Anda di halaman 1dari 13

METODE PELAKSAAN PEKERJAAN

KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG RAWAT INAP PUSKESMAS SENTAJO RAYA


PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG RAWAT INAP PUSKESMAS SENTAJO RAYA
LOKASI
: KECAMATAN SENTAJO RAYA
Untuk mencapai keberhasilan dalam hal mutu, efisiensi waktu dan optimalisasi
biaya pelaksanaan, dimana Kontraktor harus dapat merealisasikan pekerjaan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, biaya yang telah dianggarkan dan
kualitas pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan pihak pengguna anggaran,
sebagai upaya untuk terlaksananya rencana pekerjaan tersebut, maka berikut
ini kami susun Metode Pelaksanaan.
Demi kelancaran, keamanan, mobilisasi alat, bahan serta personil dan pekerja
yang akan memasuki lahan harus mendapat ijin, sesuai peraturan yang
berlaku serta berkoordinasi dengan keamanan setempat.
Manajemen Proyek:
Metode pelaksanaan mengacu pada prinsip bahwa target pembangunan harus
dapat diselesaikan tepat waktu yaitu selama ( 150 Hari Kalender), tepat biaya
sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga dan tepat mutu sesuai dengan RKS
+ Spesifikasi teknis. Pekerjaan ini merupakan paket pekerjaan PEMBANGUNAN
GEDUNG RAWAT INAP PUSKESMAS SENTAJO RAYA, dimana pelaksanaan
mengikuti ketentuan dokumen kontrak.
Metode yang kami susun berdasarkan yaitu :
1. TAHAP PERENCANAAN
a. Pembuatan Rencana Kerja ( Kurva S )
Penjadwalan adalah penentuan waktu dengan urutan-urutan kegiatan
proyek hingga menghasilkan waktu penyelesaian proyek secara
keseluruhan.
b. Pelaksanaan Pengurusan Ijin Kerja
Dalam pelaksanaan Kontraktor menerapkan standarisasi prosedur
sesuai dengan sistem mutu yang dimiliki serta memberitahukan/ijin
setiap akan melaksanakan pekerjaan, agar dikemudian hari tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan serta untuk menghindari dari pekerjaan
bongkar pasang yang akan mengakibatkan terjadinya keterlambatan
serta penambahan biaya dalam pelaksanaan.
c. Gambar Kerja (Shop Drawing)
Sebelum memulai pekerjaan dibuat gambar kerja (Shop Drawing) yang
detail dan diajukan kepihak direksi teknis / konsultan pengawas untuk
mendapat persetujuan.
Gambar kerja dibuat berdasarkan gambar perencanaan, dan setelah
mendapat persetujuan dari direksi teknis / konsultan diserahkan kepada
pelaksana lapangan untuk dilaksanakan di lapangan.
d. Material/Bahan

Guna menjaga mutu hasil pelaksanaan material/bahan yang akan


dipergunakan, diajukan contoh untuk mendapat persetujuan dari pihak
direksi teknis / konsultan.
Semua material yang akan dipergunakan untuk pekerjaan ini sedapat
mungkin dilengkapi dengan spesifikasi dari produsen sesuai dengan
brosur serta mengacu kepada persyaratan/RKS.
2. TAHAP PELAKSANAAN
A. Tahap Persiapan
Adapun pekerjaan yang akan dipersiapkan meliputi:
Pembongkaran Dinding Puskesmas
Pembersihan Bekas Bongkaran
Pemasangan Bouwplank
Pas. Papan Nama Kegiatan
Pengurusan IMB
1) Pembongkaran Dinding Puskesmas
Sebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan, Kontraktor
melakukan pembongkaran dinding puskesmas untuk dapat
menghubungkan pekerjaan, Untuk dapat mempermudah
pelaksanaan Kegiatan Gedung Rawat Inap.
2) Pembersihan Lokasi
Sebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan, Kontraktor
membersihkan lapangan/Lokasi pembangunan dari hal-hal yang
dapat merusak pelaksanaan pembanguna.
Penebangan pohon/pembersihan harus tuntas sampai pada akarakarnya sehingga tidak merusak struktur tanah.
3) Pemasangan Bouwplank
Pemasangan patok dan papan bouwplank boleh menggunakan
kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya.
Tinggi bouwplank sama dengan titik nol atau apabila
dikehendaki lain harus dibicarakan dan mendapat persetujuan
dengan Direksi.
4) Pengurusan IMB
Proses meliputi penyiapan formulir permohonan yang akan
ditandatangani oleh pemilik pekerjaan dan menyiapkan berkas
atau administrasi yang diperlukan serta melakukan koordinasi
kepada pihak-pihak yang terkait.
5) Papan Nama Kegiatan
Papan Nama Kegiatan dibuat dari teriplek dan kayu Kls II, dicat
rapi dan berisikan data-data proyek yaitu : Nama Pekerjaan,
Dinas Pemilik Pekerjaan, Nilai Kontrak, Lama Pekerjaan, Nama
kontraktor Pelaksana dan Konsultan Pengawas.
Papan nama kegiatan ditempatkan ditempat terbuka agar
masyarakat dapat melihat dengan jelas.
B. TAHAPAN PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN
Adapun pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi:
Pekerjaan Pembongkaran Dinding Puskesmas
Pekerjaan Pembuatan Sumur Bor
Pekerjaan Galian Tanah Pondasi, SepticTank + Peresapan

