Anda di halaman 1dari 44
PEDOMAN Prroraoms Konstruksi dan Bangunan Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur HJ DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH Ptr-01-20028 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ‘ PRAKATA i PENDAHULUAN i 4. Ruang Lingkup 1 2 Acuan.... 1 3, tetah, Singkatan Oan Defi. 1 4, Struktur Perkerasan Lentur 2 44 Tanah Dasar: 3 42 Lapis Pondasi Bawah. 3 43 Lapis Pondasi 4 44 Lapis Permukaan .. 4 5. kiteria Perencangan. 5 51 LalieUntas : 8 Bit Angka Exivaien Boban Gander Sumbu Kendaraan 5 542 Rebabiltas 5 3:13. LalwLintas Pada Lojur Rencana . 6 52 Keefisien Drainase.. 7 53 Indeks Permukaan 8 54 Koelisien Kekuatan Reiatt 8 5.4.1. Lapis Permukaan Beton Aspal 8 5.42 Lapis Pondasi Granular. 8 5.43 Lapis Pondasi Bawah Granular 9 544 Lapis Pondasi Bersemen .. 9 345 Lapis Pondasi Beraspal 9 55 Gatas-Batas Minimum Tebal Lapisan Perkerasan 8 58 — Pelapisan Tambah....... . 8 57 Konstruksi Bertahap 8 6. Prosedur Perencanaan -.- nome 61 Analisa Kemponen Peskerasan > : eer 10) 62 Pelapisan Tambah..... ‘ 8 63. Metode Konstrkel Bertshap.... 2 64. Conteh Penggunaan Perencansan nt 2 6.41 Perencanaan Perkerasan Baru Dan Konsiri si Bertahap LIL 2a 642 Pereneanaan Lapis Tambah ...... : 2 643 _Perhtungan Beban Gandar Standar Wo Lampican A Conteh Perencanaan Perkerasan Baru dan Kenstruksi Beriahap 24 LLampiran B Contoh Perhtungan Tebal Lapis Tambah .. - Nl 26 Campiran C Conteh Perhitungan Beban Gandar Standar Kumuiatif. 8 [Lampiran D Faktor Ekvalen VII 9 PeT-01-2002.8 PRAKATA Fedoman in lpesiepkan oleh sub paniia Tekris Pusat Litbong Teknolog| Prasarona Transportes! dengan konseptor DR. I. Sigtied, MS. dan Elan Kader, Sf podem enpetoman perencanaan tebal pekerasan lenur Ini dimaksudkan sebogal Pracpan baal semua pibak yang terbat yang tarbat dalam perencanaan pembsceaea Jalan baru, pelapisantamban (overay, dan Konsruksibenchon, PeT-01-2002-8 PENDAHULUAN perencanaan tebal perkerasan yang dlursikan dalam pedoman ini merupakan dassr dalam FRenentukan tebal perkerasan lenfur yang dbutuhkan unfuk jalan raya. Pedoman ini juga enworrenaikan Konsep reliablty, Koefsien drainase, dan hubungan antara koefisien okustan relat dengan besaran mekenistk Perkerasen tentur (flexible pavement) dalam pecencanaan ini adalah perkerasan yang Umumaya menggunakan material campuran beraspal sebagai lapis permukean seria ‘eral berbutr atau betu-bata beear sebagai lapisan cl bawahnya,Inerpetasi, evaluesi, Jan, kesimpular-Kesimpulan yang dkembangkan dari hasil pedoman ini herus juga (Shooptimasixan faktor ekoromis, eesval dengan Kondlsi setempat, tingkat keperivan, Remompuanpelaksanaan, dan syarat toknis lainnya sehingge Konstruksijelen yang ‘Grencanakan tu adalah yang optimal PtT-01-2002.8 PEDOMAN PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR 4. Ruang Lingkup PPedoman perencanaan tebal perkerasan lent ini melpilketentuan umum_perercanean Uuaian deskrips,Ketentuan tokns perencanaan, metode perencanaan, dan Contes conse perencanaan, Perencenaan tebal