LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS
1. Identitas penderita
Nama penderita
Jenis kelamin
Umur
Agama
Alamat
Tanggal Masuk
: An. D
: Laki-laki
: 15 Tahun
: Islam
: Jl. Mendawai
: 14 Desember 2010
II. ANAMNESIS
Alloanamnesis dengan ayah dan ibu kandung penderita, pada tanggal 14 Mei 2010, pukul
00.10 WIB.
1. Keluhan utama: Kejang
2. Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang dengan keluhan utama kejang sejak 3 hari SMRS. Keluhan ini
dirasakan terjadi lebih sering dari biasanya yaitu lebih dari 10 kali kejang dalam
sehari. Keluhan ini juga dirasakan hampir setiap malam. Kejang berlangsung selama
1-3 menit, saat kejang otot dan tungkai pasien kaku dengan posisi lengan menekuk,
posisi badan tengkurap dan mata melirik ke atas, saat kejang pasien tidak sadar.
Keluhan ini tidak disertai dengan demam, batuk dan pilek. Kejang terjadi apabila
pasien mengalami rasa takut, misalnya ketika pasien mendengar suara mengejutkan,
terkena cahaya menyilaukan atau berkedip-kedip dan ketika pasien mengalami stress
dan gangguan emosi. Pasien juga mengalami gangguan pertumbuhan dan
perkembangan.
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien memiliki riwayat epilepsi sejak usia 4 tahun dan telah rutin meminum obat anti
epilepsi. Pada usia 40 hari pasien didiagnosa mengalami radang otak dan pada usia 9
bulan pernah mengalami trauma kepala, pada usia 10 tahun lengan dan tungkai kanan
mengalami kelumpuhan.
4. Riwayat penyakit keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti ini.
5. Riwayat antenatal
Pasien dilahirkan secara spontan di rumah dengan pertolongan bidan. Saat lahir
langsung menangis. Ibu pasien mengaku umur kehamilan saat itu cukup. Riwayart
penyakit infeksi saat hamil disangkal. BB lahir 3300 gram.
6. Riwayat imunisasi
Ibu pasien mengaku pasien telah diberikan imunisasi lengkap.
:
:
:
:
:
:
:
Mulut
4. Leher
5. Toraks
Inspeksi
a. Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
:
:
:
b. Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
:
:
:
6. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
:
:
:
:
Cembung
Bising usus normal
Turgor kulit normal, hepar dan lien tidak teraba
Timpani, shifting dullness (-)
7. Ekstremitas
Tungkai
kekuatan
Tonus
klonus
lutut
kaki
Refleks fisiologis
Refleks patella
Refleks achiles
Refleks patologis
Refleks babinsky
Refleks chaddok
Refleks oppenheim
Refleks schaeffer
Refleks rosolimo
Atas
Ka/Ki
sde
meningkat
Tengah
Ka/Ki
Sde
meningkat
Bawah
Ka/Ki
sde
meningkat
+2
+2
-/-/-
Atas
Ka/Ki
sde
meningkat
Tengah
Ka/Ki
Sde
meningkat
Bawah
Ka/Ki
sde
meningkat
-/-/+2
+2
-/-/-/-/-/-
Speech terapi
Ocupasi terapi
Sosiomedik
Ortese-protesa
Psikologi
hemiplegi dextra
: gangguan bicara
: gangguan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
: tidak ada
: tidak ada
: motivasi kedua orang tua, gangguan emosional pasien
Speech terapi
Okupasi terapi
VII. Prognosis
Quo ad vitam
: dubia
Quo ad functionam
: dubia
Quo ad sanationam
: dubia