Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 3

AKAR TUMBUHAN

Anggota kelompok

Setia Nuradha
Farhanisa
Desy Elvianti
Azmi
Oka Bolton
Naftali

Referensi buku : Gembong Tjirosoepomo, 1985. Morfologi tumbuhan. Gadjah


Mada University Press. Yogyakarta.

Pengertian
Akar adalah bagian pokok yang nomer ketiga
(disamping batang dan daun) bagi tumbuhan
yang tumbuhnya telah merupakan kormus.
Akar adalah bagian bawah dari sumbu
tumbuhan dan umumnya berkembang di bawah
permukaan tanah, meskipun ada juga akar yang
tumbuh di luar tanah.
akar tidak berklorofil & punya bulu-bulu akar.
tempat masuknya air & mineral dari tanah ke
seluruh bagian tumbuhan.

Sifatsifat akar

Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdpt di dalam tanah,


dg arah tumbuhan ke pusat bumi (geotrop) atau menunjuk ke air
(hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.

Tdak berbuku-buku, tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun


atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya.

Wrna tdak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.

Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya


masih kalah jika dibanding dg batang

Bentuknya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk


menembus tanah.

Fungsi akar bagi tumbuhan


Memperkuat berdirinya tumbuhan
Untuk menyerap air dan zat-zat makanan yg
terlarut di dlam air tdi dari dalam tanah
Mengangkut air dan zat-zat makanan tadi
ketempat-tempat pada tumbuhan yang
memerlukan
Kadang-kadang sbgai tempat untuk penimbunan
makanan.

Bagian-bagian akar
a) Leher akar atau pangkal akar (collum),
yaitu bagian akar yg bersambung dg pangkal
batang.
b) Ujung akar (apex radicis), bagian akar yg
paling muda, terdiri atas jaringan-jaringan yang
masih dapat mengadakan pertumbuhan.
c) Batang akar (corpus radicis), bagian akar yg
terdpt antra leher akar dn ujungnya.
d) Cabang-cabang akar (radix lateralis), yaitu
bagian akar yg tak langsung bersambung dg
pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok, dn
masing-maisng dpt mengadakan percabngan lagi.

Lanjutan
e) Serabut akar (fibrilla radicalis), cabngcabang akar yang halus dan berbentuk serabut.
f) Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar
(pilus radicalis), yaitu bagian akar yg
sesungguhnya hanyalah merupakan penonjolan
sel-sel kulit luar akar yang panjang.
g) Tudung akar (calyptra), yaitu bagian akar yang
letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan yang
berguna untuk melindungi ujung akar yang masih
muda dan lemah.

Macam sistem perakaran


a) sistem akar tunggang.
Jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar
pokok yang bercabang-cabang menjadi akarakar yang lebih kecil. Akar pokok yang berasal
dari akar lembaga disebut akar tunggang (radix
primaria). Susunan akar yang demikian ini
biasa terdapat pada tumbuhan biji belah
(Dicotyledoneae) dan tumbuhan biji telanjang
(Gymnospermae).

b) Sistem akar serabut


yaitu jika akar lembaga dalam perkembangan
selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh
sejumlah akar yang kurang lebih sama besar
dan semuanya keluar dari pangkal batang.
Akar-akar ini karena bukan berasal dari calon
akar yang asli dinamakan akar liar bentuknya
seperti serabut, oleh karena itu dinamakan
akar serabut (radix adventicia).

Modifikasi akar
a)

b)

c)

d)

Akar udara atau akar gantung (radix aereus). Akar ini keluar
dari bgian-bagian di atas tanah. Menggantung di udara dan tumbuh ke
arah tanah. Slma masih menggantung akar ini hanya dpt menonjol
menyerap air dan zat gas dri udara. Dan sering kali mempunyai
jaringan khusus untuk menimbun air dan udara yang disebut velamen.
Misalnya akar anggrek kala jengking (Arahnis flosaeris).
Akar penggerek atau akar penghisap (haustorium), yaitu akarakar yang terdapat pada tumbuhan yang hidup sebgai parasit dan
berguna untuk menyerap air maupun zat makanan dari inangnya
seperti kita dapati pada benalu (Loranthus).
Akar pelakat (radix adligans), akar-akar yang keluar dari bukubuku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk menempel pada
penunjangnya saja, misalnya pada lada (Piper nigrum L).
Akar pembelit (cirrhus radicalis), juga untuk memanjat, tetapi dg
memeluk penunjangnya, misalnya pada vanili (Vanilla planifolia Andr).

