MAKALAH Hakikat Manusia Dalam Islam
MAKALAH Hakikat Manusia Dalam Islam
Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Giri Bayuaji
Andari Ayu
Lia T
Thanniza A Faurie
Andang Sirajudin H
Bina Rara Putra
Della Nurmala
Andiar Raheed
Ghazi Aliyudin
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt, karena atas
limpahan
rahmatnya, sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan dan telah rampung.
Makalah ini berjudul Kerangka Dasar Ajaran Agama. Dengan tujuan
penulisan sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan untuk memperdalam
pemahaman dari materi ini.
Selain itu, penulisan makalah ini tak terlepas pula dengan tugas mata kuliah
Pendidikan Agama Islam.
Namun tim penulis cukup menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
pembaca yang bersifat membangun.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.4 Metode Penulisan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
BAB I
PENDAHULUAN
3
MP MPK Agama sebagai bagian dari MPKT keseluruhan merupakan usaha untuk
m1.2. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
I.
dengan kejahatan dan maksiat. Sebaliknya iman yang mantap di dada merupakan
pendorong ke arah kerja-kerja yang sesuai dan secucuk dengan kehendak dan
tuntutan iman itu sendiri.
B.
Ilmu kalam atau bisa disebut juga Ilmu Teologi adalah suatu disiplin ilmu yang
mengkaji secara mendalam masalah ketuhanan dan sifat-sifatNya. Dengan kata
lain, objek pembicaraan dalam ilmu ini adalah Tuhan. Ilmu kalam berbicara secara
mendetail tentang aqidah Islam yang benar; menyangkut masalah keimanan,
keislaman, dan ketauhidan. Dapat dipahami bahwa objek dari ilmu kalam berkisar
pada masalah wahyu, akal, iman, kufur, kehendak dan perbuatan Tuhan, keadilan
dan sifat-sifat Tuhan. Ilmu kalam merupakan ilmu hasil ijtihad para ahli di bidang
itu untuk mempertahankan aqidah dan keimanan dengan menggunakan akal dan
pikiran. Karena ilmu ini berkaitan dengan akidah (keyakinan dan kepercayaan
kepada Tuhan) yang merupakan fondasi utama yang permanen, maka ilmu ini
tidak mengalami perubahan dari dulu hingga sekarang, misal tentang keesaan
Tuhan. Para ulama dari berbagai aliran pemikiran sepakat bahwa Allah adalah
Tuhan Yang Maha Esa, baik zat, sifat, maupun Afal-Nya.
II.
Pengertian Syariah
Syariat bisa disebut syirah, artinya secara bahasa adalah sumber air mengalir
yang didatangi manusia atau binatang untuk minum. Artisyariat menurut istilah
adalah hukum-hukum (peraturan) yang diturunkan Allah swt. melalui rasulrasulNya yang mulia, untuk manusia, agar mereka keluar dari kegelapan ke dalam
terang, dan mendapatkan petunjuk ke jalan yang lurus.
Pengertian Fiqih
Fiqih menurut bahasa adalah tahu atau paham sesuatu. Fiqih Islam menurut istilah
adalah ilmu pengetahuan tentang hukum-hukum Allah atas perbuatan orang-orang
mukallaf, hukum itu wajib atau haram dan sebagainya.
Ruang Lingkup Syariah Islam
Aqidah
Aqidah secara etimologi berasal dari kata aqd yang berarti pengikatan. Aqidah
merupakan suatu keyakinan hidup yang dimiliki oleh manusia.
Akhlak
Akhlak merupakan kelakuan yang timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani,
pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu
kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian.
Hukum (Amaliyah)
a. Ibadah
Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta tunduk.
b. Muamalah
Muamalah dalam arti luas merupakan tata aturan illahi yang mengatur hubungan
antar-manusia dan hubungan antara manusia dengan benda.
A. Hakikat Akhlak
Suatu bentuk dari jiwa yang telah terserap, barulah timbul suatu perbuatan secara
spontan dan tanpa dibuat-buat, bukan perbuatan secara fisik, bertujuan untuk
mengikis sifat buruk.
B.
a.
b.
c.
d.
Kesempurnaan ilmu
Kesempurnaan amarah
Kesempurnaan syahwat atau keinginan
Adl atau keadilan
C.
a.
b.
c.
d.
e.
Macam-Macam Akhlak
Pribadi
Keluarga
Masyarakat
Luar Negeri
Akhlak Terhadap Tuhan
D.
Pentingnya Akhlak
a.
Akhlak merupakan garis pemisah antara yang berakhlak dengan orang yang
tidak berakhlak.
b. Akhlak juga merupakan nilai yang menjamin keselamatan kita
c.
Tidak adanya akhlak yang baik pada diri individu, maka manusia akan krisis
nilai diri
d. Akhlak sebagai perhiasan diri
dicapai agama. Aqidah, syariah dan akhlak pada dasarnya merupakan satu
kesatuan dalam ajaran islam.
10
11
12
1.
2.
3.
4.
5.
6.
terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terinteraksi ke dalam suatu
sistem yang disebut dinul Islam, didalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu
akidah, syariah, dan akhlak dengan kata lain iman, ilmu dan amal shaleh.
Seandainya penggunaan satu hasil teknologi telah melalaikan seseorang
dari zikir dan tafakur serta mengantarkannya kepada keruntuhan nilai-nilai
keagamaan maka ketika itu bukan hasil teknologinya yang mesti disalahkan,
melainkan kita harus memperingatkan dan mengarahkan manusia yang
menggunakan teknologi itu. Jika hasil teknologi sejak semula diduga dapat
mengalihkan manusia dari jati diri dan tujuan penciptaan sejak dini pula
kehadirannya ditolak oleh islam.
Islam melihat bahwa IPTEKS dan agama adalah sesuatu yang memiliki
kaitan.Sains tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai keagamaan.Agama menjadi
landasan segala prilaku manusia termasuk didalamnya sains dan tekhnologi.Islam
melihat sains sebagai suatu hal yang sangat penting karena dengan sains dan
tekhnologi manusia dapat:
Mengenal Tuhannya
Menegakkan hakikat kebenaran
Membawa manusia kepada sikap tafakkur dan berfikir
Membantu manusia memenuhi keperluan material untuk kehidupannya
Membantu manusia dalam melaksanakan syariat
Menjaga keseimbangan dan keharmonisan alam.
Perbuatan baik seseorang tidak akan bernilai amal shaleh apabila perbuatan
tersebut tidak dibangun diatas landasan iman dan takwa.Sama halnya
pengembangan iptek yang lepas dari keimanan dan ketakwaan,tidak akan bernilai
ibadah serta tidak akan menghasilkan kemaslahatan bagi umat manusia dan alam
lingkungannya.Apabila IPTEKS tidak dikembangkan diatas dasar iman, maka
yang akan timbul adalah kerusakan dan kehancuran bagi kehidupan manusia.
13
V.
14
15
VI.
16
pelopor industrialisasi, tapi juga pada Negara-negara Islam. Bias disebut, polusi di
Qairo dan Teheran, erosi pada perbukitan di Yaman, hingga penggundulan hutan
besar-besaran di Malaysia dan Banglades (juga Indonesia). Bagi Nasr krisis
lingkungan hidup sekarang ini tidak bisa dibedakan lagi antara dunia islam dan
non
Islam.
Hal ini ditarik kesimpulan dari logika sederhana, pasti akan diperoleh jawaban
bahwa konsep Islam dan Barat (pelopor industrialisasi tanpa memperdulikan
lingkunga) tentang alam tidaklah berbeda. Karena dalam dunia Islam juga terjadi
pengrusakan alam seperti yang terjadi di Barat. Padahal kalau kita teliti lebih
dalam ada perbedaan esensial antara Barat dan Islam dalam memandang alam ini
yang membuat umat Islam menjadi tidak islami dalam berbuat dan
memberlakukan alam ini, meskipun demikian, Islam tetap hidup sebagai dorongan
religius dan spiritual yang kuat. Dan pandangannya tentang alam dan lingkungan
hidup masih tetap terhujam dalam pikiran dan jiwa umatnya. Adanya perjuangan
umat Islam yang satu perlima penduduk dunia adalah merealisasikan pandangan
Islam tersebut agar membumi, dengan begitu keselarasan lingkungan hidup dapat
dirasakan.
Kesenjangan antara cita Islam dan fakta perbuatan kaum muslimin dalam masalah
lingkungan harus segera dihapuskan sehingga pada akhirnya, menjadi muslim
sekaligus pendekar lingkungan hidup.
Memelihara Lingkungan.
Krisis ingkungan ldari sudut teologis (metafisik) bukanlah hanya persoalan
politik dan ekonomi belaka. Namum ada persoalan mendasar yang berhubungan
dengan keyakinan yang menjadi dasar tindakan dan prilaku seseorang. Krisis
lingkungan yang sekarang menjadi problem serius manusia pertama kali disulut
oleh modernisasi (era Industrialisasi) Yang terjadi di Barat. Sedangkanm dunia
timur hanya mengekor jalan yang telah dilaluai Barat, meski sebenarnya jalan itu
telah
bertentangan
dengan
pandangan
filsafat
mereka
sendiri.
Modernisasi Barat yang membuahkan konsumerisme, individualisme, hedonisme,
adalah kelanjutan dari filsafat materialisme yang mendasari bangunan
peradabannya. Dalam filsafat materialisme barat menempatkan esensi segala
sesuatu hanyalah pada materi semata : eksistensi manusia, tujuan hidupnya tidak
lebih hanya materi saja. tidak ada tempat lagi bagi nilai dan sesuatu yang
transendental dalam bangunan pemikiran dan peradaban yang dijungjung barat.
Hidup di dunia ini adalah senyatanya, dan tidak ada kehidupan lain selain
dunia ini. Bahkan selogan Tuhan telah matiadalah jargon resmi barat mengawali
modernisasi peradabannya. Akibat lanjut dari filsafat materialisme di atas adalah
17
18
19
B.
Ilmu kalam atau bisa disebut juga Ilmu Teologi adalah suatu disiplin ilmu
yang mengkaji secara mendalam masalah ketuhanan dan sifat-sifatNya.
Dengan kata lain, objek pembicaraan dalam ilmu ini adalah Tuhan. Ilmu
kalam berbicara secara men merupBAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna, kesempurnaan
karena diberi potensi dan ilmu pengetahuan teknologi dan seni yang kita miliki
dapat kita kembangkan dengan memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam
yang telah diciptakan Allah swt untuk kita. Oleh sebab itu marilah kita menjaga
dan melestarikan alam ini agar tidak punah dan tetap berpedoman pada al-Quran
dan as sunnah sebagai rasa syukur kita kepada Allah swt.
Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk
mempermudah pekerjaan manusia. Pada mulanya, teknologi tercipta berdasarkan
niat dan tujuan dari si pencipta teknologi tersebut. Bila sebuah teknologi dapat
diciptakan dengan tujuan yang baik, maka tidak akan menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan sekitar. Sehingga teknologi tersebut dapat bermanfaat
bagi para penggunanya. Dalam penggunaan berbagai macam teknologi yang ada,
harus mampu dalam menganalisis dampak positif dan dampak negatif yang
ditimbulkan dari teknologi tersebut.
detail tentang aqidah Islam yang benar; menyangkut masalah keimanan,
keislaman, dan ketauhidan. Dapat dipahami bahwa objek dari ilmu kalam
berkisar pada masalah wahyu, akal, iman, kufur, kehendak dan perbuatan
Tuhan, keadilan dan sifat-sifat Tuhan. Ilmu kalam merupakan ilmu hasil
ijtihad para ahli di bidang itu untuk mempertahankan aqidah dan keimanan
dengan menggunakan akal dan pikiran. Karena ilmu ini berkaitan dengan
akidah (keyakinan dan kepercayaan kepada Tuhan) yang merupakan fondasi
utama yang permanen, maka ilmu ini tidak mengalami perubahan dari dulu
hingga sekarang, misal tentang keesaan Tuhan. Para ulama dari berbagai
aliran pemikiran sepakat bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, baik
zat, sifat, maupun Afal-Nya.
20
Ali, Mohammad Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Dosen Agama Islam. 2012. Buku Ajar Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian Agama Islam. Inderalaya: Unsri
Daftar Pustaka:
http://library.usu.ac.id/download/fs/arab-nasrah3.pdf.
http://milaisma.blogspot.com/2009/11/pengertian-aqidah-dan-aqidahislamiyah.html.
http://www.angelfire.com/in/elcom98/akidah.htm.
Mubarak, Zakky. 2007. Menjadi Cendekiawan Muslim. Jakarta: PT Magenta
Bhakti Guna.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Marzuki,%20M.Ag./Dr.
%20Marzuki,%20M.Ag_.%20%20Buku%20PAI%20UNY%20-%20BAB
%205.%20Kerangka%20Dasar%20Ajaran%20Islam.pdf
http://www.suara-islam.com/read/index/5690/Akhlak-Adalah-Bagian-dariSyariat-Islamulia, untuk manusia, agar mereka keluar dari kegelapan ke
dalam terang, dan mendapatkan petunjuk ke jalan yang lurus.
Pengertian Fiqih
Fiqih menurut bahasa adalah tahu atau paham sesuatu. Fiqih Islam menurut
istilah adalah ilmu pengetahuan tentang hukum-hukum Allah atas perbuatan
orang-orang mukallaf, hukum itu wajib atau haram dan se
21