DENGAN
DEHIDRASI BERAT
Oleh : Heru Pramono
2008730037
Dokter pembimbing :
IDENTITAS PASIEN
Nama
TTL
Usia
Jenis Kelamin
Nama Orangtua
Alamat
Tgl Masuk RS
No.Rekam Medik
Dokter yang merawat
: An. Z
: Jakarta, 10 Januari 2010
: 3 tahun 7 bulan
: Laki-laki
: Tn. F/ Ny. W
: Percetakan Negara, Jakarta Pusat
: 10 Agustus 2013
: 00-80-82-56
: dr. Prastowo S, Sp.A
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
ANAMNESIS
ANAMNESIS
ANAMNESIS
R. KEHAMILAN
DAN
KEHAMILAN
ANAMNESIS
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
ANTROPOMETRI
BB/U
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN Hematologi Rutin 10 Agustus 2013
Jenis
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
Hematologi
Hemoglobin
Leukosit
11,4
10,3
10,7 14,7
g/dl
5,50 15,50
103 /uL
Hematokrit
36%
31 43
Trombosit
449
217 491
103 /uL
Eritrosit
4,33
3,70 5,70
106/uL
MCV
82
72 88
Tl
MCH
26
23 31
Pg
MCHC
32
32 36
g/dl
Nilai
Nilai Rujukan
Natrium
L 132 mEq/L
135-147
Kalium
L 2,7 mEq/L
3,5-5,0
Klorida
94 mEq/L
94-111
RESUME
An. Z usia 3 tahun 6 bulan datang dengan
keluhan diare >5 kali sejak 3 hari sebelum MRS.
OS merasa vomitus dan nausea sejak 2 hari
SMRS. Vomitus >10x/hari. Febris yang terus
menerus dan batuk. Nafsu makan menurun dan
malas minum. Saat menangis tidak keluar air
mata.Berat badan OS turun semenjak sakit.
Pemeriksaan fisik : Mata cekung, mukosa bibir
kering, turgor kembali lambat, RCT > 2 detik
Laboratorium: Na= 132 mEq/L, K= 2,7 mEq/L
ASSESSMENT
RENCANA TERAPI
jam I= 30 x 25 = 750cc (8 tpm), 2 jam
berikutnya= 70x25 = 1750cc
Setelah 3 jam anak diawasi sampai tanda-tanda
dehidrasi teratasi serta dinilai derajat
dehidrasinya.
Terapi oral :
Lacto B 2 x 1 sachet
Zinc care 1 x 1 tablet 20 mg
Paracetamol sirup 3 x 2 cto
TINJAUAN PUSTAKA
DIARE AKUT
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
PATOGENESIS
Makanan
yang
mengandung
virus
Sel
retikulum
melebar
Infiltrasi
limfoid dr
lamina
propria
diare
Replikasi
Usus
Menembus
vili
Penyembuh
an
Villi usus
memendek
Kemampuan
mencerna dan
menyerap
Epitel dan
vili bagian
apikal rusak
Digantikan
oleh sel
kripta yang
belum
matang
(gepeng
dan kubois)
Tidak
berfungsi
menyerap air
dan makanan
PATOGENESIS
Makanan
yang
mengandung
bakteri
Hiperperistalt
ik usus untuk
mengeluarka
n cairan
Peningkatan
tekanan
osmotik di
lumen
Replikasi
Usus
Mengeluark
an toksin
Adenil
siklase
Absorbsi Cl,
Na, dan air ke
dalam usus
terhambat
Cl, Na, dan
air ke
lumen
usus
Peningkatan
aktivitas
enzim
Guanil
siklase
Peningkatan
cAMP dan
cGMP
PATOGENESIS
Makanan
yang
mengandung
protozoa
Kerusakan mukosa
berupa mikro-mikro
ulkus
Disertai sebukan sel
Invasiradang
ke
mukosa
colon
Diare
sekretorik
Replikasi
Usus
Mengeluark
an toksin
Feses
berlendir dan
berdarah
Absorbsi Cl,
Na, dan air ke
dalam usus
terhambat
Cl, Na, dan
air ke
lumen
usus
Adenil
siklase
Peningkatan
aktivitas
enzim
Guanil
siklase
Peningkatan
cAMP dan
cGMP
PATOFISIOLOGI
Diare Osmotik
Diare Sekretorik
MANIFESTASI
KLINIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENATALAKSANAAN
Rehidrasi oral / parenteral
Dukungan nutrisi
Obat atas indikasi
Terapi suportif : Zinc
Edukasi orangtua
RENCANA TERAPI A
RENCANA TERAPI B
Jumlah Oralit untuk 3 jam pertama
RENCANA TERAPI C
DUKUNGAN NUTRISI
ASI
teruskan
ASI tak ada :
Diare tanpa dehidrasi atau dehidrasi ringan
sedang susu formula tak perlu diganti
Diare dehidrasi berat susu formula bebas
laktosa
Diare disertai gejala klinis intoleransi laktosa
susu formula bebas laktosa
Makanan
sesuai usia
Setelah diare berhenti, beri makan ekstra
tiap hari selama 2 minggu
ANTIBIOTIK
Terapi
PROBIOTIK
KOMPLIKASI
Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik,
isotonik atau hipertonik).
Renjatan hipovolemik.
Hipokalemia (dengan gejala mekorismus,
hiptoni otot, lemah, bradikardi, perubahan
pada elektro kardiagram).
Hipoglikemia.
Introleransi laktosa sekunder, sebagai akibat
defisiensi enzim laktase karena kerusakan vili
mukosa, usus halus.
Kejang terutama pada dehidrasi hipertonik.
Malnutrisi energi, protein, karena selain diare
dan muntah, penderita juga mengalami
PENCEGAHAN