Oleh
1.
2.
3.
4.
5.
Fida Husain
Idarotul Mukaromah
Putri Kumalasari
Rizky Asriningati
Tri Purnaningsih
A11.2 / 2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang kami tentang Transfusi Darah Menurut Pandangan Islam. Makalah ini
kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Shalawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW yang telah membawa kita keluar dari zaman jahiliah menuju zaman yang
terang benderang.
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.
Ucapan terima kasih dan penghargaan tersebut kami sampaikan kepada :
1. Dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Agama Islam, Bapak M.
Hasib Ardhani, S.Kp., M.Kes
2. Kedua orang tua kami,
3. Teman-teman kelas A11.2 Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Diponegoro, yang telah memberi dorongan dan semangat
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami
nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan
para pembaca pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman judul..........................................................................................................1
Kata Pengantar.........................................................................................................2
Daftar isi...................................................................................................................3
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Tujuan...................................................................................................5
Bab 2 Pembahasan
A. Konsep Transfusi darah
Pengertian Transfusi Darah..........................................................................6
Macam-macam Transfusi Darah..................................................................6
Cara Mentranfusikan darah..........................................................................7
Resiko Melakukan Transfusi Darah.............................................................9
Transfusi Darah menurut Hukum Indonesia................................................9
B. Transfusi Menurut Pandangan Islam.................................................................11
Bab 3 Penutup
A.Kesimpulan.............................................................................................16
B. Saran......................................................................................................17
Daftar Pustaka.....................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada 50 tahun terakhir ini, pelayanan transfusi darah di dunia barat
sangat berkembang. Misalnya, United Kingdom National Blood Transfusion
Service baru saja memulai kegiatannya pada saat perang dunia kedua.
Beberapa kemajuan dramatis pada bidang bedah dan kedokteran telah
dimungkinkan akibat tersedianya komponen darah secara luas.
Transfusi darah membantu cara-cara pengobatan yang sudah ada,
namun perlu diperhatikan bahwa transfusi darah itu bukanlah pekerjaan yang
tanpa resiko. Transfusi / pemindahan darah telah dilakukan kira-kira 100 tahun
yang lalu. ( abad ke 18 ), dimana pada masa itu pengetahuan tentang pisiologi
dan sirkulasi darah yang dirintis oleh William Harvey masih sangat sempit
sekali. Dalam kondisi itu umumnya transfusi banyak mengalami kegagalan.
Dr. Karl Laindsteiner pada tahun 1900 mengumumkan penemuannya tentang
golongan darah manusia, setelah ditemukan golongan darah manusia ini
kecelakaan akibat transfusi tidak lagi membahayakan, tetapi sebaliknya
banyak menolong jiwa manusia dari ancaman kematian karena kehilangan
darah.
Kemajuan yang dicapai dalam bidang transfusi ini ditunjang oleh tiga
hal, yaitu ;
1.
Penemuan golongan darah oleh Dr. Karl Landsteiner ( ABO ).
Penemuan ini menjelaskan mengapa transfusi yang terdahulu sering
mengalami kegagalan bila penderita memiliki golongan darah yang
2.
3.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Transfusi darah
1. Pengertian Transfusi darah
2.
Macam-Macam Donor
taco.
Acetaminophen dan / atau antihistamin seperti diphenhydramine kadangkadang diberikan sebelum transfusi untuk mencegah jenis lain reaksi
transfusi.
Darah ini paling sering disumbangkan sebagai seluruh darah
dengan memasukkan kateter ke dalam vena dan mengumpulkan dalam
kantong plastik (dicampur dengan antikoagulan) melalui gravitasi. Darah
yang dikumpulkan ini kemudian dipisahkan menjadi komponen-komponen
untuk membuat penggunaan terbaik dari itu. Selain dari sel darah merah,
plasma, dan trombosit, produk darah yang dihasilkan komponen juga
termasuk protein albumin, faktor pembekuan konsentrat, kriopresipitat,
berkonsentrasi fibrinogen, dan imunoglobulin (antibodi). Sel darah merah,
plasma dan trombosit juga dapat disumbangkan individu melalui proses
yang lebih kompleks yang disebut apheresis.
Di negara maju, sumbangan biasanya anonim kepada penerima,
namun produk dalam bank darah selalu individual dapat dilacak melalui
siklus seluruh donasi, pengujian, pemisahan menjadi komponenkomponen, penyimpanan, dan administrasi kepada penerima. Hal ini
memungkinkan pengelolaan dan penyelidikan atas penularan penyakit
transfusi diduga terkait atau reaksi transfusi. Di negara berkembang donor
kadang-kadang khusus direkrut oleh atau untuk penerima, biasanya
anggota keluarga, dan pemberian segera sebelum transfusi.
