Anda di halaman 1dari 14

PSIKIATRI

Adalah ilmu yang mempelajari gejala penyakit jiwa


1.
GANGGUAN JIWA
adalah suatu jenis gangguan yang memperlihatkan gejala klinik yang
bermakna bisa berupa sindrom psikologi / sindrom prilaku yang menimbulkan
penderitaan pada orang tersebut dan menyebabkan terganggu dalam
menjalankan fungsi ( kerja, sosial dan penderitaan diri).
3 komponen dalam gangguan jiwa ;
1. Adanya gejala klinik yang bermakna
2. Menimbulkan penderitaan
3. Menimbulkan gangguan fungsi
Komponen besar gejala ganggguan jiwa ;
1. Gangguan fikiran
2. Gangguan emosi dan fikiran
3. Ganguan persepsi
4. Gangguan motorik
5. Gangguan bicara
6. Gangguan inggatan
7. Gangguan kesadaran
1) Gangguan fikir di bagi 2 ;
a. Gangguan arus fikiran
Fikiran melompat ; arus fikiran di mana fikirannnya cepat beralih, ddari topik lain
(masih bisa di mengerti ) , - berbicara cepat,- banyak gagasan/ rencana yang
kelihatanya sangat cemerlang tapi tidak realistis
Fikiran melompat ; (though reterdatium).
Arus fikirannya dimana fikirannya lambat .ex pasien deptesi berat
Fikiran terhalang (thought blowingt )
Gangguan arus fikiran tiba- tiba terhenti. Saat berbicara terhenti dan bleng, saat
berbicara lagi lain materi lagi
Perseverasi
Gangguan arus fikiran ditanya, di jawab berulang- ulang pada pertanyaan
terdahulu
Verbigerisi
Mengulang kata- kata yang sama tapi tidak ada yang hubungan dengan apa
yang di tanyakan
Inkoherensi
Gangguanarus fikiran dimana tidak ada asosiasi (tidak dapat mengerti,ngaco),
tidak nyambung
b. Gangguan isi fikiran

Jenis jenis ;
1. Obsesi
Suatu isi fikiran/ ide yang mendesak ke dalam lapangan pemikiranyang
berulang- ulang dan berad adi luarkemauan yang sangkutan
- Obsesi diri biasanya mendorong untuk melkukan tindakan tertentu ( inpuls
obsesi )
- Kompulsi ; ex tidur . di dalam fikiran pintu belum di kunci akibatnya gelisah dan
timbul dorongan untuk mengecek pintu > jika tidak di lakukan pengecekan akan
mengakibatkan ketegangan
Belum tentu gangguan jiwa, tapi biasanya sulit mengambil keputusan.
2. Preokupasi
Gangguan isi fikiran dimana fikirannya dalam waktu lama dan terpusat
pada suatu fokus objek tertentu ( bisa di alihkan ). Ex nanya. Tapi tidak di jawab
(pada saat berpaparan) pada saat pertanyaan tidak di jawab akan terus kefikiran,
tapi masih bisa di alihkan dengan yang lain.
3.
Waham(ilusi)
satu keyakinan yang salah tapi yang di percaya sebagai suatu kebenaran, tidak
bisa di goyahkan dan tidak sesuai latarbelakang yang bersangkutan
Jenis ;
1. Waham curiga
a. Waham Kejaran ; jenis waham dimana yang bersangkutan yakin ada orang yang
bermaksud jahat sama dia
b. Waham Cemburu ; tanpa ada alasan yang jelas menuduh pacarnya/ pasangan
tidak setia( selingkuh) tanpa suatu alasan yang jelas
c. Waham di tuduh ; suatu perasaan seseoang ynag menganggap orang- orang
menuduh dia, padahal tidak ada bukti
2. Waham kebesaran
Merasan dirinya mempunyai keistimewaa tertentu (kemampuan, posisi ) yang
tidak sesuai kenyataan. Ex merasa jadi pesiden
3. Waham cinta
Pada waham ini yang bersangktan merasa di cintai oleh orang tertentu padahal
tidak ada hubungan sama sekali. Dia akan melakukan hal yang aneh- aneh. Ex
cinta pada artis, surat cinta di kirim, ingin bertemu
4. Waham nihiristik
Waham di mana merasa dirinya tidak ada dan bahwa hidupnya tidak berarti
( tidak merasa bereksistensi )
5. Waham di kendalikan
Waham ini dimana oran yang bersangkutan merasa fikiran- fkiran dan
tindakannya di kendalikan kekuatan luar
6. Waham dosa

