Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Sistem endokrin merupakan sistem dan organ yang memproduksi hormon.


Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak mempunyai saluran keluar (ductus
exkretorius). Yang termasuk susunan endokrin ialah: hipotalamus, kelenjar
hipofisis (pituitaria), kelenjar pineal, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar
timus, pulau-pulau langerhans pankreas, korteks dan medula anak ginjal,
ovarium, testis dan sel endokrin di saluran cerna yang disebut sel amine
precursor uptake and decarboxylation (sel APUD). Hormon yang dihasilkan
hipofise dapat bersifat tropik. Hormon ini tidak langsung mempengaruhi sel-sel
tubuh tapi mempengaruhi hormon endokrin lain (target gland). Ilmu bedah
endokrin adalah ilmu bedah yang mempelajari pemeriksaan, diagnosis, teknik
pembedahan, dan perawatan pasca bedah kelenjar.
Kelenjar tiroid merupakan salah satu organ dari sistem endokrin. Kelenjar
tiroid berfungsi untuk mempertahankan tingkat metabolisme di berbagai
jaringan agar optimal, merangsang konsumsi oksigen pada sebagian besar sel
ditubuh, mengatur metabolisme lemak dan karbohidrat, dan penting untuk
pertumbuhan dan pematangan normal. Fungsi tiroid diatur oleh hormon
perangsang tiroid (Thyroid Stimulating Hormone = TSH = Tirotropin) dari
hipofisis anterior.
Kelenjar tiroid merupakan organ terbesar dari sistem endokrin. Gangguan
organ ini memberikan manifestasi klinik tersering dibandingkan dengan organ
lainnya dari sistem endokrin.

Anda mungkin juga menyukai