4. Risiko kepada penerima
Ada risiko yang terkait dengan menerima transfusi darah, dan ini harus
seimbang terhadap manfaat yang diharapkan. Reaksi samping yang paling
umum untuk transfusi darah adalah''non-hemolitik demam reaksi transfusi'',
b.
kantong plastik;
Usaha transfusi darah adalah segala tindakan yang dilakukan dengan
tujuan untuk memungkinkan penggunaan darah bagi keperluan
pengobatan.
10
hewan)
yang
disembelih
atas
nama
selain
Alloh.(Al Maidah : 3)
Berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Taala, Allah berfirman:
anggota
badan
manusia
tidak
Najis
Merendahkan, alasan kedua adalah alasan yang benar (AlFatwa Al-Hidayah)
Tidak diperkenankan menjual rambut manusia ataupun
11
asal
dalam
pengobatan,
hendaknya
dengan
12
Serta pada (an-Nisa:24) ditegaskan bahwa selain wanitawanita yang tersebut pada An-Nisa:23 di atas adalah halal dinikahi.
Sebab tidak ada hubungan kemahraman. Maka jelaslah bahwa
transfusi darah tidak mengakibatkan hubungan kemahraman antara
pendonor dengan resipien. Karena itu perkawinan antara pendonor
dengan resipien itu diizinkan oleh hukum Islam.
b. Mengenai Hukum menerima transfusi darah dari non-muslim
Menurut ust. Ahmad sarwat pada hakikatnya tubuh orang
kafir bukan benda najis. Buktinya mereka tetap dibolehkan masuk
ke dalam masjid-masjid mana pun di dunia ini, kecuali masjid di
tanah haram. Kalau tubuh orang kafir dikatakan najis, maka tidak
mungkin Abu Bakar minum dari satu gelas bersama dengan orang
kafir. Kalau kita belajar fiqih thaharah, maka kita akan masuk ke
dalam salah satu bab yang membahas hal ini, yaitu Bab Su'ur.
Di sana disebutkan bahwa su'ur adami (ludah manusia)
hukumnya suci, termasuk su'ur orang kafir. Maka hukum darah
orang kafir yang dimasukkan ke dalam tubuh seorang muslim tentu
bukan termasuk benda najis. Ketika darah itu baru dikeluarkan dari
tubuh, saat itu darah itu memang najis. Dan kantung darah tentu
tidak boleh dibawa untuk shalat, karena kantung darah itu najis.
Namun begitu darah segar itu dimasukkan ke dalam tubuh
seseorang, maka darah itu sudah tidak najis lagi. Dan darah orang
kafir yang sudah masuk ke dalam tubuh seorang muslim juga tidak
najis. Sehingga hukumnya tetap boleh dan dibenarkan ketika
seorang muslim menerima transfusi darah dari donor yang tidak
beragama Islam.
c.
13
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
dengan
adanya
kemajuan
teknologi
dan
ilmu
pengetahuan.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari keterangan yang telah di tuliskan di atas maka dapat di
simpulkan, transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau darah
berbasis produk dari satu orang ke dalam sistem peredaran darah orang lain.
Transfusi darah dapat menyelamatkan jiwa dalam beberapa situasi, seperti
kehilangan darah besar karena trauma, atau dapat digunakan untuk
menggantikan darah yang hilang selama operasi. Macam-macam transfusi
darah yaitu : a. Transfusi sel darah merah
b. Transfusi trombosit dan granulosit
c. Transfusi Homolog
d. Autologus transfusi
Adapun resiko yang dari proses transfusi darah reaksi non-hemolitik
demam reaksi transfusi, dan reaksi hemolitik. Transfusi darah menurut hukum
yang ada di Indonesia adalah segala tindakan memberikan darah kepada
seorang penderita, yang darahnya telah tersedia dalam botol atau kantong
plastik.
Sedangkan menurut hukum Islam mengenai transfusi darah adalah
seperti yang telah ada dalam Al-Quran pada surat (Al baqoroh : 173) yang
berbunyi :
Sesungguhnya Alloh hanya mengharamkan bagimu mangkai,
darah, daging babi, dan binatang yang disembelih dengan
menyebut selain Alloh. Tetapi barang siapa dalam keadaan
15
B. Saran
Jangan sampai donor darah menyebabkan pelecehan terhadap
kehormatan manusia, karena jual beli anggota badan seperti donor anggota
badan lain (ginjal, mata dll).
16
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
http://nezfine.wordpress.com/2011/02/03/transfusi-darah-menurutpandangan-islam/
4.
http://www.news-medical.net/health/What-is-a-Blood-Transfusion%28Indonesian%29.aspx
5.
http://www.presidenri.go.id/DokumenUU.php/588.pdf
17