Anda di halaman 1dari 27

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No.

1, Januari 2011

ANALISISKINERJASIMPANGBERSINYAL
(StudiKasusJalanTeukuUmarBaratJalanGunungSalak)
A.A.N.A.JayaWikrama

DosenJurusanTeknikSipil,FakultasTeknikUniversitasUdayanaDenpasar
Email:jayawikrama@rocketmail.com

Abstrak:SimpangJalanTeukuUmarBaratJalanGunungSalakyangterletakdi
kawasan Denpasar Barat memiliki volume lalu lintas tinggi karena merupakan
gerbangdaridanmenujuKotaDenpasardanKabupatenBadung.Permasalahan
padasimpangberupalamanyatundaandanseringnyaterjadikecelakaan.Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja simpang eksisting dan
menganalisis alternatif pemecahan masalah yang tepat. Terdapat 3 alternatif
perbaikanyangdigunakandalampenelitianyaitualternatif1pengaturanulang
lampu lalu lintas dengan multi program, alternatif 2 kombinasi pelebaran
geometrik simpang dengan resetting multi program, dan alternatif 3 resetting
denganmengalihkanpergerakandikakiSelatan.Indikatordalammenilaikinerja
simpang dilihat dari tundaan simpang. Dari 3 alternatif yang dicobakan, maka
alternatif2merupakanalternatifterbaik.
Katakunci:tundaan,kinerja

THEPERFORMANCEANALYSISOFASIGNALIZEDJUNCTION
(CaseStudy:JalanTeukuUmarBaratJalanGunungSalak)
Abstract: Intersection between Western Teuku Umar and Gunung Salak Roads
which is located in Western Denpasar District has a high traffic volume. This
intersectionfunctionsasagatewayconnectingDenpasarCityandBadungRegion.
The problems of the intersection are long delay and frequent accident. The
objectivesofthisstudyaretoevaluatetheexistingintersectionperformanceandto
analyze several alternative solutions. There were 3 alternatives improvement
applied,i.e.First,signalresettingwithmultiprogram;Second,combinationof
geometric redesign and signal resetting and Third, combination of signal re
setting and south traffic flow diversion. Delay was used as the intersection
performanceindicator.Itwasfoundthatthesecondalternativeasthebestsolution.
Keywords:delay,performance

PENDAHULUAN
Simpang Jalan Teuku Umar Barat
Jalan Gunung Salak yang terletak di
wilayah Denpasar Barat memiliki
volume lalu lintas tinggi karena
merupakangerbangaruslalulintasdari
dan menuju Kota Denpasar dan
Kabupaten Badung. Kondisi jalan
Teuku Umar Barat sebagai salah satu
sistemjaringanjalankolektor,dengan
LHR 42.109 smp (Departemen P.U,
2009) merupakan penghubung antar
zona pemukiman dan zona kegiatan
perekonomian, pendidikan maupun
pariwisatabaikdariKabupatenBadung
keKotaDenpasardansebaliknya.

Permasalahan
pada simpang
berupa tundaan
yang tinggi dan
seringnya terjadi
kecelakaan.
Pengaturan lampu
lalu lintas yang
dioperasikan saat
ini belum dapat
mengatasi
kemacetan yang
sering terjadi
terutamapadajam
jam sibuk (peak
hour). Kondisi
eksisting pada

simpang belum mampu menampungsudah melewati


volume lalu lintas yang tergolongsimpangseringkali
padat. Terlebih lagi dengan adanyatertahan akibat
simpang terdekat dengan jarak 114konflik di simpang
metertanpasinyallalulintas.Denganterdekat, sehingga
kondisi seperti ini, kendaraan yangpada fase hijau
58

berikutnya masih
terjadi antrian
kendaraan.
Diperlukanupa

Analisis Kinerja Simpang Bersinyal ............................................. Wikrama

penyesuaian
hambatansamping;
= Faktor
yauntukmeningkatkankinerjasimpang FP
penyesuaian
parkir
agar tercapai efisiensi dan kelancaran
tepi jalan; FG =
aruslalulintas.
Faktorpenyesuaian
Penelitian ini bertujuan untuk akibat gradien
menganalisis kinerja simpang Jalan jalan; FRT =Faktor
koreksi belok
TeukuUmarBaratJalanGunungSalak
kanan; FLT =
yang ada saat ini dan memberikan Faktorpenyesuaian
alternatifpemecahanmasalahyangtepat belokkiri.
padasimpangtersebut.
FaktorUkuran
MATERIDANMETODE

Kota(FCS)

Yaitu ukuran
besarnya jumlah
MenurutPP43/1993tentangPrasa penduduk yang
ranadanLaluLintasJalan,simpangada tinggaldalamsuatu
lah pertemuan atau percabangan jalan daerah perkotaan
baiksebidangmaupunyangtaksebidang. (Departemen P.U.,
Simpangmerupakantempatyangrawan 1997). Untuk
terhadap kecelakaan karena terjadinya menentukan nilai
konflik antara pergerakan kendaraan faktor ukuran kota
digunakan Tabel
denganpergerakankendaraanlainnya.
1.
PengertianSimpang

(FSF)
FSF
adalah
kegiatan

di
sampingjalanyang
menyebabkan
pengurangan
terhadaparusjenuh
di dalam pendekat
(DepartemenP.U.,
1997). Dari jenis
lingkungan jalan,
tingkat hambatan
samping dan rasio
kendaraan tak
bermotor didapat
faktor penyesuaian
hambatan samping
sebagaimanaTabel
2.

