Anda di halaman 1dari 2

Gigi Impaksi

Gigi Berlubang/ Karies


Gigi yang berlubang dapat di perbaiki dengan
restorasi komposit, yaitu penambalan gigi yang
berlubang dengan bahan yang sewarna gigi.

Gigi
impaksi adalah
keadaan gigi yang tidak
dapat
tumbuh
pada
tempatnya
akibat
terhalang
oleh
gigi
sebelahnya atau jaringan
lunak disekitarnya. Gigi
yang
biasanya
mengalami
kasus
ini
yaitu gigi bungsu atau M3. Gigi impaksi harus
dicabut atau dikenal dengan istilah odontektomi.

Pembersihan Karang Gigi (Scaling)


Gigi Berjejal/ Crowding
Gigi yang berjejal atau bertumpuk
diperbaiki dengan perawatan ortodontik.

dapat

Diastem (Celah gigi)


Diastem atau celah gigi dapat diperbaiki dengan
komposit atau veneer.

Scaling adalah salah satu perawatan gigi yang


bertujuan untuk membersihkan karang gigi yang
berupa suatu zat keras berwarna kuning hingga
coklat kehitaman yang dapat merusak jaringan
lunak sekitar gigi. Karang gigi tidak dapat
dibersihkan dengan sikat gigi, dan hanya bisa
dilakukan di klinik gigi.

Bleaching (Pemutihan Gigi)

DENTISTRY
FOR
TEENAGER
Prepare Your Teeth
for Your Bright
Future

Beberapa institusi pendidikan di Indonesia mencantumkan


kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut sebagai salah satu
syarat penting dalam tahap seleksi penerimaannya. Berikut
merupakan contoh beberapa profesi yang dituntut untuk
memiliki kesehatan gigi dan mulut yang baik:

TNI

h. Gigi rapi tidak berjejal, open bite,


cross bite, protusi, progeny, dan edge to edge.
i. Gigi depan lengkap dan tidak memakai gigi palsu.

a. Tidak ada gigi M3 impaksi/ terpendam.


b. Gigi tidak berlubang.
c. Jumlah gigi tidak boleh kurang dari
24.

j. Gigi palsu pada gigi belakang maksimal 4 buah


(berurutan) dan maksimal 8 buah (tidak berurutan).
k.Tidak memakai alat orthodonsi cekat (behel)
l. Tidak ada kelainan sendi temporomandibula (TMJ)

d. Khusus gigi depan tidak boleh


kurang dan pakai gigi palsu.

(Sumber: SKEP/445/X/2008 tentang Naskah Sementara


Pedoman Penerimaan Calon Brigadir Polisi)

berjejal, open bite, cross bite, protusi,

IPDN

progeny, dan edge to edge.

(Institut Pemerintahan Dalam Negeri)

b. Keadaan rongga mulut bersih dari


karang gigi.
c. Tidak ada abses, kista, tumor atau
kelainan
kelenjar ludah.
d. Diastem (celah gigi) maksimal 2mm.
e. Maksimal kehilangan 3 buah gigi.
f. Gigi tidak berlubang.
g. Gigi tidak diskolorisasi berat.

b. Diperbolehkan memiliki gigi gingsul


c. Diperbolehkan memakai alat
orthodonsi cekat (behel), kawat gigi
dan gigi palsu saat pelatihan
berlangsung
bersedia untuk memperbaiki (contoh
menambal gigi pada gigi berlubang,
dan memasang gigi tiruan pada bagian
gigi yang ompong)
(Sumber: www.sekolahpramugaripas.com)

a. Semua gigi depan lengkap, toleransi kehilangan 1


gigi dan telah dibuat gigi tiruan.

a. Tidak ada gigi M3 impaksi/ terpendam.

a. Susunan gigi rapi

d. Bila memiliki masalah pada gigi

e. Penampilan gigi baik dan rapi tidak

POLISI

PRAMUGARI

b. Jumlah kehilangan gigi belakang maksimal 4 gigi dan


sudah dibuat gigi tiruan.

PELAYARAN

c. Tidak memakai alat orthodonsi cekat (behel).

a. Tidak ada gigi M3 impaksi/ terpendam.

d. Tidak ada kelainan gigi yang mengganggu estetika

b. Gigi tidak berlubang.

seperti:

c. Tidak gingsul

- Diskolorisasi berat

d. Tidak memakai kawat gigi.

- Gigi persistensi dan gigi berlebihan

e. Penampilan gigi baik dan rapi tidak

- Gigi depan berjejal atau bertumpuk

berjejal, open bite, cross bite, protusi,

- Diastem (celah antar gigi) maksimal 3 mm.

progeny, dan edge to edge.

e. Tidak ada sisa akar gigi


(Sumber: Badan Kepegawaian Aceh)

Anda mungkin juga menyukai