PENGARUH POLITIK TERHADAP DERAJAT KESEHATAN

MASYARAKAT

Politik Kesehatan adalah Ilmu dan seni untuk memperjuangkan derajat kesehatan masyarakat
dalam satu wilayah melalui sebuah sistem ketatanegaraan yang dianut dalam sebuah wilayah
atau negara. Untuk meraih tujuan tersebut diperlukan kekuasaan untuk membuat kebijakan.
Proses pembentukan kebijakan tidak dapat menghindar dari upaya individual atau kelompok
tertentu yang berusaha mempengaruhi para pengambil keputusan agar suatu kebijakan dapat
lebih menguntungkan pihaknya.
Adanya tarik-menarik kepentingan antara aktor, interaksi kekuasaan, alokasi sumber daya dan
bargaining position di antara elit yang terlibat

berpengaruh terhadap kebijakan

yang dibuat oleh para elit politik, termasuk kebijakan tentang kesehatan.
Anggaran Negara merupakan produk politik, karena ditetapkan pemerintah bersama DPR.
Membebani impor alat-alat kedokteran dengan pajak yang sama untuk impor mobil mewah,
membiarkan dokter menumpuk dan berebut cuma di kota besar , adalah beberapa contoh yang
menunjukkan situasi politik yang tidak sehat.
Lingkungan politik Sakit

masyarakat sakit.

Lingkungan politik yang sakit , mengakibatkan biaya kesehatan yang mahal , ini akan semakin
membuat masyarakat miskin semakin menderita.Berbagai lembaga pelayanan kesehatan seperti
rumah sakit, poliklinik, puskesmas, harga obat, serta berbagai pelayanan kesehatan yang lain
menjadi sangat mahal dan akan menjadi mesin yang menggilas mereka yang miskin dan
menjadikan siklus kemiskinan kian tak berujung.
Masyarakat yang tinggal dipedesaan yang terpencil atau pedalaman akses pada layanan
kesehatan adalah barang langka. Karena itu keberpihakan pemerintah dalam bentuk politik
kesehatan untuk mendahulukan serta melindungi mereka yang kurang mampu kiranya adalah
salah satu wujud affirmative action dibidang kesehatan

Adapun determinasi pengaruh Politik terhadap Kesehatan Masyarakat dapat

diuraikan menurut teori Hendrik L. Blum. H.L Blum menjelaskan ada empat faktor utama yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Keempat factor tersebut adalah sebagai berikut :
Perilaku Masyarakat.
Lingkungan
Pelayanan Kesehatan
Genetik
Dari ke empat factor di atas Pengaruh Politik terhadap derajat kesehatan masyarakat
sangat erat kaitannya denga factor pelayanan kesehatan.
Saat ini dimana lingkungan politik berada pada situasi krisis, yang berpengaruh pada sektor
kesehatan dan telah membuat masyarakat terutama masyarakat golongan miskin bertambah
menderita karena semakin sulit menjangkau fasilitas kesehatan milik swasta maupun pemerintah.
Dalam hal ini, rumah sakit sebagai organisasi sosial bertanggung jawab terhadap pelayanan
kesehatan masyarakat, rumah sakit harus dapat berfungsi sebagai rumah sehat yang
melaksanakan kegiatan promotif bagi kesehatan pasien, staf rumah sakit, dan masyarakat di
wilayah cakupannya serta pengembangan organisasi rumah sakit menjadi organisasi yang sehat.
Jadi , dari uraian determinasi konsep H.L. Blum di dapatkan kesimpulan bahwa keadaan
politik berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. Sudah saatnya kebijakankebijakan politik yang diambil pemerintah juga mempertimbangkan implikasi-implikasinya
terhadap sektor kesehatan. Politik kesehatan yang dilaksanakan secara sehat, sistematis, dan
sesuai dengan prinsip good governance dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.
Kelompok I
Anggota :
1. Andicha Allan Yusuf Bachtiar ( NIM : A.103.07.001 )
2. Dewi Sulistiowati ( NIM : A.103.07.005 )
3. Kristuti Ernaningsih ( NIM : A.103.07.009 )
4. Salomitha Ika Rachmawati ( NIM : A.103.07.013)
5. Tri Handayani ( NIM : A.103.07.017 )