ArusJenuhNyata(S)

Tabel 1 Faktor
Yang dimaksud dengan arus jenuh penyesuaianukuran
nyataadalahhasilperkaliandariarusje kota(FCS)
Jumlah
FaktorPenyesuaian
nuh dasar (So) untuk keadaan ideal
Penduduk
dengan faktor penyesuaian (F) untuk
penyimpangandarikondisisebenarnya, dalamKota
(JutaJiwa)
dalam satuan smp/jam hijau
>3,0
(DepartemenP.U.,1997)
1,03,0
1S
=So.FCS.FSF.FP.FG.FRT.FLT
0,51,0
.(1)
0,10,5
Dimana:
0,1
2S
= Arus jenuh nyata (smp/jam
hijau); So = Arus jenuh dasar (smp/jam FaktorHambatan
hijau); FCS =Faktorkoreksiukurankota;
SampingJalan
FSF=Faktor
Tabel2

Faktor
hambatansampingjalan
penyesuaian

Tipe
Lingkungan

Hambatan
Samping
Tinggi

Komersial
(COM)

Sedang
Rendah
Tinggi

Perumahan
(RES)

Sedang
Rendah

Akses
Tinggi/Sedang/R
Terbatas(RA)
endah

Type
Fase
Terlawan
Terlindung
Terlawan
Terlindung
Terlawan
Terlindung
Terlawan
Terlindung
Terlawan
Terlindung
Terlawan
Terlindung
Terlawan

RasioKendaraanTidakBermotor(%)
0,00 0,05 0,1
0,15
0,2
>0,25
0,93 0,88 0,84
0,79 0,74
0,70
0,93 0,91 0,88
0,87 0,85
0,81
0,94 0,89 0,85
0,80 0,75
0,71
0,94 0,92 0,89
0,88 0,86
0,82
0,95 0,90 0,86
0,81 0,76
0,72
0,95 0,93 0,90
0,89 0,87
0,83
0,96 0,91 0,86
0,81 0,78
0,72
0,96 0,94 0,92
0,89 0,86
0,84
0,97 0,92 0,87
0,82 0,79
0,73
0,97 0,95 0,93
0,90 0,87
0,85
0,98 0,93 0,88
0,83 0,80
0,74
0,98 0,96 0,94
0,91 0,88
0,86
1,00 0,95 0,90
0,85 0,80
0,75

Terlindung

1,00

0,98

0,95

0,93

0,90

0,88

59

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1, Januari 2011

merupakan
rasioaruslalu
lintasterhadap
FaktorAdanya arus jenuh
ParkirTepiJalan masing
masing
(FP)
pendekat.
Faktor parkir tepiRasioarus
jalan

dapat(FR)dihitung
dihitung dengandenganrumus:
rumus sebagai
FR=Q/S
berikut:

FP=[LP/3(Wa ......
2) . (LP/3 (5)Dimana,Q
g)/Wa ] /g =Aruslalu
lintas
...... (smp/jam);S
(2)Dimana:
=ArusJenuh
FP = Faktor jarak(smp/jam
parkir tepi jalan;hijau).
Wa = LebarNilai kritis
pendekat(m); g =
Waktu hijauFRcrit
(detik); LP =jarak(maksimum)
antara garis hentidarirasioarus
dan kendaraanyang ada
yang

parkirdihitung rasio
pertama(m).
arus pada
simpang
FaktorBelok
dengan
Kanan(FRT)
penjumlahan
Faktor koreksirasio arus
terhadap aruskritistersebut:
belok kanan padaIFR=
crit)
pendekat yang(FR
..
ditinjau, dapat(6)
dihitung denganDari kedua
rumus:
nilai di atas
FR=1+PRT. maka
0,26........... diperoleh
..(3)Dimana: rasio fase PR
PRT = rasio arus(Phase Ratio)
belok kanan padauntuktipefase
yaitu:
pendekat.
PR=
FaktorBelokKiri FRcrit/IFR
..
.(7)
(FLT)
Pengaruh arusWaktuSiklus
belokkiridihitung
danWaktu
denganrumus:
FLT=1PLT. Hijau
0,16.........
.....(4)Dimana: Waktu Siklus
Sebelum
PLT=rasioarus Penyesuaian
belokkiripada
(Cua)
pendekat.
Waktu
siklus
adalah
RasioArus(FR)
waktu untuk
Rasio arus (FR)urutan

lengkap dan
indikasisinyal
dariawal

siklus yang
waktu hijau di
sampai waktu rekomendasik
hijau berikutnya an seperti
(DepartemenP.U., padaTabel3.
1997).Waktusik
lus sebelum Tabel3
penyesuaian (Cua) Pengaturan
untuk

pe
ngendalian waktu waktusiklus
tetap dihitung
Tipe
denganrumus:
Pengaturan
Cua=(1,5.LTI+
5) / (1 IFR)
2Phase
(8)Dimana:
3Phase
Cua = Panjang
4Phase
Siklus(detik);LTI
= Jumlah waktu
yanghilangsetiap WaktuHijau
siklus (detik); (g)
IFR = Rasio arus
Waktu
perbandingandari
arusterhadaparus hijau adalah
jenuh, arus /arus waktu nyala
jenuh (Q/S); hijau dalam
FRcrit = Nilai suatu
tertinggirasioarus pendekat.
dari seluruh Perhitungan
pendekat yang waktu hijau
terhentipadasuatu untuk tiap
fase.
fase
IFRcrit = Rasio dijelaskan
arus simpang = dengan
Jumlah FCcritdari rumus:
seluruh fase pada
simpang.
gi=(Cua
Waktu siklus LTI).PRi
yang didapat 10dtk.
(9)Dimana:
kemudian
disesuaikan
gi=Tampilan
dengan waktu waktu hijau
60

pada fase i
(detik);Cua=
Waktu siklus
(detik); LT =
Waktu hilang
totalpersiklus
(detik); PRi =
Rasio fase =
FRcrit
/
(FRcrit)

WaktuSiklus
yang
Disesuaikan
(c)
Waktu
siklus yang
disesuaikan
(c) dihitung
berdasarkan
pada waktu
hijau yang
diperoleh dan
telah
dibulatkan
danwaktu
hilang.Dinyatakandenganrumus:
c=g+LTI....................................
Kinerja
Simpang
Unsur
terpenting
didalam
pengevalua
siankinerja
simpang
adalahlampu
lalu

Analisis Kinerja Simpang Bersinyal ............................................. Wikrama

yang datang ada


fase merah.; GR =
Rasio hijau; c =
Waktu siklus
(detik); Qmasuk =
Arus lalu lintas
yang masuk diluar
LTOR(smp/jam).

Derajat
kejenuhan (DS)
lintas, kapasitas dan tingkat pelayanan,didefinisikan
sehingga untuk menjaga agar kinerjasebagai rasio

(Q)
simpang dapat berjalan dengan baik,volume
kapasitas dan tingkat pelayanan perluterhadap kapasitas
dipertimbangkan dalam mengevaluasi(C). Rumus untuk
operasi simpang dengan lampu lalumenghitung derajat
lintas.Ukurandarikinerjasimpangdapatkejenuhanadalah:
Jumlahkendaraanantrimenjadi:
ditentukanberdasarkanpanjangantrian,DS=Q/C
NQ=NQ1+NQ2........................
jumlahkendaraanterhentidantundaan.
Maka panjang
Ukurankualitasdarikinerjasimpang.(12)
antrian kendaraan
adalah dengan menggunakan variabel
adalah dengan
sebagaiberikut(DepartemenP.U.,1997): PanjangAntrian
mengalikan NQmax
(NQ)
denganluasratarata
KapasitasSimpang(C)
Panjang antrian yang dipergunakan
2
Kapasitas adalah kemampuan adalah banyaknya per smp (20 m )
kemudian dibagi
simpang untuk menampung arus lalu kendaraan yang denganlebarmasuk

pada
lintas maksimum per satuan waktu berada
nya. NQ didapat
simpang

tiap

jalur dengan max


dinyatakan dalam smp/jam hijau.
Kapasitas pada simpang dihitung pada saat nyala lampu menyesuaikan nilai
setiappendekatataupunkelompoklajur merah(Departemen NQ dalam hal
peluang

yang
didalam suatu pendekat. Kapasitas P.U.,1997).Rumus diinginkan untuk
untuk menentukan terjadinya
simpangdinyatakandenganrumus:
ratarata panjang pembebanan lebih
C=S.g/c..(11) antrian berdasarkan
POL (%) dengan
Dimana:
MKJI1997,adalah: menggunakan
C=Kapasitas(smp/jamhijau);S=Arus
Gambar 1. untuk
perencanaan dan
jenuh(smp/jamhijau); g =WaktuhijauUntukderajat
kejenuhan
perancangan disa
(detik).c=Panjangsiklus(detik).
(DS)>0.5:
rankan POL 5 %,
Arus lalu lintas (Q) untuk setiap NQ1=
untuk operasi suatu
gerakan(QLT, QRT, danQST)dikonversi
nilaiPOL=510%
dari kendaran per jam menjadi satuan 0,25C(DS1)(DS1)mungkin
dapat
mobilpenumpang(smp)perjamdengan
diterima:
menggunakan ekivalen kendaraan ..............................................
penumpang(emp)untukmasingmasing UntukDS<0,5;NQ
pendekatterlindungdanterlawan.
Tabel 4 Konversi kendaran terhadapDimana:
satuanmobilpenumpang
NQ1=Jumlahsmp
empuntuktipe
yang tersisa dari
pendekat
Jeniskendaraan
fase
hijau
TerlindungTerlawan sebelumnya; DS =
Derajat kejenuhan;
KendaraanBerat(HV)
1,3
1,3 C = Kapasitas
(smp/jam).
Kendaraan
(LV)

Ringan

1,0

1,0

SepedaMotor(MC)
0,2
Sumber:DepartemenP.U.(1997)

0,4

DerajatKejenuhan(DS)

Jumlahantrian
selamafasemerah
(NQ2):
NQ2 =c 1GR

1GRDS

Dimana:
NQ2 =Jumlahsmp

QL=(NQmax.20)/Wmasuk................... (16)
61

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1, Januari 2011

Gambar1PeluanguntukpembebananlebihPOL
Sumber:DepartemenP.U.(1997)

