Anda di halaman 1dari 6

TEKNIK DAN METODA PEMBUATAN FILM ANIMASI

DALAM LINGKUNGAN SISTEM OPERASI LINUX


UBUNTU
Ulfa Dwiantara
2211101033
Paper Teknik Multimedia
Jurusan Teknik Telekomunikasi
Universitas Jenderal Achmad Yani
Email : ulfa.d@student.unjani.ac.id

Abstrak
Film merupakan suatu hiburan yang dapat dinikmati disela-sela waktu santai.
Dari beragam film yang dapat dinikmati, film animasi merupakan jenis film yang
sampai saat ini populer di semua kalangan. Melalui film, penulis ide dapat
mengkomunikasikan maksud dan tujuan melalui kombinasi gerakan, isi percakapan dan
latar maupun alur cerita. Kemajuan Teknologi Telekomunikasi dan Informatika
menjadikan film animasi dapat dibuat dan dikreasikan oleh siapapun. Khususnya dalam
lingkungan aplikasi Linux Ubuntu, beragam aplikasi seperti Avidemux, dapat digunakan
sebagai peralatan untuk memproduksi film animasi. Terdapat 3 tahapan dalam
pembuatan film animasi yaitu dimulai dengan tahap praproduksi, produksi, dan pasca
produksi. Untuk membuat film animasi tentunya diperlukan SDM yang mempunyai
kemampuan dibidang Animasi, Sound, kamera, penulisan skrip Skenario dan rendering.
Kata Kunci : Avidemux, praproduksi, produksi, pasca produksi, rendering.

1. PENDAHULUAN
Kemajuan
ilmu
dibidang
telekomunikasi dan informatika telah
memberikan
ruang
baru
untuk
memperluas bisnis bagi para pengusaha
dibidang hiburan terutama film. Film
mampu mengkomunikasikan gagasan,
maksud melalui unsur intrinsik yang
terkanduung didalamnya. Jenis film yang
menjadi populer pada saat ini adalah
film animasi yang merupakan suatu
teknik mengubah sekumpulan gambar
diam menjadi suatu ilusi gerakan yang
dinamis dari satu keadaan ke keadaan
lain.1,2

Animasi dibangun dari dua arsitektur


yaitu film dan gambar. Melimpahnya
berbagai aplikasi yang digunakan untuk
membuat film animasi, distro ubuntu
menyediakan beberapa aplikasi yang
dapat mendukung pembuatan film
animasi dengan mengusung kemudahan
dalam desain dan memberikan hasil
dengan kualitas yang tinggi. Dengan
banyaknya aplikasi komersial yang
berada pada lingkungan Microsoft,
Ubuntu menawarkan aplikasi pembuatan
film animasi dengan sifat free.
Paper ini akan mengulas beberapa
jenis aplikasi untuk membuat film
animasi pada lingkungan sistem operasi

Linux Ubuntu berikut dengan proses dan


teknik dari mulai perancangan sampai
tahap akhir (produksi).
2. KEBUTUHAN SOFTWARE 3
Keberagaman berbagai aplikasi
untuk membuat film animasi menjadi
keunikasn tersendiri. Setiap perangkat
lunak
yang
dipakai,
memiliki
keunggulan tersendiri. Di tengah-tengah
puluhan aplikasi yang menyediakan
tempat untuk membuat fil animasi,
lingkungan Linux Ubuntu menyediakan
perangkat lunak pendukung yang
bersifat free dan memiliki kualitas yang
baik. Beberapa aplikasi yang dapat
digunakan untuk pembuatan film
animasi pada ubuntu diantaranya
adalah :
a. Avidemux
Avidemux merupakan aplikasi
yang digunakan untuk mendukung
desain yang bersifat simple cutting,
filtering, dan encoding. Avidemux
kompatibel dengan beberapa tipe file
AVI, DVD compatible MPEG, MP4, dan
ASF.
Kemudahan
otomatisi
menggunakan project, job queue dan
kemampuan yang powerfull akan
mempermudah pekerjaan desain dan
penyelesaian produksi animasi dengan
menggunakan Avidemux.
Aplikasi ini berbasis GTK, dan
tersedia dibeberapa distro seperti
Debian, Gentoo, Ubuntu Dapper Drake,
dan Fedora. Untuk menginstalasinya
tidak membutuhkan teknik tertentu
hanya dengan menggunakan repositori
paket pada masing-masing distro
tersebut.
b. Cinlerra
Aplikasi video editor lain yang
tersedia pagi para pengguna sistem
operasi open source linux/ unix adalah
Cinlerra. Ide dasara dari dibuatnya
cinlerra adalah dari studi kasus beberapa