Pekerjaan Urugan Pasir dibawah lantai kerja


Pekerjaan Pembuatan lantai kerja t:5 cm
Pekerjaan Cor Pondasi Beton Pondasi Setempat
Pekerjaan Pasang Pondasi Lajur 1 Bata dan Pondasi Lajur Bata
Pekerjaan Pasang Pipa Instalasi Air Kotor
Pekerjaan Cor Sloof
Pekerjaan Plesteran Pondasi Lajur 1 Bata dan Bata
Pekerjaan Urugan Tanah Kembali bekas galian
Pekerjaan Cor Kolom
Pekerjaan Pasangan Dinding Bata batu
Pekerjaan Cor Kolom praktis
Pekerjaan Tanah Urug Bawah Lantai
Pekerjaan Cor Balok Latay
Pekerjaan Cor Ring Balok
Pekerjaan Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan
Pekerjaan Pemasangan Jurai Dalam
Pekerjaan Pemasangan Atap Genteng Metal
Pekerjaan Pemasangan Perabung Atap
Pekerjaan Pemasangan Bola-bola Atap
Pekerjaan Singap Ukir Fiber
Pekerjaan Pemasangan Listplank Fiber
Pekerjaan Plesteran Dinding Batu
Pekerjaan Pemasangan Pipa Instalasi Air Bersih pada dinding
Pekerjaan Pas. Dinding Keramik KM/WC
Pekerjaan Pemasangan Instalasi Listrik
Pekerjaan Pas. Bata Dinding Kolom
Pekerjaan Plesteran Dinding Kolom
Pekerjaan Pas. Plafond PVC + Rangka (dalam)
Pekerjaan Pas. Plafond Aluminium + Rangka (luar)
Pekerjaan List Plafond Aluminium
Pekerjaan Pas. Bak Air Fiber
Pekerjaan Pas. Klosed Jongkok
Pekerjaan Pas. Klosed Duduk + Accessories
Pekerjaan Pas. Kusen, Pintu, Jendela dan Ventilasi + Rangka Aluminium
Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Lantai
Pekerjaan Lantai Kerja Bawah Lantai
Pekerjaan Bak Kontrol
Pekerjaan Rabat Keliling dan Saluran Keliling
Pekerjaan Pas. Kran Air
Pekerjaan Pas. Bak Cuci
Pekerjaan Pas. Wastafel + Cermin
Pekerjaan Pas. Keramik Lantai 20x20 KM/WC
Pekerjaan Pas. Floor Drain
Pekerjaan Pembuatan Pondasi Kedudukan Menara Tower Air
Pekerjaan Pas. Keramik Lantai 40x40 cm
Pekerjaan Pas. Keramik Meja Beton
Pekerjaan Pas. Stop Kontak dan Saklar

Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan
Pekerjaan

Panel Box dan Pemasukan Daya


Pengecatan Listplank dan Singap Ukir dengan Cat Minyak
Pengacatan Plafond dengan Cat Air
Pengecatan Dinding dengan Cat Air
Pembuatan Septictank + Resapan
Rangka Besi Tower Air + Pemasangan
Besi Angkur
Pengecatan Rangka Besi
Pemasangan Mesin Air
Pemasangan Tanki Air
Pemasangan Lampu
Pembersihan Akhir Lokasi

