Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR

GANGGUAN
KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH
&
GANGGUAN HEMODINAMIK

Tubuh 60 % berupa cairan. Intraseluler sebesar 40%.


Di ektraseluler: a) cairan interstitium 15%
b).cairan plasma 5%
(intravaskular).
Berbagai bentuk Gangguan pertukaran cairan dan gangguan hemodinamik,
dapat berupa: Edema, Hiperemia, Perdarahan, Shock,serta Trombus dan Emboli
yang dapat mengakibatkan Iskemik serta Infark.
I.EDEMA :
Definisi : Penimbunan jumlah abnormal cairan di dalam ruang jaringan
intersel (diantara sel) / interstisiel/rongga tubuh.

Edema dapat terjadi secara :


Umum/Anasarka/generalisata : Edema menyeluruh di jaringan
subcutan.
Lokal/ setempat : a.l : Hidroperitonium/ Asites

EDEMA
Cairan Edema berasal dari :
Transudat :
Misal disebabkan karena gangguan hidrodinamik
Eksudat :
- Timbunan cairan yang disebabkan oleh radang

ASITES /HIDROPERITONEUM

Hukum Starling

Ujung Arteriol

Ujung Venula

Karena perbedaan tekanan terjadi pertukaran cairan.


Tekanan Hidrostatik menyebabkan Cairan intravaskular arteriol ke
ruang interstitiel & Tekanan osmotik kolloid plasma menyebabkan
cairan dari ruang interstitiel kembali ke venula. Tetapi tidak semua
cairan interstitiel kembali ke venula, sebagian di alirkan keluar melalui
saluran limfe, yang kemudian secara tidak langsung dikembalikan
kedalam aliran darah

Teori Starling : Tekanan yg mengatur pertukaran cairan secara normal.


1. Tekanan Hidrostatik : Tekanan yang mendorong cairan dari intravaskular
keluar melalui dinding/pori-pori kapiler ke interstisiel
2. Tekanan Osmotik Plasma: Tekanan yang mendorong cairan masuk ke
intravaskular
3. Tek. Cairan Interstisiel & Tek. Osmotik Cairan Interstisiel sangat kecil,
peranan tdk besar.

Dasar pembentukan edema : Karena perubahan tekanan


Penyebab Udem
Antara lain : 1. Albumin banyak keluar melalui ginjal terjadi Hipoalbuminemia
Tekanan osmotik kolloid plasma , akibatnya cairan dari ruangan interstisiel
ke dalam venula menurun , sehingga dapat terjadi odem

II

HIPEREMIA / KONGESTI (BENDUNGAN)

Suatu keadaan dimana terjadi dilatasi pembuluh darah kecil yang


mengakibatkan peningkatan aliran volume darah secara lokal/setempat.
:
III.PERDARAHAN (HEMORRHAGIE)
Perdarahan terjadi karena pecahnya pembuluh darah .
Arteri atau vena besar ruptur, disebabkan beberapa hal :
- Trauma

Perdarahan :
Extemal
Intemal/dalam (exanguinosa)
Perdarahan dalam jaringan tubuh : Hematoma
Perdarahan dalam rongga tubuh :
Hemopericardium
Hemotoraks
Hemoperitoneum / Hemartrosis

Petechiae : Perdarahan kecil dalam kulit, lapisan mukosa & permukaan


serosa .DB
Purpura : petechiae yang diameter lebih besar
Echymosis (memar)
: Hematoma subkutan yang besar (diameter >
1 - 2 cm)

HEMATOMA
Petechie

PURPURA

Echymosis (memar)

IV.THROMBOSIS
Thrombosis

: Proses Pembentukan massa bekuan darah dalam


pembuluh darah , massa itu sendiri disebut trombus.

Thrombus

: Bila menyumbat pembuluh darah organ vital

kematian
Thrombus lepas disebut Embolus, masuk mengikuti aliran pembuluh
darah ketempat lain.
Tromboembolisme : Embolusnya adalah trombus
Thrombus & Embolus (tromboembolisme ) menyebabkan sumbatanaliran darah(gangguan hemodinamik) sel &
jaringan.kekurangan O2
(iskemik) -- nekrosis
/kematian jaringan daerahnya disebut infark
Infark Thromboembolik pada :
Jantung
Paru
Penyebab kematian paling sering
Otak
pada negara industri

Proses terjadinya bekuan darah/ thrombus : disebut Thrombogenesis

Sel endotel (terdapat di tunika intima ) rusak membuat terjadinya


Adhesi/ perlekatan trombosit pada Sel endotel yg rusak
menyebabkan (1) Agregasi (perlekatan trombosit
dengan trombosit yg lain )
agregasi trombosit
8

bertambah besar. membentuk massa disebut trombus

Trombogenesis

Faktor predisposisi pembentukan thrombus :


1.Kerusakan Endotel dinding pembuluh darah : antara lain Jejas dari:
Zat dari asap rokok
-

Toksin bakteri / Endotoksin

Stasis / aliran darah lambat karena antara lain :Immobilisasi


(Bed rest, duduk lama, berdiri lama
-

Stress Hemodinamik pada hipertensi terjadi Aliran balik /


Turbulensi (biasanya daerah percabangan pembuluh darah)dapat
merusak endotel

Hypercholesterolemia Atherom (penumpukan lemak (LDL)


di dalam lapisan dinding arteri

ATHEROM
9

IV EMBOLISME
- Sumbatan dalam sistem kardiovaskuler oleh tersangkutnya massa yang
beredar dalam aliran darah (embolus)
- Sebagian besar embolus merupakan trombus yang lepas 'thrombo
embolisme.
- Embolisasi yang lain (jarang) :
Lemak
Gelembung gas : transfusi
Setiap massa yang masuk dalam aliran darah
Embolus Lemak
- Ditemukan pada ;antara lain
Fractur. Tulang panjang (sumsum tulang) kaya lemak
V. INFARK
Oklusi /penyumbatan arteri/vena - kekurangan O2 pada sel jaringan /
organ iskhemikdaerah yg mengalami nekrosis iskhemik di sebut Infark
Penyebab :
Jenis Infark :
- Infark putih (anemik / pucat)oklusi penyumbatan arteri/vena O2
iskhemik Nekrosis (kematian sel) daerah yg mengalami
nekrosis iskhemik di sebut infark
- Infark merah ( hemorrhagik) perdarahan perfusi O2
iskhemik Nekrosis (kematian sel) infark