Waham ini dimana orang yang bersangkutan merasa melakukan dosa besar dan
tidak dapat di ampuni
Thought insertion
Waham ini dimana merasa fikiranya di masukan kekuatgan luar
Thought withdrowl
Waham ini dimana merasa fikirfannya di sedot atau di tarik oleh kekuatan luar
Thought breadasting
Waham ini dimana merasa fikiran- fikiran dalam dirinya di siarkan oleh kekuatan
luar
Komponen waham ;
o Keyakinan yang salah
o Tidak bisa di goyahkan
o Tidak sesuai dengan kenyataan
2. GANGGUAN PERSEPSI
1. Ilusi
Suatu persepsi yang salah terhadap suatu stimulus yang benar- benar ada. Ex
melihat wajah seolah- olah serfam ( berubah )
2. Halusinasi
Suatu keadaan dimana ada persepsi tanpa ada stimulus
a. Halusinasi pemdengaran
Orang yang bersangkutan mendengar bunyi- bunyi tapi tidak ada apa- apa( tidak
ada sumber suara )
b. Halusinasi pebnglihatan
Melihat objek tertentu tappi sebenarnya tidak ada. Ex bayangna orang, hewan
c. Halusinasi penciuman
Mencium bau tertentu tapi sebenarnya tidak ada
d. Halusunasi taktik ( haptif )
Merasa ada yang menjalar di kulitnya tapi tidak ada paa- apa
e. Halusinasi somatik
Ada sesuatu yang terjadi dalam tubuh ( tumor, dll ) padahal tidak ada

1. GANGGUAN KESADARAN
1. Clouding of consciosaese
Dimana ambang kesadaran meningkat, sehingga persepsi/ rangsang
menimbulkan persepsi yang baik menjadi tidak dapat menimbulkan persepsi
yang baik
2. Dremy state ( kesadaran bermimpi)

Gangguan kesadaran di mana terjadi penurunan kesadaran yang sebenarnya


cukup ringan tetapi di sertai dengan disorentasi dan halusinasi.
Ex. dapat berkelana ke tempat- tempat jauh tanpa dia sadari apa yang di
lakukannya namun masih bisa mengurus dirinya
3. Cofusional state ( bingung )
Gangguan kesadaran yang ciri utamanya adalah disorientasidi sertai oleh
kebingungan dan gangguan arus fikir.
Ex. Jika kita bericara engan orang- orang kesadaran ini, dia akan terlihat
bingung sekali dalam menjawab pertanyaaan
4. Delirium
Gangguan kesadaran yang gejala utamanya adalah kegelisahan motorik ( bisa
teriak- teriak, berontak, banyak gerak ) disertai oleh disorentasi gangguan arus
fikir, ilusi dan halusinasi
5. Somnolen
Gangguan kesadaran dimana penurunan kesadaran sampai seperti orang
tertidur tapi masih memberikan respon kalau di kasih rangsangan yang cukup
kuat dan berulang- ulang
6. Sopor
Gangguan kesadaran dimana terjadi penurunan kesadaran berat sampai tingkat
tinggi kesadaran koma tapi masih memberikan respon dengan rangsangan yang
cukup kuat ( nyeri )
7. Koma
Penurunan kesadaran yang paling berat, dimana rangsangan apapun idak bisa
akan menimbulkan respon
2. GANGGUAN PERHATIAN
1. Distraktibilitas
Gangguan perhatian dimana orang yang bersangkutan tidak mampu
mempertahankan perhatian. Ex diajak berbicara
2. Inatte
Gangguan perhatian diman aorang yang bersangkutan sama sekali
mempertahankan kematian
3. GANGGUAN ORIENTASI
1. Disorientasi waktu ; bersangkutan tidak mampu menjelaskan waktu.
Ex ini tahun berapa ?jawabnya 1998
2. Disorientasi personal ; tidak mempunyai kemampuan untuk mengenal orang.
Ex ibu ayah tidak kenal
3. Disorientasi tempat ; ketik mampuamn menjelaskan tempat.

