Anda di halaman 1dari 14

Termodinamika Material

Irma Rahma Yanti (1206217465)


Kusfiat Fitriani (1206217471)

Diagram Ellingham
Diagram Ellingham merupakan diagram yang
berisi energi bebas (G) suatu reaksi yang di
plot ke dalam suatu grafik dengan parameter
energi bebas (G) vs temperatur (T)

Pada diagram Ellingham,

logam yang aktif secara

kimia memiliki energi bebas yang paling tinggi


(negatif) dalam membentuk oksida terletak pada
diagram dibagian paling bawah. Sedangkan untuk
logam yang memiliki energi bebas terkecil (positif)
dalam membentuk oksida terletak pada diagram
dibagian paling atas. Nilai dari G untuk reaksi
oksidasi merupakaan ukuran afinitas kimia suatu
logam terhadap oksigen. Semakin negatif nilai G
suatu logam menunjukan logam tersebut semakin
stabil dalam bentuk oksida.

Dari diagram ellingham tersebut, kita dapat

mengetahui

temperatur

minimal

yang

dibutuhkan agar reaksi tersebut dapat terjadi.


Hal tersebut ditunjukkan oleh perpotongan
antara kurva oksidasi dan garis penbentukan CO.
Perpotongan antara garis reaksi oksidasi dan

reduksi secara termodinamika menunjukkan


bahwa reaksi tersebut dapat berjalan pada
temperatur tertentu.

Termodinamika hanya dapat digunakan untuk


menentukan apakah suatu reaksi dapat berjalan
spontan atau tidak pada temperatur tertentu
berdasarkan energi bebas yang dimiliki. Namun
tidak dapat digunakan untuk menentukan laju
reaksi.

Larutan Termodinamika

Larutan adalah sediaan cair yang terdiri dari satu atau lebih zat terlarut
yang larut dalam pelarut yang sesuai

Konsentrasi larutan menyatakan komposisi zat terlarut dan pelarut di


dalam larutan, umumnya dinyatakan dalam perbandingan jumlah zat
terlarut dengan jumlah total zat dalam larutan.

Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan


dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga
dapat pula dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau
oksigen dalam air.

Bila interaksi antarmolekul komponen-komponen larutan sama


besar dengan interaksi antarmolekul komponen-komponen
tersebut pada keadaan murni, terbentuklah suatu idealisasi yang
disebut larutan ideal.
Larutan ideal mematuhi hukum Raoult: tekanan uap pelarut
(cair) berbanding tepat lurus dengan fraksi mol pelarut dalam
larutan.
Larutan yang benar-benar ideal tidak terdapat di alam, namun
beberapa larutan memenuhi hukum Raoult sampai batas-batas
tertentu. Contoh larutan yang dapat dianggap ideal adalah
campuran benzena dan toluena.

Ciri lain larutan ideal adalah bahwa volumenya


merupakan

penjumlahan

tepat

volume

komponen-komponen penyusunnya.
Pada larutan non-ideal, penjumlahan volume
zat terlarut murni dan pelarut murni tidaklah
sama dengan volume larutan.

Persamaan Gibbs-Duham
Persamaan Gibbs Duham biasa digunakan untuk

memprediksi harga koefisien akitivitas


Persamaan ini menyatakan bahwa dalam suatu

campuran, koefisien aktivitasnya tidak bebas satu


terhadap yang lainnya melainkan berkolerasi
melalui sebuah persamaan differensial

Energi bebas (G) merupakan energi dalam suatu


sistem yang tersedia untuk melakukan pekerjaan
(potensial kimia). Sebelumnya kita ketahui
bahwa energi bebas gibbs merupakan gabungan
hukum termodinamika I dan II
G = U + PV TS

Gibbs (1873) menunjukkan bagaimana untuk


memasukkan kontribusi materi ditambahkan ke
persamaan mendasar dengan memperkenalkan
konsep potensial kimia p, dari spesies i dan
menulis

persamaan

mendasar untuk

energi

internal dari suatu sistem PV melibatkan


pekerjaan dan perubahan dalam jumlah n.

Maka di dalam termodinamika, yaitu persamaan

Gibbs Duhem menggambarkan hubungan antara


perubahan dalam potensial kimia untuk komponen
dalam sebuah sistem termodinamika

I= angka dari jenis perbedaan


S= entropi
T= temperatur
V= Volume
P= tekanan

Referensi
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/125044
-R040866-Komarudin-Literatur.pdf
http://www.scribd.com/doc/51577960/Kesetim
bangan-Fasa

Anda mungkin juga menyukai