b. Alamat
: Desa X
c. Pekerjaan kk
: Pedagang Makanan
d. Pendidikan kk
: SMP
e. Komposisi Keluarga
Jenis
Hub dg
Tn.M
Kelamin
L
KK
KK
Ny.Y
Istri
No
Nama
Pendidikan
Umur
55 th
Terakhir
SMP
50 th
SD
Pekerjaan
Status kes
Pedagang
Sehat
Mempunyai
Pedagang Penyakit DM
Makanan
dengan luka
ganggren
Tn.S
Anak
25 th
SMA
Nn. N
Anak
22 th
Mahasiswa
Tn.U
Anak
19 tn
SMA
Pekerja
Swasta
Tidak
bekerja
Pedagang
Makanan
Sehat
Sehat
Sehat
f. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki dengan DM
: Perempuan dengan DM
: Meninggal
: Hubungan Keluarga
: Tinggal serumah
: Klien
g. Type keluarga
: Keluarga Inti
h. Suku Bangsa
: Indonesia
i. Agama
: Islam
j. Status social
: Ekonomi rendah
k. Rekreasi
8) denah rumah :
5 cm
U
9 cm
skala1:100
b. Karakteristik Komunitas
Keluarga sangat dipercaya masyarakat sekitar rumah, karena Tn M
dikenal sebagai seorang pedagang yang jujur dan taat pada agamanya,
diketahui dari setiap waktu sholat Tn M dan istrinya Ny Y
meninggalkan dagangan nya menuju ke masjid desa. Anak Tn M dan
Ny Y pun dipercaya masyarakat desa karena aktif bersosialisasi dan
menjadi pengurus karang taruna desanya.
c. Interaksi dengan komunitas
Hubungan keluarga Tn M dengan tetangga sangat baik dan tetangga
keluarga Tn M sangat peduli terhadap keadaan keluarga Tn M. Karena
Tn M sangat ramah kepada siapapun.
d. Sistem pendukung keluarga: Keluarga Tn M tidak memiliki asuransi
kesehatan sama sekali, tetapi di daerah sekitar desa terdapat puskesmas
setempat.
4. Struktur Keluarga
4
7. Pemeriksaan fisik
No
1
Jenis Pemeriksaan
TTV
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Pernapasan
Sistem Integumen
Tn M
TD: 120/80 mmHg
Ny Y
TD: 160/90 mmHg
Tn S
TD: 120/80 mmHg
Nn N
TD: 100/80 mmHg
Tn U
TD: 120/85x/menit
N: 67x/menit reguler
N: 60x/menit reguler
N: 65x/menit reguler
teraba kuat
N: 65x/menit
R:20x/menit
R: 22x/mnt reguler
R: 20x/menit
R: 19x/menit
R: 20x/menit
T:36,5o C
T: 37 0 C
T: 36,8o C
T: 36,5o C
T: 36,5o C
jantung reguler.
Bentuk hidung simetris,
jantung reguler.
Bentuk hidung simetris,
jantung reguler.
Bentuk hidung simetris,
jantung reguler.
Bentuk hidung simetris,
jantung reguler.
Bentuk hidung simetris,
septum hidung di
septum hidung di
septum hidung di
septum hidung di
septum hidung di
pernapasan cuping
pernapasan cuping
pernapasan cuping
pernapasan cuping
pernapasan cuping
hidung,
Kulit hangat, kering
hidung,
kulit hangat, kering
hidung,
Kulit hangat, halus
hidung,
Kulit hangat, halus
hidung,
Kulit hangat, kasar
terutama di ekstremitras
berwarna kecoklatan
kulit berwarna
kecoklatan, rambut
kecelakaan pada
dan rapih.
terdapat uban.
tampak kusam.
Perkemihan
tidak tegang/penuh,
tidak tegang/penuh,
tidak tegang/penuh,
tidak tegang/penuh,
tidak tegang/penuh,
hari,250 cc ; warna
terpasang kateter,
terpasang kateter.
terpasang kateter,
terpasang kateter,
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Neurologi
Genetalia tidak di
malu.
Tonus otot menurun,
merasa malu.
Tonus otot menurun,
malu.
Tonus otot baik,
malu.
Tonus otot baik,
merasa malu.
Tonus otot baik,
penurunan kekuatan
penurunan kekuatan
tendon baik.
tendon baik.
kesemutan/rasa berat
pada tungkai.
