: Siapa pasarnya/pembelinya
5. When
: Kapan produk itu harus dibuat
6. Where
: Dimana produk akan dibuat atau dimana bisnis akan dilakukan?
Tahap-Tahap Penyusunan Business Plan
1. Tahap Ide usaha
Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak pikiran manusia. Ide
laksana sebuah bola salju semakin lama ide tersebut bergulir di dalam benak
pengusaha maka ide tersebut akan semakin tumbuh membesar dan memberikan
motivasi yang lebih kuat bagi pengusaha,untuk meneliti dan mewujudkan ide tersebut.
Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas
adalah "thinking the new things" sedangkan inovasi adalah aktivitas "doing the
new things". Dengan demikian inovasi akan lahir dari pemikiran kreatif.
2. Tahap Perumusan Konsep Usaha
Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha harus dirumuskan
menjadi konsep usaha. Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam
dimensi-dimensi bisnis yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha
mendirikan rumah makan,maka dia harus menjabarkan ide tersebut ke dalam konsep
usaha yang jelas menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih detail.
3. Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study
Tahap selanjutnya adalah konsep usaha tersebut terlebih dahulu harus dinilai
kelayakan usahanya. Pebisnis harus bisa melakukan studi kelayakan, dapat menyusun
laporan studi kelayakan, dan mampu melaksanakan hasil studi kelayakannya. Studi
kelayakan menjadi salah satu unsur penting adalam menyusun rencana bisnis.
Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan analisis kelayakan
usaha dari suatu rencana usaha baru yang mencakup aspek-aspek :
Kelayakan Pasar dan pemasaran meliputi Potensi pasar, market share, Produk,
Harga, distribusi, promosi, Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP)

Kelayakan Operasional/ teknis meliputi Pasokan bahan, Proses produksi,

Mesin dan peralatan serta Kebutuhan tenaga skill /unskill


Kelayakan manajemen dalam organisasi meliputi Design organisasi dan

Kebutuhan staf
Kelayakan Keuangan meliputi Kebutuhan modal dan sumber pendanaan,
Proyeksi arus kas, laba rugi, Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV, IRR,
PI ,PP ,dil, Posisi dalam persaingan dan Ancaman pendatang baru, pemasok

dll.
4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha pada tahap study kelayakan
merupakan bahan yang sangat berharga bagi proses penyusunan business plan.
Perbedaan mendasar antara kegiatan study kelayakan usaha dengan

penyusunan business plan adalah terletak pada aspek manajemen strategis.


Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada melihat layak
tidaknya usaha. Dalam menyusun business plan pimpinan puncak perusahaan
sebagai ahli strategi akan meletakkan usaha baru yang akan dijalankan tersebut
di dalam susunan portofolio usaha yang disesuaikan dengan visi,misi dan
tujuan yang ingin dicapai.perusahaan dalam jangka panjang

D. START-UP BUSINESS
Menurut Wikipedia, Startup merujuk pada perusahaan yang belum lama beroperasi.
Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada
dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.Definisi diatas
mungkin lebih pada terminologinya, namun menurut penulis akan lebih mudah jika istilah
Startup diartikan sebagai perusahaan baru yang sedang dikembangkan. Mulai berkembang akhir
tahun 90an hingga tahun 2000, nyatanya istilah Startup banyak dikawinkan dengan segala
yang berbau teknologi, web, internet dan yang berhubungan dengan ranah tersebut. Kenapa itu
bisa terjadi?
Kembali melihat ke belakang ternyata hal tersebut terjadi dikarenakan istilah Startup sendiri
mulai popular secara internasional pada masa buble dot-com, lalu apa lagi buble dot-com itu?
fenomena buble dot-com adalah ketika pada periode tersebut (1998-2000) banyak perusahaan
dot-com didirikan secara bersamaan.

Pada masa itu sedang gencar-gencarnya perusahaan membuka website pribadinya. Makin
banyak orang yang mengenal internet sebagai ladang baru untuk memulai bisnisnya. Dan waktu
itu pula lah, Startup lahir dan berkembang. Namun menurut Ronald Widha dari
TemanMacet.com, Startup tidak hanya perusahaan baru yang bersentuhan dengan teknologi,
dunia maya, aplikasi atau produk tetapi bisa juga mengenai jasa dan gerakan ekonomi rakyat
akar rumput yang bisa mandiri tanpa bantuan korporasi-korporasi yang lebih besar dan mapan.
Karakteristik dari sebuah perusahaan yang dapat di golongkan sebuah stratup. Beberapa
karakteristik perusahaan Startup tersebut diantaranya:

Usia perusahaan kurang dari 3 tahun

Jumlah pegawai kurang dari 20 orang

Pendapatan kurang dari $ 100.000/tahun

Masih dalam tahap berkembang

Umumnya beroperasi dalam bidang teknologi

Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital

Biasanya beroperasi melalui website

Dari karakteristik tersebut mungkin nampak bahwa stratup lebih condong ke perusahaan
yang bergerak di bidang teknologi dan web. Namun faktanya memang seperti itu, kini
perkembangan perusahaan yang lazim dilabeli nama Stratup adalah perusahaan yang berkenaan
dengan dunia tekno dan online.

E. BUSINESS COACHING / MENTORING


Seperti namanya yakni start yang berarti memulai, bisnis start up adalah bisnis baru
yang pendapatannya relatif masih rendah. Bisnis start up ini umumnya berskala kecil dan
memperkerjakan karyawan dibawah 20 orang. Mudahnya, bisnis start up itu seperti bisnis

UKM atau Usaha Kecil Menengah. Sebenarnya kata start up adalah kata yang digunakan
untuk menyebut perusahaan rintisan yang bergerak di bidang IT. Namun seiring berjalannya
waktu, istilah start up business tidak hanya sebatas perusahaan rintisan (baru) di bidang IT
saja, tetapi juga mulai dipakai dalam bisnis secara umum.
Tidak semua orang yang merintis bisnis baru (start up business) paham betul dengan
teknologi. Di zaman yang sudah serba teknologi ini, tentu sudah menjadi sebuah keharusan
untuk bisa menguasai teknologi. Apalagi bagi seorang pebisnis start up, teknologi menjadi
elemen penting yang tak terpisahkan. Teknologi melalui internet menawarkan kemudahan
bagi pebisnis start up untuk memasarkan produk mereka dengan biaya yang relatif murah.
Pebisnis start up tidak perlu pusing-pusing mencari tambahan dana untuk biaya promosi
melalui media cetak ataupun elektronik.
Sebuah bisnis dianggap sebagai start-up jika pengusaha memulai bisnis berdasarkan
ide unik dan membawanya sepanjang jalan dari tahap perencanaan untuk benar-benar
menjalankan bisnis. Bisnis ini biasanya dianggap sebagai masih dalam tahap start-up sampai
mulai menghasilkan pendapatan yang cukup atau penjualan untuk menutupi biaya
persediaan dan biaya operasional.
Berikut adalah keuntungan dan kerugian dari sebuah usaha start-up.
1. Keuntungan:
Kreativitas dapat memainkan peran besar dalam memulai dan menjalankan usaha

tersebut.
Tidak ada rumus atau aturan yang telah ditetapkan untuk mengikuti; jauh lebih

sedikit pembatasan dari waralaba atau membeli peluang bisnis.


Pemiliknya adalah mengendalikan segala aspek bisnis, termasuk lokasi dan apa

operasi adalah untuk melihat seperti.


Pengusaha dapat menarik dari pengalaman pekerjaan sebelumnya, keterampilan,

dan semangat dalam membangun bisnis.


2. Kekurangan:
Bisnis Start-up biasanya lebih mahal dan beresiko karena tidak ada rumus

terbukti.
Dalam rangka mendapatkan modal untuk mendanai bisnis, rencana bisnis yang

panjang rinci harus disatukan.