petkerasan yang diurikan dslam pedoman ini hanya beraks untuk koneruksl perkerasan yang menggunakan material bergradaeilepas (granular etl wok ‘atu pecan) dan berpengikat, Ptunjuk perencanaan ini cigunakan untuk + Perencanaan perkerasanjolan bar, + Perencanaan pelapisan tambah (Overlay) + Perencanaan konstruksi bertahap (Stage Constuetion) Dalam menggunakan pedoman perencanaan teal perReresan leur in, penisanterhadap kekwatan perkerasan jalar yang ada harus terebih dahulu menelt dan mompelaier neat basi pengujan di laboratorum dan lapangan. Penlaian ini sepenuhmya tanoges fevot Perencana, sesual dengan kondls| setempat dan pengslamannys, {Cara-cara perencanaariebal perkerasan, selain yang duraikan dalam pedoman in dapat juga lgunakan, dengan syarat dapat’ cipertanagungjawabkan berdasatkan hasi fect penguiian para ah. 2 Acuan ‘AASHTO Guide for Design of Pavement Sructues, 1993, 3. Definisi, Singkatan, dan Istilah Istah dan definis yang digunakan dalam pedoman ini sebagai berkut 3.4 Angka Ekivaten Beban Gandar Sumbu Kendaraan (E) ‘Angka yang menyatakan perbandingan tingkat Kerusakan yeng ditimbulkan olew_lrtasan bbeban gandar sumbu tunggal Kendaraan terhadap tingkat Kerusakan yang ditmbulken aon salu lntasan beban stander sumbu tunggal seberat 8,16 fon (18.000 Io}, 3.2. Indeks Permukaan (IP) ‘Anoka yang dipergunakan untuk menyatakan kelidakrataan dan kekokohan peemukaar jalan yang berhubungan dengan tngkat playanan bag ialu‘ntas yang lost, 3.3. Struktual Number (SN) Indeks yang diurunkan dari analisis taluintas, kondsitanah dasar, dan ngkungen yang dapat dkorvers: menjadi tebal lapisan perkeracan dengan menggunakan Koviaion keke, ‘elatif yang sesual untuk ap-iapjenis material masing-masing laps stuktur perkereson 3.4 Kootsien Drainase Faktor yang elgunakan untuk memodifkas! koefsion Kekuatan relat sobagelfungsi yang enyatakan, seberapa balinya stuitur pererasan dapat mengates) pengaruly nosat 'masuknya air ke dalam struklur perkerasan oaia7 Pe T-01-2002-8 35. LajurRencana Salah satu fj laluintas dar sistem jalan raya yang menampung lalutntas terbesar. ‘Umumaya laut eneana adalah salah eal satu lajur da jalan raya dua lajur atau tepl Ivar dari jalan raya yang beljur banyak. 3.6 Lapis Asbuton Campuran Dingin (LASBUTAG) Gampuran yang terdil alas agregat kasar, egregat Ralus, asbuton, bahan peremaja, dan filer (bila eiperukan) yang cicampur, dinamparkan, dan cipadatkan secara dingin 3.7. Laple Beton Aspal (LASTON) LLapisan pada konstruks! alan yang ted atas agregat kasar, agregat halus, filer, dan aspal eras. yang dicampu, champarkan, dan dpadatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu 3.8 Lapis Penetras! Makadam (LAPEN) Lapis perkerasan yang ted atas agregat pokck dan agregat pengurcibergradas!terbuka Gan seragam yang dikat oleh aspal keras dengan cara disemvokan i atesnya dan Sipadatkan lapis ceri laps dan jka akan cigunakan sebagal lapis permukaan peru albert Jaburan espal dengan batu penutup. 