C. METODE KERJA PEKERJAAN


1. Pekerjaan Galian
Meliputi :
Galian Pondasi, Galian Septictank+Resapan.
Pekerjaan Galian dilakukan secara manual dengan ukuran lebar
dan tinggi/kedalaman sesuai gambar rencana/RKS.
2. Pekerjaan Pondasi
1. Urugan Pasir Lantai Kerja
Sebelum dilaksanakan pembuatan lantai kerja beton cor 1 : 3
: 5 terlebih dahulu dilakukan pekerjaaan urugan pasir dengan
ketebalan sesuai gambar rencana kerja.
2. Pembuatan lantai kerja dari beton cor 1 : 3 : 5
Dilanjutkan dengan Pengecoran lantai kerja dengan
campuran 1:3:5 dengan ketebalan 5 cm. Bahan yang
digunakan Semen, Pasir, Kerikil yang sudah disetujui oleh
direksi terlebih dahulu.
3. Pek. Cor Plat Setempat
Setelah lantai kerja beton mongering kami lanjutkan dengan
pekerjaan beton pondasi setempat. Untuk ukuran dimensi
dan pembesian pondasi kami berpedoman pada gambar
detail pondasi. Sebelum pekejaan pengeocoran pondasi kami
lakukan terlebih dahulu kami tempat kan penulangan
pondasi setempat dan dilanjutkan dengan membuat
bekisting pondasi. Pada bekesting kami beri skor pengaku
agar saat pengecoran tidak mengalami pergeseran ataupun
perubahan bentuk. Setelah bekesting dan besi terpasang
dengan kuat dan sesuai dengan ketentuan yang diminta baru
pengecoran kami lakukan. Untuk adukan pengecoran adalah
1PC :2psr:3krl.
4. Pekerjaan Pondasi Lajur 1 Bata
Untuk pondasi menerus pasangan batu bata 1 batu adukan
1:3 diplester kasar (rabben) dengan adukan 1 : 3. Tinggi dan
lebar pondasi kami berpedoman pada gambar bestek.
Pekerjaan pondasi 1 bata ini kami lakukan dibawah dan
diatas sloof sesuai dengan gambar rencana. Bata yang kami

gunakan harus sudah mendapat persetujuan dari direksi


terlebih dahulu. Fungsi dari pasangan pondasi 1 bata ini
adalah sebagai kedudukan Sloof beton dan Penahan beban
yang disalurkan oleh Sloof dan dinding.
5. Pekerjaan Urugan Tanah Kembali
Pekerjaan urugan tanah kembali ini kami lakukan setelah
pekerjaan pondasi lajur 1 bata selesai ataupun seltelah
pekerjaan sloof telah selesai. Pekerjaan urugan tanah
kembali ini tidak bersifat mendatangkan tanah tetapi
mengurug tanah hasil dari galian pondasi kedalam lobanglobang yang telah diberi pondasi. Setelah kami urug tanah
kemudian kami padatkan dengan menggunakan alat bantu
manual, agar tidak menyebabkan getaran pada pasangan
pondasi bata.
6. Pembuatan bekisting/papan mal pondasi
Perakitan bekisting/papan mal dikerjakan pada area yang
nyaman Pengerjaannya.
Siapkan bekisting/papan mal dengan ukuran/dimensi yang
diperlukan sesuai gambar rencana.
Tempatkan bekisting/papan mal yang telah dirakit pada
tempatnya atau sesuai gambar rencana secara baik dan
kokoh.
Untuk pekerjaan bekesting kami menggunakan kayu kelas II.
Bekesting harus kuat, kokoh dan rapat agar saat pengecoran
nanti tidak terjadi rembesan dan berubah bentuk. Dalam
pembuatan bekesting ini terutama untuk bekesting Balok
lantai, ring balok , balok gantung, lantai dan atap dak beton
kami menggunakan alat Bantu scafolding.
Untuk ukuran bekesting kami sesuaikan dengan ukuran
konstruksi beton yang akan dibuat
7. Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian dapat kami lakukan sejak dari awal
pelaksanaan proyek dikarenakan pekerjaan pembesian dapat
dilakukan pada tempat lokasi yang berbeda dan tidak
tergantung dengan item pekerjaan lainnya. Besi yang kami
gunakan harus Memenuhi persyaratan PBI-1971 dan SII
0136-84. yaitu terbuat dari Baja lunak U 24 dengan tegangan
leleh 2400 Kg/Cm2 dan tegangan maksimum 3600 Kg/Cm2,
Bebas dari kotoran, karat dan bahan lainnya yang dapat
mengurangi daya lekat beton terhadap besi. Diameter besi
yang kami gunakan untuk pembesian kami sesuaikan dengan
gambar detail pembesian yang tercantum dalam gambar
bestek.
8. Pek. Beton Sloof
Pekerjaan beton sloof kami lakukan setelah pekerjaan
pondasi plat setempat telah selesai dikerjakan. Sloof dibuat
dengan ukuran sesuai dengan gambar kerja dan detail sloof.
Campuran adukan 1 : 2 : 3 dengan pembesian tulangan kami
sesuaikan dengan gambar detail penulangan sloof. Sloof
dipasang diatas pasangan pondasi batu bata yang berfungsi
untuk menghubungkan/mengikat antara pondasi setempat
yang satu dengan yang lain. kolom juga sebagai penyalur