Lanjutan
e)

f)

g)

h)

Akar nafas (pneumatophora), yaitu cabang-cabng akar yang


tumbuh tegak lurus keatas hingga muncul dari permukaan tanah atau
air tempat tumbuhnya tumbuhan. Misalnya pada kayu api
(Avicennia).
Akar tunjang, yaitu akar-akar yang utmbuh dari bagian bawah
batang ke segala arah dan seakan-akan menunjang batang ini jangan
sampi rebah. Akar ini terdpat juga pada tumbuhan yang di tempat
didlm tnah atau air tempat tumbuhnya tadi kurng oksigen. Misalnya
pohon bakau (Rhizophora conjugata L).
Akar lutut, yaitu bagian akar yang tumbuh keatas kemudian
membengkok lagi
masuk dlm
tanah, sehingga memebentuk
gambaran sperti lutut yang dibengkokkan. Misalnya pohon tanjang
( Bruguiera parvifolia W et A).
Akar banir, yaitu akar yang berbentuk seperti papan yang
diletakkan miring untuk memperkokoh berdirinya batang pohon
yang tinggi dan besar. Misalnya pada sukun (Artocarpus communis
G Forst).

Struktur dan jaringan akar


1) Epidermis terdiri dari satu lapis
sel yang tersusun rapat. Dinding
selnya tipis sehingga mudah ditembus air.
Memiliki rambut-rambut akar yang
merupakan hasil aktivitas sel dari
belakang titik tumbuh. Rambut rambut
akar berfungsi memperluas bidang
penyerapan.
2) Korteks terdiri dari banyak sel
dan tersusun berlapislapis, dinding
selnya tipis dan mempunyai banyak ruang
antarsel untuk pertukaran gas.
Jaringanjaringan yang terdapat pada
korteks antara lain: parenkim, kolenkim,
dan sklerenkim.

Lanjutan
3) Endodermis terletak di sebelah dalam korteks.
Endodermis berupa satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang
antarsel. Dinding selnya mengalami penebalan gabus. Deretan selsel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita
kaspari. Pita kaspari ini tidak tembus air dan zat-zat terlarut
lainnya. Air dan zat-zat terlarut yang melewati endodermis harus
melalui protoplasma yang melekat pada pita kaspari dan melalui
dinding sel yang letaknya sejajar dengan silinder pusat. Pada
lapisan endodermis juga ditemui lapisan yang mengalami
penebalan zat gabus. Penebalan tersebut membentuk huruf U,
sehingga disebut sel U. Sel ini bersifat impermiabel sehingga tidak
dapat dilalui air. Penebalan gabus ini tidak dapat ditembus oleh air,
sehingga air harus masuk ke silinder pusat melalui sel endodermis
yang terletak segaris dengan xilem yang dindingnya tidak menebal,
yang disebut sel penerus air. Jadi Endodermis merupakan pemisah
antara korteks dengan stele serta berfungsi sebagai pengatur
jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat..

Lanjutan
4) Stele (silinder pusat) terletak di sebelah
dalam endodermis. Berkas pengangkutan terdapat di
antara stele. Tersusun atas
1. Perisikel (perikambium), yaitu : Lapisan terluar yang
terdiri dari satu / beberapa lapisan sel Berfungsi dalam
proses pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan akar ke
samping
2.Xylem (pembuluh kayu)
3.Floem (pembuluh tapis)

Anda mungkin juga menyukai