Anda di halaman 1dari 3

I.

PENDAHULUAN

Mahasiswa adalah sebagian kecil dari generasi muda Indonesia yang


mendapat kesempatan untuk mengasah kemampuannya di Perguruan Tinggi.
Tentunya sangat diharapkan mendapat manfaat yang sebesar-besarnya dalam
pendidikan

agar

kelak

mampu

menyumbangkan

kemampuannya

untuk

memperbaiki kualitas hidup bangsa Indonesia yang saat ini belum pulih
sepenuhnya dari krisis yang dialami pada akhir abad ke20 (Salim dan Sukadji,
2006).
Agar sukses dalam pendidikan dan berhasil menerapkan ilmu yang
diperolehnya, mahasiswa harus menggunakan seluruh potensi yang dimilikinya
serta mengatur stategi yang jitu. Namun sayangnya, banyak juga mahasiswa gagal
dalam perkuliahannya. Padahal mahasiswa yang duduk di perguruan tinggi telah
terseleksi kemampuannya pada jenjang-jenjang sebelumnya. Jarang mahasiswa
yang gagal karena kurangnya kemampuan, sebaliknya berkaitan dengan masalah
motivasi. Para pengajar dan pembimbing Tugas Akhir di perguruan Tinggi sering
mengeluh bahwa mahasiswa tidak memiliki motivasi. Para mahasiswa pun sering
juga mengeluh bahwa tidak memiliki motivasi sehingga prestasi yang dimilikinya
juga

buruk.

Beberapa

mahasiswa

mengatakan

bahwa

mereka

telah

mempersiapkan segala kebutuhan belajar, bahan bacaan lengkap, situasi kamar


mendukung untuk belajar, namun mereka tetap tidak termotivasi untuk belajar
(Salim dan Sukadji, 2006). Selain itu, di dalam kelas masalah besar yang juga
sering dialami oleh pengajar dan siswa adalah motivasi. Para pengajar berharap
agar setiap siswa menggunakan bakat dan waktunya selama di sekolah sehingga

Universitas Sumatera Utara

tujuan belajar terjadi secara maksimum. Para siswa juga berusaha menggunakan
potensinya dengan mengembangkan bakat-bakat yang ada. Namun sayangnya
tujuan pengajar sering berbeda dengan siswa sehingga motivasi tidak berkembang
(Djiwandono, 2004).
Dalam belajar, salah satu faktor yang mempengaruhi belajar siswa adalah
faktor dari dalam diri siswa adalah motivasi (Syah, 2006). Motivasi adalah salah
satu prasarat yang amat penting dalam belajar ( Djiwandono, 2004). Setiap
tindakan manusia selalu didorong oleh faktor-faktor tertentu sehingga terjadi
tingkah laku atau perbuatan. Faktor pendorong ini disebut motif (Ninawati, 2002).
Menurut Handoko (dalam Ninawati,2002), motif adalah suatu alasan atau
dorongan yang menyebabkan individu berbuat sesuatu atau melakukan tindakan
tertentu. Motif-motif tersebut pada saat tertentu akan menjadi aktif bila kebutuhan
untuk mencapai tujuan sangat dirasakan (Ninawati,2002). Morgan,dkk (1986)
menerangkan motivasi adalah sebagai suatu dorongan yang mendorong individu
untuk menampilkan tingkah laku secara persisten yang diarahkan untuk mencapai
tujuan.

Motivasi

adalah

sesuatu

yang

menguatkan,

mengarahkan,

dan

mempertahankan perilaku; motivasi membuat pelajar bergerak, menunjukkan


mereka dalam arah tertentu, dan membuat mereka terus bergerak.
Coleman (dalam Salim dan Sukadji, 2006) mengatakan bahwa individu
yang berusaha memperbaiki diri untuk mencapai standart exelllence adalah
individu yang memiliki dorongan untuk berprestasi. Penelitian yang dilakukan
oleh Budiardjo (Salim dan Sukadji, 2006) menunjukkan adanya hubungan yang
signifikan antara pola pengambilan risiko dan prestasi akademik mahasiswa.
Mahasiswa dengan prestasi akademik tinggi cenderung mengambil risiko dengan

tarif sedang, sedangkan mahasiswa dengan prestasi akademik rendah cenderung


mengambil risiko tinggi atau rendah. Selain itu terdapat korelasi positif dan
signifikan antara motif untuk berprestasi dengan prestasi akademik mahasiswa.
Mahasiswa yang memiliki motif untuk berprestasi tinggi akan memiliki prestasi
akademis yang tinggi (Salim dan Sukadji, 2006). Ormrod (dalam Gage dan
Berliner, 1988) mengatakan bahwa motivasi memiliki beberapa pengaruh pada
pembelajaran dan perilaku pelajar yaitu mengarahkan perilaku kepada tujuan
tertentu, mengarah pada peningkatan usaha dan tenaga, meningkatkan inisiasi dan
ketekunan

dalam

aktivitas,

meningkatkan

proses

kognitif,

menentukan

konsekuensi apa yang menguatkan, mengarah pada peningkatan performa serta


menentukan penggunaan waktu dalam kegiatan yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai