BIOKIMIA II

KIM630/3 (1-2)

Dr. Yatno
Riski Dwimalinda Putri, M.Si
Andita Utami, M.Si

Program Studi S1 Kimia Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Jambi

POKOK BAHASAN
Ekstraksi

PENDAHULUAN

Identifikasi

Isolasi

POKOK BAHASAN
Fisik

Kombinasi

METODE EKSTRAKSI

Mikrobiologi

Kimiawi

BIS+kaca+asetat 0,05 atau

Bungkil Inti
0,10 N
Sawit Digiling 20 mnt
autoclaf t 121oC, 15
mnt
Sentrifugasi 3500 rpm, 15
mnt

Supernata
n1

Padatan
1

Rendam dengan
Digiling 20
NaOH 1,0 N
mnt
(semalam)
Sentrifugasi 3500 rpm, 15
mnt

Padatan
2

Supernatan
2

Rendam dengan
Digiling 20
mnt
NaOH 1,0 N
(semalam)
Sentrifugasi 3500 rpm,
15 mnt

Supernatan 1,2 atau 3

direaksikan dengan HCl 0,05
atau 0,10 N
pada titik isoelektrik
(inkubasi semalam)
Sentrifugasi 3500 rpm, 15
mnt

Supernatan

Padata
n

Supernatan
3
Dikeringkan

Padatan
3

Konsentrat
Protein BIS

Gambar 1 Alur proses ekstraksi bertingkat BIS

Komponen Kimia
Bahan
Makanan

Bahan
Kering
Bahan
Organik

Air

Bahan An-organik/Abu

Protein
Kasar/BON
Bahan Organik
Tanpa Nitrogen

Lemak
Kasar

Karbohidrat

Serat
Kasar
Bahan Ekstrak
Tanpa Nitrogen

Struktur Mannan

Kandungan protein BIS dan hasil ekstraksinya (100 %

BK)
Bungkil inti sawit (awal)
Ampas hasil ekstraksi I

16.84 %
9.17 %

Kandungan protein endapan hasil ekstraksi berdasarkan

metode dan bahan pengendap
HCl 0.1 N
Metode
ekstraksi

Ethanol

pH 3

pH 4

80 %

90 %

Tunggal

32.39 (A)

42.06 (B)

28.86 (H)

29.25 (G)

Bertingkat

31.38 (D)

30.17 (C)

42.92 (F)

38.15 (E)

Ekstraksi Tunggal

: 100 gr BIS+50 gr kaca+500 ml NaOH 0.05 N

Ekstraksi Bertingkat : 100 gr BIS+50 gr kaca+500 ml aquades+500 ml NaOH

0.05 N

Berat endapan hasil ekstraksi bertingkat menggunakan bahan pengendap

ethanol (1:1)
Konsentrasi Ethanol
(%)

Berat endapan hasil

ekstraksi (gram)

Peningkatan
(gram)

0.83
0.89
1.05
2.40

0
0.06
0.16
1.35

0
60
70
80

Jumlah endapan hasil ekstraksi BIS pada berbagai perlakuan fisik dan
diendapkan dengan ethanol 80 % (1:2)
Perlakuan

Berat endapan hasil ekstraksi

(gram)

BIS halus (simpan pada freezer)

BIS halus (tanpa freezer)
BIS awal (tanpa grinding)

3.49
3.33
2.66

Jumlah endapan hasil ekstraksi, persentase hasil ekstraksi, protein

terekstrak dan protein recovery

BIS yang
diekstraksi
(gram)

Endapan hasil ekstraksi

Protein
terekstrak
(gram)

Protein
recovery
(%)

Gram

1500
3600
3000
1100
1100
1300

37.02
65.11
63.57
21.10
22.33
26.18

2.47
1.80
2.12
1.90
2.03
2.01

15.89
27.94
27.28
9.06
9.58
11.24

6.27
4.60
5.38
4.88
5.16
5.12

Rataan
(1933.33)

39.22

2.055

16.832

5.235

Klasifikasi asam amino berdasarkan polaritas relatif gugus R-nya

Gugus R
nonpolar
(hidrofobik)
Alanin
Isoleusin
Leusin
Metionin 1
Fenilalanin 2
Prolin
Triptopan 2
Valin

Gugus R polar tetapi

tak bermuatan
(hidrofilik)
Asparagin
Sistein
Glutamin
Glisin
Serin
Treonin
Tirosin

Gugus R bermuatan
negatif (asam)
Asam aspartat
Asam glutamat

Gugus R
bermuatan
positif (basa)
Arginin
Histidin
Lisin