Kriteria minor
Paroksismal nokturnal
dispneu
Distensi vena leher
Ronkhi paru
Kardiomegali
Edema paru akut
Gallop S3
Peningkatan JVP
Refluks hepatojugular
Edema ekstremitas
Batuk malam hari
Depsnea deffort
Hepatomegali
Efusi pleura
Penurunan kapasitas
vital 1/3 dari normal
Takikardi (> 120
kali/menit)
Hipertensi
TATALAKSANA HIPERTENSI
TATALAKSANA HIPERTENSI
PEMERIKSAA
N PENUNJANG
:
GDS : 159
mg/dl
PEMERIKSAA
N ANJURAN :
Kadar aseton
darah
HbA1C
setiap 3
bulan
1. Edukasi
. Perubahan pola perilaku sehat :
Pola makan sehat.
Meningkatkan aktivitas fisik.
Penggunaan obat-obatan secara teratur.
Pemantauan glukosa darah mandiri.
Perawatan kaki secara berkala.
Bergabung dengan kelompok penyandang diabetes.
Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang
ada.
ZAT
MAKANAN
Karbohidrat
JUMLAH
45-65% asupan kalori total, terutama yang
tinggi serat, sukrosa tidak boleh >5%
Lemak
Protein
Natrium
Serat
Pemanis alternatif
3. Latihan Jasmani
Olahraga aerobik dilakukan 3-4 x
seminggu selama 30 menit.
Kegiatan sehari-hari harus tetap dilakukan.
Olahraga yang dianjurkan : jalan kaki,
bersepeda santai, jogging, renang.
Latihan fisik memperbaiki sensitivitas
insulin.
4. Intervensi farmakologis
Pemberian insulin selama perawatan
hingga gula darah stabil
Lanjutkan dengan metformin tab,
3x500 mg, sesudah makan
Rencana terapi :
Konsul dokter mata untuk diagnosis
Scottish Intercollegiate Guidelines Network. Diagnosis and management of chronic kidney disease. A national
Scottish Intercollegiate Guidelines Network. Diagnosis and management of chronic kidney disease. A national