Anda di halaman 1dari 8

Rencana Bisnis

BOLANGI
(Bola-Bola Coklat Pelangi)

Jember, 01 Mei 2015

disusun oleh:
Nama / No. Mhs. Ketua Tim

: Dzikri Kurnia/131710101061

Nama / No. Mhs. Anggota

: Riska Ari Santi/131710101043


Sulihati Jannah/131710101052
Qori Bahtiar/131710101064
Erwanda Virgiawan/131710101070

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


UNIVERSITAS JEMBER
MEI 2015

1. RINGKASAN EKSEKUTIF
BOLANGI Bola-Bola Coklat Pelangi merupakan usaha makanan jajanan tradisional
yang bahan dasarnya sebagian besar terbuat dari tape singkong. Bahan dasar Bolangi berupa
tape singkong yang mudah didapatkan, serta harga yang terjangkau. Bola-bola pelangi yang
tersebar tidak ada variasi terhadap makanan tersebut khusunya pada segi isian dan bahan
pelapisan kue. Bolangi yang diproduksi ini memiliki perbedaan dengan bola-bola pelangi
yang tersebar. Atas dasar hal tersebut kami berinovasi untuk meningkatkan nilai tambah dari
tape singkong dengan mencampurkan tepung terigu, dan tepung tapioka. Selain diatas inovasi
akan kami tonjolkan dengan merubah tampilan varian isi dan pelapisan kue diantaranya
kacang hijau. Sedangkan pada varian pelapisan kue menggunakan cokelat gelap dan cokelat
putih.
Tape singkong memiliki kandungan vitamin K yang baik untuk kesehatan tulang,
sehingga terhindar dari penyakit osteoporosis atau pengeroposan tulang.. Selain itu, singkong
memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, singkong dapat diolah salah satunya menjadi
tape singkong. Kandungan serat yang cukup tinggi pada tape singkong diketahui dapat
membantu melancarkan proses pencernaan. Selain itu, serat tersebut dapat mencegah
penyakit jantung, diabetes dan stroke (Direktorat Gizi, Depkes RI, 1992). Bisnis ini
mempunyai visi dan misi yaitu :
a. Visi
Memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan tape singkong menjadi produk
bervariasi yang dapat diterima oleh masyarakat luas, dapat meningkatkan nilai tambah dari
singkong.
b. Misi
Pembuatan produk BOLANGI Bola-Bola Coklat Pelangi dapat memperkenalkan
makanan ini kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui keunggulan dari
produk ini dan dapat meningkatkan kualitas produk.

2. LATAR BELAKANG PEMILIK/PENGURUS


2.1 BIODATA PEMILIK / PENGURUS
a. Ketua
1.
2.
3.

Nama
Jenis Kelamin
Tempat tanggal lahir

: Dzikri Kurnia
: Laki-laki
: Bekasi, 19 November 1994

4.
5.

NIM Lengkap
Jurusan/ Fakultas

6.

Alamat Asal
Alamat Kost
No telp / HP
Email
Peran di bisnis ini

7.
8.
9.

: 131710101061
: Teknologi hasil pertanian/Fakultas
Teknologi Pertanian
: Jl. P. Buton 5 no. 126, Bekasi Timur
Jl. Jawa 7 no. 50 , Jember
: 085779093977
: Dzikrikurnia015@gmail.com
: Ketua

b. Anggota
1.
2.
3.
4.
5.

Nama
Jenis Kelamin
Tempat tanggal lahir
NIM Lengkap
Jurusan/ Fakultas

:
:
:
:
:

6.

Alamat Asal

7.
8.
9.

Alamat Kost
No telp / HP
Email
Peran di bisnis ini

:
:
:

1.
2.
3.
4.
5.

Nama
Jenis Kelamin
Tempat tanggal lahir
NIM Lengkap
Jurusan/ Fakultas

:
:
:
:
:

6.

7.
8.
9.

Alamat Asal
Alamat Kost
No telp / HP
Email
Peran di bisnis ini

1.
2.
3.
4.
5.

Nama
Jenis Kelamin
Tempat tanggal lahir
NIM Lengkap
Jurusan/ Fakultas

:
:
:
:
:

6.

Alamat Asal
Alamat Kost
No telp / HP
Email

7.
8.

:
:
:

Riska Ari Santi


Perempuan
Sumenep, 09 Februari 1995
131710101043
Teknologi hasil pertanian/Fakultas
Teknologi Pertanian
Dusun Temor lorong RT 01 RW 01
Kalianget, Sumenep, Madura
Jl. Kalimantan 26B
081939434249
Riskaari_santi@yahoo.com
Bidang produksi

Sulihati Jannah
Perempuan
Jember, 31 Mei 1994
131710101052
Teknologi Hasil Pertanian/Fakultas
Teknologi Pertanian
Semboro, Jember
Jln. Batu Raden 1 no. 3
085258378097
Uli_unyu212@ymail.com
Bidang Produksi

Qori Bahctiar
Laki laki
Banyuwangi, 21 September 1994
131710101064
Teknologi Hasil Pertanian/Fakultas
Teknologi Pertanian
: Banyuwangi
Jl. Brantas
: 085790589294
: Baktiar_q@ymail.com

9.