Ex kamu dimana?jawabnya Di rumah padahal ada di rumah sakit


4. GANGGUAN INGATAN
1. Amnesia ( hilang ingatan)
a. Amnesia psikogenik ; di sebabkan konfli- komflik batin
- Katathynic
Jenis amnesia di sebabkan adanya konflik yang bermuatan komplek emosi tinggi
yang hendak di tekan ke bawah alam sadar ( bersifat safial, sebagian tidak
menyeluruh).
Ex gadis hamil diluar nikah, bisa upa kehamilannya\
- Histerical
Amnesia yang di timbulkan oleh rasa takut yang luar biasa atau rasa malu dan
biasanya bersifat total (menyeluruh ).
Ex dialami pasien yang mengalami peristiwa yang luar biasa, perempuan yang
di rampok, di perkosa timbul histeria
b. Amnesia organik; di sebabkan penyakit organik
- Retrigrade amnesia
Timbul pada peristiwa trauma kepala, amnesia
- Antegrade amnesia
Amnesia dimana yang bersangkutan lupa hal-hal yang terjadi sesuudah
petistiwa.
Ex kecelakaa, yang dialami sebelum lupa
2. Dysmnesia ( penyimpangan ingatan )
a. Kontabalasi
Suatu pennyimpangan ingatan dimana kekosongan ingatan pada yang
bersangkutan di isi oleh ingatan-ingatan yang baru yang dikarang oleh orang
yang bersangkutan tidak benar.
Ex orang berperang
b. Degafu
Suatu penyimpangan ingatan dimana dia merasa seolah- olah sudah pernah
berada di suatu tempat atau melihat suatu tempat tapi belum pernah kesana /
melihat
5. GANGGUAN EMOSI
1. Afek
Ekspresi eksternal dari emosi yang terlihat di wajah
a. Afek tumpul
Efek dimana ekspresi (afektif ) terbatas
b. Afek datar
Sama sekali tidak ada ekspresi
c. Inaprofriate afek ( afek tidak serasi )

Gangguan afek dimana ekspresi afektif atau wajah berbda- beda dengan ide
atau fikiran.
Ex cerita sedih, dia gembira
2. Mood
Kondisi internal emosi
a. Euforia
Kondisi mood yang berisi kegembiraan dan kebahagiaan yang tidak sesuai
kenyaataan
b. Defresi
Kondisi mood yang berisi perasaan sedih, tertekan, tidak bergairah yang bersifat
patologi
6. GANGGUAN BICARA
1. Gagap
Ganggguan bicara dimana bicara terputus- putus olrh karena pengulangan katakata, biasanya karena orang itu ingin menyampaikan banyak ide dalam waktu
sangat terbatas sehingga pembicaraannnya terputus, bisa di mulai anak usia 4
tahun. Pada sebagian kasus menghilang pada masa dewasa, ada sampai
dewasa
2. Mutisma
Gangguan bicara orang sama sekali tidak mau bicara .Salah satu yang termasuk
mutisma ; mutisma selektif ; dia hanya mau bicara sama orang tertentu tetapi
tidak mau bicara sama yang lainnya
3. Neologisma
Satu gangguan dimana yang bersangkutan menciptakan kata- kata baru, katakata itu tidak ada dalam kamus atau bahasa sehari- hari.
Ex datang ke dokter, dia berbicara dengan kata- kata baru
4. Word salad
Terjadi pencampuradukan bahasa sehari- hari sehingga tidak ada pengartian
7. GANGGUAN MOTORIK
1. Retardasi psikomotorik
Suatu gangguan dimana terjadi penurunan gerak moorik secara kuantitas,
gerakan menjadi lambat. Ex pada pasien defresi berat
2. Stufor katatonik
Terjadi penurunan gerak motorik yang sangat hebat bahkan bisa sampai pasien
tidak bergerak sama sekali
3. Agitasi psikomotorik

