Tandjung
1309012004
U
T
I
A
P
A
SIS
A
T
S
O
HOME
Mekanisme Homeostasis
Apa itu
Kerusa
kan
Jaringa
n
Ciri-ciri Kerusakan
Jaringan
Batas tidak
tegas
Tidak berkapsul
Pertumbuhan
cepat
Metastase
Menimbulkan
kematian
Tipe-tipe Kerusakan
Jaringan
Kerusakan jaringan lunak
merupakan kerusakanotot,
ligamen,
dantendon
di
seluruh
tubuh.Cedera
jaringan
lunak
terjadi
keseleo,dan memar. Cedera
jaringan
lunak
dapat
mengakibatkanrasa
sakit,
dan hilangnya fungsi tubuh
(Lovering, 2008).
contoh
keselo,
terkilir,
memar, tendonisti, radang
kandung
lendir,
cedera
stress.
Merupakan kerusakan
jaringan yang berat yang
menyebabkan dislokasi,
dan fraktur
Perbaikan Jaringan
Regenerasi ialah memperbaiki bagian tubuh yang
1. Jaringan labil
Jaringan yang terus menerus hilang dan digantikan oleh
maturasi dari sel induk serta proliferasi dari sel matur
2. Jaringan stabil
Merupakan jaringan yang memiliki aktivitas replikasi yang
minimal, memiliki kemampuan berploriferasi dalam
responnya terhadap jejas atau hilangnya masa jaringan.
Meliputi jaringan solid seperti liver, ginjal, pankreas; sel
endothel, fibroblast, set otot polos
Jaringan stabil memiliki kapasitas terbatas untuk regenerasi
3. Jaringan permanen
Merupakan jaringan yang dianggap sel-sel
terminally differentiated dan nonproliferative
dalam kehidupan postnatal (nondividing cells).
Jejas
ireversibel,
perbaikan
dengan
membentuk jaringan parut
Perbaikan dengan
Jaringan
Ikatberat,
Jejas jaringan sangat
Jejas kronik
Rusaknya sel parenkim dan stroma,
Sel permanen Perbaikan regenerasi
Perbaikan jaringan
Migrasi
dan
prolifera
si
fibroblas
t
Deposisi
ECM
(pembent
ukan jar
parut)
Maturasi dan
reorganisasi
dari jaringan
ikat fibrous
(remodeling)
2.Penyembuhan Sekunder
Penyembuhan luka pada tepi kulit yang tidak dapat
menyatu dengan cara pengisian jaringan, granulasi
dan kontraksi. Misalnya pada leg ulcers, multiple
trauma, ulkus diabetik, dan lainnya. Penutupan
dengan secondary intention digunakan untuk luka
yang menyebabkan kehilangan jaringan misalnya
ulkus kulit dan pembersihan luka bakar. Keadaan
ini terjadi ketika kehilangan jaringannya lebih luas.
Rahniayu & Kurnia Sari, Tissue Repair: Regeneration,
Healing, and Fibrosis: Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Airlangga
1.
Temperatur, dimana peningkatan temperatur sampai titik
tertentu maka akan meningkatkan regenerasi.
2.
Makanan, tingkat regenerasi akan cepat jika memperhatikan
aspek makanan. Makanan yang cukup dapat membantu
mempercepat proses regenerasi.
3.System saraf, sel-sel yang membentuk regenerasi baru berasal
dari sel sekitar luka.
4.
Usia, nutrisi, infeksi, hematoma, benda asing, iskemia,
diabetes, keadaan luka, obat, gangguan sistem imun,
teknik
penjahitan, personal hygiene
Contoh kerusakan
Jaringan
Berdasarkan sifat luka, penyembuhan luka kulit
24 jam I :
Hari ke-3:
Netrofil telah digantikan oleh makrofag, dan jaringan
granulasi secara progresif mulai mengisi rongga insisi
Serat kolagen bisa dijumpai pada tepi luka insisi, tapi masih
terorientasi vertikal dan belum menyebrangi insisi
Sel epitel terus berproliferasi lapisan epidermis menebal
Hari ke-5:
Neovaskularisasi mencapai puncak jaringan granulasi
memenuhi rongga insisi
Serat kolagen smkn banyak dan mulai menyambung insisi
Ketebalan epidermis kembali normal
DAFTAR PUSTAKA
Cunningham. 2001. Veterinary Phisiology. WB Saunders
Company: Philadelphia
Enita, Putri. 2014. Makalah Sel dan Jaringan: Universitas
Padjajaran Bandung.
Guyton.A.C, 1996.Textbook of Medical Physiology,
Philadelpia: Elsevier saunders
Isnaeni, Wiwi. 2006.Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Kanisius
Rahniayu & Kurnia Sari, Tissue Repair: Regeneration,
Healing, and Fibrosis: Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Airlangga
Wulandari, C. 2010.Patologi - Gangguan Sirkulasi Darah.