Irfan Muzaki
141211132011
MENGAPA?
1. Menciptakan Bahan Bakar Bersifat
Terbarukan
KERANGKA KONSEPTUAL
PERALATAN PENELITIAN
Peralatan
:
Buret
Tabung Reaksi 10 Ml
Beaker Glass
Botol
Sumbu
Magnetic Stirrer
Heater
Gelas Ukur
Mikropippet
Termometer
Corong Plastic
Pemantik Api
BAHAN PENELITIAN
Limbah Ikan Patin didapat dari Industri Pengolahan
di Surabaya dan sekitarnya.
Minyak Tuna diperoleh dari limbah Perusahaan
Pengolahan yang berada di Pasuruan.
Methanol
KOH
VARIABEL PENELITIAN
VARIABEL TERKONTROL :
Suhu, Volume Bahan, pH, KOH dan Methanol.
VARIABEL BEBAS :
Biodiesel Minyak Patin (25%, 50%, 75% dan 100%)
Biodiesel Minyak Tuna (25%, 50%, 75% dan 100%)
VARIABEL TERIKAT :
Uji Titik Nyala, Uji Titik Beku dan Viskositas.
PROSEDUR PENELITIAN
Pembuatan
Minyak
Ikan Patin (MP)
Pencampuran
Dengan Metanhol
dan KOH
(P0)
Komersil
100%
(P1)
MP 100%
(P2)
MP 75%
(P3)
MP 50%
Transesterifikas
i
(P4)
MP 25%
(P5)
MT 100%
Limbah
Pengolahan
Ikan Tuna
Minyak Ikan
Tuna (MT)
(P6)
MT 75%
(P7)
MT 50%
(P8)
MT 100%
HIPOTESIS PENELITIAN
Ho : bahan bakar Komersil lebih efektif dibandingakn biodiesel dari
bahan Minyak Ikan Patin dan Minyak Tuna.
H1 : biodiesel dari minyak ikan patin lebih lebih efektif dibandingakn
biodiesel dari bahan Minyak Tuna dan bahan bakar komersil.
H2 : biodiesel dari minyak Tuna lebih lebih efektif dibandingakn
biodiesel dari bahan Minyak ikan Patin dan bahan bakar komersil.
H3 : kombinasi biodiesel dari minyak ikan Patin dan biodiesel komersil
lebih lebih efektif dibandingakn biodiesel minyak Tuna.
H4 : kombinasi biodiesel dari minyak Tuna dan biodiesel komersil
lebih lebih efektif dibandingakn biodiesel minyak ikan Patin .
TERIMA KASIH