Semua rincian memulai bisnis, termasuk lisensi, pemasaran, penamaan bisnis,

mencari sumber-sumber produk, dll adalah tanggung jawab pemilik


Sebelum memasuki dunia bisnis dengan konsep baru Anda, Anda harus
mempertimbangkan membeli bisnis yang sudah ada yang memiliki hasil terbukti

dan basis pelanggan yang mapan. Ada banyak situs yang daftar ribuan bisnis
untuk dijual seperti BusinessMart.com . Anda sangat harus mempertimbangkan

mencari bisnis yang sudah ditetapkan atau sistem yang sudah mapan.
Jika Anda memutuskan untuk memulai bisnis Anda sendiri harus siap untuk
menunggu 12 bulan untuk melihat keuntungan. Jika Anda berada dalam posisi
untuk melakukan hal ini, kemudian memulai bisnis Anda sendiri bisa sangat
bermanfaat.

Berikut adalah 4 kesalahan besar yang menyebabkan kegagalan sebuah startup:


1. Merekrut banyak orang, tetapi tidak tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan
mereka.
Semakin banyak orang yang harus Anda pimpin di dalam sebuah startup, maka
semakin penting pula bagi Anda untuk mengetahui setiap anggota tim untuk dapat
membagi perannya dalam tim tersebut. Maka dari itu, sebaiknya Anda menghindari
perekrutan anggota tim yang terlalu banyak jika Anda belum siap. Rekrutlah tenaga
kerja

yang

berdedikasi

tinggi

ke

dalam

tim

utama

Anda,

dangunakan

jasa freelancer profesional untuk mengerjakan beberapa pekerjaan yang tak dapat
dihandle oleh anggota tim Anda.
2. Tidak mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan yang tidak perlu
dilakukan
Banyaknya pekerjaan yang diselesaikan bukan menjadi jaminan bahwa nantinya Anda
akan mendapatkan hasil yang Anda inginkan. Karena seringkali kita working
hard, bukan working smart. Anda harus selalu ingat bahwa hal terpenting yang ada
dalam sebuah startup adalah orang-orang/anggota tim yang ada di dalamnya, termasuk
diri Anda sendiri. Hargai dan sayangi anggota tim dan diri Anda sendiri dengan
memilah pekerjaan dan mengerjakan pekerjaan sesuai dengan prioritasnya.
3. Lupa untuk mengurus diri sendiri

Banyaknya pekerjaan untuk memajukan sebauh startup memang tak dapat dihindari.
Namun, sebagai seorang founder, Anda harus dapat memberikan contoh yang baik
kepada anggota tim Anda. Anda harus memanajemen waktu dengan baik sehingga
memiliki waktu untuk beristirahat dan melepaskan stress untuk menghindari berbagai
penyakit dan juga memaksimalkan produktivitas Anda.
4. Menjadi seseorang yang sulit untuk belajar tetapi terus-menerus berargumen
Menjadi seorang entrepreneur bukan berarti harus mengetahui segalanya. Meski Anda
adalah founder dari sebuah startup, Anda harus tetap belajar hal baru agar mengerti
berbagai permasalahan dan dapat mencari solusi bersama dengan anggota tim Anda.
Maka hal yang sebaiknya di lakukan adalah lebih banyak mendengarkan dan
mengurangi berbagai argumen agar Anda memiliki kesempatan lebih banyak untuk
belajar. Dengan begitu, Anda akan mengerti lebih banyak hal dan bisa mengambil
keputusan lebih baik lagi.

F. PROFITING
Profit ialah laba atau keuntungan. Dalam melakukan motif ekonomi para pelaku ekonomi
pasti akan mempertimbangkan dari segi profit. Apapun kegiatannya baik produksi atau jasa.
Prinsip dasar yang biasanya dipakai adalah modal yang digunakan haruslah kembali penuh
ditambah lagi dengan untung yang dicapai. Jika seorang produsen sangat mengerti apa selera
pasar yang sedang disenangi maka kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih
banyak akan bisa terwujud. Dan biasanya bagi produsen yang bisa memprediksi keinginan,
kebutuhan dan selera masyarakat, ia juga bisa menahan suatu barang yang memang sangat dicari
oleh konsumen dan menjadikannya barang yang langka, hal ini akan membuat harga menjadi
naik, dan keuntungan bisa dicapai lebih banyak. Pengertian profit sendiri adalah keuntungan atau
nilai lebih yang diperoleh oleh pelaku ekonomi dari hasil penjualan setelah dikurangi modal dan
biaya produksi lainnya.
Ada 3 hal menaikan keuntungan usaha dari customer:
1.menaikan angka repeat order;

