A. PENGANGGARAN
dan uang.
2. Alat pelaksanaan memberikan pedoman agar pekerjaan dapat
dilaksanakan secara selaras.
3. Alat pengawasan, yaitu digunakan sebagai alat menilai pelaksanaan
pekerjaan.
Anggaran dapat dikelompokkan menjadi :
1. Dari segi dasar penyusunan terdiri atas
Anggaran variabel
- Anggaran tetap,
2. Dari segi penyusunan terdiri atas
- Anggaran periodik
- Anggaran kontinu
3. Dari segi jangka waktu terdiri atas:
- Anggaran jangka panjang
-
4.
5.
6.
7.
1. Peramalan Jualan
Peramalan merupakan fungsi manajemen pertama sebelum
dilakukan perencanaan. Penganggaran merupakan bagian dari
perencanaan, karena anggaran adalah salah satu jenis rencana. Oleh
karena itu, sebelum dibuat anggaran terlebih dahulu dibuat ramalan.
Dalam hal ini sebelum dibuat anggaran jualan terlebih dahulu dibuat
ramalan jualan.
Jualan artinya hasil penjualan. Penjualan artinya proses
menjual. Menjual artinya menyerahkan sesuatu kepada pembeli
dengan harga tertentu pada saat tertentu. Teknik membuat ramalan
jualan dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Teknik
membuat ramalan jualan secara kualitatif dapat dilakukan dengan
menggunakan metode pendapat, antara lain: pendapat para ahli,
pendapat para pramuniaga, pendapat survey konsumen, pendapat
para manajer pemasaran. Peramalan jualan secara kuantitatif, antara
lain dapat menggunakan analisis tren garis lurus, analisis tren bukan
dipisahkan
menjadi
dua,
terkecuali
untuk
kepentingan
penjualan
merupakan
beban
(biaya)
yang
beban
penjualan
meningkat
maka
manajer
harus
rugi-laba
yang
merupakan
tujuan
disusunnya
rugi-laba
mempengaruhi
besar
kecilnya
modal
sendiri
dan
memberikan
alasan
mengenai
perubahan
kas
dan
rekonsialisasi).
Sitti Murniati 026/PPAK-XIII/2010Page 7
data
realisasi
dan
anggaran
jualan;
kedua,
anggaran
variabel
terdapat
anggaran
laba-rugi
anggaran
perusahaan
dagang
lebih
sederhana
tenaga kerja langsung overhead pabrik, produk jadi, dan produk dalam
proses. Produk jadi yang terdapat dalam perusahaan manufaktur,
dalam perusahaan dagang terdapat barang dagangan.
Seperti halnya pada perusahaan manufaktur terdapat anggaran
tetap dan anggaran variabel, pada perusahaan dagang juga terdapat
anggaran tetap dan anggaran variabel, tetapi pada perusahaan
dagang tidak menggunakan metode penentuan harga pokok penuh
untuk menyusun anggaran tetap seperti yang terdapat pada
perusahaan manufaktur. Anggaran tetap pada perusahaan dagang
meliputi
anggaran
jualan,
anggaran
belian
barang
dagangan,
tentang
anggaran
variabel
yang
digunakan
dalam
B. BIAYA STANDAR
Penyusunan standar dilakukan secara hati-hati, apakah pada periodeperiode sebelumnya proses produksi dilakukan secara efisien atau
tidak.
b. Penelitian teknis
Penyusunan standar dilakukan bahwa tingkat poduksi secara teknis
tersebut akan sulit tercapai.
c. Masukan dari personal bagian operasional.
Standar yang dilakukan memperhatikan masukan dari karyawan dari
bagian operasional maka standar tersebut bisa dipertanggung
jawabkan.
3. Jenis-Jenis Standar
Ada jenis standar yang bisa dipakai adalah :
a. Ideal
Standar ini dapat dicapai dalam kondisi operasi secara efisiensi, dan
telah memperhitungkan adanya kemacetan secara normal adanya
kemungkinan tenaga kerja yang kurang trampil.
c. Alasan Pemakaian Biaya Standar
C. ANALISIS PENYIMPANGAN
Selisih yang terjadi dalam biaya standar yang telah ditentukan dengan
biaya yang sesungguhnya terjadi disebut varians atau penyimpangan.
Dengan melakukan analisis varian biaya yang terjadi akan diperoleh
informasi apakah penyimpangan yang terjadi besar atau kecil, bagian yang
mana yang bertanggung jawab atas terjadinya varian biaya tersebut . Biaya
bahan dan biaya tenaga kerja memiliki kapasitas sesungguhnya dan
kapasitas standar, sedangkan BOP memiliki kapasitas sesungguhnya,
kapasitas standar dan kapasitas normal.
Rumus umum analisis varians:
Variansi total = (AP x AQ) (SP x SQ)
Keterangan:
Sitti Murniati 026/PPAK-XIII/2010Page 14
= kualitas standar
= harga standar
selisih dan model empat selisih. Anggaran fleksibel adalah anggaran yang
mempertimbangkan variasi pemacu biaya.
BOPdb
SV = BOP tang + ( Tst BOPv x jam st) (tariff BOP x jam st)
Model Tiga Selisih
a. Selisih pengeluaran
SP = BOP ses BOP dianggarkan pada jam sesungguhnya
SP = BOP ses (BOP tang + ( Tst BOPv x Jam ses)
b. Selisih efisiensi
SE = Tst BOPv x (jam ses jam st)
c. Selisih volume
SV = T BOPt x ( Jam normal x jam standar)
Model Empat Selisih