Anda di halaman 1dari 9

MODUL

Teknik Identifikasi Bakteri

POKOK BAHASAN :
1. Teknik Pewarnaan GRAM (Pewarnaan Differensial)
2. Uji Katalase
3. Pembuatan stok agar miring

TUJUAN PRAKTIKUM :
1. Mempelajari cara menyiapkan apusan bakteri dengan baik sebagai prasyarat untuk mempelajari
teknik pewarnaan;
2. Mempelajari prosedur Pewarnaan Gram, memahami tahapan prosedur dan reaksi kimiawi yang
terlibat dalam prosedur.
3. Mempelajari salah satu uji biokimia katalase untuk identifikasi awal bakteri
TINJAUAN PUSTAKA :
Bakteri isolat tunggal dapat disimpan dalam waktu lama (4-6 bulan) dengan menggunakan agar
miring pada suhu dingin. Media padat dibuat menjadi agar miring di dalam Penyimpanan lebih
lama dapat dilakukan dengan menggunakan teknik kriopreservasi yaitu bakteri disimpan dalam
media-gliserol 50% pada suhu -80 0C. Agar miring juga dapat digunakan untuk melihat motilitas
bakteri. Pergerakan bakteri agar miring dapat dilihat dari bentuk goresan. Bentuk irregular ataupun
menyebar dari goresan menunjukkan bakteri bersifat motil, jika bentuk koloni mengikuti goresan
kemungkinan besar bakteri bersifat non motil.
Bakteri berukuran sangat kecil dan tipis sehingga sukar dilihat struktur tubuhnya walaupun dengan
bantuan mikroskop. Untuk melihat morfologi bakteri secara lebih jelas dikembangkan teknik
pewarnaan bakteri. Prinsip pewarnaan bakteri adalah pertukaran antara ion zat warna dengan ion
protoplasma sel.

Praktikum Mikrobiologi Laut [M10A205] TA 2013

Page 19

Terdapat dua kelompok zat pewarna bakteri, yaitu : (1) bersifat Asam, berupa anion dan umum
digunakan dalam bentuk garam natrium. (2) bersifat Alkali, berupa kation dan umum digunakan
dalam bentuk klorida.
Selain zat warna diperlukan zat tambahan yang berfungsi untuk mengendapkan hasil reaksi zat
warna dengan komponen dinding sel bakteri. Zat tersebut dikenal dengan istilah zat Pematek yang
akan melekatkan zat warna pada plasma sel.
Teknik pewarnaan bakteri dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

Pewarnaan Sedehana atau Tunggal, dengan menggunakan satu macam zat warna seperti :
Metilen Blue, Karbol Violet dan Air Fucshin.

Pewarnaan Differensial dengan menggunakan dua atau lebih zat warna.

Pengamatan morfologi bakteri hasil pewarnaan dilakukan di bawah pengamatan mikroskop.


Berdasarkan Pewarnaan GRAM, bakteri diklasifikasikan ke dalam 2 (dua) kelompok besar yaitu :
Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif. Perbedaan utama di antara keduanya adalah struktur dan
komposisi dinding selnya. Bakteri Gram Positif mampu mempertahankan zat warna utama dalam
pewarnaan Gram, yaitu Gentian Violet, sehingga nampak berwarna ungu saat pengamatan
dikarenakan dinding sel kelompok bakteri ini tersusun oleh sebagian besar Peptidoglikan, yang
mampu mengikat zat warna dan tidak rusak saat dicuci dengan alcohol. Sementara itu, bakteri Gram
negatif memiliki komposisi dinding sel yang sebagian besar tersusun dari lapisan lipid, sehingga
pada saat pewarnaan kurang dapat mempertahankan zat warna utama terutama saat dicuci dengan
alcohol (lipid rusak saat dicuci dengan alcohol), akibatnya kelompok bakteri ini memberikan
kenampakan warna merah (warna dari zat warna ke dua : safranin atau air fuchsin) di akhir kegiatan
pewarnaan Gram.
Seri reagen yang digunakan dalam Teknik Pewarnaan Gram meliputi : Zat Warna I (Gentian/Crystal
Violet), Larutan Iodine, Alcohol, dan Zat Warna II (Safranin/ Air Fuchsin). Adapun ilustrasi kondisi
sel bakteri saat pewarnaan Gram tampak seperti pada Gambar berikut :

