Anda di halaman 1dari 7

Eksperimen Uji Pengaruh Perbedaan

Dosis 5 mg/kg bb, 25 mg/kg bb dan 50


mg/kg bb terhadap Efek Analgesik
Sentral Pethidin HCl dengan Metode
Radiasi Termis pada Punggung Tikus

Tujuan Praktikum
1. Memahami pengaruh perbedaan dosis 5 mg/kg bb, 25 mg/kg bb dan
50 mg/kg bb terhadap efek obat analgesia sentral Pethidin HCl.
2. Mengamati respon nyeri pada tikus akibat radiasi panas pada
punggungnya.

Parameter Uji :
Durasi saat hewan diberi penginduksi radiasi panas hingga timbul
respon nyeri awal.

Menyiapkan bahan dan alat


Menyiapkan Hewan Uji :
Hewan yang dipilih adalah tikus sebanyak 20 ekor
Jenis kelamin laki-laki
Umur 2-3 bulan
Bobot kurang lebih 200 gram
Sehat
Naif (belum pernah mendapatkan perlakuan apapun)
Diadaptasi di lingkungan selama 1-2 minggu.
Setelah diadaptasi, bobot mencit ditimbang kembali (tidak
menurun > 10%)
Dipuasakan selama 6 jam
Bulu punggung tikus dicukur untuk memudahkan kontak
radiasi panas dengan mukosa kulit
Dibagi dalam 4 grup (masing-masing 5 ekor mencit untuk tiap
grup uji)

Menyiapkan Bahan Uji :


Jenis obat : Pethidin HCl
Bentuk sediaan : Ampul 2 ml
Kekuatan sediaan : 50 mg/ml

Dosis untuk pengujian : - grup kontrol : Aqua pro injeksi


- grup i : 5 mg/kg bb
- grup ii : 25 mg/kg bb
- grup iii : 50 mg/kg bb

Perhitungan Dosis :
- Grup I
Jumlah obat yang diberikan : 200 gram x 5 mg = 1 mg
1000 gram
Volume sediaan yang diambil : 1 mg
x 1 ml = 0,02 ml
50 mg (diencerkan dengan aqua p.i sampai 0,5 ml)
- Grup II
Jumlah obat yang diberikan : 200 gram x 25 mg = 5 mg
1000 gram
Volume sediaan yang diambil : 5 mg
x 1 ml = 0,1 ml
50 mg (diencerkan dengan aqua p.i sampai 0,5 ml)
- Grup III
Jumlah obat yang diberikan : 200 gram x 50 mg = 10 mg
1000 gram
Volume obat yang diambil : 10 mg
x 1 ml = 0,2 ml
50 mg
(diencerkan dengan aqua p.i sampai 0,5 ml)

Jumlah tikus dalam tiap grup : 5 ekor


Jumlah Pethidin HCl yang dibutuhkan untuk tiap grup :
- Grup kontrol : - Grup I

: 5 x 1 mg = 5 mg

- Grup II

: 5 x 5 mg = 25 mg

- Grup III

: 5 x 10 mg = 50 mg

Jumlah total : 5 mg + 25 mg + 50 mg = 80 mg
Jumlah Pethidin HCl dalam satu ampul : 100 mg
Jumlah ampul yang dibutuhkan : 80 mg/100 mg = 0,8 ampul ~ 1 ampul

Menyiapkan Alat :
Radiasi panas MV1, MV2 atau MV3
Sebagai penginduksi nyeri dapat digunakan sinar lampu yang difokuskan atau sinar UV,
dengan menggunakan modifikasi alat MV2 dan MV3
Spuit injeksi 1 ml
Aqua pro injeksi

Cara pemberian
1.
2.

3.
4.
5.

Tikus dibagi dalam empat grup / kelompok yang masing-masing berisi lima
ekor. Kemudian bulu punggung tikus dicukur.
Setiap perlakuan dilakukan kepada lima tikus yang berbeda, tikus yang
sudah mendapatkan satu perlakuan tidak boleh mendapatkan perlakuan yang
lain
Diambil tikus satu per satu dari kotak hewan dengan cara memegang bagian
tengah ekor kemudian diletakkan di atas ram kawat.
Dijepit kulit di bagian tengkuk dekat kepala dengan ibu jari dan telunjuk
tangan kiri, kemudian diangkat sedikit.
Diambil cairan injeksi dengan spuit injeksi, jenis cairan yang diinjeksikan
sesuai data berikut :
Grup kontrol
: Plasebo aqua pro injeksi 0,5 ml
Grup I
: Petidin HCl 1 mg/0,5 ml pelarut
Grup II : Petidin HCl 5 mg/0,5 ml pelarut
Grup III : Petidin HCl 10 mg/0,5 ml pelarut

6.
7.
8.
9.

Obat diinjeksikan ke bagian bawah kulit dari arah depan sejajar dengan
kepala hewan. Kemudian ditunggu selama 15 menit.
Setelah ditunggu selama 15 menit, tikus dimasukkan ke dalam kotak hewan
transparan dan diletakkan di alat radiasi panas.
Bagian punggung tikus diberi penginduksi nyeri radiasi panas dengan jarak
fokus radiasi sekitar 5 cm.
Diamati dan dicatat durasi saat diberi penginduksi hingga terjadi respon
nyeri awal (kedutan dikulit atau bergerak menarik diri menghindari panas).

Anda mungkin juga menyukai