Anda di halaman 1dari 3

Perdarahan (Bleeding Disorders)

Perdarahan dapat disebabkan karena tiga hal, yaitu :


a. Defisiensi koagulasi
b. Gangguan pada platelet
c. Gangguan vaskuler atau defek fibrinolitik
Yang paling banyak atau umum terjadi di masyarakat disebabkan karena
defisiensi koagulasi atau dapat kita sebut hemofilia A, hemofilia B, dan Von
Willebrands disease. Penyakit ini merupakan penyakit genentik maupun dapatan,
yang artinya terjadi oleh karena adanya penyakit-penyakit tertentu yang
mengganggu integritas dinding pembuluh darah serta sistem perdarahan. Pasien
yang terkena hemofilia A mengalami defisiensi faktor koagulasi VIII sedangkan
hemofilia B terjadi defisiensi faktor koagulasi IX.
Gejala yang timbul pada pasien dengan gangguan perdarahan yaitu echymosis,
hematoma, bleeding time memanjang, epistaksis, petekiae, hiperplasi gingiva dan
hemarthrosis (jarang terjadi). Selain itu, gejala yang paling sering dialami oleh
pasien perdarahan yaitu terjadi perdarahan spontan pada hidung maupun gingiva.

Gambar 1. Hiperplasi Gingiva

Gambar 2. Echymosis pada lidah dan bibir

Gambar 3. Petekiae pada palatum

Sebelum dilakukan perawatan, dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan


subjektif dan objektif. Dokter gigi penting melakukan anamnesa untuk
mengetahui riwayat dari penyakit atau kondisi kesehatan umum pasien. Pada
pasien perdarahan dapat dilakukan anamnesa seperti :
a. masalah perdarahan setelah ekstraksi atau operasi
b. gangguan perdarahan setelah terjadi trauma
c. berapa lama terkena gangguan perdarahan dan berapa lama mengonsumsi
obat antikoagulan
d. terjadinya perdarahan spontan
e. riwayat keluarga yang juga mengalami gangguan perdarahan
Selain melakukan anamnesa, dokter gigi juga harus memperhatikan kondisi
klinis dari pasien. Dilakukan pemeriksaan intraoral maupun ekstraoral dengan

melihat keadaan kulit, mukosa dan keadaan rongga mulut pasien. Pada pasien
perdarahan karena penyakit jantung biasanya mengalami gejala takikardi dan
hipertensi yang dapat menyebabkan hemostasis sulit dicapai. Untuk menentukan
status kesehatan pasien dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa
Bleeding Time Test, PT (Prothrombin Time) Test, aPTT (Activated Partial
Thromboplastin Time) Test, INR (International Normalized Ratio), dan Platelet
Counts.perdarahan dikatakan parah dan harus dilakukan konsul ke bagian
hematologis sebelum perawatan gigi dilakukan apabila :
a.
b.
c.
d.
e.

bleeding time lebih dari 10 menit


PT test lebih dari 22 detik
PTT test lebih dari 45 detik
INR lebih dari 3,5
Jumlah platelet kurang dari 60.000

Apabila ditemukan pasien dengan kondisi tersebut segera dilakukan konsultasi


ke bagian hematlogis dan hematologis akan menentukan apakah perlu diberikan
replacement factor VIII, desmopressin (DDAVP) atau transfer platelet serta
menentukan dosis yang harus diberikan. Selain itu, dapat diberikan antibiotik
apabila pasien dalam kondisi akut.

Sumber :
Buku dental managemet of medically compromised patient
Anurag Gupta, Joel B. Epstein, and Robert J. Cabay. 2007. Clinical Practice :
Bleeding Disorders of Importance in Dental Care and Related Patient
Management, Vol 73, No. 1.

Anda mungkin juga menyukai