tahun lalu dimana setiap orang mencari


cara untuk mengedit file audio dan video
dalam
satu
aplikasi.
Cinlerra
menyediakan semua kebutuhan untuk
proses editing file audio dan video yang
diinginkan.
Cinlerra
juga
dapat
digunakan untuk pemutar audio.
Di dunia film, terdapat dua tipe
pembuat film, yaitu produser dan
konsumer. Produser mempunyai peran
untuk membuat konten yang dibutuhkan
oleh konsumen. Sementara konsumer,
adalah pihak yang membutuhkan konten.
Cinlerra mempunyai banyak fitur untuk
mendukung
proses
uncompressed
content., high resolution processing dan
compositing.
Cinlerra mempunyai tiga fungsi
utama yaitu, capturing, compositing dan
editing audio. Bagi para web
programmer cinlerra dapat digunakan
untuk mendukung desain web karena
dapat mengintegrasikan file-filenya
dengan web server.
c. Kdenlive
Kdenlive dibuat berbasiskan QT.
Kdenlive merupakan video editing yang
bersifat non-linear untuk KDE. Aplikasi
ini menggunakan MLT untuk engine
rendering
yang
berfungsi
untuk
menampilkan dan membuat manipulasi
video klip.
Kdenlive menyediakan project
management dan peralatan untuk editing
dalam framework rendering yang
terpisah.
Kdenlive
membutuhkan
beberapa paket untuk membuat fungsi
aplikasi menjadi lebih baik. Paket yang
dibutuhkan oleh Kdenlive adalah
dvdauthor, K3B, Xine, DVgrab,
FFMpeg.
d. Kino
Aplikasi yang populer dan
banyak digunakn pada lingkungan Linux
adalah Kino. Karena sifatnya yang nonlinear DV editor, kino memiliki fitur

integrasi yang cukup baik dengan


standar IEEE 1394 yang digunakan
untuk kebutuhan capture, VTR control,
dan recording back kembali ke kamera.
Kino terbagi menjadi bagian
yaitu storyboard, mode pages, scrub bar,
transport controls, dan shutle. Dalam
mode pages pembagian fungsi aplikasi
kino adalah untuk keperluan edit,
capture, timeline, trim, FX dan export.
e. LiVES
LiVES memudahkan pengguna
untuk proses editing dan membuat video,
tanpa dibebani dengan format, ukuran
frame ataupu framerates. Beberapa fitur
yang terdapat pada LiVES adalah fitur
yang bersifat cross platform seperti
BSD, openMosix, IRIX, OSX/Darwin.
LiVES memiliki script RFX
yang dapat dikustomisasi sesuai
kebutuhan. Script RFX sangat bergun
dalam proses rendering maupun dalam
pembuatan efek yang bersifat realtime.
3. HARDWARE
Hardware yang diperlukan untuk
membuat film animasi tidak terlalu
spesifik. Software yang telah dijelaskan
di atas, dapat menyesuaikan dengan
spesifikasi hardware yang dimiliki oleh
pengguna. Saat ini, spesifikasi hardware
yang digunakan adalah :
Tabel 3.1. Spesifikasi Hardware
Hardware
Tipe
Laptop

Samsung

Processor

AMD
E1-1500
Apu with Radeon
(tm) HD Graphics
x2

Memori

1,6 Gb

Hardisk

ATA Toshiba MQ
01 ABDO 500 Gb

4. TEKNIK PEMBUATAN FILM


ANIMASI
Beberapa teknik yang dapat
digunakan untuk membuat film animasi
dengan software yang disediakan di atas
adalah sebagai berikut :
a. Teknik Animasi Stop-Motion4
Tipe
film
animasi
yang
menggunakan teknik ini yaitu film
animasi
potongan,
film
animasi
bayangan, film animasi malam, film
animasi boneka. Karakteristik teknik
animasi ini yaitu menganalisa langsung
gerakan animasi yang dibuat dimana
pada waktu tertentu dihentikan sesaat
ketika merekam suatu objek.
b. Film
Animasi
Komputer
Digital4
Disebut dengan Film animasi
digital karena teknik pembuatan dari
film ini menggunakan media komputer
meskipun ada beberapa bagian yang
masih dikerjakan dengan cara manual
seperti menggambar karakter animasi
dll.
Proses pembuatan film animasi
terdiri dari 3 proses yaitu praproduksi,
produksi, dan pascaproduksi. Pada
praproduksi meliputi perancangan unsur
grafis dan karakter animasi berikut
dengan cerita yang ingin disampaikan
melalui film tersebut. Selain 2 agenda
tersebut, penyusunan kru, anggaran,
pembuatan konsep art, pemilihan pengisi
suara (dubbing) dilakukan pada tahap
praproduksi.
Tahapan
produksi
berisi
implementasi dari perancangan yang
telah dibuat dengan menuangkan layout
desain pada aplikasi yang dibutuhkan.
Bebrapa film animasi yang dapat dibuat
pada tahap produksi yaitu animasi gerak
karakter, animasi lip sync dan ekspresi,
animasi setting, animasi efek visual,
animasi kamera, animasi pencahayaan.

