I. PENDAHULUAN
a. Mineral dan batubara yang terkandung dalam wilayah hukum pertambangan
Indonesia merupakan kekayaan alam tak terbarukan sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Esa yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi hajat hidup orang
banyak, karena itu pengelolaannya harus dikuasai oleh Negara untuk memberi nilai
tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan;
b. Kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara mempunyai peranan penting
dalam memberikan nilai tambah secara nyata kepada pertumbuhan ekonomi
nasional dan pembangunan daerah secara berkelanjutan;
c. Mempertimbangkan perkembangan nasional maupun internasional di bidang
pertambangan mineral dan batubara yang dapat mengelola dan mengusahakan
potensi mineral dan batubara secara mandiri, andal, transparan, berdaya saing,
efisien, dan berwawasan lingkungan, guna menjamin pembangunan nasional secara
berkelanjutan;
KESDM
Batubara
PP No. 9/2012 tentang Jenis dan tarif PNBP yang Berlaku di KESDM ( hasil revisi
KESDM
BENTUK USAHA
IuranTetap/Landrent/Deadrent
Iuran Eksploitasi (Royalti)
PERJANJIAN KARYA
PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN
BATUBARA (PKP2B)
Catatan : 1. Iuran Tetap IUP : Luas wilayah dikali dengan tarif PP No.9/2012
2. Iuran Tetap KK dan PKP2B : Luas Wilayah dikali dengan tarif sesuai dengan kontrak
KESDM
DITJEN
MINERBA
PERENCANAAN
APBN
DITJEN ANGGARAN
PENERIMAAN
DITJEN
PERBENDAHARAAN
SETJEN
KESDM
REKONSILIASI
PENGUSULAN
DBH
KESDM
DITJEN
PERIMBANGAN
KEUANGAN
ANGGARAN PENDAPATAN
DIKLASIFIKASI MENURUT JENIS
PENDAPATAN
PENDAPATAN ROYALTI
PENJUALAN HSL TAMBANG
KESDM
WAJIB
BAYAR
PENYETORAN DLM
VALAS (US$/YEN)
DITJEN
MINERBA
DITERIMA DAN
DICATAT DI REKN.
KAS UMUM NGR
REKONSILIASI
AKUNTANSI
DAN
PELAPORAN
KEMKEU
SETJEN
KESDM
PENGUSULAN DANA
BAGI HASIL
DITJEN PERIMBANGAN
KEUANGAN
KESDM
KESDM
Perubahan
PP NO. 45/2003
Iuran Tetap
2.
Royalti
Atas bijih
Contoh : Bauksit
3.
Jumlah
komoditi
tambang
KESDM
PP NO. 9/2012
10
KESDM
11
KESDM
12
KESDM
13
14
XII. PENUTUP
1. Perencanaan PNBP ditetapkan berdasarkan perencanaan
produksi dan penjualan mineral dan batubara.
2. Target dan realisasi PNBP SDA pertambangan umum
dalam 5 tahun terakhir meningkat 2,5 kali-nya, yang
berdampak meningkatnya dana bagi hasil.
3. Optimalisasi penerimaan negara dilakukan melalui:
a. peningkatan kerjasama dengan instansi terkait
(Pemda, BPK, BPKP, Kemenkeu)
b. peningkatan nilai tambah mineral dan batubara; dan
c. peningkatan pengawasan produksi dan penjualan
mineral dan batubara.
KESDM
15
Terima Kasih
KESDM
16
KESDM
17
KESDM
18
KESDM
19
KESDM
20
KESDM
21
KESDM
22
KESDM
23
KESDM
24
KESDM
25