Anda di halaman 1dari 17

Laporan Observasi

Sistem Pertanian
Terpadu

Usaha tani yang didalamnya dioperasikan atau


diusahakan lebih dari satu jenis usaha tani oleh suatu
keluarga tani dalam satu petak lahan pada waktu yang
bersamaan.

Hasil Pengamatan
Identitas Pemilik
Nama
: Pak Parno
Alamat
: Desa Ngasek, Karang Besuki, Malang
Lahan
tumpang sari

4500m2
4000 m2

Padi

Pupuk urea + npk

500 m2

Rumput gajah + lamtoro +dll


Pupuk organik
(kotoran sapi)

Produksi

Biaya Produksi Padi

Rp. 6.500.000,(termasuk pupuk dan pestisida)


Biaya Pendapatan setelah panen (padi)
Rp.
8.750.000,Keuntungan = Pendapatan Pengeluaran
= 8.750.000 6.500.000
= Rp. 2.250.000
Jadi setiap panen, Pak Parno mendapatkan keuntungan
Rp. 2.250.000,- atau dalam tiga kali panen setahun
mendapatkan Rp. 6.750.000,- pertahun.
Ditambah pendapatan dari ketela Rp 90.000 2x panen
dalam setahun. Jadi total keuntungan adalah Rp
6.840.000

Mixed Farming System

Sistem Produksi
Tanaman Ternak (Crops
livestock Production
Systems)
Sistem produksi tanaman-ternak atau crops-

livestock production system merupakan suatu


upaya para petani untuk memanfaatkan
tanaman sekaligus ternak didalamnya.

Kotoran
Ternak
(pupuk
lahan)

Analisis
Ekonomi
2500 kg x Rp 3.500
= Rp

Padi
8.750.000
Ketela pohon
45.000

30 kg x Rp 1.500 = RP

Rp 8.795.000
Keuntungan = Rp8.795.000 Rp 6.500.000
= Rp 2.295.000
Biaya pemeliharaan ternak = Rp 125.000/bulan
Harga jual = Rp 6.000.000 s/d Rp 8.000.000

Model Pertanian Tekno


ekologis (di kawasan
lahan sawah)
Identitas pemilik
Nama pemilik : Pak wid
Alamat
: Jln panderman 231
Oro oro ombo - Batu
Luas lahan
: 3000m2
Jenis tanaman : padi
Jenis pupuk
: pupuk kandang (kotoran sapi)

Crops-livestock
Production System

Adalah suatu upaya para petani

untuk memanfaatkan tanaman


sekaligus ternak didalamnya.
Contoh :

Teknolo
gi

Padi

1300 kg per periode panen


Pengeluaran (pemeliharaan lahan mulai awal-panen)
Rp. 3.500.000,Pembelian bibit, pembelian pupuk, pembayaran
tenaga kerja dll.
Hasil
Beras
975kg x Rp 3.000 = Rp
3.900.000
Dedak 325kg x Rp 2.000 = Rp 650.000
= Rp 1.050.000

Identitas pemilik:
Nama
: Ibu sumarmi
Alamat
: Jln candi barat
Luas : 200 m2
Jenis tanaman : ketela pohon

Produksi :

100 kg / 8 bulan
Diolah menjadi tepung gaplek. Harga jual Rp
2.500/ kg.
Jadi hasil dari panen ketela poho adalah 100 kg
x Rp 2.500 = Rp 250.000/ periode panen

Anda mungkin juga menyukai