Proses terakhir yaitu pasca


produksi. Paroses ini mencakup proses
editing pada beberapa bagian yang masih
dianggap kurang baik sebelum di berikan
kepada konsumen untuk diapresiasi.4,5
5. SDM YANG DIPERLUKAN5
Pembuatan
film
animasi
membutuhkan
penempatan
pelaku
organisasi untuk menyelesaiakan project
film dari mulai praproduksi sampai
pasca produksi. Pembagian peran atau
dikenal dengan kru yaitu sebagai
berikut :
1. Produser
2. Sutradara
3. Penulis Skenario
4. Art Director
5. Ilustrator
6. Colouring Artist
7. Storyboardist
8. Sound Director
9. Music Composer
10. Sound Effect Artist
11. Animator
12. Pengisi Suara
13. Cameraman
14. Lighting Artist
15. Cru Image Compositing
6. FILM ANIMASI PADA RUANG
LINGKUP BISNIS
Hasil Akhir dari film animasi adalah
untuk memberikan hiburan kepada
konsumen sekaligus menyampaikan ide
atau gagasan melalui skenario dan latar
yang ditampilkan melalui film tersebut.
Film animasi saat ini telah mencapai
sektor bisnis yang menawarkan profit
yang besar. Beberapa perusahaan baik
lokal maupun internasional yang
bergerak dalam bisnis film animasi
yaitu :
1. Frozzty Entertainment
2. Dreamlight Animation
3. Tunas Pakar Integraha

4. Cartele Production
5. Cam Solutions
6. Walt Disney
7. Warner Bros
8. Pixar
9. Comix Wave
10. Dream Works
7. PENUTUP
Animasi merupakan teknik yang
digunakan pada produksi film dewasa
ini, yang membuat erangkaian gambar
diam menjadi ilusi gerakan atau
menjadikan seperangkat gambar diam
seola-olah bergerak dari satu keadaan ke
keadaan lain. Terdapat 2 teknik
pembuatan film animasi yaitu teknik
stop-motion, dan teknik animasi
komputer digital. Lingkungan sistem
operasi linux menyediakan berbagai
spesifikasi aplikasi yang diperlukan
untuk proses produksi film animasi.
Dalam pembuatan film animasai
terdapat 3 tahapan selain proses produksi
seperti yang dijelaskan sebelumnya. 2
tahap lain yaitu praproduksi dimana
tahapan
ini
merupakan
tahap
perancangan sebelum proses produksi.
Tahap berikutnya yang merupakan
tahapan akhir dari pembuatan film
animasi yaitu tahapa pasca produksi
yang berisi kegiatan editing dan
rendering.
DAFTAR PUSTAKA
1. Permata, Mita. 2012. Pembuatan
Film Animasi Stop Motion Illegal
Logging Menggunakan Papercraft.
Jurusan Teknik Informatika. STMIK
AMIKOM Yogyakarta.
2.
Syahfitri,
Yunita.
2011.
Teknik Film Animasi Dalam Dunia
Komputer. Jurnal SAINTIKOM vol.
10/NO. 3.
3.
INFOLINUX.
05/2007.
http://www.infolinux.web.id/studiofilm-di-sistem-linux/. Diakses 29
maret 2014.

4.

Waskita, Beatrice. Film


Animasi Pendaftaran Mahasiswa
Baru Menggunakan 3DS Max :
Animation Effects, Lightning, And
Shooting. Program Studi Teknik
Informatika.
Universitas

5.

Gunadarma.
Sari,
Diana.
2012.
Perencanaan Kebutuha Pengguna
Pada Produksi Film Animasi 3D
Untuk Mengembangkan Groupware.
IPTEK-KOM. Vol. 14 NO. 2 : ISSN
1410-3346.

Anda mungkin juga menyukai