Suatu gangguan terjadi peningkatan aktivitas motorik sangat hebat yang berada
di luar kesadaran orang bersangkutan, menimbulkan kegaduhan.
4. Katalepsi
Gangguan motorik dimana orang yang bersangkutan mempertahankan posisis
tubuh tertentu secara kaku dan tidak bisa di robah
5. Fleksibilitas serea
Gangguan motori dimana orang yang bersangkutan memertahankan posisi
tubuh tertentu tapi di buatkan atau di berikan pada orang yang bersangkutan
6. Stereotipi
Gangguan mitorik yang terjadi berulang- ulang yang tidak bertujuan
28- 04 11
SKIZOFRENIA

I.
A.

B.

Suatu gangguan jiwa yang berat yang ditandai oleh gangguan proses
berfikir , gangguan persepsi gangguan emosi dan gangguan prilaku.
Untuk menentukan apakah seseorang itu menderita gangguan skizofrenia ada
kriteria diagnostik yang harus dipenuhi :
Harus ada sedikitnya suatu gejala berikut ini yang amat jelas. Biasa nya ada 2
gejala atau lebih bila gejala tersebut kurang jelas
Thought insertion
Waham ini dimana merasa fikiranya di masukan kekuatgan luar
Thought withdrowl
Waham ini dimana merasa fikirfannya di sedot atau di tarik oleh kekuatan
luar
Thought breadasting
Waham ini dimana merasa fikiran- fikiran dalam dirinya di siarkan oleh
kekuatan luar
Thought echo
Fikiran menggema dalam otak nya
Waham dikendalikan
Waham di pengaruhi
Waham pasif ( dimana dirinya tidak berdaya pasrah terhadap kekuatan luar )

C. Halusinasi pendengaran
Beberapa suara memberi komentar secara terus menerus/ suara yang
membicarakan prilaku pasien/salah satu suara bagian tubuh )
D. Waham menetap lainnya yang menurut budaya setempat dianggap tidak wajar
dan mustahil. Ex. mampu mengendalikan cuaca
II.

Atau paling sedikit 2 gejala di bawah ini yang harus ada secara jelas ;

a. Halusinasi yang menetap dari panca indra apa saja. Apabila disertai baik /
waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk kandung efektif
yang jelas.
b. Arus fikiran yang terputus / yang mengalami sisipan yang berakibat inkoherensi /
pembicaraan yang tidak relevan/ neologis men
c. Prilaku katatonik
Ex. keadaan gaduh, gelisah, posisi tubuh tertentu / fleksibelitas serea
d. Gejala-gejala negatif
Ex. Sikap sangat apatis bicara jarang dan respon emosional yang menumpul /
tidak wajar biasa nya mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan sosial dan
menurunnya kinerja sosial tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tiadak
disebabkan oleh depresi / obat psikotropik
III. Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun waktu
1 bulan/ lebih
IV.

