Anda di halaman 1dari 11

Laporan Kasus

Psoriasis Vulgaris

Oleh:
Pervinder Singh, S.Ked

Pembimbing:
Prof. Dr. Suroso Adi Nugroho, Sp.KK(K) FINSDV

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


RUMAH SAKIT MOH. HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015

HALA\MAN PENGESAHAN
Laporan Kasus

Psoriasis Vulgaris

Oleh:
Pervinder Singh, S. Ked
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat guna mengikuti
kepaniteraan klinik senior di Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas
Kedokteran

Universitas

Sriwijaya

Rumah

Sakit

Dr.Mohammad

Hoesin

Palembang periode 6 April- 11 Mei 2015

Palembang,

April 2015

Pembimbing

Prof. Dr. Suroso Adi Nugroho Sp.KK(K) FINSDV

STATUS PASIEN
I. IDENTIFIKASI
Nama

: Ny H

Usia

: 28 Tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Status

: Menikah

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Suku

: Palembang

Bangsa

: Indonesia

Alamat

: Jl Mayor Mahidin No.1237 RT/RW 20/06 Sekip

No rekam medik : 886510


Kunjungan pertama ke Poli IKKK RSMH, tanggal 11 April 2015
II. ANAMNESIS (Autoanamnesis, 11 April pukul 10.00 WIB)
Keluhan Utama :
Timbul bercak merah meninggi disertai sisik di kulit kepala, kedua
pergelangan kaki dan lutut yang bertambah banyak sejak 5 hari yang lalu.
Riwayat Perjalanan Penyakit :
Kisaran 3 pekan yang lalu pasien mengeluh timbul bercak merah
meninggi, beberapa buah seukuran kacang hijau di kulit kepala bagian
belakang. Bercak terasa gatal dan timbul sisik putih diatas bercak tersebut.
Kisaran 2 pekan yang lalu, pasien mengeluh timbul bercak merah
meninggi, beberapa buah seukuran kacang hijau di kedua lutut dan
pergelangan kaki. Bercak terasa gatal terutama saat pasien sedang stres.
Bercak ditutupi sisik putih. Pasien berobat ke SpKK lalu diberikan krim
racikan dan tablet cetirizin, keluhan berkurang.

Kisaran 5 hari yang lalu pasien mengeluh bercak merah dikulit kepala
dan kedua pergelangan kaki melebar sampai seukuran koin Rp 100. Sisik
diatas bercak merah semakin menebal dan berlapis. Keluhan gatal tetap
dirasakan. Pasien berobat ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSMH
Palembang.
Riwayat Penyakit Dahulu :
- Kisaran 5 tahun yang lalu pasien mengeluh keluhan serupa berupa bercak
merah meninggi bersisik disertai rasa gatal. Pasien berobat ke dokter dan
diberikan salep. Keluhan berkurang.
-Pasien mempunyai keluhan sesak nafas disertai mengi dan sering bersin
di pagi hari.
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit kulit dengan gejala
yangsama berupa bercak merah bersisik disertai gatal
Riwayat sosial ekonomi:
- Pasien adalah ibu rumah tangga yang tinggal dengan suami dan 2 anak,
Suami pasien bekerja sebagai sopir.
Kesan : Sosial ekonomi menengah ke bawah
III.PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : baik
Keadaan sakit

: tampak sakit ringan

Kesadaran

: kompos mentis

Tekanan Darah

: 120/80 mmHg

Nadi

: 92 x/menit

Suhu

: 36,5 C

Pernapasan

: 20 x/menit

Tinggi Badan

: 156 cm

Berat Badan

: 53 kg

IMT

: 21,63

Status gizi

: Normoweight

Keadaan Spesifik
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Thoraks
Jantung

: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik


: sekret tidak ada
: MAE lapang, sekret tidak ada
: stomatitis tidak ada
: tekanan vena jugularis (5-2) cmH2O
: simetris, retraksi dinding dada tidak ada
: HR : 92x/menit, bunyi jantung I dan II normal, murmur

tidak ada, gallop tidak ada


Paru-paru
: vesikuler normal, rhonki tidak ada, wheezing tidak ada
Abdomen
: datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, bising usus normal
Ekstremitas superior
et inferior
: edema tidak ada, CRT< 2 detik
Genitalia
: tidak ditemukan kelainan
KGB
:tidak didapatkan pembesaran pada inspeksi dan palpasi
kelenjar getah bening pada submandibula, koli, aksila, dan
inguinal dextra et sinistra
Status Dermatologikus
Regio oksipitalis et parietalis : Plak eritem, multipel, lentikuler-numuler,
irreguler,diskret sebagian konfluen; diatasnya
terdapat skuama putih-keperakan, sedang, kering,
berlapis.

