Anda di halaman 1dari 3

Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapatpendapat spontan kita.

Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain


karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk
itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan
oleh manusia.
Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau
orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak
memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai
positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus
dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan
dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan
proses sosialisasi.
Macam-macam Etika
Manusia disebut etis karena manusia secara utuh dan menyeluruh mampu
memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas keseimbangan antara kepentingan
pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani dengan jasmaninya, dan antara
sebagai makhluk dengan penciptanya.
Etika Deskriptif
Etika tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang
dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif tersebut berbicara
mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia
sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya.
Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal. Jadi etika normatif
merupakan norma-norma agar manusia bertindak secara kaidah atau norma yang
berlaku di masyarakat.
Etika metaetika
Istilah yang sering mendapat perhatian khusus, antara lain keharusan, baik, buruk,
benar, salah, yang terpuji, tercela, yang adil, yang semestinya.
Macam2 moral
Moral keagamaan
Merupakan moral yang selalu berdasarkan pada ajaran agama Islam.
Moral sekuler
Merupakan moral yang tidak berdasarkan pada ajaran agama dan hanya bersifat
duniawi semata-mata.

KESIMPULAN
Jika dalam etika untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk tolak
ukur yang digunakan atau sumbernya adalah akal pikiran atau rasio (filsafat),
sedangkan dalam pembicaraan moral tolak ukur yanng digunakan adalah normanorma yang tumbuh dan berkembang dan berlangsung dimasyarakat.
Perbedaan
ETIKA

MORAL

PERAN DAN MANFAAT ETIKA


Peran dan manfaat etika (Ketut Rinjin, 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira, 2006) yaitu :
1. Manusia hidup dalam jajaran norma moral, religius, hukum, kesopanan, adat istiadat dan
permainan. Oleh karena itu, manusia harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya.
2. Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk bertindak sesuai dengan kesadaran
akan tanggung jawabnya = human act, dan bukan an act of man. Menaati norma moral berarti
menaati diri sendiri, sehingga manusia menjadi otonom dan bukan heteronom.
3. Sekalipun sudah ada norma hukum, etika tetap diperlukan karena norma hukum tidak
menjangkau wilayah abu-abu, norma hukum cepat ketuinggalan zaman, sehingga sering
terdapat celah-celah hukum, norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak secara etis
dikemudian hari, etika mempersyaratkan pemahaman dan kepedulian tentang kejujuran,
keadilan dan prosedur yang wajar terhadap manusia, dan masyarakat, asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas.

4. Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan
secara otonom, mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib, teratur,
damai dan sejahtera.
5. Perlu diwaspadai nahwa power tend to corrupt, the end justifies the means serta pimpinan
ala Machiavellian, yang galak seperti singa dan licin seperti belut.
KESADARAN MORAL

Kewajiban kewajiban yang berasal dari hati nurani kita, dari kesadaran moral kita itu justru
akan
menghilangkan rasa nyaman, tentang jiwa kita, pada saat kita tidak melaksanakan kewajiban/ yang
diperintahkan oleh hati nurani kita. tetapi pada saat kita sudah melaksanakan kewajiban kita yang
diperintahkan oleh moral kita, justru sebaliknya kita akan merasa nyaman, tenang, tidak ada beban
yang
mengganjal, dan sebagainya
Contoh ; ketika mengerjakan soal ujian sudah ada kesadaran moral terlebih dahulu / suara
batin dalam diri kita. Sehingga kita akan memperkuat motifasi kita atau mewmperlemah motifasi
kita itu di sebabkan karena suara batin. Suara batin pada kesadaran moral. Kalau kita
mengingkari kesadaran moral itu berarti kita tidak akan menjalankan menjalankan kewajiban
mosal/melanggar kesadaran moral. Kalau kita mengingkari suara batin, kalau kita mengingkari
kesadaran moral nanti kita tidak akan menjalankan kewajiban moral . yang berarti nanti kita
akan memiliki kebebasan moral, pada saat kita sudah mendengar menjalankan kesadaran moral
kedalam suara batin kita.

Anda mungkin juga menyukai