BATUAN SEDIMEN
A.
Genesa
Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk dari batuan yang telah
terbentuk sebelumnya yang terjadi akibat dari adanya gejala - gejala geologi
seperti pelapukan dan pengikisan sebuah batuan, dari batuan yang terkikis itulah
nantinya batuan tersebut tertransportasikan oleh air atau angin yang dan
nantinya terendapkan di suatu tempat yang daerahnya rendah seperti pantai,
laut, samudra, ataupun danau.
Pada awalnya batuan sedimen ini bersifat lunak namun setelah melalui
proses diagenesis, maka batuan sedimen yang lunak tadi akan menjadi keras
dan membentuk sebuah batuan. Pasir yang tadinya merupakan sebuah batuan
yang lepas akan menjadi batu pasir dan lempung akan menjadi batuan lempung.
B.
Proses Pembentukan
Pada batuan sedimen ini proses pembentukannya terbagi kedalam
Proses pelapukan
Proses Pelapukan ini merupakan sebuah proses alteasi dan fragsinasi
batuan yang dekat dengan permukaan bumi hal ini disebabkan karena proses
fisik dan kimianya.
b.
Proses erosi dan transportasi
Setelah batuan mengalami proses pelapukan, batuan batuan tersebut
akan menjadi sebuah pecahan batuan yang kecil sehingga mudah berpindah pindah tempat. Dan proses ini lah yang disebut sebagai proses erosi.
c.
Deposisi atau pengendapan
selanjutnya pecahan pecahan batuan yang terbawa akibat erosi
tersebut akan terbawa oleh angin dan air yang nantinya terendapkan atau
terjebak pada suatu daerah tertentu. Hal ini disebut sebagai proses
pengendapan. Pada proses pengendapan ini, pecahan batuan tadi pada
umumnya akan mengendap secara berlapis, dimana pecahan yang lebih berat
akan terendapkan terlebih dahulu baru disusul dengan pecahan yang lebih
ringan.
d.
Lithifikasi
Lithifikasi merupakan sebuah proses perubahan suatu mineral sedimen
menjadi batuan sendimen yang kompak. Proses perubahan sedimen dari mulai
pengendapan hingga terlitifikasi disebut dengan diagenesis.
C.
a.
Lempung
Batuan lempung memiliki kerangka dasar silikat yang mempunyai
Lempung Merah
batuan basalt dan batuan andesit yang pada umumnya akan terbentuk
sebuah warna dari batuan tersebut dan biasanya disebut dengan lempung
berwarna, sehingga disebut lempung merah.
c.
Batupasir
Batu pasir ini terbentuk akibat dari sementasi butiran-butiran pasir yang
terbawa oleh aliran sungai, dan angina yang terbawa dan terjebak pada suatu
daerah tertentu yang kemudian terkompakkan. Batu pasir sebagian teksturnya
terdiri dari butiran butiran berukuran pasir. Komposisi batuannya tersusun dari
kuarsa dan feldspar atau pecahan dari batuan, misalnya basalt, dan riolit, serta
sedikit klorit dan bijih besi.
d.
Batupasir Merah
Batu pasir ini pada umumnya memiliki berbagai jenis warna, warna
batuan pasir tersebut biasanya berwarna coklat muda, coklat, kuning, merah,
abu-abu dan putih. Karena lapisan batu pasir sering kali membentuk karang atau
bentukan topografis tinggi lainnya, jadi warna batu pasir ini dapat diidentikkan
dengan daerah tempat asal keterbentukannya.
e.
Batu gamping
Batu gamping merupakan batuan yang terbentuk dari komposisi mineral
utama dari kalsit (CaCO3) dan batuan fosfat yang sebagian besar tersusun dari
kalsium karbonat (CaCO3). secara spesifik adalah batuan karbonat yang
mengandung lebih dari 95% kalsit dan kurang dari 5% dolomit. Dan teksturnya
pun sangat bervariasi. Batu gamping dapat terbentuk baik karena hasil dari
proses organisme atau karena proses anorganik. Dan dibawah ini contoh
contoh dari batuan sedimen:
Sumber: http://rizqigeos.blogspot.com/2013/05/batuan-sedimen.html
Foto 1
Lempung
Sumber: http://yubilaika.blogspot.com/2011/07/macam-macam-batuan-sedimen.html
Foto 2
Lempung merah
Sumber: http://rizqigeos.blogspot.com/2013/05/batuan-sedimen.html
Foto 3
Batu Pasir
Sumber: http://rizqigeos.blogspot.com/2013/05/batuan-sedimen.html
Gambar 1
Batu pasir merah
Sumber: http://rizqigeos.blogspot.com/2013/05/batuan-sedimen.html
Foto 4
Batu Gamping
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Diakses
pada
tanggal
21