Peran di bisnis ini

: Bidang Pemasaran

1.
2.
3.
4.
5.

Nama
Jenis Kelamin
Tempat tanggal lahir
NIM Lengkap
Jurusan/ Fakultas

:
:
:
:
:

6.

Alamat Asal
Alamat Kost
No telp / HP
Email
Peran di bisnis ini

7.
8.
9.

:
:
:

Erwanda Virgiawan
Laki-laki
Jember,1 September 1994
131710101070
Teknologi Hasil Pertanian/Fakultas
Teknologi Pertanian
Jl. Letjen Sutoyo 1 Blok H-9 Jember
Jl. Letjen Sutoyo 1 Blok H-9 Jember
081336536489
erwandadehunts@gmail.com
Bidang Pemasaran

2.3 STRUKTUR ORGANISASI


Ketua :
Dzikri Kurnia

Bagian Produksi
1. Riska Ari Santi
2. Sulihati Jannah

Bagian pemasaran
1. Qori Bahctiar
2. Erwanda Virgiawan

3. ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN


3.1 PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN
Produk yang dihasilkan adalah BOLANGI Bola-Bola Coklat Pelangi. Produk ini
terbuat dari bahan dasar tape singkong dan cokelat batangan. Tape singkong memiliki sumber
karbohidrat (Direktorat Gizi, Depkes RI, 1992). Apabila dibandingkan dengan karbohidrat
pada kentang, karbohidrat pada tape singkong lebih besar (http://dapurmlandhing.com/2008).
Tape singkong dapat menurunkan resiko terkena osteoporosis karena tape singkong
mengandung vitamin K (Direktorat Gizi, Depkes RI, 1992). Fungsi dari vitamin K dapat
membantu pertumbuhan tulang dan membentuk massa tulang sehingga dapat mencegah
osteoporosis dan dapat menurunkan saraf otak. Tape singkong juga mengandung vitamin B
kompleks seperti thianin, riboflavin dan piridoksin (vitamin B6). Kandungan riboflavin

bermanfaat untuk pertumbuhan tubuh dan mendorong pembentukan sel-sel merah sehingga
akan membantu mengurangi tumbuhnya penyakit anemia. Selain itu, kandungan tape
singkong seperti mineral yaitu kalium, magnesium dan seng dapat membantu mengatur
tekanan darah.

3.2 GAMBARAN PASAR


Usahan pembuatan produk
Usaha pembuatan produk BOLANGI Bola-Bola Coklat Pelangi diharapkan dapat
memberikan keuntungan secara meningkat. Hal ini dilakukan dengan cara memasarkan
produk ini secara pemesanan maupun promosi. Pemesanan dapat dilakukan dengan cara
langsung maupun tidak langsung ( contact person ). Promosi dapat dilakukan secara online
lewat media sosial (facebook, instagram, path, BBM, sms, dll) apabila terdapat event seperti
bazar dan dilakukanlah organoleptik bagi pembeli untuk pengenalan produk yang dibatasi
secara nyata dalam satu hari.

3.3 SEGMEN PASAR YANG DITUJU


Produk BOLANGI Bola-Bola Coklat Pelangi ini adalah cemilan yang dapat
dikomsumsi semua umur, kalangan bawah, menengah, maupun atas. Penempatan pasar dituju
adalah warung, kedai kampus, pusat oleh oleh.

3.4 STRATEGI PEMASARAN


Strategi yang digunakan pada produk ini dapat terjual yaitu dengan cara memberikan
keunggulan produk. Produk ini diharapkan juga terjual pada hari raya idul fitri. Supaya
produk tetap terjual maka usaha ini akan menerima masukan apapun yang diminta oleh pasar.

3.5 ANALISIS PESAING


Makanan bola-bola coklat pelangi mungkin yang bisa menjadi pesaing usaha ini yaitu
pedagang-pedagang makanan yang telah memiliki tempat tetap untuk usahanya, sehingga
dapat memiliki pelanggan tetap strategi yang akan usaha ini lakukan yaitu dengan membuat
outlet yang dapat menarik konsumen.

3.6 SALURAN DISTRIBUSI


Saluran distribusi usaha ini yaitu di kantin kampus. Selain itu akan membuka Outlet
BOLANGI. Untuk mengembangkan usaha ini akan menerima pemesanan untuk acara-acara
atau kegiatan.

