Anda di halaman 1dari 3

1.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan perikanan menurut pasal 3 UU No.31 tahun 2004
adalah (1) meningkatkan taraf hidup nelayan kecil dan pembudidayaan ikan (2)
meningkatkan penerimaan dan devisa negara (3) mendorong perluasan dan
kesempatan kerja (4) meningkatkan ketersediaan dan konsumsi sumber protein
hewani (5) mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya ikan (6) meningkatkan
produktifitas mutu, nilai tambah dan daya saing (7) meningkatkan ketersediaan
bahan baku untuk industri pengolahan ikan (8) pemanfaatan sumberdaya
perikanan secara optimal (9) menjamin kelestarian sumberdaya ikan, lahan
pembudidayaan ikan dan tata ruang.
Untuk mencapai tujuan pembangunan perikanan tersebut salah satu hal
yang paling penting diperhatikan adalah pembangunan prasarana. Khusus untuk
perikanan tangkap prasarana yang dimaksud adalah Pelabuhan Perikanan
yang berfungsi sebagai sarana penunjang peningkatan produksi. Mengingat
betapa pentingnya pembangunan prasarana pelabuhan maka di dalam undangundang perikanan dinyatakan bahwa pemerintah berkewajiban membangunnya,
dan telah direalisasikan di berbagai tempat di Indonesia.
Propinsi Sulawesi Selatan dengan luas wilayah 62.483 km2 dengan
panjang garis pantai 2500 km memiliki penduduk 8.213.864 jiwa dimana kurang
lebih 475.902 jiwa bekerja sebagai nelayan dan petani tambak serta menurut
laporan Dinas Perikanan dan Kelautan data produksi perikanan dan kelautan di
tahun 2010 mencapai 1.865,098,5 ton atau meningkat 30,6 persen dibandingkan
dari tahun 2008 yang sebesar 1.093.367,3 ton. Hasil pembangunan kelautan
dan perikanan Sulawesi Selatan tiga tahun terakhir ini mengalami peningkatan
yang cukup signifikan.

Nilai Produksi Perikanan laut dan darat di Kabupaten Pare-pare;


Produksi subsektor perikanan darat dari tambak 41.6 ton sedangkan laut 43.302
ton. Nilai produksi perikanan laut sebesar Rp 19.708.000,-Perikanan darat yang
terdiri dari tambak air payau sebesar Rp 1.279.750,- Luas areal pemeliharaan
ikan menggunakan tambak dengan luas kotornya 675 ha dan luas bersih 620 ha.
Jumlah produksi yang

cukup tinggi ditunjang oleh Sembilan belas Pusat

Pendaratan Ikan (PPI) (ada diantaranya yang sementara dalam perampungan


pembangunannya seperti Pelabuhan Perikanan Nusantara Untia di Makassar)
dan ratusan lokasi pendaratan ikan tradisional. Analisis pengembangan sarana
dan prasarana perikanan tangkap di Propinsi Sulawesi Selatan yang dilakukan
oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Sulawesi Selatan bekerja sama
dengan Tim Ahli dari Universitas Hasanuddin tahun 2005 menyimpulkan bahwa
untuk lebih mengoptimalkan peran pelabuhan perikanan dalam rangka
peningkatan produksi maka perlu peningkatan/pengembangan pelabuhan
perikanan di setiap Kabupaten dalam lingkup Propinsi Sulawesi Selatan
Strategi pengembangan pelabuhan dapat dilakukan dengan pendekatan
berdasarkan: 1) Potensi sumberdaya perikanan laut 2) Daerah penangkapan
ikan dan 3) Kondisi sosial ekonomi. Pendekatan ini diperlukan agar daerah
yang akan mengembangkan pelabuhan perikanan dapat berfungsi secara
optimal.
Kota Parepare terletak antara 3 o 57 39 4o 04 49 LS dan 119o 36
24 119o 43 40 BT. Daerah ini terletak pada daerah pantai yang memiliki
potensi

perikanan

yang

cukup

besar

dan

mempunyai

peluang

untuk

pengembangan pengolahan hasil usaha penangkapan ikan laut, lebih dari itu

merupakan sentra perdagangan hasil perikanan utamanya yang berasal dari


Kabupaten Pinrang dan baru.
Tempat pendaratan ikan yang ada di Sulawesi Selatan adalah di Kota
Parepare yang mempunyai peran penting dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat terhadap produk perikanan bermutu tinggi, peningkatan taraf hidup
nelayan dan peningkatan pendapatan daerah.
Melihat kondisi tersebut, perlu untuk diadakan penelitian mengenai
evaluasi pengembangan fasilitas pangkalan pendaratan ikan Kota Parepare
guna menunjang kegiatan nelayan yang ada di daerah Sulawesi Selatan untuk
masa yang akan datang dan secara khusus di Kota Parepare.
B. Tujuan dan Kegunaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan pengembangan fasilitas
pangkalan pendaratan ikan Kecamatan Soreang di Kota Parepare
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi
pemerintah daerah untuk pengambilan kebijakan dalam pembangunan bidang
perikanan di Kota Parepare sebagai bagian dari pembangunan nasional.

Anda mungkin juga menyukai