3.9. Lapis Permukaan Bagian perkerasan yang paling atas. 3.10 Lapis Pondast Bagian perkerasan yang terletak antara lapis permukaan dan lapis pondasi bawah (atau dengan tanan dasar ba tdak menggunakan lapis pondasibawa). 3.11 Lapis Pondasi Bawah Bagian porkerasan yang teretak antara lapis pondasl dan fanah dasar. 3.12 Reliability iKemungkinan (probability) bahwa jens Kerusakan tertenty atau kombinas! jenis kerusakan pada strukiur perkerasan akan tetaa lebih cendah atau dalam rentang yang dizinken selama 3.43 Tanah Dasar Permukaan tanzh semula atau permukaan gallan atau >ermukaan tanah tinbunan yang Gpadatkan dan merupekan permukean tanah dasar untuk perletakan bagian-bagian perkerasan lainnya, 3.44 Umur Rencana (UR) ‘Jumlah waktu dalam tahun yang dihtung sejak jalan tersebut mulai cibuka sampai saat siperiukan perbaixan berat atau clanggap pela untuk ciberi apis permukaan yang baru. 3.45 Falling Welght Deflectometer (FWD) ‘iat untuk mengukur kekwatan etrulturperkerasan jalan yang bersifat non-destukti. 4, Struktur Perkerasan Lentur Siruktur perkerasan lentur, umumnya tera tas: lapis pondasi baweh (subbase course), faple pondasi (bese course) dan fale permukaan (Surface course). Sedangkan susunan lapis perkerasan adalah seperti ciperihatkan pada gambar 1. 2a 37 PtT-0t-2002-8 Lopie Pemukean Lops Pondast Lapis Pondasi Bawah MATSUURA Tanah Dasar Gambar 1. Susunan Lapis Perkerasan Jalan 44° Tanah Dasar ‘Kekvatan dan keawelan konstuksi peckerasan jatan sangat tergantung pada sfat-sifat dan cdaya dukung tanah dasar Dalam pedoman ini ipetkenalkan modulus resin (Ma) sebagai parameter tanah dasar yang digunakan dalam perencanaan [Modulus resiien (Me) tansh dasar juga dapat cperkirakan dari CBR standar dan hasi atau nil tes sail index. Korelasi Modulus Resiien dengan nilal CBR (Heukelom & Kiomp) beret Ini dapat cigunakan untuk tanah berbuthalus (fine-grained soi) dengan nisi CBR terencamn $0 atau lebih keel, Mg (ps!) = 1.500 x CBR Persoalan tanah dasar yang sering itemui antara lain ‘8 Perubahan bentuk tetap(deformasi permanen) dari jens tanah tertentu sebagal aklbet bboban lalsintas, ». Sit mengembang dan menyusut dar tanah tertentuakibat perubahan kadar a © Daya dukung tanah tak merata dan sukar dtentukan secera pasti pada daerah dan jenis tanah yang sangat berbeda sifet dan kecudukannya, atau akbal pelaksanaan onstuks ‘6. Lendutan dan lendutan balk selame dan sesudah pembebanan laluintas untik jents tanah tertent ‘@. Tambahan pemagstan akibat _pembsbanan lalulntas dan penurunan yang clakivatkennya, yatu pada tanah berbutr (granular sol) yang tidak Gipadatkan secara bak pada saat pelsksanaan konstuks, 42 Lapis Pondasi Bawah LLpis pondasi bawah adalah agian dari struktur perkerasan lentur yang terletah antara {anah dasar dan lapis pondasi, Biasanya teri atas apisan dari material berbutr (granular ‘materia! yang gipadatkan, distabilsasiataupun tidak, ata lapisan tansh yang lstabuisash, Fungi lapis pondasi bawah antaa iain ‘3. Sebagai baglan dar konstuks|perkerasan untuk mendukung dan menyebar beban roda, '. Mencapai efisiensi penggunaan material yang relatif murah agar lapisanlapiean ¢f ‘tasnya dapat sikurengiKetebalannya (penghematan biaya Konstruks). © Mencegah tanah dacar masuk ke dalam lapis pondasl 4. Sebagal apis pertama agar pelakeanaan konstruksi berolan lancar. 