Anda di halaman 1dari 22

Referat Katarak

Mohammad Yovansyah Putera


1102008155

Lensa
Bagian dari media refraksi
65 % lensa mengandung air dan 35
% protein
Lensa merupakan struktur bikonveks,
avaskular dan hampir transparan
sempurna, memiliki tebal 4 mm
dengan diameter 9 mm

Lensa tergantung pada zonulla zinnii yang


berhubungan dengan corpus ciliar
Nutrisi lensa berasal dari difusi pasif humour
aquos melalui pump-leak system pada
kapsul lensa posterior yang memungkinkan
transportasi nutrisi

Kapsul lensa merupakan membran


basalis yang mengelilingi substansi
lensa
Substansia lensa nukleus dan
korteks
Yang terletak di sebelah depan
nukleus lensa disebut kapsula
anterior, sedang yang dibelakangnya
disebut kapsula posterior

Fungsi Lensa
Alat Refraksi
untuk memfokuskan bayangan sehingga
jatuh di retina (tepat pada macula
lutea).
Akomodasi
Kemampuan untuk menambah
kecembungan lensa supaya bisa
menambah kekuatan refraksi

Katarak
lensa mata

jernih dan bening keruh.

Bahasa yunani

Cataracta

air terjun

pasien katarak seakan-akan melihat


sesuatu seperti tertutup oleh air
terjun di depan matanya
Selain itu seseorang dengan katarak akan melihat benda seperti
ditutupi kabut

Klasifikasi Menurut etiologi:

Kongenital dan developmental


Senilis
Penyakit sistemik
Diabetes mellitus, galaktosemia, insufisiensi ginjal,
mannosidosis, penyakit Fabry, sindrom Lowe,
penyakit Wilson, distrofi myotonik, tetanus dan
kelainan kulit.

Komplikata
Uveitis anterior, kelainan vitreus dan retina
herediter, miopia tinggi, glaukoma, neoplasma
intraokular

Trauma
Penetrasi, konkusio (rosette cataract), radiasi sinar
inframerah (katarak glassblower's), sengatan listrik,
radiasi ion.

Infeksi Maternal
Rubela, toksoplasmosis, citomegalovirus
Toksisitas Obat Maternal
Talidomid, kortikosteroid
Herediter
Katarak sekunder
Katarak subkapsular posterior (Posterior
Capsular Opacity = PCO) yang muncul
setelah dilakukannya operasi katarak.

Katarak berdasarkan waktu


perkembangannya :

Katarak congenital (katarak yang


sudah terlihat sejak lahir)
Katarak Juvenile (katarak yang
terjadi sesudah usia 1 tahun)
Katarak senille ( katarak yang terjadi
setelah usia 50 thn)

Patogenesis
Terdapat 2 teori yang menyebabkan
terjadinya katarak :
Teori hidrasi : terjadi kegagalan
mekanisme pompa aktif air tidak dapat
dikeluarkan dari lensabertambahnya
tekanan osmotik yang menyebabkan
kekeruhan lensa.
Teori sklerosis : lebih banyak terjadi pada
lensa manula dimana serabut kolagen terus
bertambah sehingga terjadi pemadatan
serabut kolagen di tengah sklerosis nukleus
lensa.

Katarak senile

Stadium katarak senilis


1. Katarak Senile Insipien
Terdapat 2 tipe :

Cuneiform Cupuliform

2. Katarak Senilis Imatur

3. Katarak Senilis Matur

Katarak Senilis Hipermatur

Insipien

Imatur

Matur

Hipermatur

Kekeruhan

Ringan

Sebagian

Seluruh

Masif

Cairan Lensa

Normal

Bertambah

Normal

Berkurang

Iris

Normal

Terdorong

Normal

Tremulans

Bilik Mata Depan Normal

Dangkal

Normal

Dalam

Sudut Bilik Mata Normal

Sempit

Normal

Terbuka

Shadow Test

Negatif

Positif

Negatif

Pseudopositif

Penyulit

Glaukoma

Uveitis + Glaukoma

Diagnosis
Anamnesis
Penurunan ketajaman penglihatan secara bertahap
(gejala utama katarak)
Mata tidak merasa sakit, gatal , atau merah
Gambaran umum gejala katarak yang lain seperti :
Berkabut, berasap
Perubahan daya lihat warna
Lampu dan matahari sangat mengganggu
Sering meminta resep ganti kacamata
Penglihatan ganda (diplopia)

PEMERIKSAAN FISIK MATA :


Pemeriksaan ketajaman penglihatan
Melihat lensa dengan penlight dan loupe
Dengan penyinaran miring (45 derajat dari poros mata)
dapat dinilai
kekeruhan lensa dengan mengamati lebar pinggir iris pada
lensa
yang keruh (iris shadow). Bila letak bayangan jauh dan
besar berarti
kataraknya imatur, sedangkan bayangan dekat dan kecil
dengan
pupil terjadi katarak matur.
Slit lamp

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan utama

operasi (ekstraksi )

IOL
Ekstraksi katarak ekstra
kapsular (EKEK)
pengeluaran isi lensa
merobek kapsul lensa anterior
Penyulit : Katarak sekunder

Ekstraksi katarak intra kapsular


(EKIK)
mengeluarkan seluruh lensa
bersama kapsul. Pada tindakan
ini tidak akan terjadi katarak
sekunder

Perbandingan Teknik Operasi ICCE


dan ECCE
Pengangkatan lensa

ICCE

ECCE

Lensa diangkat in toto

Nukleus

lensa

diangkat

dari

kapsul
Kapsula posterior dan Zonula

Diangkat

Utuh

Zinii
Insisi

Lebih besar (10 mm)

Lebih kecil

Iridektomi perifer

Dilakukan

Tidak dilakukan

Waktu operasi

Lebih lama

Lebih cepat

Lokasi IOL

Anterior chamber

Posterior chamber

Keahlian

Teknik lebih mudah

Teknik lebih sulit

Biaya

Lebih murah

Lebih mahal

Komplikasi yang muncul

Prolaps vitreus, cystoid macular

Katarak sekunder

edema, endophtalmitis, aphakic


glaucoma
Komplikasi
dihilangkan
Indikasi

Kontraindikasi

yang

dapat

Katarak sekunder

Komplikasi pada ICCE

Dislokasi lensa, subluksasi lensa,

Dapat

Chronic

katarak kecuali dengan kontra

lens

induced

uveitis,

untuk

semua

jenis

Intra-lenticular foreign bodies

indikasi

Pasien muda (< 35 tahun) yang

Dislokasi lensa, subluksasi lensa

vitreus dan lensa nya masih


memiliki penempelan yang kuat

Phacoemulcificati
onn

Komplikasi
Phacoanaphylactic uveitis
Glaukoma
Subluksasi / dislokasi lensa
Prognosis
Pada anak anak dapat terjadi ambliopia
dan terkadang anomali pada nervus
opticus
Memerlukan tindakan secepatnya

Anda mungkin juga menyukai