2.menaikan rata-rata pembelian tiap kunjungan;


3.menaikan margin.
Repeat order adalah segala upaya yangg dilakukan untuk membuat pelanggan semakin sering
belanja ke tmpt kita.
Menaikan rata-rata pembelian; bagaimana caranya mereka yg tadinya belanja 100rb tiap
kunjungan mjd 200rb tiap kunjungan.
Menaikan margin; intinya adlh menaikan value&hrg jual, serta menekan biaya produksi dengan
cara menaikan produktifitas & menekan pengeluaran.
Di fase profiting, promosi tetap jangan berhenti. profiting lebih di fokuskan ke pelanggan
yang sudah ada.
G. SYSTEMIZING
Setelah mendapatkan keuntungan yang melimpah, kini saatnya menyempurnakan sistem.
Sebenarnya sistem tersebut mungkin sudah dirintis sedikit demi sedikit sejak mulai usaha,
hanya saja di tahap systemizing, kita akan fokus pada pembenahan sistem. Elemen dalam
sistem bisnis yang dibenahi terdiri dari empat, yaitu :
1. Modal ( Capital)
Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis yaitu transaksi.
2. Bahan-bahan ( Materials )
Faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah dan
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3. Sumber Daya Manusia ( SDM)
Kualifikasi SDM, yakni memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi.
4. Keterampilan Manajemen ( Management Skill)
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen.
Tujuan dari sistem adalah membuat bisnis autopilot atau tetap berjalan tanpa anda
dan siap dikembangbiakan (multiplying). Jika profit anda besar, anda tidak perlu pusing
untuk membuat sistem sendiri. Cukup membayar konsultan untuk membuat sistem di
perusahaan Anda. Yang terpenting lagi, inilah saatnya Anda mencari GM/direktur yang jauh
lebih pandai dan berpengalaman dari Anda.
H. EXPANDING BUSINESS

Ekspansi bisnis atau sering disebut juga dengan perluasan perusahaan adalah aktivitas
memperbesar atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan
fasilitas, perekrutan pegawai, peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha, baik
dibidang usaha sejenis seperti membuka cabang ataupun diversifikasi kebidang yang lain. Hal ini
diperlukan sebuah perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif serta untuk
meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.
Salah satu contohnya adalah pabrik Indomie. Pabrik Indomie selama ini hanya
memproduksi mie untuk kebutuhan nasional. Karena pasar ASEAN masih terbuka lebar, maka
pabrik Indomie tersebut melakukan ekspansi usahanya ke negara-negara ASEAN dengan
membuka pabrik Indomie baru guna memenuhi kebutuhan dari negara yang bersangkutan.
Strategi Perluasan Bisnis
Strategi merupakan pilihan pola tindakan atau rencana tentang apa yang ingin dicapai
perusahaan pada masa yang akan datang. Pada perusahaan-perusahaan besar multi
nasional, ada cara yang efisien untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk baru
mereka agar cepat diterima oleh masyarakat. Strategi yang biasa diterapkan yaitu:
1. Strategi Perluasan Merek (Brand Extension Strategy)
Yaitu strategi mengembangkan produk baru dengan menggunakan nama
dari merek utama. Keuntungan dari strategi ini adalah bahwa pemilik bisnis atau
manajer tidak susah-susah mempromosikan usaha barunya kalau bisnis utamanya
sudah terkenal sehingga bisnis barunya bisa mendompleng kepopuleran dari
bisnis utamanya. Dalam teori, memang strategi ini kebanyakan diterapkan di
bidang industri yang menghasilkan suatu produk misalnya Nike yang bisnis
utamanya adalah sportwear melakukan perluasan bisnis dengan produk parfum
atau jam tangan. Namun bukan tidak mungkin strategi ini diterapkan di bidang
perdagangan atau jasa. Nama suatu toko atau usaha jika terkenal dapat juga
dikategorikan sebagai merek yang kuat yang bisa dikomersialkan dan dapat
dimanfaatkan kepupulerannya ketika melakukan perluasan bisnis dengan
menggunakan strategi ini.
2. Melakukan Promosi (Iklan)
Iklan untuk sebuah produk yang baru keluar harus menarik perhatian,
mudah diingat, komunikatif dan dapat menghipnotis konsumen untuk

membelinya. Pembuatan iklan pada media sosial seperti televisi, radio, majalah,
koran, facebook dan lain-lain merupakan sarana yang paling strategis untuk
menarik sebanyak mungkin konsumen.

Metode Perluasan Bisnis


Perluasan atau expansi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mencapai
efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan keuntungan atau profit
perusahaan. Ekspansi bisnis dapat dilakukan dalam beberapa metode, yakni :
1. Merger
Merger atau PenggabunganMerger adalah penggabungan dari dua atau lebih
perusahaan menjadi satu kesatuan yang terpadu. Perusahaan yang dominan dibanding
dengan perusahaan yang lain akan tetap mempertahankan identitasnya, sedangkan
yang lemah akan mengaburkan identitas yang dimilikinya. Jenis-jenis Merger:
Merger Vertikal Perusahaan masih dalam satu industri tetapi beda level atau
tingkat operasional. Contoh : Restoran cepat saji menggabungkan diri dengan

perusahaan peternakan ayam.


Merger Horisontal Perusahaan dalam satu industri membeli perusahaan di level

operasi yang sama. Contoh : pabrik komputer gabung dengan pabrik komputer.
Merger Konglomerasi Tidak ada hubungan industri pada perusahaan yang
diakuisisi. Bertujuan untuk meningkatkan profit perusahaan dari berbagai sumber
atau unit bisnis. Contoh : perusahaan pengobatan alternatif bergabung dengan

perusahaan operator telepon seluler nirkabel.


2. Akuisisi.
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh
kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan
bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi
oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.

BAB III
REFERENSI
1. Kasmir dan Jakfar. 2006. Studi Kelayakan Bisnis. Kencana. Jakarta.
2. http://www.mdp.ac.id/materi/2012-2013-2/mj213/122221/mj213-122221-7027.pdf

3. http://ipan.web.id/category/mentoring-bisnis/
4. https://pemberontak86.wordpress.com/2014/05/02/pendanaan-danperluasan-bisnis-financing-and-expanding-the-bussines/

BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pembuatan makalah diatas , dapat disimpulkan bahwa
pengembangan usaha dengan menerapkan strategi strategi usaha ,memperhatikan aspek
aspek , dan faktor yang diperlukan dalam mengembangkan usaha adalah hasil akhir dari semua
proses tahapan usaha . Sehingga jika kita tidak mengembangkan usaha dengan baik dan bijak
maka usaha kita akan mengalami kebangkrutan . Sebaliknya jika mengembangkan usaha dengan
baik maka kita bisa menjadi pengusaha yang berhasil dan sukses. Ide penting dalam
mengembangkan usaha karena apa jika kita tidak memiliki inovasi atau ide yang baru maka
perusahaan atau usaha yang kita buat akan kalah bersaing dengan perusahaan atau usaha yang
lainnya dan dari suatu ide itu kita akan menghasilkan suatu produk yang mungkin akan
memuaskan masyarakat. Kepuasan masyarakat bisanya cenderung berubah dengan seiring
waktu. Studi kelayakan merupakan penilaian yang menyeluruh untuk menilai keberhasilan suatu
bisnis. Studi kelayakan bisnis harus dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
kesalahan-kesalahan dalam industrialisasi suatu negara. Jadi tujuan dilakukannya studi kelayakan
adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan
yang ternyata tidak menguntungkan.

Ringkasan Materi Kuliah Kewirausahaan


Ide dan konsep usaha, studi kelayakan bisnis, business plan, start-up business,
business coaching/mentoring, profiting, systemizing, dan expanding business

Oleh:
I Wayan Nico Setiawan

( 1306305038)

Putu Yulia Pransiska Dewi

( 1306305039)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Udayana
Reguler
2015

Anda mungkin juga menyukai