Tips Blogger
Upload Video
Change domain
Custom Domain
Microsoft Service Pack
SATA Driver
Excel
External Links
Free widget translator
Free windows update
Photo Gadget
M
E
N
U
Bug
C
A
M
P
End
STIGMA
ODHA
IDU
WPS
HRM
Trans
LSL
M E N U U TAMA
Menu
A
Blogger
k
Komputer
a
Crack
d
Programer
e
Sistem Operasi
m
Grafis
i
Java
k
Tambahan Menu
Free widget translator
Free download
C
Y
B
E
R
Design
Photo Gadget
End
Blog Archive
2011 (2)
o September (2)
HIV
berpotensi menularkan kepada pasangannya dan jika pasangannya seorang wanita, juga
berisiko menularkan kepada bayi yang dilahirkannya.
Lantas upaya apa yang perlu dilakukan untuk mencegahnya? Upaya pencegahan dapat
dilakukan melalui program Harm Reduction atau pengurangan dampak buruk. Istilah ini
digunakan oleh WHO untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengurangan
dampak buruk akibat penggunaan jarum suntik di kalangan Penasun. Program Harm
Reduction tidak hanya akan mengurangi dampak buruk akibat tertular HIV AIDS, tetapi juga
terhadap penyakit-penyakit lain yang dapat ditularkan melalui jarum suntik bekas. Terdapat
dua belas kegiatan yang termasuk dalam program Harm Reduction, salah satunya yang
sedang dikembangkan pelayanannya oleh pemerintah di Puskesmas dan Rumah Sakit adalah
Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM).
Apakah PTRM itu?
Program Terapi Rumatan Metadon adalah layanan rumatan atau pemeliharaan yang
diberikan kepada Penasun, berupa penyediaan dan pemberian Metadon (sebagai obat legal)
yang dikonsumsi secara oral (dengan diminum), sebagai pengganti Napza(obat ilegal) yang
dikonsumsi dengan cara menyuntik. Program ini merupakan program pemeliharaan jangka
panjang yang bisa sampai 2 tahun atau lebih.
Metadon zat apa?
Metadon adalah heroin sintetik, zat ini pertamakali ditemukan di Jerman pada tahun 1937.
Walaupun secara kimiawi tidak sama dengan heroin dan morpin, tetapi metadon mempunyai
efek yang sama dengan kedua zat tersebut. Metadon di dalam tubuh dapat menstabilkan
kondisi
pengguna
napza
dari
sindrome
ketergantungan
obat.
Sehingga
pada
Koordinator
Nasional
Kesejahteraan
Rakyat
Penangulangan
HIV
No.02/Permenko/Kesra/I/2007
AIDS
dan
tentang
Kepmenkes
RI
No.494/Menkes/SK/VII/2006 tentang Pedoman PTRM di Rumah Sakit dan Satelit Uji coba.
Klinik PTRM pertamakali di ujicoba dan dilaksanaan pada tahun 2006 di RS Ketergantungan
Obat, RSUP Hasan Sadikin, RSU Soetomo Surabaya dan RSU Sanglah Bali. Di Jawa Tengah
program ini awalnya dilaksanakan di RS Kariadi Semarang pada tahun 2008.
Agar lebih mendekatkan lagi pelayanan ini kepada masyarakat terutama kepada
komunitas penasun, tahun 2009 melalui lembaga donor HCPI (HIV Coorporation Program
for Indonesia). Program PTRM pertamakali dikembangkan di 2 Puskesmas di Jawa Tengah
yang di wilayahnya terdapat banyak komunitas Penasun, yaitu Puskesmas Manahan
Surakarta dan Puskesmas Poncol Kota Semarang. Pembukaan layanan ini disambut hangat
oleh komunitas penasun, khususnya di wilayah Surakarta dan sekitarnya. Tidak kurang empat
puluh orang penasun telah tercatat sebagai klien untuk mendapatkan terapi metadon dan
berniat berhenti untuk menggunakan jarum suntik. Tiga puluh orang diantaranya telah rutin
mendapatkan layanan setiap hari di Puskesmas Manahan. Semoga cakupannya akan terus
berkembang dan tujuan meningkatkan status kesehatan bagi penasun termasuk keluarganya
akan segera terwujud.
Oleh: Arfian Nevi,SKM,DEA Fungsional Promosi Kesehatan
Sumber : Dinkes Jateng
Daftar Kepustakan :
1. Depkes RI, Pedoman Pelaksanaan Pengurangan Dampak Buruk Napza, 2006.
2. Depkes RI, Pedoman Program Terapi Rumatan Metadon, 2006.
Diposkan oleh Kopenham di 23.18
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
0 komentar:
Poskan Komentar
Posting Lama
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
About Me
Kopenham
Lihat profil lengkapku
Copyright -%- Kopenham -%-. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block
Wordpress theme by Quality Wordpress