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan dari beberapa aspek prilaku pribadi, bermanifestasi sebagai
hilangnya minat, hidup tidak bertujuan, tidak berbuat sesuatu, sikap larut dalam
diri sendiri dan penarikan diri secara sosial.
Beberapa jenis-jenis skizofrenia ;
1. Skizofrenia paranoid ( isi fikiran)
Kriteria diagnostik ;
- Memenuhi kriteria umum diagnostik skizofrenia dan sebagai tambahan adanya
halusinasi dan atau waham yang menonjol
- Halusinasi tersebut berupa suara-suara yang mengancam pasien/ memberi
perintah/ suara tanpa bentuk ex. Bunyi fluit / bunyi tawa
- Halusinasi pembauan / pengecapan/ bersifat seksual
Waham dapat berupa waham apa saja tetapi yang paling khas ialah waham
dikendalikan, waham dipengaruhi, waham pasif atau waham kejaran
Gangguan afektif dorongan kehendak serta gejala katatonik tidak menonjol
2. Skizofrenia hebrefrenik
Kriteria diagnostik ;
- Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
- Diagnosis hebefrenia untukpertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja /
dewasa muda ( onset 15-25 tahun )
- Kepribadian premorgil menunjukan ciri pemalu dan senang menyendiri.
Untuk diagnosis s. hebrefenia yang menyakitkan diperlukan pengamatan
continue selama 2/3 bulan untuk memestikan bahwa gambaran yang khas
berikut ini benar-benar bertahan:

a.

Prilaku yang tidak bertanggung jawabdan tidak dapat diramalkan. Ada


kecendrungan untuk selalu menyendiri dengan prilaku menunjukan tidak ada nya
tujuan dan perasaan nya hampa.
b. Afek pasien dangkal dan tidak wajar/ tidak serasi.sering disertai oleh cekikikan/
perasaan puas sendiri, senyum sendiri, tertawa menyeringai dan kata-kata yang
diulang-ulang
c. Proses fikir mengalami disorganisasi, pembicaraan tak menentu dan inkoheren.
V.

Gangguan afektif dan dorongan kehendak serta gangguan proses fikir umumnya
menonjol, halusinasi dan waham mungkin ada tapi tidak menonjol. Dorongan
kehendak yang bertujuan ditinggalkan sehingga prilaku penderita
memperlihatkan ciri khas yaitu prilaku tanpa tujuan, adanya suatu preukopasi
yang dangkal dan dibuat-buat terhadap agama , pilsafat dan tema abstrak
lainnya makin mempersukar orang memahami jalan fikiran pasien.
3. Skizofrenia katatonik
Kriteria diagnostik ;
- Memnuhi kriteria umum
- Satu atau lebih dari prilaku berikut ini harus mendominasi gambaran klinisnya :
a. Sutupov ( amat berkurang nya respon terhadap lingkungan dan amatnya
gerakan aktifitas spontan )
Multisme ( tidak bicara )
b. Gaduh gelisah ( tampak peningkatan aktivitas motorik yang tidak bertujuan yang
tidak di pengaruhi stimulus eksternal )
c. Menampilkan posisi tubuh tertentu (secara sukarela ) mengambil dan
mempertahankan posisi tubuh tertentu yang aneh
d. Negatifisme ( tampak jelas perlawanan yang tidak termotif terhadap semua
perintah / upaya untuk menggerakan kearah yang berlawanan)
e. Rigiditas ( mempertahankan posisi tubuh yang kaku untuk melawan upaya
menggerakan dirinya )
f. Fleksibilitas area ( mempertahankan anggota gerak dalam posisi dapat dibentuk
dari luar )
g. Gejala-gejala lain. Ex. Kepatuhan secar otomatis terhadap perintah dan
pengulangan kata-kata / kalimat
4. Skizofrenia tak terinci ( tidak bisa digolongkan kemana-mana 1,2,3,4.,5.. )
Kriteria diagnostik ;
- Memenuhi kriteria umum untuk diagnostik skizofrenia
- Tidak memenuhi kriteria untuk diagnostik skizofrenia paranoid, herbetronik/
katatonik
- Tidak memenuhi kriteria untuk s. residual/ depresi pasca skizofrenia
-

