Jenis jenis ;
1. Obsesi
Suatu isi fikiran/ ide yang mendesak ke dalam lapangan pemikiranyang
berulang- ulang dan berad adi luarkemauan yang sangkutan
- Obsesi diri biasanya mendorong untuk melkukan tindakan tertentu ( inpuls
obsesi )
- Kompulsi ; ex tidur . di dalam fikiran pintu belum di kunci akibatnya gelisah dan
timbul dorongan untuk mengecek pintu > jika tidak di lakukan pengecekan akan
mengakibatkan ketegangan
Belum tentu gangguan jiwa, tapi biasanya sulit mengambil keputusan.
2. Preokupasi
Gangguan isi fikiran dimana fikirannya dalam waktu lama dan terpusat
pada suatu fokus objek tertentu ( bisa di alihkan ). Ex nanya. Tapi tidak di jawab
(pada saat berpaparan) pada saat pertanyaan tidak di jawab akan terus kefikiran,
tapi masih bisa di alihkan dengan yang lain.
3.
Waham(ilusi)
satu keyakinan yang salah tapi yang di percaya sebagai suatu kebenaran, tidak
bisa di goyahkan dan tidak sesuai latarbelakang yang bersangkutan
Jenis ;
1. Waham curiga
a. Waham Kejaran ; jenis waham dimana yang bersangkutan yakin ada orang yang
bermaksud jahat sama dia
b. Waham Cemburu ; tanpa ada alasan yang jelas menuduh pacarnya/ pasangan
tidak setia( selingkuh) tanpa suatu alasan yang jelas
c. Waham di tuduh ; suatu perasaan seseoang ynag menganggap orang- orang
menuduh dia, padahal tidak ada bukti
2. Waham kebesaran
Merasan dirinya mempunyai keistimewaa tertentu (kemampuan, posisi ) yang
tidak sesuai kenyataan. Ex merasa jadi pesiden
3. Waham cinta
Pada waham ini yang bersangktan merasa di cintai oleh orang tertentu padahal
tidak ada hubungan sama sekali. Dia akan melakukan hal yang aneh- aneh. Ex
cinta pada artis, surat cinta di kirim, ingin bertemu
4. Waham nihiristik
Waham di mana merasa dirinya tidak ada dan bahwa hidupnya tidak berarti
( tidak merasa bereksistensi )
5. Waham di kendalikan
Waham ini dimana oran yang bersangkutan merasa fikiran- fkiran dan
tindakannya di kendalikan kekuatan luar
6. Waham dosa
Waham ini dimana orang yang bersangkutan merasa melakukan dosa besar dan
tidak dapat di ampuni
Thought insertion
Waham ini dimana merasa fikiranya di masukan kekuatgan luar
Thought withdrowl
Waham ini dimana merasa fikirfannya di sedot atau di tarik oleh kekuatan luar
Thought breadasting
Waham ini dimana merasa fikiran- fikiran dalam dirinya di siarkan oleh kekuatan
luar
Komponen waham ;
o Keyakinan yang salah
o Tidak bisa di goyahkan
o Tidak sesuai dengan kenyataan
2. GANGGUAN PERSEPSI
1. Ilusi
Suatu persepsi yang salah terhadap suatu stimulus yang benar- benar ada. Ex
melihat wajah seolah- olah serfam ( berubah )
2. Halusinasi
Suatu keadaan dimana ada persepsi tanpa ada stimulus
a. Halusinasi pemdengaran
Orang yang bersangkutan mendengar bunyi- bunyi tapi tidak ada apa- apa( tidak
ada sumber suara )
b. Halusinasi pebnglihatan
Melihat objek tertentu tappi sebenarnya tidak ada. Ex bayangna orang, hewan
c. Halusinasi penciuman
Mencium bau tertentu tapi sebenarnya tidak ada
d. Halusunasi taktik ( haptif )
Merasa ada yang menjalar di kulitnya tapi tidak ada paa- apa
e. Halusinasi somatik
Ada sesuatu yang terjadi dalam tubuh ( tumor, dll ) padahal tidak ada
1. GANGGUAN KESADARAN
1. Clouding of consciosaese
Dimana ambang kesadaran meningkat, sehingga persepsi/ rangsang
menimbulkan persepsi yang baik menjadi tidak dapat menimbulkan persepsi
yang baik
2. Dremy state ( kesadaran bermimpi)
Gangguan afek dimana ekspresi afektif atau wajah berbda- beda dengan ide
atau fikiran.
