IDENTITAS PENDERITA
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Agama
Status
Suku/Bangsa
Pekerjaan
Tanggal Pemeriksaan
: Ny. TS
: 64 tahun
: Perempuan
: Kalianyar, Surabaya
: Islam
: Menikah
: Jawa/Indonesia
: Ibu Rumah Tangga
: 29 April 2015
Anamnesa
Keluhan utama :
Muncul bercak merah kehitaman dan gatal
pada lipatan bawah payudara kanan, pantat
kanan dan kiri
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
Riwayat keluarga dengan keluhan yang
sama disangkal
Riwayat alergi disangkal
Seperti pasien disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Kesadaran
Status gizi
Tekanan darah
Nadi
RR
Suhu axial
Status Generali
: Baik
: Compos mentis
: TB : 160 sentimeter
BB : 87 kilogram
BMI : 34 (Obesitas Grade 1)
: 130/90
: 78x/menit
: 20x/menit
: 36,5C
: dalam batas normal
PEMERIKSAANDERMATOLO
GIS
Lokasi:Regio thorax
(inferior mammae
dextra)
Effloresensi : Tampak
makula hiperpigmentasi
dengan batas tegas,
tampak central healing
PEMERIKSAANDERMATOLO
GIS
Lokasi: Regio gluteus
Effloresensi : Tampak
makula hiperpigmentasi
dengan batas tegas,
tampak central healing
PEMERIKSAANDERMATOLO
GIS
Resume
Pasien datang ke dengan keluhan muncul bercak merah kehitaman
dan gatal pada lipatan bawah payudara kanan, pantat kanan dan kiri
sejak 2 bulan yang lalu.
Status dermatologis :
- Lokasi : Regio thorax (inferior mammae dextra) ; Regio gluteus
Effloresensi
: Tampak makula hiperpigmentasi dengan batas tegas,
tampak central healing
- Lokasi
: Regio femoral dextra
Effloresensi
: Tampak patch eritema, ukuran bervariasi dengan batas
tegas, tampak central healing dan tepi lesi aktif dengan papul-papul
eritema diatasnya, disertai skuama putih tipis yang menutupi hampir
seluruh permukaan yang eritematus.
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
KOH 10%
Wood lamp
DIAGNOSIS BANDING
Pitiriasis rosea
Diagnosis
Medikamentosa
Topikal : Mikonazole cream 2% 2x/hari
Sistemik : Griseofulvin 2 x 500mg
tatalaksana
Non medikamentosa
Menjaga higienitas tubuh dengan mandi 2x/hari
dengan menggunakan sabun untuk mencegah
infeksi sekunder.
Memberitahukan agar penderita tidak menggaruk
lesi kulit jika terasa gatal, karena dengan garukan
tersebut malah dapat memperluas lesi.
Menghindari penggunaan pakaian yang panas
(karet, nylon), disarankan untuk memakai pakaian
yang menyerap keringat.
Menyarankan pasien untuk mengurangi berat
badan
prognosis
TINJAUAN PUSTAKA
pendahuluan
Definisi
Patofisiologi
Penegakan Diagnosa
Anamnesa
Pasien mengeluhan rasa gatal-gatal, karena
rasa gatal semakin memberat pasien
menggaruk lesi sehingga lesi menjadi lebih luas
Rasa gatal akan semakin meningkat jika
banyak berkeringat
Riwayat pasien sebelumnya adalah pernah
memiliki keluhan yang sama
Pasien berada pada tempat yang beriklim agak
lembab dan panas serta memakai pakaian
yang tidak menyerap keringat.
Penegakan Diagnosa
Pemeriksaan Lokalis (Tinea Corporis)
lesi anular, bulat atau lonjong, berbatas tegas terdiri
atas eritema, skuama, kadang-kadang dengan
vesikel dan papul di tepi
Daerah tengahnya biasanya lebih tenang (tanda
peradangan lebih jelas pada daerah tepi) yang
sering disebut dengan central healing.
Kelainan kulit dapat juga terlihat sebagai lesi-lesi
dengan pinggir yang polisiklik, karena beberapa lesi
kulit yang menjadi satu.
Bila tinea korporis ini menahun tanda-tanda aktif
jadi menghilang selanjutnya hanya meningggalkan
daerah-daerah yang hiperpigmentasi dan skuamasi
saja.
Penegakan Diagnosa
Pemeriksaan Lokalis (Tinea Cruris)
Lesi umumnya bilateral walaupun tidak simetris,
berbatas tegas, tepi meninggi yang dapat berupa
bintil-bintil kemerahan atau lenting-lenting
kemerahan, atau kadang terlihat lenting-lenting
yang berisi nanah.
Lesi aktif, polisiklik, ditutupi skuama dan kadangkadang disertai dengan banyak vesikel kecil-kecil
Apabila kelainan menjadi menahun maka
efloresensi yang nampak hanya macula yang
hiperpigmentasi disertai skuamasi dan likenifikasi
Penegakkan diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan KOH
Bila positif memperlihatkan elemen jamur
Penegakkan diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan KOH
Hasil kerokan kemudian diletakkan pada
Penegakkan diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Kultur medium agar
Dekstrosa Sabouraud
Untuk menentukan spesies jamur.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan
Penatalaksanaan
Non medikamentosa
Meningkatkan kebersihan badan dan menghindari
berkeringat yang berlebihan
Mengurangi kelembaban dari tubuh pasien dengan
menghindari pakaian yang panas dan tidak
menyerap keringat (karet, nylon)
Menghindari sumber penularan yaitu binatang,
kuda, sapi, kucing, anjing, atau kontak pasien lain.
Menghilangkan fokal infeksi ditempat lain misalnya
di kuku atau di kaki.
Faktor-faktor predisposisi lain seperti diabetes
mellitus, kelaian endokrin yang lain, leukemia, harus
dikontrol
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Topikal
Direkomendasikan untuk infeksi lokal karena
dermatofit biasanya hidup pada jaringan
obat yang sering digunakan :
- Econazol 1 %
- Ketoconazol 2 %
- Clotrinazol 1%
- Miconazol 2%
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Sistemik
Digunakan pada kasus hiperkeratosis terutama pada
telapak tangan dan kaki, lesi yang luas, infeksi kronis,
pasien imunokompromais, atau pasien tidak
responsif maupun intoleran terhadap OAJ topikal.
Prognosis
Komplikasi
TERIMA KASIH