5. Depresi pasca skizofrenia


Kriteria diagnostik
Diagnostik harus ditegakkan hanya kalau:
a. Pasien telah menderita skizofrenia selama 12 bulan terakhir
b. Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada tetapi tidak lagi mendominasi
gambaran klinis nya
c. Gejala-gejala depresi menonjol dan memenuhi kriteria episode depresif dan
telah ada dalam kurun waktu paling sedikit 2 minggu.
6. Skizofrenia. residual ( kurang bicara, kurang bergerak, waham yang menonjol )
Kriteria diagnostik harus memenuhi
a. Gejala (-) dari skizofrenia yang menonjol ex.dari skizofrenia yang menonjol ex.
Perlambatan psikomotorik, aktivitas menurun afek yang menumpul, sikap pasif
dan ketiadaan inisiatif, kemiskinan dalam kuantitas data isi pembicaraan,
komunikasi non verbal yang buruk ex. Ekspresi muka, kontak mata, modula
suara, perawatan diri dan kinerja sosial yang buruk.
b. Sedikitnya ada riwayat satu episode skitkotik yang jelas di masa lampau yang
memenuhi kriteria diagnostik skezofrenia
c. Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu 1 tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata ex. Waham dan halusinasi telah sangat berkurang
dan telah timbul syndrom (-) dari skizofrenia
d. Tidak terdapat dimensial / gangguan otak organik lain/ depresi kronis yang dapat
menjelaskan disabilitas (-) tersebut.

7. S. simpleks
Diagnosis s.simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena tergantung
pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan dari gejala (-) yang
khas dari gejala s.residual tanpa di dahului riwayat halusinasi waham manifestasi
lain dari episode psikotik. Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya di
banding skizofrenialainnya.
12 mei 2011
GANGGUAN SKIZOFRENIA
Adalah terdapatnya atau adanya skizofrenia dan gejala gangguan afektif
sama-sama menonjol pada saatnya bersamaan atau dalam beberapa hari dalam
satu yang sesatu lain. Tetapi masih dala satu episode penykit yang sama.
Diagnostik ini tidak ditegakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia
dan gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berdeda.

1.
2.
3.
4.

GANGGUAN WAHAM
Kriteria diagnostik:
Waham merupakan satu-satunya ciri yang khas atau gejala yang paling
mencolok, waham tersebut harus sudahh ada sedikitnya 3 bulan lamanya.
Gejala-gejala depresif mungkioin saja terjadi secara intermiten, dengan syarat
bahwa waham tersebut menetap pada saat tidak terdapat gangguan afektif ini.
Tidak boleh ada bukti tentang adanya penyakit otak
Tidak ada halusinasi pendengaran atau hanya kadang-kadang saja ada dan
bersifat sementara.

GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA


Kriteria diagnostik:
1. Konsep yang akut dimana dalam waktu 2 minggu atau kurang,gejala-gejala
psikotik menjadi nyata dan menganggu sedikitnya beberapa aspek kehidupan
dan pekerjaan sehari-hari.
2. Adanya gejala-gejala yang khas yaitu beraneka ragam dan berubah dengan
cepat
3. Bisa didahului oleh penyebab tertentu tetapi bisa juga tanpa penyebab tertentu.
GANGGUAN MOOD /SUASANA HATI
Kelainana fundamental dari kelompok ini ialah perubahan suasana hati biasanya
kearah depresi atau kearah relasi.
1. Mania tanpa gejal psikotik
Kriteriadiagnostik:
Episode harus berlangsung sekurang-kurangnya satu minggu dan cukup berat
sehingga mengganggu seluruh atau hampir seluruh pekerjaan atau aktivitas
sosial yang biasa dilakukan.
Perubahan mood harus disertai dengan energi yang bertambah sehingga aktivitas
berlebihan,percepatan dan kebanyakan bicara,kebutuhan tidur yang berkurang,
ide-ide kebesaran dan terlalu optimis.
2. Mania dengan gejala psikotik
Kriteria diagnosa:
Ide-ide kebesaran dapat berkembang menjadi waham kebesaran dan kecurigaan
berkembang menjadi waham kejaran.
3. Episode depresi
Gejala utama pada episode depresi ialah: mood yang depresif, kehilangan minat
dan kegembiraan, kekuraga energi yang menyebabkan rasa mudah lelah dan
menurunnya aktivitas.
Gejala lainnya: konsentrasi berkurang, kepercayaan diri berkurang, rasa bersalah
dan rasa tidak berguna, pandanagn masa depan yang suram dan pesimis,
pikiran-pikiran untuk membahayakan diri atau bunuh diri, tidur kebanyaka atau
sedikit, nafsu makan bisa berkurang atau sebliknya bisa meningkat.
3.1. episode depresi ringan

