Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir
Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir
Alat yang
dibutuhkan
Meteran
Alat ukur bayi
Termometer
Pen light
Timbangan bayi
Langkah langkah
prosedur
1. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan meliputi tujuan dan hasil
tindakan pada ibu
2. Kajia keadaan umum bayi dengan melihat catat bawaan yang jelas
tampak
3.
Lakukan pemeriksaan pada kulit,termasuk warna bibir. Warna bibir
yang sangat gelap saat penutupan glotis yang mendahului tangisan
kuat merupakan kondisi sianosis yang tidak berbahaya
4. Melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran panjang badan
bayi (normal : 45 53 cm)
5. Pemeriksaan tanda vital bayi (suhu normal : 36,5 37, 2 0C di ketiak,
nadi 120 160 x/I, pernafasan 40 60 x/i)
6. Pemeriksaan kepala, meliputi besar, bentuk, molding, sutura
tertutup/melebar, kaput
suksadenum, hematoma, lakukan juga
pengukuran lingkar kepala
7. Pemeriksaan telinga : perhatikan adanya kelainan daun atau bentuk
telinga
8.
Pemeriksaan mata : perhatikan adanya perdarahan subkonjungiva,
mata yang menonjol, katarak,dll.
9. Pemeriksaan mulut untuk menilai adanya labioskisis,dll
10. Pemeriksaan leher : perhatikan adanya hematoma, duktus tiroglosus
11. Pemeriksaan bagian dada : ukur lingkar dada, lihat bentuk dada,
pembesaran buah dada, pernafasan retraksi interkostal, pernafasan
cuping hidung dan dengarkan bunyi paru (auskultasi)
12. Pemeriksaan jantung : perhatikan pulsasi, frekuensi, bunyi jantung
dan adanya kelainan jantung
13. Pemeriksaan abdomen : ukur lingakar perut, lihat apakah perut
membuncit (pembesaran hati, limpa, tumor, asites)
14. Pemeriksaan alat kelamin : catat adanya tanda tanda hematoma
karena letak sungsang, testis belum turun, fmosis, adanya
perdarahan/lendir dari vagina, besar dan bentuk klitoris serta labia
mminora dan juga atresia ani
15. Pemeriksaan tulang punggung : perhatikan spina bifda
Refleks moro
Refleks babinski
Refleks genggam
Refleks rooting