Anda di halaman 1dari 3

Urgensi Syahadat

“Hai orang-orang yang beriman,mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?
Amat besar kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu
kerjakan”. (Q.S.ash-Shaf: 2-3)

1. Pendahuluan

Saudaraku,bagi seorang muslim tak ada kalimat yang lebih dikenal diucapkan selain syahadat.
Tiap kali bertemu dengan Allah SWT,kita kembali menegaskan komitmen untuk taat kepada
Nya melalui kalimat ini. Kalimat ini pula yang membedakan seorang Abu Jahal yang lahir dan
fasih berbahasa arab sebagai gembong kekafiran dan seorang Roger Graudi mantan aktivis
komunis atau Yusuf Islam mantan penyayi rock sebagai muslim sejati.

Ketika Rasulullah berdakwah,kalimat inilah pembuka syiar pertama. 13 tahun masa pembinaan
sahabat di Makkah terfokus pada bagaimana kalimat ini menghujam kuat dalam diri
kita.sehingga setiap ucapan,gerakan,dan perasaan sahabat semuanya bersumber dari kalimat ini.

Pertama,syahadat merupakan Pintu Gerbang masuk kedalam bangunan islam dengan


menyatakan Syahadatain. Tanpa mengucapkan kalimat ini maka amal baik yang dikerjakan
bagaikan abu atau fatamorgana yang terlihat tapi tidak ada. Lihat (QS.Az-zumar 65).
Syahadat juga menjadi pembeda manusia antara muslim dan kafir.

Kedua,kalimat syahadat merupakan inti ajaran islam. Pemahaman muslim terhadap islam
tergantung kepada pemahamannya pada syahadatain. Seluruh ajaran islam terdapat dalam 2
kalimat syahadat.

2 prinsip yang terkandung dalam syahadatain:


a. Pernyataan Laillahaillah merupakan penerimaan penghambaan atau ibadah kepada allah
saja.melaksanakan aturan allah merupakan ibadah kepadaNya (QS Al-Anam:162)
b. Menyebut Muhammadarrasullah merupakan dasar penerimaan cara penghambaan itu dari
Muhammad SAW,sebab Muhammad adalah suri tauladan (QS.al-ahzab:21)

Konsep ibadah,akhlak,dan syari’at kesemuanya mengacu pada kalimat syahadat ini.begitu juga
aturan ekonomi,politik,social islam semuanya selaras dan penjabaran dari kalimat syahadat.

Ketiga,kalimat syahadat merupakan landasan perubahan Syahadatain mampu merubah manusia


dalam aspek pemikiran maupun jalan hidup. Perubahan ini menyangkut seluruh aspek kehidupan
individu maupun masyarakat.

Ke Empat,kalimat syahadat merupakan inti/hakekat dakwah rasul. Setipa rasul membawa misi
dakwah yang sama yaitu; syahadatain. (QS.al-Imran: 31)

II. Kandungan dan Makna Syahadat.

Asyhadu berarti bersyahadat. Syahadat sendiri secara bahasa berarti pernyataan,janji dan
sumpah. Perkataan asyhadu yang diucapkan seseorang,karena dia bukan hanya sekedar
pernyataan saja,janji saja,atau sumpah saja,melainkan ketiga-tiganya saja.maka pernyataan janji
dan sekaligus sumpah itu tidak hanya berlaku pada detik saat diucapkan saja,tetapi juga untuk
waktu-waktu selanjutnya.

1. Pernyataan.
Ikrar atau pernyataan tentang Allah sebagai Tuhan selain Allah bagi manusia merupakan
ikrar bagi ke Esaan Allah. Betapa pun kecilnya,setiap pernyataan memiliki konsekuensi
tertentu yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Konsekuensi tersebut harus
ditanggungjawabkan oleh orang yang membuat pernyataan itu.
2. Janji
Janji itu hutang sampai ia membayar hutangnya. Dalam hati kecilnya perasaan merasa
bersalah. Kecuali jika ia seorang munafik (QS.Al-maidah:7)
3. Sumpah
Bersumpah berarti menyatakan kesediaan menerima akibat dan resiko apapun dalam
mengamalkan syahadat. Orang yang bersyahadat berarti siap dan bertanggungjawab dalam
penegakan ajaran islam. Pelanggaran terhadap sumpah merupakan kemunafikan. Contoh
pelanggaran terhadap syahadat adalah memberikan loyalitas kepada orang
kafir,memperolok-olok ayat allah,mencari kesempatan dalam kesempitan kaum muslimin.
(QS.al-Munafiqqun:1-2).

Selanjutnya secara istilah,asyhadu berarti Menyatakan,berjanji, dan bersumpah untuk


beriman kepada Allah dan Rasulnya.
- Membenarkan dengan hati
- Mengikrarkan dengan lisan
- Membuktikan dengan perbuatan (amal) anggota tubuh.

Orang yang Istiqomah,maka didalam dirinya akan muncul beberapa sifat:


- Berani
Orang yang istiqomah yakin betul bahwa allah adalah sebaik-baik nya penolong. Coba
lihat: QS.Al-Baqarah: 147 dan al-Imron: 157-158)
- Tenang
Saat menghadapi masalah,orang yang istiqomah tetap tenang. Dia hanya mengadu
kepada allah saja (Ar-Ra’d:28)
- Optimis
Orang-orang istiqomah memiliki optimisme yang optimal. Dengan
keberanian,ketenangan dan keistiqomahan maka orang-orang istiqomah akan bebas dari
ketakutan,tidak sedih tanpa sebab,dan memiliki positif thinking yang tinggi. Dengan
demikian orang-orang yang istiqomah akan memperoleh kebahagian didunia dan
diakhirat.

III. Syahadat Dalam Kehidupan

Syahadatain (2 kalimat syahadat) yang dimaksud adalah syahadat tauhid Laa illaha illallah
mengandung (An-Nafyu : Penafian,peniadaan dan penetapan) dan syahadat risalah
Muhammadarrasullah (bukan sekedar pengakuan terhadap rasul tapi juga kesiapan diri untuk
menjadikan rasulullah sebagai uswah atau keteladanan dalam setiap asperk kehidupan.

IV Penutup

Kalimat Syahadat ini merupakan satu kesatuan yang harus kita imani dan amalkan dalam
perilaku kehidupan kita sehari-hari. Apa yang ada didalam hati kita,apa yang menerangi
pemikiran kita dan apa yang tampil pada dzohir kita,semua tercermin dari sikap kita sebagai
orang yang bersyahadat. Ia menjadi pegangan dalam bertindak dan bertutur kata,tidak hanya
pengulangan ucapan yang kehilangan makna namun ia peneguh keimanan dan pembimbing
langkah kita dalam hidup didunia ini. Inilah kalimat yang membawa orang yang bersyahadat dan
merealisasikan dalam kehidupan nya mendapatkan kebahagian. 1

1
Disampaikan dalam MK-Khost KAMMI KOM IAIN,1 Muharam 1431 H 17 Desember 2009,Ka’As
Rahmah Dwi N.

Anda mungkin juga menyukai