K.7 Enterobacteriaceae
K.7 Enterobacteriaceae
Dr Maria Simatupang
Departemen Mikrobiologi
Enterobactericeae
Terdiri dari berbagai grup bakteri batang
gram negatif, non spora, tumbuh aerobik
atau anaerobik fakultatif pada media
buatan
Habitatnya saluran intestinal manusia dan
hewan
Enterobactericeae
Sering dijumpai pada permukaan
eksternal atau internal dari tubuh sebagai
infeksi opurtunistik terutama sesudah
prosedur invasif seperti pembedahan dan
kateterisasi.
Strain yang berasal dari lingkungan di RS
mungkin resisten terhadap antibiotik
spektrum luas, dilakukan identifikasi yang
bertujuan untuk terapi dan surveilans
Enterobactericeae
Pasien-pasien imunocompromised,
sangat muda, sangat tua, dengan
penyakit dasar sangat peka terhadap
infeksi opurtunistik enterobakteria.
Yang sudah jelas enterik patogen genus
Escherichia, Salmonella, Shigella,
Yersinia.
Enterobactericeae
Karakteristik yang membedakannya dari bakteri enterik
lainnya ialah :
mereduksi nitrat menjadi nitrit
memfermentasi glukosa menjadi asam
atau asam dan gas
tes katalase (+)
motile (flagel peritrikh) / non motile
sebagian besar strain nya memiliki
fimbria adhesif
sedikit/kurang membutuhkan NaCl dalam
pertumbuhannya
tes oksidase (-)
Enterobactericeae
Kultur pada media diferensial
mengandung indikator dan karbohidrat,
contohnya EMB, Mc Conkey atau DCA,
dapat membedakan koloni lactosefermenting (perubahan warna) dari koloni
yang non lactose fermenting (non
pigmentasi) dan bisa digunakan untuk
identifikasi persumtif cepat.
Enterobacteriaceae
Salmonella dan Shigella alkalis pada slant
dan asam pada butt bila dikultur pada TSI
(Tripel Sugar Iron)
Proteus, Providencia dan Morganella juga
alkalis pada slant, tapi tes urease (media
Christensen) reaksi positif
Bakteri enterik lainnya asam pada slant dan
asam serta gas pada butt
Enterobacteriaceae
Infeksi oleh Enterobacteriaceae :
-infeksi intestinal
Sejauh ini yang jelas enterik patogen dari
genus Escherichia, Salmonella, Shigella,
Yersinia
Sifat pertumbuhan :
Tumbuh aerob / anaerob fakultatif
Temperatur tumbuh 20-40 c
Asam yang dibentuk asam laktat, asam
asetat, asam format
Gas yang dibentuk hidrogen dan karbon
dioksida
Klebsiella sp.
Spesies yang paling patogen : Klebsiella
pneumoniae
K. pneumoniae memproduksi beta laktamase
Morfologi mikroskopik :
-gram negatif
-bentuk batang
-susunan tidak teratur
-ukuran (0,6-6) (0,3-0,5) m
Klebsiella sp.
-berkapsul polisakarida
-tidak bergerak
-tidak berspora
Klebsiella sp.
Morfologi makroskopis :
-koloni sangat berlendir (mukoid)
-ukuran koloni sedang-besar
-pada blood agar koloni putih kelabu
-pada agar Mc Conkey koloni pink
-pada media air daging koloni keruh seperti
awan
-string tes positif
Klebsiella sp.
Patogenesis :
Melalui sal nafas bagian atas bakteri masuk
ke jaringan paru,terjadi penghancuran
jaringan, terbentuk daerah purulen dan
nekrosis parenkim paru, terjadi abses paru,
bronkiektasis, bakteri masuk aliran darah,
Septikemia, abses liver.
Klebsiella sp.
Penyakit yang dapat terjadi :
1.Primary community acquired pneumonia
2.Nosokomial pneumonia
3.Abses paru
4.Empyema
5.Infeksi salura kemih
6.Enteritis pada anak
Klebsiella sp.
7.Bakteremia, septikemia
8.Rhinoscleroma
9.Ozaena/chronic atrofi rhinitis
10.Nekrosis dan pembentukan abses
11.Infeksi luka
12.Meningitis
Proteus Sp.