Kriteria diagnosa:
Sekurang-kurangnya harus ada dari gejala utama seperti diatas
Ditambah sekurang-kurangnya 2 gejala lainnya
Berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu
Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang biasa
dilakukan.
3.2. episode depresi sedang
Kriteia diagnostik:
Sekurang-kurangnya harus ada 2 gejala utama
Ditambah sekurang-kurangnya 3/4 dari gejala lainnya
Berlangsung paling sedikit 2 minggu
Menghadapi kesulitan nyata untuk melakukan pekerjaan, kegiatan sosial dan
rumah tangga.

3.3. episode depresi berat


Tanpa gejala psikotik
Kriteria diagnostik:
- Harus ada 3 gejala utama depresi
- Ditambah sekurang-kurangnya 4 gejala lainnya
- Paling sedikit berlangsung 2 minggu, akan tetapi jika gejala sangat berat
diagnosa dapat ditegakan walaupun gejala kurang dari 2 minggu.
- Pasien sama seklai tidak mampu menjjalankan pekerjaan, kegiatan sosial dan
urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yang sangat terbatas.
Terdapat gejala psikotik
Kriteria diagnostik:
- Ditambah dengan waham, halusinasi dan stupor depresi. Waham biasanya
melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan dan pasien merasa bertanggung jawab
atas hal itu, halusinasi pendengaran biasanya terdenagr seperti suara menghina.
GANGGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
Gangguan ini pada waktu tertentu bisa terjadi peningkatan afek disertai
penambhan energi dan aktivitas sementara pada waktu lain terjadi penurunan
afek disertai pengurangan energi dan akivitas, biasanya didahului oleh episode
manik yang berlangsung antara 2 minggu sampai 5 bulan kemudian berganti
dengan episode depresi yang berlangsung sekitar 6 bulan. Diantar 2 episode
manik dan depresi biasanya ada penyembuhan sempurna.

Gangguan afektif bipolar hipomanik


Kriteria diagnosa:

Memnuhi kriteria hipomania


Pada masa lalu ada sekurang-kurangnya satu episode manik aatu depresi
Gangguan ini ada gejala psikotik dan tanpa gejala psikotik .
Gangguan afektif bipolar dengan gejala berat tanpa gejala psikotik, kriteria
diagnosanya ialah:
Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresi berat
Harus ada sekurang-kurangnya satu episode hipomanik atau maik di masa lalu.

