Anda di halaman 1dari 14

DENGUE HEMORRAGIC

FEVER (DHF)

By : Jon U.P. Siregar

DEFINISI

Demam Dengue, adalah demam virus akut yang disertai


sakit kepala berat,nyeri belakang bola mata, nyeri otot,
sendi, mual, muntah,dan timbulnya ruam makulopapular
serta dapat dijumpai ptekiae.
Demam Berdarah Dengue atau Dengue Hemorrhagic
Fever (DHF) adalah demam dengue yang disertai
pembesaran hati dan tanda-tanda perdarahan.
Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi kegagalan
sirkulasi darah dan penderita jatuh dalam keadaan syok
akibat kebocoran plasma. Keadaan ini disebut Dengue
Shock Syndrome (DSS).

PATOGENESIS

DD INFEKSI HETEROLOG SEKUNDER DHF , DSS

DHF : Kompleks Virus-Antibodi


Aktivasi komplemenpermeab. Kapiler
syok
Aktivasi koagulasi sistem kininPermeab.
Kapiler Syok
Agregasi Trombosit gangguan fungsi ,
penghancuran Trombosit (Trombositopeni),
penurunan faktor pembekuan perdarahan
Masif syok

1.
2.
3.

GEJALA KLINIS
DD

Gejala

DBD

++

Nyeri kepala

+++

Muntah

++

Mual

++

Nyeri otot

++

Ruam Kulit

++

Diare

Batuk

Pilek

++

Lympadenopathy

Kejang

Kesadaran menurun

++

Obstipasi

Uji Torniquet (+)

++

++

Petechiae

+++

Perdarahan saluran cerna

++

Hepatomegali

+++

Nyeri Perut

+++

++

Trombositopenia

++++

shock

+++

KRITERIA DIAGNOSIS DHF


(WHO, 1997)
Kriteria Klinis :
Demam tinggi mendadak 2-7 hr
Manifestasi Perdarahan (Uji torniquet (+), petechie,
epistaxis, dll)
Shock (nadi kecil dan cepat, tekanan nadi <20 mmHg,
akral dingin, hipotensi, gelisah, kulit lembab)
Kriteria Laboratories :
1.Trombositopeni ( 100.000 /ul atau kurang)
2.Hemokonsentrasi (Kadar Ht > dari normal)
Diagnosa Klinis dapat ditegakkan apabila ditemukan 2
Kriteria Klinis ditambah Kriteria laboratorium

Derajat / Berat Penyakit


(WHO, 1997)

Derajat I : Demam dengan uji torniquet (+)


Derajat II : Derajat I + perdarahan spontan
Derajat III : Didapatkan Kegagalan sirkulasi
(nadi cepat dan lemah, tekanan nadi <20
mmHg, hipotensi, Sianosis Circumoral, acral
dingin, gelisah)
Derajat IV Shock berat, nadi tidak teraba, dan
tekanan darah tidak dapat diukur.

Diagnosa Banding
Awal : demam Typhoid, Campak,

Influenza, malaria
Demam dengue, Chikungunya
Peny. Inf. + perdarahan kulit : sepsis,
meningitis meningococcus
Penyakit darah : ITP, Leukimia, anemia
aplastik

Pengobatan

1.
2.

Pengobatan kausa belum ditemukan


Berdasarkan atas patofisiologi mengganti cairan
intravaskuler yang hilang
Terapi penderita DHF tanpa Shock :
Monitor tanda2 Shock dini (KU, nadi, tensi, suhu,
respirasi, urine, Hb, Ht, trombosit)
Penggantian cairan
- beri minum banyak (1-5 2 liter oralit / 24 jam)
- i.v.f.d, bila : muntah terus, Ht terus meningkat / >40
%, trombosit cepat menurun setelah hari 3
Obat (antipiretik, antikonvulsan..)

Kriteria pemulangan pasien


Tampak perbaikan secara klinis
Tidak demam

selama 24 jam tanpa

antipiretik
Tidak dijumpai distress resp. (efusi
pleura/asidosis)
Hematokrit stabil
Jumlah trombosit cenderung naik >50.000
ul 3 hari setelah shock teratasi
Nafsu makan membaik

Pencegahan
Memberantas Vektor
1. Fogging (malathion)
2. Abate
3. Pembersihan sarang nyamuka
Menghindari gigigitan nyamuk
Vaksin : masih diteliti...

Prognosis
Jelek bila ada Encephalitis /

Encepalopathi
Jelek o.k :
- Keterlambatan datang berobat
- Keterlambatan / kesalahan diagnosa
- Kurang mengenal tanda DBD yang kurang
lazim
- Kurang mengenal tanda kegawatan

GB 1. Anak dengan DHF grade IV

GB 2. Terlambatnya pengisian
kapiler : tanda awal kurangnya
volume intravaskuler

Anda mungkin juga menyukai