4. ANALISIS PRODUKSI
Bola-bola coklat pelangi dibuat dengan bahan dasar tape singkong dengan bahan
tambahan lainnya seperti tepung terigu, tepung kanji, coklat, gula dan strimit. Cara
pengolahannya yaitu dengan cara tape singkong dihancurkan terlebih dahulu lalu
ditambahkan tepug terigu, tepung kanji, gula dan garam. Dibentuk bulat seperti bola dan
digoreng pada minyak yang telah dipanaskan. Setelah itu dilapisi dengan coklat yang sudah
dicairkan, dan di taburi dengan strimit dan dibekukan pada lemari pendingin. Pengemasan.
Dan selanjutnya didistribusikan.

5. TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN USAHA


bulan ke KEGIATAN

9 10 11 12

Persiapan perlengkapan dan bahan baku


Proses lounching
Proses produksi bolangi
Pemasaran
Pengembangan Produk
Penyusunan Laporan

6. ANALISIS KEUANGAN
6.1 LAPORAN KEUANGAN
1. Bahan dan alat Produksi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Nama barang
Kompor gas
Tabung gas
Wajan
Panci
Baskom
loyang
Pelaratan wadah
Sendok
Sutil
Timbangan
Siler
Galon
Brosur

Jumlah
1
1
2
2
3
3
3
3
1
1
1
1
100

Harga Satuan
(Rp)
500.000
200.000
50.000
50.000
10.000
10.000
15.000
2.000
15.000
50.000
300.000
45.000
1.000

Harga (Rp)
500.000
200.000
100.000
100.000
30.000
30.000
45.000
6.000
15.000
50.000
300.000
45.000
100.000

14
15
16
17
18

Pisau
Serok
Pengocok kue
Izin Tempat
Gerobak

2
1
1

10.000
10.000
35.000
500.000
1.500.000

20.000
10.000
35.000
500.000
1.500.000
3.586.000

Harga
Satuan
16.000 Tabung
20.000
5.000 Galon
2.000 Pack

Total
48.000
20.000
20.000
40.000
128.000

1
Total

2. Tabel Biaya Operational


No
1
2
3
4

Nama barang
LPG 3 kg
Listrik
Galon
Plastik

Jumlah
3
1
4
20
Total

3. Tabel Kebutuhan Bahan Baku Setiap kali produksi

No

Bahan

Tape
Singkong
2
Tepung
kanji
3
Tepung
terigu
4
Gula
5
Garam
6
Coklat
gelap
7
Coklat
putih
8
Stimit
9. Kacang
hijau
10 Minyak
.
goreng
11. Label

6.000 Kg

Harga
Total 1
kali
produksi
(Rp)
12. 000

5.000 Kg

5.000 Kg

Jumla
h

Harga
Satuan
(Rp)

Satua
n

20

Harga
Total 1
Bulan
produksi
(Rp)
240.000

5.000

20

100.000

5.000

20

100.000

Jumlah
Produks
i dalam
1 bulan

1
1

11.000 Kg
1.000 Pack
10.000 Batang

11.000
1.000
5.000

20
20
20

220.000
20.000
100.000

20.500 Batang

10.000

20

200.000

3.000 Pack
10.000 Kg

3.000
5.000

20
20

60.000
100.000

15.000 Kg

15.000

20

300.000

25.000
97.000

20

25
Total

1.000

500.000
1.940.00
0
Untuk setiap produksi kita membutuhkan modal untuk bahan sebesar Rp.
52.000,- yang dapat menghasilkan 25 pack. Dalam 1 minggu kita memproduksi
sebanyak 5 kali, sehingga dalam 1 minggu kita membutuhkan modal untuk bahan baku
sebesar Rp. 260.000,- yang dapat menghasilkan 250 pack.

4. Biaya total yang diperlukan untuk


1. AnalisaKeuangan
1. Analisis Keuangan dan Pendapatan
Produk yang dihasilkan
a. 1 minggu
: 250 buah
b. 1 bulan
:250 x 4 = 1.000 buah
c. 6 bulan
:1.000 x 6 = 6.000 buah
Harga penjualan selama 6 bulan
6.000 buah X 2.000 = 12.000.000
Total penjualan = Rp 12.000.000
Total biaya produksi = (325.000 x 4 x 6)
= Rp 7.800.000
Keuntungan tiap 6 bulan = Total penjualan Total biaya produksi
= Rp 12.000.000 Rp 7.800.000
= Rp 4.200.000
2. Analisis Kekayaan Usaha
a. BEP(Break Even Point)
BEP volume produksiBacri Express= total biaya
harga
= Rp 3.586.000
Rp 2.000
= 1.793pack
Jadi pada tingkat volume produksi 1.793 pack, usaha ini berada pada titik
impas. BEP ini terjadi setelah berproduksi selama 2 bulan.
b. B/C Ratio
B/C Ratio = Hasil penjualan
Total biaya produksi
= Rp12.000.000
Rp 7.800.000
= 1,53
Karena ratio lebih besar dari satu, maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya satuan
biaya yang dikeluarkan diperoleh dari hasil penjualan sebesar 1,53.

Anda mungkin juga menyukai