Anda di halaman 1dari 4

LAMPIRAN XVIII

PERATURAN KEPALA BKPM


NOMOR
:
TAHUN 2009
TANGGAL :

Bentuk Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Bea Masuk dan


Pembebasan PPN
atas Pemasukan Mesin

KOP SURAT BKPM

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

Nomor
: ......../1/PABEAN/PM../20....
Jakarta,
Lampiran
: 1 (satu) Daftar
Perihal
: Pemberian fasilitas Pembebasan
Kepada Yth
Bea Masuk dan PPN atas pemasukan
Direksi
Mesin untuk PT ......................
PT.................................
dalam rangka PM.....................
NKP
: ..........
NPWP : .........

Sehubungan dengan permohonan Saudara yang diterima


Badan Koordinasi Penanaman Modal tanggal perihal
tersebut di atas, dan memperhatikan:
a. Izin Prinsip Penanaman Modal No. ......tanggal ............ jo.
No. ..... tanggal............;
b. Surat Peraturan Menteri Keuangan No. 176/PMK.011/2009
tanggal 16 November 2009;
c. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2001 tanggal 22 Maret
2001 jis. No. 43 Tahun 2002 tanggal 23 Juli 2002, No. 46
Tahun 2003 tanggal 13 Agustus 2003, No. 7 Tahun 2007
tanggal 8 Januari 2007, No. 31 Tahun 2007 tanggal 1 Mei
2007;
d. Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 155/KMK.03/2001
tanggal 02 April 2001 jis. No. 363/KMK.03/2002 tanggal 31
Juli 2002, No. 371/KMK.03/2003 tanggal 21 Agustus 2003,
Peraturan Menteri Keuangan No. 11/PMK.03/2007 tanggal 14
Februari 2007 jo. No. 31/PMK.03/2008 tanggal 19 Februari

2008;
dengan ini kami menyetujui pemberian fasilitas pembebasan
bea masuk dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas pemasukan
Mesin sebagaimana daftar terlampir seharga US$. ............
(............ Dollar Amerika Serikat), dengan ketentuan sebagai
berikut :

1. Barang ...
1. Barang-barang
tersebut untuk
dipergunakan
dalam
industri ............ oleh PT. ............ yang berlokasi di ............,
Provinsi ............
2. Pemberian fasilitas ini berlaku selama 2 (dua) tahun
terhitung sejak ditetapkannya Surat Persetujuan ini.
3. Harga Mesin dimaksud akan ditetapkan kemudian pada
saat
pengimporan
sebagaimana
tercantum
dalam
Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan telah diberikan
persetujuan pengeluaran barang oleh Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
seluruhnya tidak melebihi US$............. (............ Dollar
Amerika Serikat).
4. a. Pembebasan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) atas impor Mesin berupa mesin dan peralatan
pabrik, baik dalam keadaan terpasang maupun terlepas,
tidak termasuk suku cadang sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No. 12 Tahun 2001 tanggal 22 Maret 2001 jis.
No. 43 Tahun 2002 tanggal 23 Juli 2002, No. 46 Tahun
2003 tanggal 13 Agustus 2003, No. 7 Tahun 2007 tanggal
8 Januari 2007, No. 31 Tahun 2007 tanggal 1 Mei 2007.
b.Untuk itu perusahaan harus mengajukan permohonan
untuk memperoleh Surat Keterangan Bebas PPN kepada
Direktur Jenderal Pajak c.q. Kepala Kantor Pelayanan Pajak
setempat, sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan
Menteri Keuangan No. 155/KMK.03/2001 tanggal 2 April
2001 jis. No. 363/KMK.03/2002 tanggal 31 Juli 2002, No.
371/KMK.03/2003 tanggal 21 Agustus 2003, Peraturan
Menteri Keuangan No. 11/PMK.03/2007 tanggal 14
Februari 2007 jo. No. 31/PMK.03/2008 tanggal 19 Februari
2008.
5.

Dalam setiap pengimporan Mesin, perusahaan diwajibkan


menyampaikan laporan realisasi impor kepada Badan
Koordinasi Penanaman Modal c.q. Deputi Bidang Pelayanan
Penanaman Modal yang dilengkapi dengan rekaman
Pemberitahuan Impor Barang (PIB) yang telah diberikan
persetujuan pengeluaran barang oleh Direktorat Jenderal Bea

dan Cukai.
6. a. Dalam
pelaksanaan
impor
perusahaan
diwajibkan
mengikuti ketentuan yang berlaku di bidang impor.
b.Dalam hal impor mesin dalam keadaan bukan baru harus
disertai dengan Certificate of Inspection dari Surveyor
yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan
Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
No. 756/MPP/Kep/12/2003 tanggal 31 Desember 2003
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Perdagangan No. 57/M-DAG/PER/12/2008 tanggal
24 Desember 2008.
7.

8.

Menunjuk pelabuhan ............ dan ............ sebagai


pelabuhan pemasukan untuk penyelesaian formalitas pabean
atas mesin/peralatan dimaksud dalam daftar mesin terlampir.

8. Apabila ...
Apabila ternyata syarat-syarat yang diatur dalam Surat
Persetujuan ini tidak dipenuhi atau terdapat penyalahgunaan
barang-barang bersangkutan, maka pemberian fasilitas
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi, sedangkan
terhadap barang-barang yang disalahgunakan itu dipungut
bea masuk dan pungutan lain yang terhutang.

a.n. MENTERI KEUANGAN


BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
KEPALA,
..............................
Tembusan:
1. Menteri Keuangan;
2. Direktur Jenderal Industri ............ ;
3. Direktur Jenderal Pajak;
4. Direktur Jenderal Bea dan Cukai;
5. Kepala PDPPM;
6. Kepala PDKPM;
7. Kepala KPPBC ............

BADAN
MODAL

KOORDINASI

PENANAMAN

KEPALA,

GITA WIRJAWAN

Anda mungkin juga menyukai