Ex cerita sedih, dia gembira
2. Mood
Kondisi internal emosi
a. Euforia
Kondisi mood yang berisi kegembiraan dan kebahagiaan yang tidak sesuai
kenyaataan
b. Defresi
Kondisi mood yang berisi perasaan sedih, tertekan, tidak bergairah yang bersifat
patologi
6. GANGGUAN BICARA
1. Gagap
Ganggguan bicara dimana bicara terputus- putus olrh karena pengulangan katakata, biasanya karena orang itu ingin menyampaikan banyak ide dalam waktu
sangat terbatas sehingga pembicaraannnya terputus, bisa di mulai anak usia 4
tahun. Pada sebagian kasus menghilang pada masa dewasa, ada sampai
dewasa
2. Mutisma
Gangguan bicara orang sama sekali tidak mau bicara .Salah satu yang termasuk
mutisma ; mutisma selektif ; dia hanya mau bicara sama orang tertentu tetapi
tidak mau bicara sama yang lainnya
3. Neologisma
Satu gangguan dimana yang bersangkutan menciptakan kata- kata baru, katakata itu tidak ada dalam kamus atau bahasa sehari- hari.
Ex datang ke dokter, dia berbicara dengan kata- kata baru
4. Word salad
Terjadi pencampuradukan bahasa sehari- hari sehingga tidak ada pengartian
7. GANGGUAN MOTORIK
1. Retardasi psikomotorik
Suatu gangguan dimana terjadi penurunan gerak moorik secara kuantitas,
gerakan menjadi lambat. Ex pada pasien defresi berat
2. Stufor katatonik
Terjadi penurunan gerak motorik yang sangat hebat bahkan bisa sampai pasien
tidak bergerak sama sekali
3. Agitasi psikomotorik
Suatu gangguan terjadi peningkatan aktivitas motorik sangat hebat yang berada
di luar kesadaran orang bersangkutan, menimbulkan kegaduhan.
4. Katalepsi
Gangguan motorik dimana orang yang bersangkutan mempertahankan posisis
tubuh tertentu secara kaku dan tidak bisa di robah
5. Fleksibilitas serea
Gangguan motori dimana orang yang bersangkutan memertahankan posisi
tubuh tertentu tapi di buatkan atau di berikan pada orang yang bersangkutan
6. Stereotipi
Gangguan mitorik yang terjadi berulang- ulang yang tidak bertujuan
28- 04 11
SKIZOFRENIA
I.
A.
B.
Suatu gangguan jiwa yang berat yang ditandai oleh gangguan proses
berfikir , gangguan persepsi gangguan emosi dan gangguan prilaku.
Untuk menentukan apakah seseorang itu menderita gangguan skizofrenia ada
kriteria diagnostik yang harus dipenuhi :
Harus ada sedikitnya suatu gejala berikut ini yang amat jelas. Biasa nya ada 2
gejala atau lebih bila gejala tersebut kurang jelas
Thought insertion
Waham ini dimana merasa fikiranya di masukan kekuatgan luar
Thought withdrowl
Waham ini dimana merasa fikirfannya di sedot atau di tarik oleh kekuatan
luar
Thought breadasting
Waham ini dimana merasa fikiran- fikiran dalam dirinya di siarkan oleh
kekuatan luar
Thought echo
Fikiran menggema dalam otak nya
Waham dikendalikan
Waham di pengaruhi
Waham pasif ( dimana dirinya tidak berdaya pasrah terhadap kekuatan luar )
C. Halusinasi pendengaran
Beberapa suara memberi komentar secara terus menerus/ suara yang
membicarakan prilaku pasien/salah satu suara bagian tubuh )
D. Waham menetap lainnya yang menurut budaya setempat dianggap tidak wajar
dan mustahil. Ex. mampu mengendalikan cuaca
II.