Dj=DTj+DGj Dj=Tundaanrata
Dimana:
KendaraanTerhenti(NS)
rata
pendekat
Angka henti (NS) masing
j
masing pendekat yang
(detik/sm
didefinisikan sebagai jumlah
p).
rataratakendaraanberhentiper
DTj = Tundaan
smp, ini termasuk henti
lalulintas
berulangsebelummelewa
ratarata
pendekat
tigarisstopsimpang.
j
Dihitungdenganrumus:
(detik/sm
p).
NQ
NS=0,9.
3600.................
DGj = Tundaan
Qc
geometrik
Dimana:
ratarata
c=Waktusiklus(detik); Q=Aruslalu
pendekat
(detik/sm
lintas(smp/jam).
p).
Jumlahkendaraanterhenti(Nsv):
Tundaan lalu
Nsv=Q.NS(smp/jam)................
lintas (DT) yaitu
Lajuhentiuntukseluruhsimpang:
N
akibat interaksi
SV
antar lalu lintas
NSTotal=
Q
pada simpang
Total
denganfaktorluar
seperti kemacetan
Tundaan(Delay)
pada hilir (pintu
Tundaan adalah ratarata
keluar) dan
waktu tunggu tiap kendaraan
pengaturan
yang masuk dalam pendekat.
manual oleh
Tundaan pada simpang terdiri
polisi, dengan
dari2komponen,yaitutundaan
rumus:
lalulintas
DT =c 0,5(1GRj) NQ3600
(DT)dantundaangeometrik(DG):

...(

(1GRjDS
j)

Atau,

j)

Cj

(1GRj
DSj)

C = Kapasitas
DTj= cA NQ13600 (22)
(smp/jam); DS =
Cj
Derajat
Dimana:
kejenuhan.; GR =
A = 0,5(1GR ..........(23)
Rasio hijau (g/c)

(detik).; NQ =
Jumlahsmpyang
tersisa dari fase
hijausebelumnya.
Tundaan
geometrik (DG)
adalah tundaan
akibat
perlambatan atau
percepatanpada

62

Analisis Kinerja Simpang Bersinyal ............................................. Wikrama

simpangatauakibatterhentikarena
lampumerah.

Rancangan
Penelitian

Sesuai tujuan
yang

hendak
DGj=(1PSV).PT.6+(PSV.4)....... (24)dicapai, maka
AtaumasukanDGjratarata6detik/smp. konsep rancangan
DimanaPSV=Rasiokendaraanterhenti penelitian adalah.
padapendekat;PT=Rasiokendaraan sebagaiberikut:
berbelokpadapendekat.
Data

yang
digunakan adalah
TingkatPelayananSimpang
Data Primer antara
Tingkat pelayanan adalah ukuran lain; data volume
kualitas kondisi lalu lintas yang dapat lalu lintas, geo
diterima oleh pengemudi kendaraan. metriksimpangdan
Tingkatpelayananumumnyadigunakan waktu sinyal. Data
sebagai ukuran dari pengaruh yang sekunder berupa
membatasi akibat peningkatan volume kelas jalan dan
setiapruasjalanyangdapatdigolongkan jumlah penduduk.
pada tingkat tertentu yaitu antara A Data kemudian
sampai F. Apabila volume meningkat dianalisis untuk
makatingkatpelayananmenurun,suatu memperolehkinerja
kondisi eksisting
akibat dari arus lalu lintas yang lebih
yang parameternya
buruk dalam kaitannya dengan
adalah;(a)kapasitas
karakteristik pelayanan. Hubungan
(b)derajat
tundaan dengan tingkat pelayanan
kejenuhan(c)
sebagaiacuanpenilaiansimpang,seperti
panjangantrian
Tabel5.
(d) kendaraan
terhenti dan (e)
Tabel5KriteriaTingkatPelayananuntuk
tundaan. Bilamana
SimpangBersinyal
diperolehtundaan>
Tundaanper
Tingkat
40 det/smp maka
Kendaraan
Pelayanan simpangakandiatur
(detik/kend)
dengan sinyal/
< 5
A
APILL dengan
5,115
B
mensimulasikan 3
15,125
C
alternatifyaitu:(a)
25,140
D
Resetting APILL
40,160
E
multi program, (b)
>
60
F
Resetting APILL
multi program
Sumber:USHCM,1985
Tabel6a.KinerjaSimpang
EksistingJamPuncakPagi
Jam07.00
08.00(Jam
Puncak
Pagi)

dengan kombinasi
pelebaran
geometrik dan (c)
Resetting APILL
multi program
dengan kombinasi
perubahanarahlalu
lintas. Alternatif
terbaik

yang
direkomendasikan
adalah alternatif
yangmenghasilkan
parameter kinerja
yangpalingbaik
HASILDAN
PEMBAHASAN
KinerjaSimpang
Eksisting
Nilai Kinerja
Simpang Eksisting
Jalan Teuku Umar
Barat Jalan
Gunung Salak
didapat seperti
Tabel 6a, 6b, dan
6c, dengan tingkat
pelayanan D s/d F
dianalisis selama
12 jam waktu
survei. Arus lalu
lintas tertinggi dari
pendekatTimurdan
Utara, sedangkan
daripendekatBarat
dan Selatan relatif
stabil.

