L/O/G/O
www.themegallery.com
Pendahuluan
Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan syndrome yang timbul
akibat N. Medianus tertekan di dalam carpal tunnel di pergelangan
tangan sewaktu melewati terowongan dari lengan bawah ke tangan.
Di Amerika diperkirakan 1-3
kasus per 1.000 orang/tahun
Identitas Pasien
Nama
: Siti Miftahussakinah
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur
: 19 tahun
Alamat
: Kopelma Darussalam,
Lorong PBB No.3
Agama
: Islam
Suku
: Aceh
Tanggal Pemeriksaan : 6 Mei 2015
Anamnesis
Keluhan
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan
tangan kiri yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien
juga mengeluh kesemutan pada pergelangan tangan hingga
ke tangan kirinya. Keluhan ini dirasakan hilang timbul.
Pasien juga mengaku keluhan yang dirasakan berkurang
apabila
pasien
mengistirahatkan
tangannya
dan
mengoyang-goyangkan tangannya.
Pasien menyangkal riwayat bengkak dan panas di
pergelangan
tangan.
Pasien
juga
menyangkal
riwayat jatuh menumpu pada tangan. Pasien
pernah
memeriksa darah sebelumnya dan hasilnya dalam batas
normal.
Anamnesis
Riwayat
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign
Kesadaran
: E4 M6 V5 = 15
Tekanan Darah :120/80 mmHg
Nadi
:84 x/menit
RR
:20 x/menit
T
: 36,6C
Status Internus
Kulit : warna sawo matang, turgor normal,
ikterus (-), sianosis (-)
Status Internus
Thorax I : Simetris, retraksi (-)
P : SF kanan= kiri, nyeri tekan (-)
P : sonor/sonor
A : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
I
P
P
:
: Terlihat adanya pulsasi Ictus Cordis di ICS V
: Ictus Cordisteraba di ICS V 2 jari lateral LMCS
: Batas jantungatas: di ICS III
Batas jantungkanan: di LPSD
Batas jantungkiri: di ICS VI, Lateral LMCS
: BJ I > BJ II, reguler, bising (-)
Status Internus
Abdomen
Inspeksi : Kesan simetris, distensi (-)
Palpasi
: Soepel (+), nyeritekan (-) epigastrium,
Hepatomegali (-), Splenomegali (-)
Perkusi : Tympani (+), Asites (-)
Auskultasi : Peristaltik usus (N)
Genetalia dan anus : Tidak dilakukan pemeriksaan
Tulang belakang : simetris
Extremitas
Ekstremitas
Sianotik
Edema
Ikterik
Gerakan
Superior
Kanan
Kiri
Aktif
Aktif
Inferior
Kanan
Kiri
Aktif
Aktif
Status Neurologis
GCS
: E4 M6 V5 = 15
Pupil
: Isokor (3 mm/3 mm)
Reflek Cahaya Langsung : +/+
Reflek Cahaya Tidak Langsung: +/+
Tanda Rangsang Meningeal
Kaku kuduk
: (-)
Laseque
: (-)
Kernig
: (-)
Babinski
: -/Brudzinski I
: (-)
Brudzinski II
: (-)
Status Neurologis
Nervus Cranialis
Nervus III (otonom) :
1.
Ukuran pupil
2.
Bentuk pupil
3.
4.
5.
Nistagmus
6.
7.
8.
Strabismus
Exophtalmus
Melihat kembar
Atas
3.
Bawah
4.
Medial
Kanan
3 mm
bulat
+
+
-
Kiri
3 mm
bulat
+
+
-
Kanan
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Kiri
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Status Neurologis
Nervus Cranialis
Kelompok Motorik
Nervus V (fungsi motorik)
1. Membuka mulut
Kanan
Kiri
1.
Mengerutkan dahi
2.
Menutup mata
3.
Menggembungkan pipi
4.
Memperlihatkan gigi
5.
Sudut bibir
Kanan
Kiri
Status Neurologis
Nervus Cranialis
Nervus XI (fungsi motorik)
1.
Mengangkat bahu
2.