Atau paling sedikit 2 gejala di bawah ini yang harus ada secara jelas ;
a. Halusinasi yang menetap dari panca indra apa saja. Apabila disertai baik /
waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk kandung efektif
yang jelas.
b. Arus fikiran yang terputus / yang mengalami sisipan yang berakibat inkoherensi /
pembicaraan yang tidak relevan/ neologis men
c. Prilaku katatonik
Ex. keadaan gaduh, gelisah, posisi tubuh tertentu / fleksibelitas serea
d. Gejala-gejala negatif
Ex. Sikap sangat apatis bicara jarang dan respon emosional yang menumpul /
tidak wajar biasa nya mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan sosial dan
menurunnya kinerja sosial tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tiadak
disebabkan oleh depresi / obat psikotropik
III. Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun waktu
1 bulan/ lebih
IV.
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan dari beberapa aspek prilaku pribadi, bermanifestasi sebagai
hilangnya minat, hidup tidak bertujuan, tidak berbuat sesuatu, sikap larut dalam
diri sendiri dan penarikan diri secara sosial.
Beberapa jenis-jenis skizofrenia ;
1. Skizofrenia paranoid ( isi fikiran)
Kriteria diagnostik ;
- Memenuhi kriteria umum diagnostik skizofrenia dan sebagai tambahan adanya
halusinasi dan atau waham yang menonjol
- Halusinasi tersebut berupa suara-suara yang mengancam pasien/ memberi
perintah/ suara tanpa bentuk ex. Bunyi fluit / bunyi tawa
- Halusinasi pembauan / pengecapan/ bersifat seksual
Waham dapat berupa waham apa saja tetapi yang paling khas ialah waham
dikendalikan, waham dipengaruhi, waham pasif atau waham kejaran
Gangguan afektif dorongan kehendak serta gejala katatonik tidak menonjol
2. Skizofrenia hebrefrenik
Kriteria diagnostik ;
- Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
- Diagnosis hebefrenia untukpertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja /
dewasa muda ( onset 15-25 tahun )
- Kepribadian premorgil menunjukan ciri pemalu dan senang menyendiri.
Untuk diagnosis s. hebrefenia yang menyakitkan diperlukan pengamatan
continue selama 2/3 bulan untuk memestikan bahwa gambaran yang khas
berikut ini benar-benar bertahan:
a.
Gangguan afektif dan dorongan kehendak serta gangguan proses fikir umumnya
menonjol, halusinasi dan waham mungkin ada tapi tidak menonjol. Dorongan
kehendak yang bertujuan ditinggalkan sehingga prilaku penderita
memperlihatkan ciri khas yaitu prilaku tanpa tujuan, adanya suatu preukopasi
yang dangkal dan dibuat-buat terhadap agama , pilsafat dan tema abstrak
lainnya makin mempersukar orang memahami jalan fikiran pasien.
3. Skizofrenia katatonik
Kriteria diagnostik ;
- Memnuhi kriteria umum
- Satu atau lebih dari prilaku berikut ini harus mendominasi gambaran klinisnya :
a. Sutupov ( amat berkurang nya respon terhadap lingkungan dan amatnya
gerakan aktifitas spontan )
Multisme ( tidak bicara )
b. Gaduh gelisah ( tampak peningkatan aktivitas motorik yang tidak bertujuan yang
tidak di pengaruhi stimulus eksternal )
c. Menampilkan posisi tubuh tertentu (secara sukarela ) mengambil dan
mempertahankan posisi tubuh tertentu yang aneh
d. Negatifisme ( tampak jelas perlawanan yang tidak termotif terhadap semua
perintah / upaya untuk menggerakan kearah yang berlawanan)
e. Rigiditas ( mempertahankan posisi tubuh yang kaku untuk melawan upaya
menggerakan dirinya )
f. Fleksibilitas area ( mempertahankan anggota gerak dalam posisi dapat dibentuk
dari luar )
g. Gejala-gejala lain. Ex. Kepatuhan secar otomatis terhadap perintah dan
pengulangan kata-kata / kalimat
4. Skizofrenia tak terinci ( tidak bisa digolongkan kemana-mana 1,2,3,4.,5.. )
Kriteria diagnostik ;
- Memenuhi kriteria umum untuk diagnostik skizofrenia
- Tidak memenuhi kriteria untuk diagnostik skizofrenia paranoid, herbetronik/
katatonik
- Tidak memenuhi kriteria untuk s. residual/ depresi pasca skizofrenia
-
7. S. simpleks
Diagnosis s.simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena tergantung
pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan dari gejala (-) yang
khas dari gejala s.residual tanpa di dahului riwayat halusinasi waham manifestasi
lain dari episode psikotik. Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya di
banding skizofrenialainnya.