KakiSimpang

C
(smp/jam)

DS

NQ
(smp)

NS
(stop/smp)

JL.GunungSalak(Utara)

259

1,37

60,44

5,70

JL.GunungSalak(Selatan)

304

0,67

5,57

0,91

JL.TeukuUmarBarat(Barat)

740

0,64

8,80

0,62

JL.Teuku
(Timur)

813

1,45

270,71

Umar

Barat

63

QL
D
TP
(m) (dtk/smp)
487
76
74
2879

7,69

598,24

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1, Januari 2011

Tabel6b.KinerjaSimpangEksistingJamPuncakSiang
KakiSimpang
JL.GunungSalak(Utara)
JL.GunungSalak(Selatan)
JL.TeukuUmarBarat(Barat)
JL.TeukuUmarBarat(Timur)

Jam13.0014.00(JamPuncakSiang)
D
C
NQ
NS
QL
DS
(dtk/sm TP
(smp/jam)
(smp) (stop/smp)
(m)
p)
237
0,98 12,88
1,85
133
324
0,56 4,42
0,82
55
112,79 F
934
0,76 15,47
0,73
126
756
1,08 59,81
2,46
514

Tabel6c.KinerjaSimpangEksistingJamPuncakSore
Jam17.0018.00(JamPuncakSore)
C
NS
QL
D
DS NQ
TP
(smp/jam)
(smp) (stop/smp) (m) (dtk/smp)
JL.GunungSalak(Utara)
267
0,95 11,91
1,57
120
JL.GunungSalak(Selatan)
310
0,75 6,84
0,98
83
JL.TeukuUmarBarat(Barat)
950
0,70 13,10
0,66
105
59,95
E
JL.Teuku
Umar
Barat
271
630
0,99 27,00
1,45
(Timur)
KakiSimpang

Dari hasil evaluasi kinerja simpangpelayanan simpang


eksisting dengan pengaturan 2 Fase danberkisar dari D s/d
waktusiklus97detik,didapattingkat
F, terlihat pada
besarnya nilai

Antrian
Gambar

2ter
panjang
memperlihatkan
panjang antrian padaterlihat di
kakikaki simpang.kaki

tundaan

dan
panjang antrian
pada kakikaki
simpang.

Gambar2Panjang
AntrianJamPuncakPagi
(Jam07.0008.00)
Timur
sedangkan aruspanjang
meter.
simpang, lalu lintas dariantrian
kaki Barat dantidak
Selatan relatiflebih dari
stabil dengan100

64

Analisis Kinerja Simpang Bersinyal ............................................. Wikrama

Intergreen
FaseI
Utara
Selatan

22

AllRed

4 5

63

Intergreen

AllRed
28

Fase2
Timur
Barat

57

4 5

WaktuSiklus97detik
Gambar3DiagramWaktuKondisiEksisting

Jam07.0008.00(JamPuncakPagi)
PadaGambar3ditunjukkandiagramJalanTeukuUmarBaratJalanGunungwaktu
eksistingKakiSimpang
dengan pengaturan waktu
ini tidak
besar QL
namun memitetap
C SalakDS
NQ terlaluNS
D
TP
(smp/jam)
(smp) (stop/smp) (m) (dtk/smp)
(singleprogram)padaSimpanglikiaruslalulintastinggimakadioptimalJalanTeuku
UmarBaratJalanGunungkandenganpengaturan2FaseagartidakSalak.Simpang
JL.GunungSalak(Utara)
313
1,13
9,83
3,31
327
diaturdenganduaFase,menghasilkanwaktusiklusyangtidakterwaktusiklus97detik,
JL.GunungSalak(Selatan)
367
0,56
4,64
0,79
62
448,22
F
danwaktuhilanglalupanjang.Jadipengaturanulangini18detik.menitikberatkanpada
JL.TeukuUmarBarat(Barat)
782
0,61
7,58
0,57
68
pengaturanlampu
JL.TeukuUmarBarat(Timur)
860
1,37
78,01
6,91
1779

lalu lintas simpang dengan mengubah


Jam13.0014.00(JamPuncakSiang)
waktu siklus, waktu hijau, waktu antar
Alternatif1:AnalisisPengaturanUlang
KakiSimpang
C
DShijau.NQ
D pela
TP
SehinggaNS
dapat QL
memberikan
LampuLaluLintas(Resetting)
(smp/jam)
(smp) (stop/smp) (m) (dtk/smp)
yananyanglebihoptimalpadasimpang.
Pengaturanulangsimpangdilakukan
JL.GunungSalak(Utara)
239
0,98
11,51
1,93
127
tetapdengan2FasemengingatSimpang
JL.GunungSalak(Selatan)
JL.TeukuUmarBarat(Barat)
Tabel7KinerjaSimpangResetting
JL.TeukuUmarBarat(Timur)
KakiSimpang
JL.GunungSalak(Utara)
JL.GunungSalak(Selatan)
JL.TeukuUmarBarat(Barat)
JL.TeukuUmarBarat(Timur)

327
1034
837
C

(smp/jam)

291
337
1038
688

0,55
0,69
0,97

3,77
11,03
27,30

0.82
0,60
1,31

55
100
286

48,90

Jam17.0018.00(JamPuncakSore)
NQ
NS
QL
D
DS
0,87
0,69
0,64
0,90

(smp)

8,06
5,37
9,41
15,72

(stop/smp) (m)

1,27
0,92
0,57
1,00

93
69
84
171

(dtk/smp)

31,99

TP
D

65

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1, Januari 2011

Resettinglampulalulintasmenggunakan
multiprogramdengan12rencanapenga
turanwaktusiklusyangdisesuaikande

ngantingkatkepadatandikakikakisim
pangJalanTeukuUmarBaratJalan
GunungSalak.

