Anda di halaman 1dari 2

dasdasdsadlalalalalalalakesFNS>,dcl.

z,

radang kontrol radang obat


100
khccmhvnvjhm inhibisi= radang obat
Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar penghambatan
sediaan uji terhadap peradangan pada kaki tikus. Berdasarkan grafik yang telah dibuat
didaptkan bahwa persentase inhibisi peradangan terhadap waktu diperoleh bahwa
pada kelompok kontrol positif (natrium diklofenak) mempunyai kemampuan inhibisi
radang paling tinggi, kemudian diikuti oleh kelompok IV, kelompok V dan kelompok
III.
Pada hasil uji statistik parametrik analisis varian (ANOVA) satu jalan diperoleh
hasil yang tidak signifikan. Hal ini ditunjukan dengan nilai signifikan 0,119 yang
berarti lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa perlakuan terhadap tiap
kelompok dosis tidak terdapat perbedaan yang bermakna.

A. Simpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa akar alangalang yang digunakan dalam praktikum kali ini memiliki efek antiinflamasi hal ini
dapat dilihat dari penurunan perdangan tikus yang telah diinduksi oleh karagenan.
Dimana yang mempunyai kemampuan inhibisi radang paling tinggi, kelompok IV
dengan dosis 2.
B. Daftar Pustaka
Munaf ST; Syamsul. (1994). Catatan Kuliah Farmakologi Bagian II. Staf Pengajar
Laboratorium Farmakologi-FK UNSRI. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Mycek,M.J. (1995). Farmakologi Ulasan Bergambar. Edisi 2. Jakarta: Widya
Medika.
C. Daftar Pustaka

Munaf ST; Syamsul. (1994). Catatan Kuliah Farmakologi Bagian II. Staf Pengajar
Laboratorium Farmakologi-FK UNSRI. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Mycek,M.J. (1995). Farmakologi Ulasan Bergambar. Edisi 2. Jakarta: Widya
Medika.

Anda mungkin juga menyukai