PSIKOTROPIK
PSIKOTROPIK
materi perkuliahan dr. Marbun
PSIKOTROPIK
Apa psikotropik itu?
Psikotropik adalah obat yang mempengaruhi pikiran,perasaan,dan perilaku
Ada 4 kelompok besar :
1. Anti psikosis
a.
Chlorpromielin :
Efek yang meliputi efek pada susunan saraf system pusat system otonom dan
system endokrin. Pada susunan syaraf pusat chlorpromielin menimbulkan efek
sedasi yang di sertai sikap acuh tak acuh terhadap rangsang dari lingkungan
.Pada pemakaian lama tidak dapat mencegah timbulnya konpulsi akibat
rangsang listrik maupun rangsang oleh obat.Semua derivat fenotizin
mempengaruhi ganglia basal sehingga sehingga menimbulkan gejala pankirsan
di sebabkan rangsangan padachemorecepton trigger zone (CTZ),pada dosis
berlebihan semua derivat fenotiazin dapat menyebabkan gejala ekstra pyramidal
yang teruta yang terlihat ialah akatrisra,dan pasrkinson. Sedangkan syndrome
Neorolepik Malignan jarang terjadi. Gejala yang bias timbul setelah pengobatan
berbulan-bulan atu bertaun-taun adalah Tremor. Chlorpromiazin memiliki efek
samping terhadap system reproduksi pada wanita dapat terjadi aminori ( tidat
menstuasi) ,galaktosis ,peningkatan liibodo sedangkan pada lelaki dan
peningkatan denyut nadi dan ginekomasi (buah dada membesar . Pada system
kardiovaskular ,chlorpromazin dapat menyebabkan terjadinya hipotensi ortostatik
dan peningkatan denyut nadi ,efek ini diperkirakan karena efek otonom dari
chlorpromazine.Kebanyakan anti psikosis diabsorsi sempurna di saluran
pencernaan sebaian di antaranya mengalami metabolisme. Chlorpromazin
tersedia dalam bentuk tablet ,dengan dosis 25 mg x 100 mg .suntik dengan
dosis 25 mg dalam 1 ml larutan.
>sering digunakan pada orang yang gaduh dan gelisah sebanyak 50 mg 1 ml
b.
Haloperidol
Pada susunan saraf pusat,haloperidol bersifat menenangkan dan menyebabkan
tidur pada orang yang mengalami eksitasi .efek sedative haloperidol kurang kuat

di bandingkan chlorpromazine ,pada saraf otonom ,efek haloperidol lebih lemah


di bandingkan anti psikotik lai ,namun demikian haloperidol dapat menyebabkan
pandangan kalbu. Pad system kardiovaskular,haloperidol menyebabkan
hipotensi tetapi tidak sehebat akibat chlorpromazine. Haloperidol lebih sering
menimbulkan gejala ekstra pyramidal,terutama pada pasien berusia muda ,
pengobatan secara Haloperidol harus di mulai dengan hati-hari ,pada ibu hamil
Haloperidol tidak di berikan , obat nya dalam bentuk tablet dengan dosis 0,5:1,5;
dan 5 mg ,dalam bentul larutan ada denan dosis 1ml/dan 5 ml indikasi nya
chlorpromazine ,Haloperidol adalah untuk pengobatan psikosis .
2. Obat Apikal
a.
KLozapin
merupakan anti psikotik apical pertama dengan potensi yang kuat disebut anti
apical kesa obat ini hamper hamper tidak menimbulkan efek ekstra pyramidal
.Klozapin efektif untuk pada pasien yang resisten pada obat lain ,pasien yang
menunjukan gejala ekstra pyramidal yang berat oleh pemberian anti psikosis ,ini
harus dipantau leokositnya setiap minggu , obat nya ada dalam bentuk tablet
dengn dosis 25 mg dan 100 mg.
b.
Risperidone
indikasi risperidone ialah untuk terapi skizofrenia baik untuk gejala positif
maupun gejala posirif maupun gejala negative, disamping itu juga untuk
gangguan bipoker dan depresi berat yang di sertai psikosis . Efek samping yang
dilaporkan untuk samnolen ,mual,muntah ,peningkatan BB dan gejala pyramidal,
efek dari pyramidal lebih ringan dibanding anti psikosis, obatnya berbentuk tablet
dengan dosis 1 mg, 2 mg, dan 3 mg, juga larutan dosis 50mg dalam 1ml.
c.
Olanzapin
Indikasi nya untuk mengobati skizofrenia dan juga digunakan sebagai anti
mania.Meskipun stuktur nya mirip klozapin. Olanzapin tidak menyebabkan
agranulositosis seperti klozapin efek samping yang sering dilaporkan ialah
peningkatan BB, hiperglikemia, dan hiperlipidemi. Olanzapin tersedia dalam
bentuk tablet dengan dosis 5 mg x 10 mg, juga tersedia dalam bentuk larutan
untuk suntikan 10 mg.
3. Anti depresan
4. Anti mania
5. Anti cemas

Anda mungkin juga menyukai