Tabel8WaktuSiklusdantundaandenganalternatif1
Waktu

LTI

g1

g2

Tundaan

07.0008.00
08.0009.00
09.0010.00
10.0011.00
11.0012.00
12.0013.00
13.0014.00
14.0015.00
15.0016.00
16.0017.00
17.0018.00
18.0019.00

95
102
100
97
95
100
83
81
83
100
81
82

10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10

26
30
28
16
26
19
19
16
16
21
20
20

59
62
62
71
59
71
54
55
57
69
52
52

448,22
499,79
302,51
32,83
31,12
47,19
48.90
23,83
24,68
41,18
31,99
19,34

ratarata pada
Tabel 8 memperlihatkan rencana pesimpang selama 12

Berikut
ngaturan waktu siklus, waktu hijau danjam.
ditampilkan
waktuhilangdanbesarnyanilaitundaan
DiagramWaktujam
FaseI
UtaraSelatan
26

Intergreen
19

FaseI
UtaraSelatan

FaseII
TimurBarat

32

Tingkat
Pelayanan
F
F
F
D
D
E
E
C
C
E
D
C

puncak

simpang.

pada

FaseII
TimurBarat Gambar4Diagram
waktusiklusjampuncak
pagi(jam07.0008.00)

AllRed
22

Intergreen

54

32

83

p
waktusiklusjam u

Gambar5Diagram
WaktuSiklus83detik
66

ncak
siang

(jam13.00
14.00)

Analisis Kinerja Simpang Bersinyal ............................................. Wikrama


Intergreen
20

FaseI
UtaraSelatan

FaseII

TimurBarat

AllRed
23

Intergreen

52

3 2

82

ambar
7Nilai
tundaan
simpang
alternatif
1

Waktu
Siklus81
detik

Gambar6Diagramwaktu
siklusjampuncaksore
(jam17.0018.00)
p
Gambar

7a
memperlihatkannilaid
tundaan ratarataa
padasimpangselama
12 jam. Dilihat dariS
Grafik tundaani
simpang setelahm
dilakukan resetting,p
besarnya tundaana
masih belum bisan
diatasi pada jamg
07.0009.00, dengan
tingkat pelayanan F,J
sedangkan dari jama
10.0019.00 setelahl
dilakukan resetting a
multi programn

menunjukkan
tingkat pelayananT
berkisar antara CDe
sudah

mampuu
menguranginilaitunk
daan dan panjangu
antrian pada kaki
U
kakisimpang.
m
a
Kesimpulan
r
Penerapan
B
Alternatif1
a
Pengaturan ulangr
lampu lalulintas
6

G
at JalanAlternatif2:
dalam
Gunung Kombinasi
perbaika
Pelebaran
Salak
n
Geometrik
dapat
geometri
dilakukan, Simpang dengan k
perhitunga Pengaturan
simpang
n kinerjaUlang Lampu iniadalah
simpang LaluLintas
dengan
eksisting
Pelebaran
menamba
sebelumny geometrik adalahh lebar
a,padajamalternatif keduapada
17.00
untuk memecahkanmasing
18.00 (jammasalah

dimasing
puncak
Simpang Jalanlajur di
sore)
Teuku Umar Baratruas
dengan
Jalan GunungJalan
tingkat
Salak. AdapunTeuku
pelayanan perencanaan perUmar
F, setelahbaikan geometrikBarat,
dilakukan ini dikombinasikandengan
resetting dengan resettingtotal
ulang
APILL yang telahpelebaran
tingkat
dianalisis
sebesar
pelayanan sebelumnya dan
3mpada
menjadi D
diharapkan mampukaki
dengan
meningkatkan
Timur
nilai
kinerja simpangdan 2,5
tundaan di
menjadi lebih baikm pada
bawah 40
lagi,seiringdengankaki
detik/smp.
meningkatnya
Barat.
kapasitas simpang.Untuk
Yang dilakukanJalan
7

Gunung
Salak
tidak
dilakuka
n
pelebaran
,
menging
at lahan
yang
tidak
memung
kinkan
untuk
penamba
han
badan
jalan.

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1, Januari 2011

6100
31

3000

00

k
a
l
a

g
n

u
n
u

G
.
l
J

3
0

0
0

Jl. T e

uku

U m a

r B a

rat

2
9
0
0

7
0

5
0

8
0
0

3
8
0
0

7
0
0
0

J l.