3¢a37 PtT-01-2002.8, Lapis pondast bawah dperiukan schubungan dengan tevalu lemahnya daya duking tanah dasar ternadap roda-roda lat borat (erviama pada saat pelaksanaan Konstruks) atau arena kondisl lapangan yang memaksa harus segera menulup tanah dasar dari pengarun cuaca. Bermacam-macam jenistanah setempat (CBR > 20%, Pl < 10%) yang relat lebih balk dar tanah dasar dapat cigunakan sebagai bahan pondasi Bawah. (Campuran-campuran taneh setempat dengan kapUr atau semen portland, dalam beberapa hal sangat cianjurkan agar diperoieh bantuan yang efekif terhadap Kesiablan konstnel perkerasan. 43 Lapis Pondasi Lapis pondasi adalah bapian dari stuktu perkerasan lentur yang teretak langsung di bawah lapis permuksan. Lapis pondasl dipangun oi atas lapis pondasi bawah atau, [ka tidak ‘menggunakan lapis pondasi baw, langsung di alas tanah dasar. Fungs lapis pondas artara ain a. Sebagal bagian konstruks| perkerasan yang menahan beban toda. .Sebagal peretakan techadap laps permukaen. Bahan-bahan untuk lapis pondasi harus cukup kuat dan awet sehingga dapat menahan beban-beban roda. Sebelum menentukan suatu bahan untuk digunakan sebagel bahan pondasi, hendaknya dlakukan penyetckan dan perimbangan sebaik-balknya sehubungan ‘dengan persyaratan tekrik Bermacam-macam banan alamvsstempat (CBR > 50%, Pl < 4%) dapat digunakan sebagai beahan lapis pondasi,antara lan : batu pecah, kerk pecah yang distabiisas| dengar semen, aspal, pazzolan,alau kapur. 44 Lapis Permukaan Lapis permukaan strutur pekerasan letur ted atas campuran mineral agregat dan bahan pengikat yang ctempatkan sebaga lpisan paling atas dan biasanya tefatak ci as lapis pondasi Fungei lapis permukaan antara lan: a. Sebagai bagian perkerasan untuk menahan beban roda. », Sebagallapisan tidak tembus alr untuk meindungi badan jalan dari Kerusakan akibat ‘&. Sebagallapisan aus (wearing course) Bahan untuk lapis permukaan umumrya sama dengan behan untuk lapis pondael dengan persyaratan yang lebh toga Penggunaan bahan aspal dperiukan agar lapisan dapat bersfat kedap air, disamping tu bahan aspal sendil memberkan bantuan tegangan tark, yang beratl memperinggi daya 28% Bak eokalh 740-130 | 135-130 | 130-120) 120 Bak 495-425 | 128-115 | 115-100 | 40 Sedang 425-415 | 115-105 | 100-080 | ogo Jelek 415-105 | 1105-080 | 080-080 | oo selek sekal 050195 ggo-o40 | 040 7 dani 37 \ PtT-01-200245 5.3 Indeke Permukaan (IP) Indeks permokaan ini menyatakan ital Ketidakrataan dan Kekustan_perker bethubungan dengan tingkat pelayanan bagi alusintas yang lwat ‘Aapunbeberaa i iP beseria anya adalah sper yong eset bawah ir 5 menyatakan permukaan jalan masih cukup stabil dan baik TP=20 | meryslatantngat payencn tendon Catan Yano ash manip an yang IP=4,5 : menyatakan tingkat pelayanan terendah yang masih mungkin Galan