pustaka
Diskusi
Presentasi dan
Pos
diskusi
No.Registrasi:140581
: Sakit sedang
Kesadaran
Gizi
: Baik
Tinggi badan
: 160 cm
Berat badan
: 60 kg
Tekanan darah
: 150/90 mmHg
Nadi
: 56 kali/menit
Respirasi
: 18 kali/menit
Suhu aksila
: 36,4C
Pemeriksaan Umum
Mata
THT
Telinga
Hidung
: Sekret (-)
Tenggorokan
Lidah
Leher
Thorax
Cor
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo
Inspeksi
Perkusi
: Sonor/sonor
Auskultasi
Abdomen :
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
: Hepar/lien ttb, ginjal ttb balotement (-/-), nyeri ketok CVA (-/-),
Perkusi
Status Neurologis
Kesadaran
GCS
: E4 Vx M5
Gerakan abnormal
: Tidak ada
a. Rangsangan Meningeal
1. Kaku kuduk
2. Brudzinski I
3. Brudzinski II
4. Kernig
2. N-II (Optikus)
a. Visus
b. Warna
c. Funduskopi
d. Lapang pandang
a. Ptosis
:- /-
b. Pupil
e. Refleks Pupil
langsung
:+/+
tidak langsung
:+/+
4. N-V (Trigeminus)
a. Sensorik
b. Motorik
c. Refleks kornea
5. N-VII (Fasialis)
b. Motorik
Angkat alis
Menggembungkan pipi :
Menyeringai`
Sulkus Nasolabialis
Sudut Bibir
Gerakan involunter
-/-
Nistagmus
Tidak ditemukan
Tes Romberg
Tes Rinne
Tes Schwabach
Tes Weber
kiri
Menutup mata
6. N. VIII (Vestibulocochlearis)
a. Keseimbangan
b. Pendengaran
b. Refleks batuk
d. Refleks muntah
e. Posisi uvula
Normal; Deviasi ( - )
Simetris
8. N-XI (Akesorius)
a. Kekuatan M. Sternokleidomastoideus :
b. Kekuatan M. Trapezius
9. N-XII (Hipoglosus)
a. Tremor lidah
:-
b. Atrofi lidah
:-
c. Ujung lidah saat istirahat : d. Ujung lidah saat dijulurkan: Tidak dapat dievaluasi
e. Fasikulasi
:-
c. Pemeriksaan Motorik
1. Refleks
a. Refleks Fisiologis
Biceps
N/N
Triceps
N/N
Achiles
N/N
Patella
N/ N
Babinski
+/ -
Oppenheim
-/-
Chaddock
-/-
Gordon
-/-
Scaeffer
+/-
Hoffman-Trommer
-/-
b. Refleks Patologis
2. Kekuatan Otot
3. Tonus Otot
a. Flaksid
: + /-
b. Spastik
: -/-
d. Sistem Ekstrapiramidal
1. Tremor
2. Chorea
3. Balismus
2. Tandem Walking
1. Atensi
2. Konsentrasi
3. Disorientasi
4. Kecerdasan
5. Bahasa
6. Memori
7. Agnosia
f. Fungsi Kortikal
:-
:-
Skor Siriraj
Nilai
Unit
Remarks
Nilai Normal
WBC
7,11
103/L
Normal
4,10-11,00
#Ne
4,68
103/L
Normal
2,50 -7.50
#Lym
1,43
103/L
Normal
1,00- 4,00
#Mo
1,55
103/L
Normal
0,10-1,20
#Eo
0,422
103/L
Normal
0,00 0,50
#Ba
0,064
103/L
Normal
0,00 0,10
RBC
4,38
103/L
Normal
4,50 5,90
HGB
13,8
g/dl
Normal
13,50 17,50
HCT
41
41,00 53,00
MCV
93,7
fl
Normal
80,00 97,00
MCH
31,5
pg
Normal
27,00 31,20
MCHC
33,7
g/dl
Normal
31,80 35,40
PLT
251
K/ul
Normal
150,00 440,00
Nilai
Remarks
Nilai Normal
BUN
35
Normal
10,00 50,00
Creatinin
0,62
Normal
0,70 1,20
GDS
130
Normal
70 140
Na
138
Normal
133-145
4,4
Normal
3,48-5,50
Cl
107
Normal
96-109
Irama: Sinus
Rate: 56x/menit
Regularitas: Regular
Interval P-R: 0,12s
QRS kompleks: Q patologis (-)
Kesimpulan :
Sinus Bradikardi
CT Scan (06/05/2015)
11
Diagnosis Kerja
Terapi
MRS
IVFD NaCl 12tpm
O2 6 liter per menit (sungkup)
Citicoline 1x1000 mg (dalam NaCl 500 cc)
NGT 4x100 cc
Ranitidine 2x1 amp.
12
6. Monitoring
-
Tanda vital: tekanan darah, nadi, kecepatan nafas dan temperatur axilla.
