PENDAHULUAN
A. Judul Praktikum
Pemeriksaan lapang pandang
B. Waktu, Tanggal Praktikum
Selasa, 25 Maret 2014
C. Tujuan Praktikum
Mampu menggunakan perimeter untuk memeriksa lapang pandang dan
menginterpretasi hasil.
D. Metode Praktikum
Metode pemeriksaan perimetri
E. Dasar Teori
1. Lapang Pandang
Lapang pandang adalah luas area yang mampu dilihat secara
simultan (bersamaan ) dengan kondisi satu mata terfiksasi dan mata yang
lain tertutup. Batas lapang pandang mata normal tidak sama ke semua
arah dan secara garis besar dalam pemeriksaan didapatkan standar
normal batasannya terdiri untuk area superior sejauh 600 , area inferior
750, area temporal 1100 dan untuk area nasal 600(Harmen, 2008).
Pemeriksaan lapang pandang sebetulnya bermaksud untuk
mengukur batas perifer kemampuan melihat atau dengan arti lain
berfungsi
screening.
ditandai
batasnya
dan
dicari
sudut
penglihatannya.
dan
retrokiasma.
Kelainan
pada
kiasma
optikum
G. Cara Kerja
1. Probandus duduk rileks di depan alat perimeter dengan meletakkan
dagunya pada penyangga primer
2. Posisi mata sejajar pada titip pusat perimeter dengan tidak menggerakkan
bola matanya ke salah satu sisi sudut
3. Pemeriksa menelusuri garis radial pada perimeter dengan menggunakan
kapur berwarna secara miring sampai kapur tersebut terlihat pada
probandus dengan arah pandangan sejajar titik pusat perimeter
4. Jika probandus telah melihat kapur, pemeriksa menghentikan laju kapur
5. Lakukan pemeriksaan tersebut setiap sudut 30 radier
6. Pada
titik
pusat
perimeter
dihitung
panjang
garisnya
dengan
menggunakan mistar
7. Hitung sudut penglihatan probandus dengan rumus
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Jarak kapur yang dapat dilihat oleh probandus diukur dari pusat perimetri
adalah:
B. Pembahasan
Nilai normal:
Superior : 50-60o
Medial : 60o
Inferior : 60-70o
Lateral : 90-100o
Jika dibandingkan antara hasil pengukuran probandus dengan nilai
normal, yang sesuai dengan nilai normal adalah sudut yang dihitung dari arah
superior dengan hasil 56o dan nilai normal 50-60o, sementara sudut yang
lainnya jauh dari nilai normal. Hal itu bisa terjadi mungkin karena lapang
pandang probandus yang tidak bagus jika dilakukan pengkuran dari arah
medial, inferior dan lateral. Namun selain itu juga bisa disebabkan dai
beberapa factor kesalahan lain saat pengukuran berlangsung, misalnya
penglihatan mata probandus tidak focus pada pusat perimetri, ataupun
pengukuran jarak yang tidak akurat, sehingga hasil yang didapat tidak bisa
diinterpretasikan dengan baik.
C. Aplikasi Klinis
1. Hemianopsia Homonim Sinistra
Hemianopsia homonim merupakan kelainan akibat rusaknya
traktus optikus, proximal radiasio optik atau korteks oksipital. Istilah
homonim ini menunjukkan hilangnya penglihatan pada lapang yang sama
pada masing-masing mata. Hemianopsia homonim ini sering ditemukan
pada pasien stroke (Swartz, 1995).
Lesi pada traktus optikus kanan akan menyebabkan impuls visual
yang berasal dari kanan masing-masing retina tidak dapat mencapai
korteks visual. Haltersebut menyebabkan kebutaan di separuh bagian kiri
lapang pandang pada masing-masing mata (Baehr,2012).
Gambar 2. Letak lesi dan bentuk kelainan di jaras optikus (Silbernagl, 2012)
2. Hemianopsia bitemporal
Hilangnya lapang pandang pada arah temporal, merupakan tanda
khusus kelainan kiasma optik, dapat juga akibat meningitis basal,
kelainan sfenoid, dan trauma kiasma (Ilyas, 2009).
3. Hemianopsia binasal
Hilangnya lapang pandang ke arah nasal, dapat terjadi akibat
tekanan bagian temporal kiasma optik kedua mata atau atrofi papil saraf
optik sekunder akibat tekanan intrakranial yang meninggi (Ilyas, 2009).
4. Hemianopsia homonim
Hilangnya lapang pandang pada sisi yang sama pada kedua mata
(Ilyas, 2009).
BAB III
KESIMPULAN
1. Lapang pandang adalah luas area yang mampu dilihat secara simultan
(bersamaan ) dengan kondisi satu mata terfiksasi dan mata yang lain tertutup.
2. Tes dalam pemeriksaan lapang pandang adalah tes konfrontasi dan
perimetrik.
hemianopsia
bitemporal,
hemianopsia
binasal,
hemianopsia
homonim
4. Hasil yang didapatkan pada pemeriksaan kali ini tidak dapat diinterpretasi