Praktikum Mikrobiologi Laut [M10A205] TA 2013

Page 20

Gambar : Kondisi Sel Bakteri saat Pewarnaan Gram

UJI KATALASE
Identifikasi suatu jenis bakteri dilakukan melalui serangkaian pengujian dan pengamatan.
Pewarnaan gram bertujuan untuk membantu mengetahui kategori kelompok bakteri berdasarkan
struktur dinding sel dan bentuk bakteri. Uji katalase merupakan salah satu pengujian biokimia untuk
mengidentifikasi bakteri apakah menghasilkan enzim katalase atau tidak. Enzim katalase dihasilkan
oleh beberapa jenis bakteri dalam rangka mencegah oksidasi radikal bebas yang dapat merusak atau
membunuh bakteri. Ada beberapa jenis pengujian biokimia lain yang merupakan bagian dari
pengidentifikasian suatu jenis bakteri diantaranya :kemampuan

bakteri menghasilkan enzim

hidrolitik terhadap substrat yang ditambahkan pada media, kemampuan memfermentasi gula,
mengoksidasi nitrat dsb. Uji katalase sangat mudah dilakukan dengan menggunakan hydrogen
peroksida 3% yang diberikan pada

bakteri target, pembentukan buih/busa menunjukkan

kemampuan bakteri menghasilkan enzim katalase.


Prinsip dari uji katalase adalah pernapasan anaerob, mikroorganisme memproduksi hydrogen
peroksida dan dalam beberapa kasus, bahkan mencapai racun toksik superoksida. Akumulasi dari
Praktikum Mikrobiologi Laut [M10A205] TA 2013

Page 21

zat ini dapat mengakibatkan kematian organisme kecuali mereka dapat mendegradasi secara
enzimatis. Zat ini diproduksi ketika lingkungan aerob, fakultatif anaerob, dan mikroaerofil
digunakan dalam jalur pernapasan aerobic, dimana oksigen merupakan akhir aseptor electron,
selama pendegradasian karbohidrat untuk produksi energy. Organisme mampu memproduksi
katalase yang secara cepat mampu mendegradasi hydrogen peroksida.
2H2O2

2H2O + O2

Organisme aerobic yang kekurangan katalase dapat mendegradasi terutama superoksida toksik
menggunakan enzim superoksida dismutase. Produk akhir dari

superoksida dismutase adalah

H2O2, tapi ini memiliki sedikit toksik terhadap sel bakteri daripada superoksida.
Produksi katalase dapat ditentukan dengan menambahkan substrat H2O2 tepat ketika diinkubasi
dalam NA agar miring kultur. Jika terdapat katalase, reaksi kimia dapat diindikasikan dengan
adanya buih-buih yang menandakan adanya oksigen bebas (O2). Jika tidak terdapat buih, maka
menunjukkan hasil negatif.

PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM :


1. TEKNIK PEMBUATAN APUSAN BAKTERI
Alat :
Jarum Ose
Gelas Object
Bunsen

Bahan :
Biakan (Agar Culture/ Broth Culture)
NaCl Fisiologis
Spiritus

Prosedur :
Sumber dari biakan Padat (Solid Medium)
1. Dengan menggunakan Jarum Ose, ambil 2 loop NaCl Fisiologis, tempatkan di atas Object
Glass;
2. Dengan menggunakan Jarum Ose (ujung runcing), ambil 1 koloni bakteri dari biakan
Padat, tempatkan di atas suspensi NaCl Fisiologis yang sudah ada di atas Object Glass,
3. Ratakan suspensi dengan membentuk area apusan;
4. Keringkan suspensi pada suhu ruang untuk beberapa menit;
5. Lewatkan suspensi di atas api bunsen untuk fiksasi apusan.
Praktikum Mikrobiologi Laut [M10A205] TA 2013

Page 22

Sumber dari biakan Cair (Liquid Medium)


1. Dengan menggunakan Jarum Ose, ambil 2 loop Biakan Cair (Broth Culture), tempatkan di
atas Object Glass;
2. Ratakan suspensi dengan membentuk area apusan;
3. Keringkan suspensi pada suhu ruang untuk beberapa menit;
4. Lewatkan suspensi di atas api bunsen untuk fiksasi apusan.

Praktikum Mikrobiologi Laut [M10A205] TA 2013

Page 23

Ilustrasi Teknik Pembuatan Apusan bakteri dapat dilihat pada Gambar berikut :

Gambar : Teknik Pembuatan Apusan Bakteri


Praktikum Mikrobiologi Laut [M10A205] TA 2013

Page 24

2. TEKNIK PEWARNAAN GRAM


Alat :
Object Glass
Cover Glass
Pipet Tetes
Botol Semprot
Bunsen

Bahan :
Apusan Bakteri
Zat Warna Gentian Violet
Iodine
Alcohol
Zat Warna Safranin/ Air Fuchsin
Aquades
Spiritus

Prosedur :
1. Persiapkan Apusan bakteri yang telah dibuat pada tahap sebelumnya;
2. Teteskan 1 tetes Zat Warna I (Gentian Violet) ke atas area apusan, biarkan selama 20 detik;
3. Cuci perlahan dengan menggunakan air aquades, biarkan 2 detik;
4. Teteskan 1 tetes Larutan Iodine ke atas apusan, biarkan 30 detik s.d. 1 menit;
5. Cuci dengan Alcohol, hingga larutan yang mengalir sudah tidak berwarna (sekitar 10 20
detik);
6. Cuci perlahan dengan menggunakan air aquades, biarkan selama 2 detik;
7. Teteskan 1 tetes Zat Warna II (Safranin/ Air Fuchsin), biarkan selama 20 detik;
8. Cuci perlahan dengan menggunakan air aquades, biarkan selama 2 detik;
9. Keringkan di suhu ruang;
10. Amati di atas mikroskop dengan perbesar 100 x Objektif, dengan bantuan minyak imersi;

Praktikum Mikrobiologi Laut [M10A205] TA 2013

Page 25

Ilustrasi Prosedur Pewarnaan Gram dapat dilihat pada Gambar berikut :

Gambar : Prosedur Pewarnaan Gram

Prosedur Uji Katalase


Bahan :

Alat:

Biakan padat bakteri berumur 24 jam

Slide glass

NaCl fisiologis 0,9%

Kawat ose

Hydrogen peroksida 3%

Bunsen

Praktikum Mikrobiologi Laut [M10A205] TA 2013

Page 26

Prosedur:
1 Biakan padat bakteri target yang telah diinkubasi sehari semalam disiapkan.
3. NaCl fisiologis 0,9% diambil sebanyak 2 ose dan ditempatkan pada slide glass
4. Koloni bakteri diambil 1 ose secara aseptis kemudian disapukan pada slide glass yang telah
diberi NaCl fisiologis.
5. Hidrogen peroksida 3% sebanyak 1 tetes ditempatkan diatas sapuan dan diamati
pembentukan buih. Koloni positif mennghasilkan enzim katalase jika dihasilkan buih.
6. Hasil praktikum dicatat pada tabel pengamatan.

PARAMATER YANG DIAMATI :


No

Sumber Isolat

GRAM
Positif

No

Sumber Isolat

Perbesaran Mikroskop
Negatif

Uji Katalase
Positif

Praktikum Mikrobiologi Laut [M10A205] TA 2013

Keterangan

Negatif

Page 27

Anda mungkin juga menyukai