Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dewi Nuraini

NIM : 31112173
Kelas : Farmasi 2A
Mata Kuliah : P. Anfisman
1. Jelaskan kelenjar-kelenjar endokrin pada manusia yang memproduksi hormone !
Jawab :
a. Kelenjar Hipofisis anterior dan posterior
Kelenjar hipofisis berukuran tidak lebih besar dari kacang tanah terletak terlindung di
dasar tengkorak. Kelenjar ini terbagi atas 2 bagian, bagian depan dan bagian belakang.
Bagian belakang merupakan kelanjutan dari hipotalamus (bagian dari otak).
b. kelenjar tiroid
Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh
jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar yang
terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding Taring.
c. kelenjar paratiroid
Kelenjar ini bejumlah 4 buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan para
hormon atau hormon para tiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah. Masing-masing
melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan hormon
yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor di dalam tubuh.
d. kelenjar supra renalis/adrenal
Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari ginjal kiri dan kanan.
Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar suprarenal ini terbagi atas
2 bagian yaitu:

Bagian luar yang berwarna kekuningan yang menghasilkan kortisol yang disebut
korteks.

Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin (nor
epinefrin).

e. kelenjar pankreatika

Pankreas terletak di retroperiotoneal rongga abdomen bagian atas, dan terbentang


horizontal dari cincin duodenal ke lien. Panjang sekitar 10-20 cm dan lebar 2.5-5 cm.
mendapat pasokan darah dari arteri mensenterika superior dan splenikus.Fungsinya
sebagai organ endokrin didukung oleh pulau-pulau Langerhans. Pulau-pulau Langerhans
terdiri tiga jenis sel yaitu; sel alpha yang menghasilkan glukoagon, sel beta yang
menghasilkan insulin, dan sel deltha yang menghasilkan somatostatin namun fungsinya
belum jelas diketahui.Organ sasaran kedua hormon ini adalah hepar, otot dan jaringan
lemak.
f. Kelenjar pineal/epipisis di cerebrum
Kelenjar ini terdapat di dalam otak, di dalam ventrikel berbentuk kecil merah seperti
sebuah Gemara. Terletak dekat korpus.
g. kelenjar timus
Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya
kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil danberatnya
kira-kira 10grarn atau lebih sedikit. Ukurannya bertambah pada masa remaja dari 30-40
gram kemudian berkerut lagi.
2. Hormone apa saja yang dikeluarkan oleh kelenjar tersebut?
Jawab :
a. Kelenjar lobus anterior :

Growth hormone (GH) atau hormone somatotropik (STH)

Hormon perangsang Tiroid (TSH)

Hormon adrenokortikotropik (ACTH)

Gonadotropin. Hormone perangsang folikel dan luteinizing Hormone (LH)

Prolactin hormone (PRL)

b. Lobus Posterior :

ADH atau Pasopresin

Oksitosin

c. Kelenjar tiroid
Hormone tiroid
d. Kelenjar Paratiroid

Hormone paratiroid
e. Kelenjar adrenal

Hormone medular

Hormone kortikal adrenal

Hormone gonadokortikoid

f. Pancreas endokrin
Hormone insulin
g. Kelenjar pineal
Hormone melatonin
h. Kelenjar timus
Timosin
3. Jelaskan fungsi dan cara kerja hormon-hormon diatas !
Jawab :
a. STH (Somatotrof Hormone)/ GH (Growth Hormon)/ Somatotropin. Fungsi Hormon STH
(Somatotrof Hormone)/GH (GrowthHormon)/Somatotropin:

Memacu pertumbuhan terutama pada peristiwa osifikasi, pada cakraepifise.

Mengatur metabolisme lipid dan karbohidrat.

LTH (Luteotropic Hormone)/ Prolactin/ Lactogenic Hormone, Fungsi Hormon


LTH

(Luteotropic

Hormone)/Prolactin/Lactogenic

Hormone

yaitu

untuk

merangsang kelenjar mammae/kelenjar susu untuk menghasilkan air susu dan


untuk memacu ovarium untuk menghasilan hormon estrogen dan progesterone.
Mempunyai simbol PRL

TSH (Thyroid Stimulating Hormone)/TREOTROP/Tirotropin: Hormon ini


berfungsi untuk merangsang sekresi kelenjar tiroid.

ACTH

(Adrenocorticotropic

Hormone)/ADRENOTROPIN/Corticotropin:

Hormon ini berfungsi untuk merangsang kerja kelenjar adrenal.

Gonadotropic/Hormon Kelamin : Hormon gonadotropik berasal dari Follicle


Stimulating Hormone (FSH) yang merangsang perkembangan folikel degraf
dalam ovarium dan pembentukan spermatozoa dalam testis.

b. FSH/Folicle Stimulating Hormone: memengaruhi pembentukan folikel selovum dan


proses spermatogenesis.
c. LH (Luteinizing Hormone) atau ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone): Berfungsi
untuk memacu sekresi hormon testosteron pada sel Leydig dan proses ovulasi sel ovum.
d. Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yang keluar melalui ginjal membuat
kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin.
e. Hormon oksitoksin merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan
dan mengeluarkan air susu sewaktu menyusui.
f. fungsi dari hormon tiroksin; mengatur pertukaran zat/metabolisme dalam tubuh dan
mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani. Struktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah
besar vesikel-vesikel yang dibatasi oleh epitelium silinder, disatukan oleh jaringan ikat.
Sel-selnya mengeluarkan sera, cairan yang bersifat lekat yaitu; Koloidae tiroid yang mengandung zat senyawa yodium dan dinamakan hormon tiroksin.
g. Parathormon mengatur metabolisme kalsium dan posfat tubuh. Organ targetnya adalah
tulang, ginjal dan usus kecil (duodenum). Terhadap tulang, PTH mempertahankan
absorpsi tulang sehingga kalsium serum meningkat. Di tubulus ginjal, PTH mengaktifkan
vitamin D. Dengan vitamin D yang aktif akan terjadi peningkatan absorpsi kalsium dan
posfat dari intestin. Selain itu hormon ini pun akan meningkatkan reabsorpsi Ca dan Mg
di tubulus ginjal, meningkatkan pengeluaran Posfat, HCO3 dan Na. Karena sebagian
besar kalsium disimpan di tulang maka efek PTH lebih besar terhadap tulang. Faktor
yang mengontrol sekresi PTH adalah kadar kalsium serum di samping tentunya PTSH.
h. Hormone Medular. Fungsi hormone untuk mempersiapkan tubuh terhadap aktivitas fisik
yang merespons stres, kegembiraa, cedera, latihan, dan penurunan kadar gula darah.

i. Hormone insulin. Mengyediakan glukosa sebagai sel tubuh, terutama untuk otot dan
adipose, insulin memperbesar simpanan lemak dan protein dalam tubuh , meningkatkan
penggunaan karbohidrat untuk energy.
j. Hormone melatonin. Memberikan efek inhibisi terhadap pelepasan gonadotropin dan
menghambat produksi melanin oleh melanosit.
k. Tomosin. Berperan dalam mengendalikan perkembangan system imun dependen timus,
berperan dalam penyakit immunodefisiensi kongenital.

Anda mungkin juga menyukai