Sistem Syaraf Kranial
Nervus I :
Penciuman baik ditandai
dapat merasakan bau
minyak kayu putih.
Nervus I :
Penciuman baik ditandai
dapat merasakan bau
minyak kayu putih.
Nervus I :
Penciuman baik ditandai
dapat merasakan bau
minyak kayu putih.
Nervus I :
Penciuman baik ditandai
dapat merasakan bau
minyak kayu putih.
Nervus I :
Penciuman baik
ditandai dapat
merasakan bau minyak
kayu putih.
Nervus II :
Penglihatan baik pada
jarak dekat, ditandai
dapat melihat di
sampingnya dengan
lirikan.
Nervus II :
Penglihatan baik pada
jarak dekat, ditandai
dapat melihat di
sampingnya dengan
lirikan.
Nervus II :
Penglihatan baik pada
jarak jauh dan dekat.
Ditandai dapat melihat
di sampingnya dengan
lirikan dan dapat
membaca tulisan dengan
jarak 2 meter.
Nervus II :
Nervus III :
Klien
Nervus II :
Penglihatan baik pada
jarak jauh dan dekat.
Ditandai dapat melihat
di sampingnya dengan
lirikan dan dapat
jarak 2 meter.
kelopak mata ke atas.
Nervus IV : Klien
dapat menggerakkan
mata ke atas dan ke
bawah.
Nervus IV : Klien
dapat menggerakkan
mata ke atas dan ke
bawah.
Nervus V : Klien
dapat mengunyah
dengan baik
menggunakan gigi
belakang.
Nervus V : Klien
dapat mengunyah
dengan baik
menggunakan gigi
belakang.
Nervus VI : Klien
dapat menggerakkan
mata kanan dan kiri
mengikuti jari telunjuk
perawat.
Nervus VI : Klien
dapat menggerakkan
mata kanan dan kiri
mengikuti jari telunjuk
perawat.
Nervus VIII
: Klien
Nervus VIII
: Klien
10
dapat mengangkat
kelopak mata ke atas.
Nervus IV : Klien
dapat menggerakkan
mata ke atas dan ke
bawah.
Nervus V : Klien
dapat mengunyah
dengan baik.
Nervus VI : Klien
dapat menggerakkan
mata kanan dan kiri
mengikuti jari telunjuk
perawat.
Nervus VII: Fungsi
pengecapan baik,
ditandai dengan klien
mengatakan tidak ada
keluhan pada waktu
makan. Klien dapat
tersenyum.
Nervus VIII : Klien
dapat berkomunikasi
membaca tulisan
dengan jarak 2 meter.
dapat berkomunikasi
dengan baik dengan
perawat dan
lingkungannya.
dapat berkomunikasi
dengan baik dengan
perawat dan
lingkungannya.
Nervus IX : Klien
dapat menelan dengan
baik.
Nervus IX : Klien
dapat menelan dengan
baik.
Nervus X : Fungsi
menelan baik, pada saat
diinstruksikan
mengatakan aaa.aaa
uvula terangkat dan
tetap berada di median.
Nervus X : Fungsi
menelan baik, pada saat
diinstruksikan
mengatakan aaa.aaa
uvula terangkat dan
tetap berada di median.
Nervus XI : Gerakan
kepala dan bahu baik.
Nervus XI : Gerakan
kepala dan bahu baik.
Nervus XII
: Klien
dapat menggerakkan
lidahnya (terkontrol).
Nervus XII
: Klien
dapat menggerakkan
lidahnya (terkontrol).
b)
Sistem Motorik
b)
Sistem Motorik
Sistem Motorik
11
b)
Sistem Motorik
tersenyum.
Nervus VIII : Klien
dapat berkomunikasi
dengan baik dengan
perawat dan
lingkungannya.
Nervus IX : Klien
dapat menelan dengan
baik.
Nervus X : Fungsi
menelan baik, pada saat
diinstruksikan
mengatakan aaa.aaa
uvula terangkat dan
tetap berada di median.
Nervus XI : Gerakan
kepala dan bahu baik.
Nervus XII
: Klien
dapat menggerakkan
lidahnya (terkontrol).
b)
Sistem Motorik
lemah
lemah
c)
c)
c)
Sistem Motorik
Sistem Motorik
d)
d)
Sistem Serbral
Sistem Serbral
e)
e)
Replek Replek
Replek Replek
Replek Patela :
Baik
Replek Patela :
Baik
Replek Trisep :
Baik
Replek Trisep :
Baik
Replek
Babinski : Baik
Replek
Babinski : Baik
d)
Sistem Motorik
tegak.
Sistem Serbral
c)
c)
Replek Replek
Replek Patela :
Baik
Replek Trisep :
Baik
Replek Trisep :
Baik
Replek
Babinski : Baik
:
Sistem Serbral
12
e)
Sistem Motorik
Sistem Serbral
Replek Replek
Replek Pupil
Sistem Motorik
Replek Patela :
Baik
Replek Replek
Replek Patela :
Baik
Replek Trisep :
Baik
Replek
-
Replek Babinski
Replek Pupil
Baik
Replek Pupil
Baik
Baik
Babinski : Baik
Replek Pupil
Baik
Sistem Gastrointestinal
: Baik
:
Replek Pupil
Baik
menggunakan gigi
menggunakan gigi
bagian bawah,bising
mulut,
kekakuan/distensi
keluhan.
13
masuk RS 59 Kg : 10
9
Sistem Penginderaan
Penglihatan
Pendengaran
Pendengaran
Pengecapan
Penglihatan
Penglihatan
Penglihatan
kemerahan, konjungtiva
kemerahan, konjungtiva
kemerahan, konjungtiva
putih porslen,
penglihatan dapat
penglihatan dapat
ketajaman penglihatan
mata
mata
mata
Pendengaran
Pendengaran
Pendengaran
Pengecapan
Penciuman
Perabaan
masih dapat
membedakan rasa
manis, pahit, lidah
bersih warna merah
muda
Penciuman
Hidung simetris,
mukosa hidung
lembab,sputum nasi di
tengah dapat
membedakan bau
dengan baik
Perabaan
Pengecapan
Penciuman
Perabaan
Pengecapan
Penciuman
Perabaan
Pengecapan
Penciuman
Perabaan
Dapat membedakan
rasa panas dan dingin
sentuhan.
16
sentuhan.
8. Harapan Keluarga
Harapan keluarga berkaitan dengan kesehatan: Berharap mendapat bantuan
seperti yang dikatakan oleh tetangganya , yaitu kartu Indonesia sehat sehingga
dapat berobat secara rutin di Puskesmas secara gratis.
B. Diagnosis Keperawatan Keluarga
1. Analisa Data
No
Data (sign- symptom)
1
Data subyek
- Ny.Y terkena DM sejak 2
tahun
- sejak 6 bulan mendapatkan
luka gangren dan hanya di
rumah saja
Masalah (P)
Aktual
Penyebab (E)
Ketidakmampuan keluarga
Infeksi pada
Tn M dalam merawat
luka gangren
Ny Y
sakit.
Defisiensi
Ketidaktauan keluarga Tn
pengetahuan
M dalam mengenal
Keluarga Tn
M mengenai
pada Ny Y
Data obyektif
- lingkungan rumah kurang
sehat : barang bertumpuktumpuk ,kotor , ventilasi
kurang,
- Hasil pmx fisik : terdapat luka
basah, bau, terdapat pus,
terdapat jaringan-jaringan
mati, warna luka kuning
kehitaman.
2
Data Subyektif
- Keluarga mengetahui bahwa Ny
Y menderita penyakit DM
setelah 2 tahun Ny Y menderita
penyakit DM
- Keluarga mengatakan bahwa
luka yang diderita Ny Y akan
sembuh hanya dengan obat
warung.
penyakit DM
Data Objektif
2. Rumusan Diagnosis Keperawatan
- Aktual Infeksi pada luka gangren Ny Y b.d Ketidakmampuan keluarga Tn
M dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
- Defisiensi Pengetahuan Keluarga Tn M mengenai penyakit DM pada Ny Y
b.d ketidaktauan Keluarga Tn M dalam mengenal penyakit DM yang
timbul pada anggota keluarga.
