Anda di halaman 1dari 34

OVARIUM

NAMA KELOMPOK 5 :
ANDRI ARFALDI
ASNILA
AYU APRIANA AZMILDA
CHAIRUNNISA ELFYANTI
ROFNIZA
SAIRA
SRI MULYANI

SISTEM ENDOKRIN
Sistem endokrin terbagi atas :
1. Kelenjar hypotalamus
2. Kelenjar hipofisis
3. Kelenjar tiroid dan paratiroid
4. Pankreas
5. Adrenal
6.ovarium
7. Testis

DEFINISI HORMON
Hormon adalah substansi kimia yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin.
Hormon harus memenuhi kriteria berikut ini:
Disekresikan oleh sel-sel hidup kelenjar. sekresi bersifat
merokrin yaitu eksotosisi tanpa menyebabkan kerusakan
seluruh sel
Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus pada
tempat spesifik
Hormon mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim
khusus
Menghasilkan respon yang tepat
Tidak digunakan sebagai sumber energi

OVARIUM

APA ITU
OVARIUM ?

Ovarium adalah organ reproduksi


perempuan, atau organ penghasil
sel
jenis
kelamin
,
yang
menghasilkan telur, atau ovum.

Anatomi organ reproduksi wanita

Fungsi ovarium
Menyimpan ovum (telur) yang dilepaskan
sekali tiap bulannya.
Memproduksi hormon estrogen dan
progesteron,
Ovarium berfungsi mengeluarkan hormon
steroid dan peptida seperti estrogen dan
progesteron
Selain itu juga berperan dalam memberikan
sinyal kepada hipotalamus dan pituitari dalam
mengatur sikuls menstruasi.

terdapat 5 hormon yang berperan dalam reproduksi

wanita :
1. estrogen
2. progesteron
3. Gnrh ( gonadtropin realising hormon )
4. FSH
5. LH
Terdapat 3 kelenjar yang berperan dalam reproduksi
wanita :
1. Kelenjar hipotalamus
2. Kelenjar hipofisis
3. kelenjar gonad/kelamin

Hormon yang di hasilkan kelenjar hipofisis

Mekanisme Hormon Pada Ovarium

Oosit primer
Di dalam ovarium
terdapat oosit primer
yang berkembang,
kemudian terdapat
folikel yang belum
matang pada oosit
tersebut. Ovarium juga
menghasilkan hormon
estrogen.

oosit berfolikel

Estrogen

hipotalamus

Estrogen menuju ke
hipotalamus lalu
hipotalamus
menghasilkan GnRH.
GnRH merangsang
hipofisis untuk
menghasilkan FSH

FSH ovarium
FSH menuju ke
ovarium untuk
membantu
perkembangan
folikel. Bila folikel
sudah matang, kadar
FSH turun
sedangkan estrogen
naik.

Hipofisis LH
Estrogen kembali merangsang hipotalamus, tetapi kelenjar
hipofisis yang dirangsang oleh GnRH tidak menghasilkan
FSH melainkan menghasilkan LH

LH

ovulasi

Folikel

korpus luteum

Mekanisme pengaturan sekresi GnRH oleh


kelenjar hipofisis

..\Ovulation _ the menstrual cycle - Narrated 3D a

nimation.mp4

Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi normal dapat dibagi menjadi 4
fase yaitu :
Fase folikular
Fase ovulasi
Fase luteal
Fase menstruasi

Fase Pra ovulasi / Follikuler.

Fase ini terjadi pada hari ke 5 s/d 15. Hormon yang


berperan
adalah
gonadotrophin
releasing
hormone ( GnRH ) yang disekresikan oleh hipotalamus.
GnRH akan merangsang hipofisis anterior untuk
mensekresikan FSH [ Follikel Stimulating Hormon ] yang
akan merangsang pertumbuhan folikel pada ovarium.
Pada fase ini hanya satu folikel yang tumbuh menjadi
sebuah sel telur [ ovum ]. Follikel akan mensekresi
hormone esterogen.

Fase Ovulasi / ovulatoir

Fase ini terjadi pada hari ke-15.


Meningkatnya kadar esterogen yang disekresi
follikel pada fase pra ovulasi mengakibatkan kadar
FSH turun sehingga menyebabkan hipotalamus
mensekresi GnRH yang akan merangsang hipofisis
anterior
mensekresi Luteinizing
hormone[ LH ] yang akan mendorong pemasakan
folikel sehingga sel telur dibebaskan.

Fase pasca ovulasi

Fase ini terjadi pada hari ke -15 hingga ke-28.


Follikel yang telah melepaskan telur akan
mengalami perubahan menjadi korpus luteum.
Korpus luteum akan mensekresi hormone
progesterone
yang
berfungsi
memelihara
endometerium.

Fase menstruasi
Terjadi pada hari ke-29.

Fase ini akan terjadi jika ovum yang dibebaskan oleh


folikel tidak terbuahi oleh spermatozoid, di mana
korpus luteum meluruh menjadi korpus albikans.
Korpus albikans akan mensekresi esterogen. Sekresi
esterogen
menyebabkan
progesterone
menurun
jumlahnya. Dengan menurunnya kadar progesterone
maka dinding endometerium meluruh bersma-sama
dengan ovum. Maka terjadilah menstruasi / perdarahan.

Siklus menstruasi

..\Siklus menstruasi Manusia_(360p).flv

Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus


menstruasi adalah:
FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing

hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk


merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone)
yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang
hipofisis mengeluarkan LH
PIH (prolactine inhibiting hormone) yang
menghambat hipofisis untuk mengeluarkan
prolaktin

Pada setiap siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan


oleh hipofisis merangsang perkembangan folikel-folikel
di dalam ovarium (indung telur). Pada umumnya hanya
1 folikel yang terangsang namun dapat perkembangan
dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut
berkembang menjadi folikel de graaf yang membuat
estrogen. Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga
hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH.
Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah
pengaruh releasing hormones yang disalurkan
hipotalamus ke hipofisis. Penyaluran RH dipengaruhi
oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap
hipotalamus.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai