Pemuda adalah harapan bangsa. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pemudanya. Pemuda hari ini adalah pimpinan hari esok. Pemuda adalah generasi penerus. Demikianlah slogan - slogan yang berkenaan dengan pemuda. Sederajat slogan lain bisa ditambahkan disini. Bahwa diatas pundak pemuda ditempatkan beban yang besar. Pemuda harus jadi dewasa yang bertanggung jawab, jujur, yang kreatif, yang nasionalis, yang berbakti kepada orang tua dan agama, yang berprestasi tinggi, yang tidak memble, tidak pemabok, dan anti Narkoba. Ya orang tua, ya guru, ya tokoh masyarakat, para pemimpin, dan media masa semuanya meletakkan harapan yang sangat besar pada pemuda. Semua sadar jika generasi muda memble, maka ambruklah negara yang telah dibangun dengan cucuran darah dan air mata ini. Sebaliknya jika pemudanya baik, aktif dan kreatif maka prospek negeri ini semakin cemerlang lagi. Oleh karena itulah generasi muda selalu berbuat baik. Aktif dan kreatif untuk menjawab salah satu yang ada. Sejarah sendiri membuktikan, bahwa kepeloporan selalu muncul terutama dalam suasana genting dan menentukan bagi kelangsungan hidup bangsa. Hal tersebut telah terbukti, yaitu setelah lebih kurang tiga bulan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya 10 Nopember 1945, dikota Surabaya, kaum muda bangkit bertempur melawan tentara Inggris yang ingin menghancurkan negara kita. Kala itu arek- arek Surabaya dibawah pimpinan Gubernur Suryo Soengkono, dan Bung Tomo dengan menyusun organisasi tempur yang rapi dan dengan tekad yang menggelora, berhasil mempertahankan Surabaya dari serbuan tentara Inggris yang dikomandani Brigadir Jenderal Mallaby. Kini peristiwa itu kita abadikan sebagai hari yang bersejarah nasional, tanda menegakkan kebenaran, dan kemerdekaan kita. REALITAS Itulah sedikit cerita kepahlawanan Pemuda Indonesia dimasa lampau. Timbul Pertanyaan: bagaimana keadaan dan kepahlawanan Pemuda sekarang?. Sudahkah menunjukkan karakter bangsa ?. Secara jujur kita harus mengatakan, bahwa banyak orang kecewa prihatin melihat kondisi Pemuda jaman sekarang ini, yang berkelahi, malas belajar, malas membantu orang tua, hubungan sex pra nikah. Akrab dengan narkotika, ganja, terlibat dalam tindak kriminal, lebih suka menganggur dari pada bekeija keras, dan seambreg lagi kisah- kisah perih lain yang sangat memprihatinkan.