Gambar 1. Regio oksipitalis et parietalis;tampak plak eritem

Regio genu

: Plak eritem, multipel, lentikuler-numuler,


irreguler, diskret, sebagian konfluen; diatasnya terdapat
skuama putih sedang, kering, berlapis.

Gambar 2. Regio genu ; tampak plak eritem

Regio maleolus sinistra dan dextra

: Plak eritema, soliter, ireguler, plakat ; ditutupi


skuama putih-keperakan, sedang, kering,
berlapis

Gambar 3. Regio maleolus sinistra dan dextra

IV. PEMERIKSAAN DERMATOLOGI MANUAL


1.) Auspitz Sign
Dilakukan pelepasan skuama selapis demi selapis dengan menggunakan
pinset pada regio maleolus lateral dextra
Hasil : didapatkan bintik perdarahan Auspitz sign (+)

Gambar 4. Tampak bintik kemerahan padan maleolus lateral dextra

2.) Uji Diaskopi


Dilakukan penekanan pada bercak merah menggunakan scalpel tumpul pada
regio maleolus lateral dextra
Hasil : Didapatkan bercak merah menjadi pucat diaskopi (+) eritem
3.) Fenomena Koebner
Dilakukan pengoresan dengan menggunakan scalpel tumpul pada kulit yang
tampak sehat pada regio cruris dextra. Hasil ditunggu 7-14 hari.

Gambar 5. Tes Fenomena Koebner pada regio cruris dextra

4.) Fenomena Goresan Lilin


Dilakukan pengoresan dengan menggunakan scalpel tumpul pada lesi di regio
maleolus lateral dextra. Didapatkan perubahan warna kecoklatan menjadi
putih fenomena goresan lilin (+)

Gambar 6. Fenomena Goresan Lilin

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan kerokan kulit dengan penambahan KOH 10%
Dilakukan pemeriksaan kerokan kulit dengan spesimen skuama di regio
maleolus lateral dextra kemudian ditambahkan KOH 10%
Hasil: Tidak didapatkan hifa dan spora.

Gambar 7. Pemeriksaan kerokan kulit dengan penambahan KOH 10%

VI. RESUME
Ny H, perempuan, 28 tahun datang dengan keluhan utama timbul eritem bersisik
di kulit kepala, pergelangan kaki dan lutut yang bertambah 5 hari yang lalu.
Kisaran 3 pekan yang lalu timbul plak eritem berskuama putih di regio oksipitalis
et parietalis dan regio maleolus dextra et sinistra yang kasar dan kering. Kisaran 2
pekan yang lalu timbul plak dengan konfluen ukuran yang bervariasi berskuama
kasar, multipel dan berbatas tegas. Eritem bertambah pada pasien sedang stres.
Kisaran 5 hari yang lalu pasien mengeluh muncul eritem yang diskret di regio
maleolus. Skuama eritem bertambah dengan konsistensi kasar dan kering pada
regio oksipitalis et parietalis. Pada regio maleolus dextra et sinistra tampak lesi
dengan plak eritem. Pada pemeriksaan dermatologi manual dilakukan
pemeriksaan Auspitz Sign dan diaskopi didapatkan lesi memucat ketika ditekan
menggunakan kaca objek dan didapatkan hasil positif
VII. DIAGNOSIS BANDING
1.) Psoriasis vulgaris
2.) Dermatitis seboroik
3.) Tinea korporis
VIII. DIAGNOSIS KERJA
Psoriasis vulgaris
IX. PENATALAKSANAAN
Umum:
1. Memberikan informasi kepada pasien bahwa penyakitnya bahwa disebabkan
oleh kelainan sistem kekebalan tubuh.
2. Menyarankan kepada pasien untuk mengunakan obat secara teratur dan
tidak menghentikan pengobatan tanpa seizin dokter.

10

3. Hindari faktor pencetus seperti : stress psikis, trauma (garukan, gesekan atau
terjatuh), merokok ataupun mengkonsumsi akohol.
Khusus:
Topikal

: Salep klobetasol propionat 0,05% 2x/hari dioles


pada lesi eritem di lutut dan kedua pergelangan kaki.
:Krim desoksimetason 0,25% 2x/hari dioles pada
lesi di kepala.

Sistemik

: Cetirizin 10mg 1x1 tab/hari/oral

X. PROGNOSIS
Quo ad vitam

: dubia ad bonam

Quo ad functionam

: dubia ad bonam

Quo ad sanactionam

: dubia ad malam

11

Anda mungkin juga menyukai