Anda di halaman 1dari 11

BAB 7

Bahaya listrik
dan Pencegahannya
Rizky Maulidiyani
13 644 021
II A SI Terapan

Pentingnya Mengetahui
Bahaya Listrik
Listrik adalah energi yang banyak dipakai baik dikilang ini
maupun dilingkungan perumahan. Energi listrik ini didapatkan dari
adanya gerakan perpindahan partikel-partikel bermuatan atau bila
ada gerakan relative antara penghantar dan medan magnit yang
akan menimbulkan tegangan pada penghantar itu, dan tegangan
listrik inilah yang kemudian didistribusikan ke pemakai.
Instalasi listrik harus aman, terlindung, dan bebas dari
gangguan. Perhatikan jangan sampai ada kabel yang terbuka, yang
mengakibatkan bahaya hubungan singkat (konslet) atau tersengat
aliran listnik yang mematikan. Jika kabel isolasi kabel rusak ganti
dengan ukuran dan daya listrik yang sama. Jangan sampai diubah
dengan alasan supaya lebih murah.

Bahaya-Bahaya dari
Peralatan Listrik
Energi listrik jelas dibutuhkan pada saat ini, tetapi selain memberikan
manfaat juga mempunyai potensi yang dapat membahayakan
peralatan dan kita sendiri seperti :
1. Kebakaran
Energi listrik menimulkan panas, dan apabila panas ini berlebihan
mengakibatkan isolasi dari kabel listrik menjadi rusak yang bahkan
akan timbul api yang dapat menjadi kebakaran. Kita tahu bahwa
kilang PT Badak adalah kilang pencairan gas alam yang punya resiko
terjadinya kebocoran gas yang mengarah kepusat-pusat distribusi
listrik (MCC) atau terminal-terminal listrik yang bisa berakibat
kebakaran / peledakan yang diakibatkan adanya potensi terjadinya
percikan api .

2. Peledakan
Saat terjadi hubungan singkat, arus listrik yang mengalir akan sangat
besar. Arus yang sangat besar bisa menyebabkan kenaikan temperatur
yang sangat cepat sehingga menyebabkan naiknya tekanan udara secara
cepat. Untuk instalasi perumahan, bahaya ini mungkin tidak terlalu besar
karena arus hubungan singkat yang mungkin terjadi tidak terlalu besar.
3. Tersengat Listrik
Kesetrum atau sengatan listrik akan dirasakan jika arus listrik melalui
tubuh kita. Biasanya arus akan mulai dirasakan jika arus yang mengalir
lebih dari 5 mA. Pada arus yang kecil, aliran arus hanya akan
mengakibatkan kesemutan atau kehilangan kemampuan untuk
mengendalikan tangan. Pada arus yang besar, arus listrik bisa membakar
kulit dan daging kita. Yang paling bahaya adalah jika arus tersebut mengalir
melalui jantung atau otak. Perlu dicatat bahwa yang membahayakan
adalah aliran arus listrik, bukan tegangan listrik. Walaupun tegangannya
tinggi, bisa saja tidak membahayakan asalkan arusnya sangat kecil.

Prosedur Aman Penggunaan


Peralatan Listrik
Selain membiasakan hanya menggunakan peralatan standar yang
dijamin keamanannya, hal-hal berikut bisa mengurangi resiko bahaya
listrik:
Jangan memasang stop kontak di tempat yang mungkin basah
Jangan mencolokkan banyak peralatan dalam suatu stop kontak atau
pembagi.
Gunakan pemutus arus listrik (Sekering) yang sesuai dengan daya
tersambung, jangan dilebihkan atau dikurangi.Jangan mencabut kontak
tusuk dengan kabelnya
Matikan listrik atau cabut stop kontaknya saat peralatan tidak digunakan
Jangan gantung pakaian pada lampu atau peralatan listrik lainnya
Panggil ahlinya jika curiga ada gangguan pada peralatan listrik

Kabel-kabel listrik yang terpasang di rumah jangan dibiarkan ada


yang terkelupas atau dibiarkan terbuka
Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar dan
kabel-kabel listrik dari jangkauan anak-anak.
Biasakan menggunakan material listrik, seperti kabel, saklar, stop
kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan
berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia) / LMK (Lembaga
Masalah Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN).
Pangkaslah pepohonan yang ada di halaman rumah jika sudah
mendekati atau menyentuh jaringan listrik.
Hindari pemasangan antena televisi terlalu tinggi sehingga bisa
mendekati atau menyentuh jaringan listrik.
Gunakan listrik yang memang haknya, jangan mencoba mencantol
listrik, mengutak-atik KWH Meter atau menggunakan listrik secara
tidak sah.
Biasakan bersikap hati-hati, waspada dan tidak ceroboh dalam
menggunakan listrik.

Permasalahan Peralatan
Listrik
1.

2.

3.

4.

Permasalahan yang mungkin timbul dari beberapa bagian peralatan listrik


adalah:
Exposed part (bagian yang terbuka)
Bagian yang terbuka dimana terdapat aliran listrik didalamnya, sangatlah
berbahaya. Termasuk stop kontak.
Energized part (bagian yang menyimpan energi)
bagian yang menyimpan energi listrik meski dalam keadaan tertutup atau
terlindungi penanganannya tetaplah berhati-hati.
Extension Cord (kabel gulung)
kabel gulung yang biasa dugunakan untuk tambahan juga mesti
diperhatikan kualitasnya.
Water and electricity
berhati-hatilah saat menggunakan arus listrik yang berdekatan dengan air
karena dapat terjadi konsleting sewaktu-waktu.

5 Cara Praktis Melindungi Pekerja


Anda dari Bahaya Sengatan Listrik
1. Pelatihan
Alasan umum terjadinya sengatan listrik adalah ketika seorang pekerja
yang tidak berpengalaman atau kurang terlatih mencoba melakukan
pekerjaan yang belum sanggup untuk mereka kerjakan. Bahkan jika
pekerjaan tersebut tampak cukup sederhana, sangat penting untuk
memastikan bahwa hanya pekerja yang kompeten dan memiliki
kemampuan yang memadailah yang melakukan pekerjaan perawatan dan
perbaikan peralatan listrik.
2. Alas Pengaman (safety matting)
Pekerja yang bekerja di depan panel listrik (switchboard) terbuka, atau
pada peralatan bertegangan tinggi memerlukan perlindungan khusus.
Alas pengaman listrik akan memberikan tambahan tingkat keamanan,
karena alas pengaman listrik biasanya terbuat dari bahan isolator,
misalnya karet. Dengan demikian pekerja Anda akan terisolasi dari tanah
dan risiko sengatan listrik berkurang.

3. Pengujian dan pemeliharaan rutin


Kabel cacat, peralatan rusak, dan colokan yang tidak terpasang
dengan benar dapat meningkatkan risiko sengatan listrik. Karenanya,
penting untuk melakukan penilaian risiko secara teratur,
memperingatkan pekerja untuk selalu waspada, dan melaporkan
potensi bahaya listrik sesegera mungkin. Ingatlah, mencegah lebih
baik daripada mengobati.
4. Pertolongan pertama
Ketika terjadi sengatan listrik, sangat penting bagi pekerja untuk tahu
bagaimana bertindak. Salah satunya adalah untuk selalu
memperhatikan instink. Mendekati korban yang terkena sengatan
listrik dapat membahayakan, sehingga langkah pertama yang harus
dilakukan adalah memutus/mematikan sumber listrik. Ketika akan
mendekati korban, berhati-hatilah dan isolasi tubuh dari tanah
menggunakan alas karet. Jika aman untuk dilakukan, jauhkan sumber
sengatan dengan memakai tongkat kayu atau benda lain dengan
konduktivitas rendah. Segera cari bantuan dan telepon nomor
darurat.

5. Menyediakan Alat Pelindung Diri


Sediakan alat pelindung diri yang tepat dan sesuai standar
pada para pekerja. Misalnya, sarung tangan, apron, peralatan
berisolasi, dan alas pengaman. Jika pekerja memakai peralatan
yang benar, mereka akan merasa lebih percaya diri ketika bekerja.
Cukup sulit untuk memprediksi dampak dari sengatan listrik,
karena hal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tegangan
listrik, lama kontak dengan sumber listrik, dan bagaimana jalur listrik
melewati tubuh.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai