Pertumbuhan dan
Perkembangan
pada Tumbuhan
Pertumbuhandan
danPerkembangan
Perkembangan
Pertumbuhan
padaTumbuhan
Tumbuhan
pada
memiliki
meliputi
Faktor-Faktoryang
yang
Faktor-Faktor
Berpengaruh
Berpengaruh
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Primer
Primer
Perkecambahan
Perkecambahan
dibedakan menjadi
Pertumbuhan
Pertumbuhan
Sekunder
Sekunder
terdiri atas
Perkecambahan Perkecambahan
Perkecambahan
Perkecambahan
Epigeal
Hipogeal
Epigeal
Hipogeal
4
FaktorInternal
Internal
Faktor
meliputi
FaktorEksternal
Eksternal
Faktor
meliputi
Pembelahan
Pembelahan
FaktorGenetik
Genetik
Faktor
Pembungaan
Pembungaan
Pembentangan
Pembentangan
Hormon
Hormon
antara lain
Nutrisi
Nutrisi
Cahaya
Cahaya
Suhu
Suhu
Kelembapan
Kelembapan
Aerasi
Aerasi
Pematangan
Pematangan
Perkembanga
n
Proses
perubahan yang
menyertai
pertumbuhan
Meliputi
perubahan bentuk
dan tingkat
kematangan
makhluk hidup
Terjadi diferensiasi
sel, histogenesis,
organogenesis, dan
gametogenesis
konsep kualitatif
Pertumbuhan
konsep
kuantitat
if
dipengaruhi oleh
3
Faktor Internal
4
sendiri)
Faktor
Eksternal
(dari lingkungan)
Biji
berasal dari
Embrio
(bakal)
tumbuhan
Cadangan makanan
(endosperm)
dibedakan menjadi
terdiri atas
Batang
lembaga
(kaulikalis),
bakal akar
(radikula),
dan keping biji
(kotiledon)
Biji tak
berendosperm
atau biji
eksalbumin
contohnya
Biji bunga
matahari
Biji
berendosperm
atau biji
beralbumin
contohnya
Biji jagung
1
Apakah yang
dimaksud dengan
perkecambahan?
dipengaruhi oleh
5
Faktor
Internal
Faktor
Eksternal
Hormon, kematangan
embrio, dan dormansi
melalui mikropil
dan testa
secara imbibisi
3
dibantu enzim
Katabolisme
4
Hasil katabolisme
Sumber energi
Penyusun komponen
sel
Pertumbuhan embrio
1
diperoleh dari
2
Cadangan
makanan pada
endosperm
Kotiledon
Jenis
5
Amilum Protein
76
75
75
56
26
12
12
12
12
24
37
31
Lemak
3
9
2
6
17
48
Cahaya
Pada beberapa jenis tumbuhan
lainnya, justru menghambat
perkecambahan biji (aktivitas
hormon)
Cahaya diperlukan untuk pembentukan klorofil
dan untuk meningkatkan pembentangan daun
yang gelap
akan tumbuh lebih cepat,
batangnya menjadi sangat
panjang, tetapi daunnya
berwarna kuning karena tidak
terbentuk klorofil
Tanaman Normal
Kecambah yang
ditumbuhkan pada
tempat yang
cukup terang
akan tumbuh agak
lambat, tetapi
berdaun hijau
Proses
perkecambahan
selanjutnya
Radikula
Plumula
Perkecambahan
Epigeal
Perkecambahan
Hipogeal
Perkecambahan
Epigeal
Pada
biji bunga matahari
Perkecambahan
Epigeal
2
keping
Perkecambahan
Hipogeal
Pada biji
kacang kara (dikotil)
Perkecambahan
Hipogeal
Pada biji
jagung (monokotil)
Perkecambahan
Hipogeal
memanjang
4
bagian
epikotil.
atau
tidak memanjang
sama sekali
dan
7
2. Pertumbuhan Primer
Pertambahan
tinggi
Pertambahan
panjang
Kecambah mengalami
pertumbuhan primer untuk
membentuk tumbuhan
herbaseus (tidak berkayu).
Daerah
pembelahan
sel
Daerah
pembentangan
sel
Daerah
pematangan
sel
Perkembangan
meristem
Angiospermae
Teori Histogen
Teori
Tunika-korpus
Teori Histogen
oleh Hanstein 1868
HISTOGE
N
Terdiri atas
Plerom
5
Dermatog
en
Periblem
Lapisan di antara
plerom dan
dermatogen
Teori Tunika-korpus
1
oleh Schmidt
1924
Titik tumbuh batang tumbuhan terdiri atas dua zona
yang terpisah susunannya, yaitu
TUNIKA
3
KORPUS
Bagian pusat titik tumbuh. Selsel pada bagian ini bersifat
meristematis dan membelah ke segala arah.
3. Pertumbuhan Sekunder
Terjadi pada tumbuhan
perenial (tahunan) berkayu
Kambium
vaskuler
Kambium
gabus
Selsel
kambium
vaskuler
terletak di
antara
xilem dan
floem
Pembelahan
selsel
kambium
vaskuler
menghasilkan
pertambahan
diameter
batang
Selsel kambium
vaskuler
melakukan
pembelahan ke
arah dalam
membentuk
jaringan xilem
sekunder dan ke
arah luar
membentuk
jaringan floem
sekunder
6
Tahap-tahap pada tahun pertama pertumbuhan sekunder batang dan akar
tanaman dikotil.
7
4. Pembungaan
Proses
pembentukan
bunga
Induksi bunga
(evokasi)
Inisiasi bunga
Tahap bunga
mekar (anthesis)
Tahap
penyerbukan dan
Tahap
perkembangan
kuncup bunga
menuju bunga
mekar (anthesis)
Perkembangan
buah muda
menuju
kemasakan buah
dan biji
Faktor
Internal
Faktor
Eksternal
Genetik
mengendalika
n
or
t
k n
a
F te r
In al
Hormon
untuk proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan
Hormon merupakan suatu senyawa kimia yang
dihasilkan oleh tubuh yang dalam jumlah sedikit dapat
menyebabkan reaksi fsiologis yang besar
fitohormon
fitohorm
on
a. Auksin
b. Giberelin
c. Sitokinin
e. Etilen
a. Auksin
Ditemukan oleh Fritz Went, seorang ahli fisiologi Belanda tahun 1928
strukturnya mirip
dengan
struktur asam amino
triptofan
disintesis di
meristem apikal,
daundaun muda,
dan biji
Peranan Auksin
1) berperan dalam pembelahan dan
pemanjangan sel
2) merangsang pembelahan selsel kambium
lateral, untuk pertumbuhan sekunder
Mengapa batangnya
melengkung?
b. Giberelin
1
Peranan
Giberelin
1) bersama dengan auksin merangsang pembelahan
dan pemanjangan sel
2) merangsang pertumbuhan batang dan daun
3) menghilangkan sifat kerdil tanaman
c. Sitokinin
Ditemukan oleh ilmuwan Amerika bernama Folke Skoog pada tahun
1954
kinetin
Macam
sitokinin
Peranan Sitokinin
1) bersama dengan auksin dan giberelin
merangsang pembelahan selsel tanaman
2) menghambat dominansi apikal oleh auksin
hormon
stress
karena memiliki sifat menghambat
pertumbuhan tanaman
dihasilkan oleh daun, ujung akar, dan batang
serta diedarkan oleh jaringan pengangkut
e. Etilen
1
P
e
r
a
n
a
n
E
t
i
l
e
n
mempercepat
pematangan buah
menghambat pertumbuhan
akar dan batang pada saat
stress
Interaksi
Hormon
sinergisme
3
antagonisme
saling berlawanan
Contoh..?
??
or
t
k
n
Fa ter
s
Ek a l
a. Nutrisi
c. Suhu
b. Cahaya
d. Kelembapan
e. Aerasi
a. Nutrisi
diperlukan sebagai sumber energi dan
sebagai penyusun komponenkomponen
sel bagi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan
Unsur makro
(makronutri
si)
(unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah
banyak)
Unsur mikro
(mikronutris
i)
(unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah
sedikit)
Defisiensi
nitrogen
Tumbuhan tumbuh
jelek dan berwarna
hijau muda
Permukaan daun
bagian bawah
berwarna kuning
atau cokelat muda
dan batang pendek
serta kurus
Kekurangan
nitrogen
(dari nitrat)
Defisiensi potasium
(kalium)
Tumbuhan memiliki
tunas yang kecil dan
ujungujung daun
mudanya mati
Kekurangan potasium
(kalium)
Defisiensi
fosfor
Kekurangan fosfor
(dari fosfat)
Defisiensi
magnesium
Menunjukkan gejala
klorosis (daun tidak
berwarna hijau
karena kekurangan
klorofl)
Kekurangan magnesium
Defisiensi
besi
Defisiensi
seng
Terjadinya gejala klorosis
antarpertulangan daun yang akhirnya
menyebabkan nekrosis (jaringannya
berwarna gelap) dan menghasilkan
pigmentasi ungu.
Jumlah daun sedikit dan bentuknya
mengecil, ruas batang pendek, tunas
berbentuk roset, serta produksi buah
rendah.
b. Cahaya
sumber energi
fotosintesis
hasil
glukosa
menghambat
4
aktivitas hormon
auksin
c. Suhu
Berpengaruh terhadap aktivitas enzim
d. Kelembapan
Berpengaruh terhadap laju
penguapan atau transpirasi
e. Aerasi
Kandungan
oksigen di
dalam tanah
Kandungan
cukup
Aerasiny
a baik
untuk
respirasi
pada akar
Bermanfaat dalam perkembangan
selsel akar dan juga berguna
untuk membantu penyerapan
nutrisi
dari dalam tanah