Proteus vulgaris dan Proteus mirabilis
Morfologi mikroskopis :
-gram negatif
-batang pendek
-susunan berkelompok, satu-satu
-ukuran (1-3) (0,4-0,6) m
-bergerak dengan flagel peritrikh
-tidak berspora
-tidak berkapsul
Proteus Sp.
Morfologi makroskopis :
Pada blood agar koloni terlihat swarming
Pada Mc Conkey koloni tidak berwarna
Patogenesis :
Bakteri masuk melalui makanan ke dalam
usus, di usus terjadi proliferasi, terjadi
kerusakan dinding usus, bakteri masuk ke
peredaran darah, jika bakteri masuk sampai
kantung kemih, terjadi sistitis
Proteus Sp.
Penyakit-penyakit disebabkan Proteus :
1.Gastroenteritis akut
2.Pleuritis
3.Peritonitis
4.Pyelitis
5.Pyelonephritis
6.sistitis
Proteus Sp.
7.Septikemia
8.Empyema
9.Abses supuratif
10.Infeksi pada mata dan telinga
Salmonella sp.
Salmonella typhi
Demam enterik / typhus abdominalis
Morfologi mikroskopik :
-gram negatif
-batang pendek
-susunan tidak teratur
-ukuran (2-4) (0,6)m
Salmonella sp.
-tidak berkapsul
-tidak berspora
-dapat bergerak
-mempunyai pili
Morfologi makroskopis :
-tumbuh aerob/fakultatif anaerob
-suhu optimum pertumbuhan 37c
-ph optimum pertumbuhan 6-8
Salmonella sp.
Pada blood agar koloni besar, bentuk bulat,
permukaan agak cembung, licin, jernih
Pada Mc Conkey, koloni tidak berwarna, tidak
meragi laktosa
Patogenesis :kuman tertelan, penetrasi mukosa
usus halus, via plak peyer, limfonodi,
multiplikasi, transportasi, limfonodi mesenterik,
duktus torasikus, aliran darah, organ-organ
Salmonella sp.
Penyakit yang disebabkan :
1.Demam enterik (sal typhi, sal paratyphi
A&B)
2.Septikemia
3.Keracunan makanan
Shigella sp
Shigella dysentriae
Morfologi mikroskopis :
-gram negatif
-bentuk batang pendek
-susunan tidak teratur
-ukuran (2-3) (0,5-0,7) m
-tidak berflagel, tidak berkapsul, tidak
berspora
Shigella sp
Morfologi makroskopis :
-Pada Mc Conkey agar, tidak berwarna,
tidak meragi laktosa kecuali Shigella sonnei
-media selektif : deoksi cholate sitrat agar
(DCA)
-pada SS agar, koloni kecil dan halus, tidak
berwarna
Shigella sp
Patogenesis : kuman tertelan, masuk dan
Berada di usus halus, menuju ileum terminal
dan kolon, melekat pada permukaan
mukosa, berkembang biak, reaksi
peradangan hebat, sel-sel terlepas, timbul
Ulkus, terjadi disentri basiler (tinja lembek,
bercampur darah, mukus dan pus, nyeri
abdomen, mules, tenesmus ani.
Pseudomonas sp.
Pseudomonas aeruginosa
Morfologi mikroskopis :
-gram negatif
-batang pendek
-ukuran (0,5-1) (2-4)m
-dapat bergerak (flagel polar)
-tidak berkapsul, tidak berspora
Pseudomonas sp.
Morfologi mikroskopis :
-tumbuh aerob/fakultatif anaerob
-suhu optimum 37c
-koloni berbau amis
-beberapa strain menghemolisa darah
-memproduksi pigmen pyocyanin
Pseudomonas sp.
Patogenesis : patogen pada tempat dengan
daya tahan tidak normal pada selaput lendir,
kulit rusak, penggunaan kateter pada
pembuluh darah dan saluran urin,
kemoterapi kanker
Pseudomonas sp.
Mekanismenya :
Bakteri melekat, menyerang kulit dan
selaput lendir, menyebar dari tempat
tersebut, berakibat penyakit sistemik
Penyakit yang disebabkan :
1.Infeksi luka dan luka bakar
2.Meningitis (melalui lumbal pungsi)
Pseudomonas sp.
3.Infeksi sal urin
4.Pneumonia nekrotika
5.Otitis externa ringan/ganas
6.Infeksi mata
7.Nekronis hemoragik pada kulit
8.Ektima ganggrenosum