tidak terputus), IP=4,0 : Menyatakan permukaan jalan dalam keadaan rusak borat schingga sangat ‘mengganggu laluintas Kendaraan, Dalam menentukan indeks permukaan (IP) pada akhir umurrencana, perlu dipertimbangkan faktor-fktor Kasitkasifungsional jalan sebagai mana diperthatkan pada Tabel 6 ‘Tabel _Indeks Permukaan pada Ahir Umur Rencana (Pt) ‘Kiasiikasi Jalan Lokal Kolektor ‘Ariei__| Bebas hambatan 10-18 75-20 - 18 20 : 15720 20-25 - 7 25 28 ‘Dalam menentukan indeks permukaan pada awl umur rencana (IP) petlu diperhatikan jonie Japls permukaan perkerasen pada awal umur rencana sesual dengan Tabel 7. ‘Tabel7_Indoks Permukaan pada Awal Unur Rencana (Ie) Ketgakralaan (AT, Jenis Lapis Perkerasan Pe oad TASTON sa S10 39-35 510 LasauTac. 39-3: £20 34-30, 52.0 LAPEN 34-30 530 29-25 530 *) Alot pengukur Kelgakraizan ‘yang’ dipargunakan dapat bewupa roughometer NAASRA, Bump Integrator, ci 54 Koefisien Kekuatan Relatif (a) Pedoman ini memperkensikan korea antara koefsien Kekuatan relatif dengan nial rmekanistik yaitu modulus resilen Berdasarkan jeris dan fungsi material lapis perkerasan, estimasi Koefsien Kekuatan Relat | 7.000.000, 4o io] = | >| =]. | 6 | 16 5) ~alau perawatan permokaan x ar) | : 3 Gambar 2, Grafik untuk memperkirakan Koefisien kekuatan relatif lapis permukan breton aspal bergradasi rapat (a). soda 37 Gambar 3. Variasikoeison cekuatanrelaif lapis pondasi granular (a) ‘11 ¢ada7 oe ate PeT-01-20028 Gambor 4, VaiastKoofison kekuatan ea lple pondas ersemen () radon 37 | PeT-01-2002-8 | Gambar 5 Varias! koefision kekuatan relatif lapis pondasi boraspal (a) 13a 37 PeT-01-2002-8 Gambar 6 Variasi koefision kekuatan relatif lapis pondast granular (a3) s4dan o7 56 Pelapisan tambah PLT-01-2002-8 Untuk perhitungan pelapisan tambah (overay), Kekuatan struktur perkerasan jalan lama (existing pavement) ciukur menggunakan alat FWO atau dial dengan menggunakan Tabel 8 abel _Koofision kekuatan rlatif(0)*) ARAN ‘KONDIS} PERWUKAAN Rosisin kekustan ela (a) Baa — RR RT Ha TT RR RTT | sO fnoo mops" [dpm long ceeen gt tepuabon ona cfr atk aon run ga heptane dts 06-098 st manielnn ogni epnen secon cen 04 kt ye cage hat aprenden 020-020 |" mining cago nit aprte oda aon nag to reba canan gat paren scar clos oe-020 bres at atte ete ten eel nate oneners a RSA anS [Teva sae nausea Ca np aes aN Oy TTR fA OS ivsans " fscpstriat ang crn ighthepeahon eda to eat anya cng sngathapahan ar cag os-02s >to raat ya ran eat oun song cts 029 io ee at tay enn nga tures gg St [tek ean egg apron ed on a s-o18 oh i hat ay rn a pan dite a pone [Te tema say Fann Sep atoan © SAUTE TOOT fvenlar mee fee etn pumpin, etc, contain by fines 900-010 TET Feiss stato oes opangne ob Raa tafe Sr ans ala a a ‘Saigon oun bt ae aetnban Nin pepuna ana enguea aan kant ‘ernie 5:7 Konstruksi Bertahap Konstruks bertahap cilakukan pada keadaan tertentu, antara lain 1. Keterbatasan biaya untuk pembuatan bal perkerasan sesual rencana (misalnya 20 tahun). Perkerasan depat drencenakan dalam dua tahap, misalnya tahap perma Untuk 