3. Scoring Masalah Keperawatan Keluarga : Aktual Infeksi pada luka
gangren Ny Y
17
NO
1
KRITERIA
SKOR
BOBOT
JUML
SIFAT MASALAH
SKALA :
- TIDAK/KURANG SEHAT
- ANCAMAN
- KEADAAN SEJAHTERA
2/3
- MUDAH
- SEBAGIAN
- TIDAK DAPAT
- TINGGI
- CUKUP
- RENDAH
MENONJOLNYA MASALAH
- BERAT, SEGERA
DIRASAKAN
4. Scoring Masalah Keperawatan Keluarga : Defisiensi Pengetahuan
Keluarga Tn M mengenai penyakit DM pada Ny Y
NO
1
KRITERIA
SKOR
BOBOT
JUML
SIFAT MASALAH
SKALA :
- TIDAK/KURANG SEHAT
- ANCAMAN
- KEADAAN SEJAHTERA
2/3
1/3
- MUDAH
- SEBAGIAN
- TIDAK DAPAT
18
- CUKUP
- RENDAH
MENONJOLNYA MASALAH
- BERAT, SEGERA
1/2
DIRASAKAN
Penentuan Prioritas Sesuai Dengan Skala :
a. Kriteria Pertama,
Keluarga tidak mengenal masalah yang diderita oleh Ny Y, sehingga
mencapai keadaan tidak sehat/sakit.
b. Kriteria Kedua, Mengacu Pd :
1) Keluarga tidak segera mangatasi masalah dengan membawa Ny Y ke
rumah sakit, keluarga hanya mengetahui bahwa luka yang diderita Ny
Y adalah luka bisa.
2) Keluarga hanya merawat Ny Y secara mandiri karena keuangan yang
tidak mencukupi untuk pelayanan kesehatan
3) Perawat fokus terhadap tindakan perawatan luka yang diderita Ny Y
dan memberikan penkes tentang personal hygien dan kolaborasi nutrisi
dengan ahli gizi.
4) Lingkungan tempat Ny Y tinggal kurang dari fasilitas yang
mendukung kesehatan, dan kurangnya dukungan dari RT dn RW
setempat.
c. Kriteria Ketiga
1) Masalah yang seharusnya segera ditangani justru terlambat ditangani.
2) Keluarga yang kurang pengetahuan tentang masalah Ny Y membuat
masalah Ny Y tak kunjung selesai hingga 2 bulan ini.
3) Keluarga hanya memberi obat luka warung biasa karena
ketidaktauannya
4) Keluarga Tn M beresiko terkena DM dan dari DM tersebut beresiko
memiliki luka gangern jika tidak segera diberikan penkes
d. Kriteria Keempat, Persepsi Klg Thd Masalahnya
Keluarga menanggap masalah yang diderita Ny Y adalah masalah biasa,
yaitu luka biasa yang akan dapat disembuhkan walau dengan obat warung.
Diganosa Keperawatan : Aktual Infeksi pada luka gangren Ny Y b.d
Ketidakmampuan keluarga Tn M dalam merawat anggota keluarga yang sakit
19
No.
1
Kriteria
Skor
Sifat masalah
Pembenaran
Masalah yang diderita Ny
Y sudah terjadi
Masalah yang diderita Ny
Y terlambat diatasi
Menonjolnya masalah
Jumlah score
Kriteria
Sifat masalah
Skor
Pembenaran
Ancaman masalah akan
karena kurang
pengetahuan tapi akan
dapat dicegah jika
Menonjolnya masalah
diberikan penkes
Defisiensi pengetahuan
tentang penyakit DM
dirasakan keluarga Tn M,
dilihat dari tidak
mengenalnya masalah
yang timbul pada Ny Y
dan keluarga Tn M tidak
20
segera mengambil
keputusan
Jumlah score
No DX
1
Dx keperawatan
Skor
yang sakit.
Defisiensi Pengetahuan Keluarga Tn 5
M mengenai penyakit DM pada Ny Y
b.d ketidaktauan Keluarga Tn M
dalam mengenal penyakit DM yang
timbul pada anggota keluarga.
21
TUJUAN
KRITERIA
STANDAR
INTERVENSI
tanda penyakit DM
- Keluarga dapat menjelaskan
pengertian penyakit DM
22
Sikap
membawa Ny Y ke tempat
pelayanan kesehatan.
- Lakukan tindakan
pembersihan luka gangren Ny
Y
- Lakukan mengganti balutan
luka gangren Ny Y
23
D. Implementasi
Tanggal dan waktu
30 November 2014
No dx
1
Implementasi
Memberikan penkes kepada keluarga Tn. M tentang pengertian penyakit DM dan luka gangren.
Memberikan penkes tentang tujuan dilakukan perawatan luka gangren.
Pukul: 10.00
30 November 2014
Pukul 14.00
24
E. Evaluasi
Tanggal dan waktu
31 November 2014
No dx
1
Evaluasi
S. klg mengatakkan bahwa mereka mengerti tentang penatalaksanaan perawatan sederhana luka
gangren.
Pukul. 10.00
31 November 2014
Pukul 14.00
25