Te

uk

u U

ar

Ba

ra t

3
2
0
0

k
a
l
a

u
n
u

G
.
l
J

27
29

00
56

00

00

Gambar8PelebaranGeometrikpadakakiBaratdanTimur

Bahu Jalan

3.20

3.80

Bahu Jalan

7.00

Jalur Lalu Lintas


15.50
Rumija

Gambar9PotonganmelintangeksistingkakiBaratsimpang

Bahu Jalan

2.80

2.90

Bahu Jalan

5.70

Jalur Lalu Lintas


14.17
Rumija

Gambar10PotonganmelintangeksistingkakiTimursimpang
Dari alternatif alternatif resetting,
2

dapat
disimpul dapat meningkat
Gambar 9 dan Gambar 10
kan,
dengan kan

kinerja
memperlihatkanpotonganmelintangkombinasi
Simpang Jalan
Jalan Teuku Umar Barat, tujuannyapelebarandan
TeukuUmarBarat
untuk mempermudah perencanaan
Jalan Gunung
pelebarandenganmengetahuibatas
Salak. Dilihat dari
batasRuangMilikJalan(Rumija).
nilai tundaan dan
tingkat pelayanan
KesimpulanPenerapanAlternatif2
simpang setelah

dilakukanalternatif2ternyataefektifUmarBaratJalan
memperbaiki kondisi tingkatGunungSalak.
pelayanan Simpang Jalan Teuku

68

Analisis Kinerja Simpang Bersinyal ............................................. Wikrama

Tabel9Waktusiklusdantundaandenganalternatif2
C
Tundaan
Waktu
(det)
(det/smp)
07.0008.00
95
81,42
08.0009.00
102
43,39
09.0010.00
100
25,81
10.0011.00
97
20,26
11.0012.00
95
21,63
12.0013.00
100
37,68
13.0014.00
83
27,27
14.0015.00
81
19,06
15.0016.00
83
20,33
16.0017.00
100
30,28
17.0018.00
81
22,96
18.0019.00
82
17,22

TingkatPelayanan

Gambar11PerbandinganTundaankondisieksistingdenganalternatif2

Salak yang mana


Alternatif3: Menghilangkan Pergerakarus berasal dari
an di Kaki Selatan (Jl. Gunung Salak) Jalan Iman Bonjol
dikombinasikan dengan PengaturandanByPassSunset
UlangLampuLaluLintas
Road.ArusdariBy
Alternatif3 untuk menyelesaikan perPass Sunset Road
masalahan di Simpang Jalan Teuku Umar biasanya masuk ke

Kunti,
BaratJalanGunungSalakadalahdenganJalan
kemudian

ke
Jalan
menghilangkanpergerakandikakiSelatan
pada simpang ini. Manajemen lalulintasGunung Athena,
yang dilakukan disini adalah denganJalan Tangkuban
menghilangkan arus dari pendekat SelatanPerahu baru masuk
(JalanGunungSalak)yangmenujusimpangke Gunung Salak.
dimana pendekat Selatan hanya berfungsiKarenaarusdikaki
sebagaipenerimaaruskeluardarisimpang.Selatandihilangkan,
dengan tidak memasukkan arus ke dalammaka lalu lintas
SimpangJalanTeukuUmarBaratJalandialihkan ke Jalan
Tangkuban Perahu
Gunung
untuk masuk ke

F
E
D
C
C
D
D
C
C
D
C
C

Jalan Teuku Umar


Barat. Kemudian
arus lalu lintas dari
Jalan Iman Bonjol,
setelah masuk ke
Jalan Gunung
Soputan dialihkan
ke

Jalan
Mahendradatta
Selatan untuk
kembali masuk ke
jalan Teuku Umar
Barat.Berikutdapat
dilihathasilanalisis
denganAlternatif3,
seperti

tabel
dibawahini.

69

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1, Januari 2011

Tabel10KinerjaSimpangalternatif3
KakiSimpang
Jl.GunungSalak(Utara)
Jl.TeukuUmarBarat(Barat)
Jl.TeukuUmarBarat(Timur)
KakiSimpang
Jl.GunungSalak(Utara)
Jl.TeukuUmarBarat(Barat)
Jl.TeukuUmarBarat(Timur)
KakiSimpang
Jl.GunungSalak(Utara)
Jl.TeukuUmarBarat(Barat)
Jl.TeukuUmarBarat(Timur)

JamPuncakPagi(Jam07.0008.00)
C
QL
D
TP
(smp/jam)
(meter)
(detik/smp)
283
327
818
68
458,43
F
899
1799
JamPuncakSiang(Jam13.0014.00)
C
QL
D
TP
(smp/jam)
(meter)
(detik/smp)
239
127
1034
100
50,48
E
837
286
JamPuncakSore(Jam17.0018.00)
C
QL
D
TP
(smp/jam) (meter) (detik/smp)
284
93
1052
84
31,09
D
697
171

Perhitungantetapmenggunakan2
Fasedenganpengaturanwaktusiklus
samadenganalternatif1,dicobajuga
perhitungan3Fasepadajam17.0018.00
(jampuncaksore).Penggunaan3Fasedi
sinisangattidakefektifkarenamenambah

waktusiklusdanmengurangikapasitas
darimasingmasingkakisimpangyang
akibatnyanilaitundaandanpanjangantri
ansemakinbesar.Olehkarenaituperhi
tungan3Fasetidakdilanjutkanpadajam
jamlainnya.