Memutar kepala
2. Menjulurkan lidah
Kelompok Sensoris
Sensibilitas
Rasa suhu
Rasa nyeri
Rasa raba
Fungsi Motorik
Pergerakan
Kekuatan
Tonus
Trofi
R.Fisiologis
R.Patologis
: Dbn
: Dbn
: Dbn
Atas
+/+
N/N
N/N
N/N
+/+
-/-
Bawah
+/+
N/N
N/N
N/N
+/+
-/-
Pemeriksaan nyeri
Phalens test
Tinnels test
Wrist extension test
Flicks sign
Thennar wasting
: (-/+)
: (-/+)
: (-/+)
: (-/+)
: (-/-)
Diagnosis
Susp. Carpal Tunnel Syndrome
Sinistra
Planning
Cek laboratorium
(pemeriksaan darah lengkap)
Foto Rontgen wrist join sinistra AP/lat
Penatalaksanaan
Non Medikamentosa
- Fiksasi pergelangan tangan dengan
bandage
- Mengurangi aktivitas yang
memberatkan penyakit
Medikamentosa
- Meloxicam 1x15 mg
- Dexametason 1x0,5 mg
Prognosis
Quo ad vitam
: Dubia et bonam
Quo ad fungtionam : Dubia et bonam
Quo ad sanactionam : Dubia et bonam
*resiko kembali ada
Diskusi kasus
Diagnosis banding
Neuropati ulnar
Fraktur radius distal
Diskusi Kasus
Konfirmasi Diagnosis
Anamnesis
Pem. Fisik
Pem.
Penunjang
Beberapa
pemeriksaan dan
tes provokasi yang
dapat membantu
menegakkan
diagnosa CTS :
Phalens test dan
tinnels test sangat
patognomonis untuk
CTS.
Langkah Berikutnya
Pemeriksaan
Neurofisiologi
Pemeriksaan
radiologi
(melihat penyebab
lain, seperti fraktur
/artritis)
Pemeriksaan
laboratorium
Diskusi kasus
Pencegahan
- Usahakan agar pergelangan tangan selalu dalam posisi
netral.
- Perbaiki cara memegang atau menggenggam alat
benda. Gunakanlah seluruh tangan dan jari-jari untuk
menggenggam sebuah benda, jangan hanya
menggunakan ibu jari dan telunjuk.
- Batasi gerakan tangan yang repetitif.
- Istirahatkan tangan secara periodik.
- Kurangi kecepatan dan kekuatan tangan agar
pergelangan tangan memiliki waktu untuk beristirahat.
- Latih otot-otot tangan dan lengan bawah dengan
melakukan peregangan secara teratur.
Diskusi Kasus
Faktor Resiko
Aktivitas yang menggunakan tangan
secara berulang
Kelainan anatomis bawaan, patah
tulang
Penyakit sistemik yang berhubungan
dengan neuropati seperti kegemukan,
diabetes melitus
Faktor resiko pada pasien : Aktivitas yang
menggunakan tangan secara berulang
Komplikasi
Kelemahan dan hilangnya sensibilitas yang
persisten di daerah distribusi n.medianus.
Komplikasi yang berat adalah reflek
sympathetic dystrophy yang ditandai dengan
nyeri hebat, hiperalgesia, disestesia, dan
gangguan trofik.
Diskusi kasus
Penatalaksanaan komprehensif
Terapi yang bisa diberikan adalah terapi
konservatif dan terapi operatif
(diindikasikan apabila kasus tidak
mengalami perbaikan setelah terapi
konservatif atau bila terjadi gangguan
sensorik yang berat atau adanya
atrofi otot-otot thenar).
Diskusi kasus
Efek penyakit terhadap keluarga
Diskusi kasus
Efek keluarga terhadap penyakit dan penatalaksanaan
Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh anggota
keluarga :
a. Mengurangi posisi kaku pada pergelangan
tangan, gerakan repetitif, dan getaran peralatan
tangan pada saat bekerja
b. Desain peralatan kerja supaya tangan dalam
posisi natural saat kerja
c. Mengubah metode kerja untuk sesekali istirahat
pendek serta mengupayakan rotasi kerja
d. Meningkatkan pengetahuan anggota keluatga
tentang gejala dini CTS
e. Pengetahuan tentang beberapa penyakit yang
sering mendasari terjadinya CTS
Diskusi Kasus
Pelayanan pendekatan kedokteran keluarga
Promotif;
a. Pengetahuan anggota keluatga tentang gejala dini CTS
b. Pengetahuan tentang beberapa penyakit yang sering
mendasari terjadinya CTS
Preventif:
1.Tidak melakukan pekerjaan yang memberatkan tangan
2.Istirahat yang teratur
3. Mengurangi stress pekerjaan
Kuratif:
Obat-obatan
Rehabilitatif
Tetap rutin untuk konsumsi obat , dan secara teratur
melakukan fisioterapi di pelayanan kesehatan atau secara
mandiri.
Diskusi Kasus
Diagnosis holistik pasien dengan adanya temuan baru
Diskusi Kasus
Yang harus Dilakukan Pasien dan Keluarga
Edukasi yang baik pada pasien dan keluarga
merupakan peran penting untuk kesembuhan
pasien, pasien sebagai bagian dari
keluarganya memperhatikan bahwa keluarga
dapat mempengaruhi dengan situasi dan
kondisi kesehatan pasien
Thank You!
L/O/G/O
www.themegallery.com