7. KIE
- Mengurangi makan makanan asin untuk control tekanan darah.
Daftar Pustaka:
1. Aliah A, Kuswara FF, Limoa RA, Wuysang G. Gambaran umum tentang gangguan
peredaran darah otak. Dalam: eds. Harsono. Kapita Selekta Neurologi. Edisi ke-2.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press; 2005. h.81-82
2. Hassmann KA. Stroke, Ischemic. [Online]. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/793904-overview
3. Bronstein SC, Popovich JM, Stewart-Amidei C. Promoting Stroke Recovery. A ResearchBased Approach for Nurses. St.Louis, Mosby-Year Book, Inc., 1991:13-24.
4. D. Adams. Victors. Cerebrovasculer diseases in Principles of Neurology 8 th Edition.
McGraw-Hill Proffesional. 2005. Hal: 660-67
5. Roger VL, Go AS, Lloyd-Jones DM, Benjamin EJ, Berry JD, Borden WB, et al. Heart
disease and stroke statistics--2012 update: a report from the American Heart Association.
Circulation. Jan 3 2012;125
6. Kasner SE, Grotta JC. Emergency identification and treatment of acute ischemic stroke.
Ann Emerg Med. Nov 1997;30(5):642-53
7. Majalah Kedokteran Atma Jaya Vol. 1 No. 2 September 2002. Hal: 158-67
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis Batu buli-buli (Vesikolithiasis)
2. Penatalaksanaan perawatan di fasilitas pelayanan kesehatan
13
2. Obyektif:
Status Present
Kesadaran
Tekanan darah
: 150/90 mmHg
Nadi
: 56 x/menit
Respirasi
:18 x/menit
Suhu aksila
: 36,4 oC
Status General
Mata
THT
Telinga
Hidung
: Sekret (-)
Tenggorokan
Lidah
Leher
14
Cor
: dbn
Pulmo
: dbn
Abdomen :
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
Ekstremitas
: Hangat
, edema (-).
Status Neurologis:
Lesi n. VII sinistra supranuclear + tonus flaksid pada ekstremitas kanan +
babinski sign (+) -> Kesan lateralisasi kanan
3. Assesment:
Stroke non hemoragik + Hipertensi
Diagnosis ditegakkan dengan mempertimbangkan faktor temuan pada
anamnesis, pemeriksaan fisik penderita, dan pemeriksaan penunjang.
TEORI
KASUS
1. Gejala stroke tergantung dari topis otak yang 1. Pada pasien : Pasien mengalami
mengalami gangguan perederan darah. Pada kelumpuhan
topis
korteks
hemiparesis
dan
biasanya
lesi
nervus
mendadak,
secara
hemiparesis
kanan.
fisik
Pada
didapatkan
ekstremitas disertai dengan lesi nervus cranialis VII supranucear yang ditandai
15
sebelumnya
sudah
merasakan
ekstremitas
kanan.
Keluhan-
Pasien
memiliki
riwayat
faktor resiko yang mentertai. Riwayat diabetes tekanan darah tinggi sejak 3 tahun
militus,
hipertensi,
dan
gangguan
beberapa
berhenti
saat,
karena
merasakan
namun
pasien
keluhan
saat
tidak
tidak
mengkonsumsi obat.
bisa
berbicara
tapi
tidak
mampu
masih
bisa
berbicara
ini
menunjukkan
bahwa
16
sekali
tidak
dapat
berbicara
dan
menjalalankan perintah.
5. Pada stroke hemoragik baik ICH maupun
SAH dapat menimbulkan manifestasi klinis
iritasi rangsangan meningeal (+). Bila pada
pasien dengan tanda stroke tidak dijumpai kaku
positif
bila
ada
lesi
pada
6.
Dari
pemeriksaan
reflek
traktus
piramidalis.
7. Pada situasi tertentu dimana pemeriksaan
penunjang seperti CT-Scan ataupun MRI tidak
bisa dilakukan, maka untuk membedakan stroke
on hemoragik dengan stroke hemoragik bisa
menggunakan siri raj score. Dimana komponen
dari siri raj score ini adalah derajat kesadaran,
muntah, nyeri kepala, tekanan darah diastolik,
penurunan
sebelumnya.
kesadaran
Sedangkan
pasien
17
karena
onset
yang
hiperakut,
KIE:
Mengurangi makan makanan asin untuk mengontrol tekanan darah serta
merubah gaya hidup menjadi tidak merokok dan diet makanan rendah
garam.
Melakukan kontrol rutin an fisioterapi untuk mempercepat pemulihan
dan menghindari terjadinya atrofi.
Rujukan:
Diperlukan jika terjadi komplikasi serius yang harusnya ditangani di rumah sakit
dengan sarana dan prasarana yang lebih memadai Peningkatan TIK yang
menyebabkan Herniasi Batang Otak
Pendamping
18
19