Aterosklerosis

10

adalah suatu kondisi berupa timbunan lipid di dalam dinding arteri. Lemak ini
kemudian mengental, mengeras (membentuk deposit kalsium), dan akhirnya
mempersempit saluran arteri sehingga mengurangi suplai oksigen maupun darah
ke organ-organ tubuh. Timbunan lipid yang mengeras di dinding arteri ini
disebut plak. Bila plak menutupi saluran arteri sepenuhnya, jaringan yang
disuplai oleh arteri akan mati /infark. Bila arteri jantung (arteri koroner) yang
tersumbat, Anda akan terkena angina, serangan jantung,/MCI , Bila arteri otak
(arteri serebral) yang tersumbat, Anda akan terkena

photo

2010 Ed Uthman | more info (via: Wylio)

Komplikasi aterosklerosis terjadi bila sebuah plak pecah dan bermigrasi melalui
arteri ke bagian lain. Plak yang beredar ini disebut emboli atau embolus,
Penyebab
Aterosklerosis terutama berkaitan dengan diet yang terlalu banyak mengandung
kolesterol, hal yang semakin umum di masyarakat saat ini. Jumlah kolesterol
dalam darah tidak boleh melebihi 200 mg per 100 ml darah, Kita tahu bahwa
ada dua jenis kolesterol: HDL yang baik berperan melindungi terhadap
aterosklerosis dengan menghapus LDL yang buruk dari dinding arteri. HDL
bertindak seperti pemulung yang memunguti sampah-sampah LDL di
sepanjang dinding arteri. Bila sampah terlalu banyak atau pemulung terlalu
sedikit, maka sampah akan menumpuk menjadi plak berbahaya.
Dengan tes darah Anda dapat mengontrol jumlah kolesterol. Secara khusus,
Anda perlu menjalani pemeriksaan kolesterol rutin bila Anda:

Berusia di atas 55 tahun


Memiliki LDL dan trigliserida tinggi, HDL rendah.

11

Memiliki orang tua dan kerabat dekat yang mengidap penyakit jantung
koroner atau stroke pada usia relatif muda.
Menderita tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas.

Pencegahan
Jaga pola diet yang seimbang, kurangi lemak jenuh hewani, gorenggorengan, makanan cepat saji dan makanan olahan yang mengandung
lemak trans.
Makan makanan yang dapat menurunkan kolesterol.
Rajin berolahraga. Latihan fisik meningkatkan sirkulasi dan sangat baik
untuk paru-paru, jantung, dan otot.
Kelola stres. Gaya hidup stres tinggi meningkatkan tekanan darah dan
memacu kerja jantung dan arteri.
Berhenti merokok.
Jaga tekanan darah, gula darah, dan berat badan Anda pada tingkat
normal.

stroke
2 Jenis Stroke :
- Stroke Hemorrargik/stroke perdarahan :
Faktor resiko terbesar karena hipertensi,- pecah pembuluh
kapiler otak.infark merah.
-Stroke Non Hemorrargik / stroke non perdarahan :
Karena oklusi (Thromboembolus, Atherosklerosis) pembuluh darah otak iskhemik nekrosis-Infark pucat. Beratnya iskhemik tergantung pada
besarnya/beratnya
penyempitan
(Aterosklerosis),
/penyumbatan
(tromboemboli) , & ada / tidaknya aliran darah kolateral distal dari obstruksi.
. Dalam klinik, jenis stroke dibedakan dg CT-scan.

12

Infark miokard
Infark miokard disebabkan oleh penyumbatan arteri koronaria akibat
arteriosklerosis penyempitan dari pembuluh darah koroner oleh plak
atherosclerosis.atau oklusi arteri komplit akibat emboli atau thrombus;
ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen miokard.

a.
c.
d.
e.
f.

Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala infark miokard ( TRIAS ) adalah :
1. Nyeri :
Nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus-menerus tidak mereda,
b.
Keparahan nyeri dapat meningkat secaara menetap sampai nyeri tidak
tertahankan lagi.
Nyeri tersebut sangat sakit, seperti tertusuk-tusuk yang dapat menjalar ke
bahu dan terus ke bawah menuju lengan (biasanya lengan kiri).
Nyeri mulai secara spontan menetap selama beberapa jam atau hari, dan tidak
hilang dengan bantuan istirahat atau nitrogliserin (NTG).
Nyeri dapat menjalar ke arah rahang dan leher.
Nyeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaforesis berat,
pening atau kepala terasa melayang dan mual muntah.
2. Laboratorium
Pemeriksaan Enzim janttung
13

3. EKG

VI. SHOCK
Definisi Syok :
Kolaps Pembuluh Darah kerena cairan intravaskuler ,
Shock :
Suatu keadaan dimana pasokan aliran darah ke jaringan tidak
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.(Perfusi )
Pembagian shock :
- Shock Hipovolemik
- Shock Cardiogenik
- Shock Neurogenik
- Shock Septik

14

Anda mungkin juga menyukai