Tabel11Pengaturan3fasepadajampuncaksorealternatif3

KakiSimpang
Jl.GunungSalak(Utara)
Jl.TeukuUmarBarat(Barat)
Jl.TeukuUmarBarat(Timur)

C
(smp/
jam)
193
500
468

JamPuncakSore(Jam17.0018.00)
Waktu
c
QL
D
Hijau DS
TP
(dtk)
(m) (dtk/smp)
(dtk)
18
1,32 387
110
34
1,32 987 658,52
F
48
1,33 880
94

18

AllRed
2

Intergreen
3 2

AllRed
2

FaseI
Utara
21

AllRed
2

FaseII
Barat

34

Intergreen
3 2

51

AllRed
2

62
AllRed
2

AllRed
2

FaseIII
Timur
110
WaktuSiklus110Detik

48

Intergreen
3 2

Gambar13DiagramWaktudengan3faseAlternatif3
70

Analisis Kinerja Simpang Bersinyal ............................................. Wikrama

KesimpulanPenerapanAlternatif3
Untuk penerapan manajemen lalu
lintas,alternatif3,ditambahdenganpe
ngaturan lampu lalu lintas alternatif1,
makadidapatwaktutundaandantingkat
pelayanan yang lebih baik dari kondisi
eksisting.Dilihatdarinilaitundaandan
tingkat pelayanan simpang setelah
dilakukan manajemen lalulintas
ternyatahanyamampumenurunkannilai
tundaansecarakeseluruhantetapibelum
mampu meningkatkan nilai tingkat
pelayanan simpang dari simpang
eksisting.Halinidikarenakanpendekat
Selatan Simpang Jalan Teuku Umar
BaratJalanGunungSalakhanyamenjadi
pendekat untuk keluar dari simpang.
Sebagaimanamanajemenlalulintasyang
direncanakanbelummampumengurangi
tingkat kejenuhan simpang secara
signifikan.Jadidapatdisimpulkanbahwa
pelaksanaan alternatif3 dengan tetap
melakukanpengaturanulanglampulalu
lintasbelumcukupuntukmeminimalkan
tundaan dan meningkatkan tingkat pe
layanansimpang.

SIMPULANDANSARAN
Simpulan
Darihasilanalisisdiperolehsimpulan
sebagaiberikut:
HasilanalisiskinerjaSimpangJalanTeu
kuUmarBaratJalanGunungSalakek
sisting untuk kaki Utara, Selatan, Barat
danTimurmenghasilkankisarannilaika
pasitas sebesar 237259 smp/jam, 304
324smp/jam,740950smp/jamdan630
813 smp/jam. Panjang antrian adalah
120487m,5583m,74105m,dan271
2879 m. Nilai derajat kejenuhan adalah
0,951,37,0,560,75,0,640,76dan0,99
1,45. Ratarata tundaan seluruh lengan
simpangadalah59,95598,24detik/smp
dengan tingkat pelayanan pada jam
puncakadalahEs/dF.
Darihasilanalisisalternatifpemecah
anmasalahdiperolehtigaalternatif,yaitu
Alternatif1 (AnalisisPengaturanUlang
Lampu Lalu Lintas) dengan 12

pengaturan waktu
siklus

yang
menghasilkan
tingkat

pelayanan CF,
Alternatif2
(Kombinasi
Pelebaran
GeometrikSimpang
denganPengaturan
Ulang Lampu Lalu
Lintas)

yang
menghasilkan
tingkat pelayanan
CF. Alternatif ini
merupakan solusi
terbaik

dari
permasalahan
Simpang Jalan
Teuku Umar Barat
Jalan Gunung
Salak, dan Alter
natif3
(Menghilangkan
Pergerakan di Kaki
Selatan
dikombinasikan
dengan Pengaturan
Ulang Lampu Lalu
Lintas) dengan
tetap menggunakan
2 Fase menun
jukkan kinerja
simpang selama 12
jamdengantingkat
pelayananCF.
Saran
Saran yang
dapat disampaikan
dari

hasil
penelitianiniadalah
direkomendasikan
alternatif2 untuk
memecahkan masa
lah yang ada serta
perlu

untuk
melakukan suatu
perubahan sirkulasi
arus lalu lintas
kawasan sehingga
tidak

terjadi
penumpukan arus
disatutitik.
DAFTAR
PUSTAKA

Perhubungan
Darat. 1999.
Alamsyah, A.A. 2005. Rekayasa Lalu
Pedoman
Lintas.PenerbitUniversitasMuham
Pengumpulan
madiyah,Malang.
Data Lalu
Badan Pusat Statistik. 2009. Denpasar
Lintas, Ja
Dalam Angka Tahun 2009. Kantor
karta.
StatistikDenpasar.
Departemen Pekerjaan Umum. 1997. Khisty, C.J dan
Lall, B.K.,
ManualKapasitasJalanIndonesia
B.K. 2005,
(MKJI). Direktorat Jenderal Bina
DasarDasar
Marga,Jakarta.
Rekayasa
DirektoratBinaSistemLaluLintas dan
Transportasi
Angkutan Kota, Direktorat Jenderal
Jilid

1,

Erlangga,
Jakarta
Khisty, C.J dan
Lall, B.K.,
B.K.2005,Da
sarDasar
Rekayasa
Transportasi
Jilid

2,
Erlangga,
Jakarta
Warpani, S. 1993,
RekayasaLalu
Lintas,Jakarta.
71

Anda mungkin juga menyukai