12 mei 2011
GANGGUAN SKIZOFRENIA
Adalah terdapatnya atau adanya skizofrenia dan gejala gangguan afektif
sama-sama menonjol pada saatnya bersamaan atau dalam beberapa hari dalam
satu yang sesatu lain. Tetapi masih dala satu episode penykit yang sama.
Diagnostik ini tidak ditegakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia
dan gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berdeda.
1.
2.
3.
4.
GANGGUAN WAHAM
Kriteria diagnostik:
Waham merupakan satu-satunya ciri yang khas atau gejala yang paling
mencolok, waham tersebut harus sudahh ada sedikitnya 3 bulan lamanya.
Gejala-gejala depresif mungkioin saja terjadi secara intermiten, dengan syarat
bahwa waham tersebut menetap pada saat tidak terdapat gangguan afektif ini.
Tidak boleh ada bukti tentang adanya penyakit otak
Tidak ada halusinasi pendengaran atau hanya kadang-kadang saja ada dan
bersifat sementara.
Kriteria diagnosa:
Sekurang-kurangnya harus ada dari gejala utama seperti diatas
Ditambah sekurang-kurangnya 2 gejala lainnya
Berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu
Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang biasa
dilakukan.
3.2. episode depresi sedang
Kriteia diagnostik:
Sekurang-kurangnya harus ada 2 gejala utama
Ditambah sekurang-kurangnya 3/4 dari gejala lainnya
Berlangsung paling sedikit 2 minggu
Menghadapi kesulitan nyata untuk melakukan pekerjaan, kegiatan sosial dan
rumah tangga.
PSIKOTROPIK
PSIKOTROPIK
materi perkuliahan dr. Marbun
PSIKOTROPIK
Apa psikotropik itu?
Psikotropik adalah obat yang mempengaruhi pikiran,perasaan,dan perilaku
Ada 4 kelompok besar :
1. Anti psikosis
a.
Chlorpromielin :
Efek yang meliputi efek pada susunan saraf system pusat system otonom dan
system endokrin. Pada susunan syaraf pusat chlorpromielin menimbulkan efek
sedasi yang di sertai sikap acuh tak acuh terhadap rangsang dari lingkungan
.Pada pemakaian lama tidak dapat mencegah timbulnya konpulsi akibat
rangsang listrik maupun rangsang oleh obat.Semua derivat fenotizin
mempengaruhi ganglia basal sehingga sehingga menimbulkan gejala pankirsan
di sebabkan rangsangan padachemorecepton trigger zone (CTZ),pada dosis
berlebihan semua derivat fenotiazin dapat menyebabkan gejala ekstra pyramidal
yang teruta yang terlihat ialah akatrisra,dan pasrkinson. Sedangkan syndrome
Neorolepik Malignan jarang terjadi. Gejala yang bias timbul setelah pengobatan
berbulan-bulan atu bertaun-taun adalah Tremor. Chlorpromiazin memiliki efek
samping terhadap system reproduksi pada wanita dapat terjadi aminori ( tidat
menstuasi) ,galaktosis ,peningkatan liibodo sedangkan pada lelaki dan
peningkatan denyut nadi dan ginekomasi (buah dada membesar . Pada system
kardiovaskular ,chlorpromazin dapat menyebabkan terjadinya hipotensi ortostatik
dan peningkatan denyut nadi ,efek ini diperkirakan karena efek otonom dari
chlorpromazine.Kebanyakan anti psikosis diabsorsi sempurna di saluran
pencernaan sebaian di antaranya mengalami metabolisme. Chlorpromazin
tersedia dalam bentuk tablet ,dengan dosis 25 mg x 100 mg .suntik dengan
dosis 25 mg dalam 1 ml larutan.
>sering digunakan pada orang yang gaduh dan gelisah sebanyak 50 mg 1 ml
b.
Haloperidol
Pada susunan saraf pusat,haloperidol bersifat menenangkan dan menyebabkan
tidur pada orang yang mengalami eksitasi .efek sedative haloperidol kurang kuat