5 tahun dan tahap berkkutnya untuk 15 tahun, 2 Kesultan dalam mempetkrekan perkerbangan lalusintas untuk jangka_panjang (isainya : 20 sampai 25 tahun), Dengan adanya pentahapan, perkan lalusinias 2 3-5 8 ght = are _ 28 s calel alc ol : gt 3 ty 185 Ad a frm 8g ¢ = = g = Oo al & 3 - 7 eae : = 7 2 Gambar 8 Penentuan Ey, 20a 37 PeT-01-2002.8 ‘4 soeuGop ‘esnyeseduoy XIN OF oz ot 00h 08s: SO seouror ueusry et ot jojoeg jwounenipy eumyesodweL, ‘dan yang distabiisasl dengan aspal. 24 dai 37 PtT-01-2002-8 ‘ 7 seaibop “sinjeledua, XIN OV oor «06S ek ou 20 0 oF ee ve i yojseg weujenipy einjesedual, Gambar 10. Koreks! nila do untuk perkerasan lentur dengan lapis pondasi yang distabilisasi dengan aspal atau pozzolan. 22 dans? PeTot-2002-8 46) tndeks tebal perkorasan efektif (TP) iat ini merupekan besaren ITP dimiiki perkerasan lama, Nia ini didapat dengan rmenggunakan hubungan erikut Rey 0.0045 © 5 pimana: 0 = tebaltotallapisan perkerasan cl atas tanah dasa, nck E> = modulus efekif selurun lapisan struktur perkerasan di ates tanah asa, pst 17) Perhitungan tobal lapis tambah “Tebal laps tambbah ditung menggunakan hubungan berkit int: To. T= TTPee Hee agg Re pimana: ITPo =!TP yang eibutshkan untuk overlay fe Koeln Kekuatan rea He, = tbl apis temban ITB, =ITP yang dhitung pada langkah § TPax = ITP yang ditung pads langkah 6 6.3 Metoda Konstruksi Bertahap Untuk konstruks!bertahap igunakan Konsep bert. Russe (Roma Dimana : Rona = relablty Keselurunan tahepan Rane = feliablly mesing-masing tahepan N juin iehap 6.4 Contoh Penggunaan Perencanaan 6.44 Perencanaan Perkerasan Baru dan Konstruksi Bertahap Linatcontoh perhitungan pada lampiran 64.2 Porencanaan Lapis Tarsbah Linatcontoh perhitungan pada lampiran 6.4.3 Perhitungan Beban Gandar Standar Linat eontoh perhitungan pada tempiran. 23 60037 PtT-07-2002.8 Lampiran A. Contoh Perencanaan Perkerasan Baru dan Konstruksi Bertahap Jalen baru dvoncanakan untuk uur rencena 20 tahun yang dibagh menial 2 tan 1, Stu tokoppertara saa’ umur 1 ahun can dlankan pembangunan tahep teria terest fora ates 9 lj ontk masing-masing arannya dan dacumskan ete tot attbua arah (Os) sebesar 80%, Pada tahun gerams, jalan tersebat Fer es ga boban ulna. stander sebesar 25% 10" dan poyeks tngkat dioetiaser(gaburger) adalah 3% par tahun. Parameter parameter lainnja diasumsian Sbage bart Rou 20% Foy 68% (2 tahap konsuks 035 aest =2 Swrencana = 56 EINSad pada ax tohur e193, a= 18.0% 10% FPonutonon togkat pelayananakbat ata sampal tir tahunKe-3, APShm = 69 Modulus reson tanah dasarefektif " Sie eye nF BEEN RSET PrTsreUNEC—| Postar [peri ener dana BERRI TRENT nara} rere SS Sa Rirenmmtocyemey —} “remem | ra Dengan DIC aes ESET EER Saar CTT PETTITT] tbertumpu pads kelompok P2BPR) Pasian t far feneamueel eer [eam bean | Ce cel eaneane nbelompok (P20PK) laksnantpenbagurar dls pxyeenasan—| 26" [psnumahan Sesumpurpagn kelom ok (P2BPR). DITETAPKAN DI PADA TANGGAE~S, & Lr aes = eet Bong ee x ea foyer sence SEH emi [res] stores ents 2002 A WILAVAHL

Anda mungkin juga menyukai