beban dinding ke pondasi. Hasil akhir yang diharpakan


adalah sloof terpasang lurus dengan dimensi sesuai ukuran
yang telah ditentukan.
9. Pek. Raben Pondasi Lajur
Untuk pondasi menerus pasangan batu bata 1 batu adukan
1:3 diplester kasar (rabben) dengan adukan 1 : 3. Tinggi dan
lebar pondasi kami berpedoman pada gambar bestek.
3. Pekerjaan Beton
1. Pek. Beton Kolom
Untuk pekerjaan kolom K1, K2 dan K3 bangunan atau kolom
struktur kami laksanakan setelah pekerjaan sloof telah
selesai gambar kerja. Sebelum pelaksanaan pengecoran
kolom kami harus membuat bekesting kolom terlebih dahulu.
Bekesting kami buat harus dalam kondisi yang kuat dan
kokoh dengan diberi skor- skor
pengunci agar saat
pengecoran kolom dapat menghasilkan hasil yang baik
sesuai dengan gambar dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Kolom Struktur dibuat dengan pembesian kami sesuaiakan
denga gamar detail pembesian kolom. Kualitas campuran
adukan beton juga kami berpedoman pada spesifikasi
teknisnya.
Kolum Praktis dibuat dengan dengan pembesian kami
sesuaiakan denga gamabr detail pembesian kolom. Kualitas
campuran adukan beton juga kami berpedoman pada
spesifikasi teknisnya.
2.

Pek. Balok Latay


Balok latay kami laksanakan saat pasangan dinding batu
bata mencapai ketinggian kosen pintu dan jendela, ukuran
disesuaikan dengan gambar kerja dan pembesian yang kami
gunakan kami sesuaikan dengan gambar detail balok. Tujuan
pemberian balok latai ini adalah untuk menahan beban
dinding batu bata terhadap kosen jendela dan pintu.

3. Pek. Ring Balok Beton


Pekerjaan ini kami laksanakan setelah pekerjaan pasangan
dinding batu bata telah selesai terpasang. Hal ini bertujuan
agar dinding batu bata dapat menjadi penopang pemasangan
bekesting balok. Sehingga kami tidak perlu banyak
menggunakan
kayu
perancah/
scaffolding
sebagai
penyangga. Terkecuali jika ada balok gantung.
4. Pekerjaan Plat Meja, Kanopi Beton
Pekerjaan plat meja dan kanopi beton kami laksanakan
setelah pekerjaan pengecoran ring balok telah selesai kami
kerjakan. Untuk ukuran, tinggi meja, kanopi dan bentuknya
kami berpedoman pada gambar rencana. Pertama tama
kami akan membuat bekesting tangga. Bekesting harus
kuat , rapi dan sesuai dengan ketentuan kerja. Setelah
bekesting dan perancah terpasang maka beru kami akan
memberi besi penulanganya. Untuk ukuran besi dan model
pembesian kami mengikuti gambar detail pembesian tangga.

Pengecoran akan kmi laksanakan setelah mendapat


persetuan terlebih dahulu dari direksi teknis, begitu juga
saaat pembongkaran bekestingnya.
4. Pekerjaan Dinding & Plesteran
1. Pek. Pas Bata Dinding Camp 1:4
Menyiapkan peralatan/perkakas dan bahan yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan.
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, terlebih dahulu
mempelajari gambar kerja pasangan dinding rencana guna
menghindari salah pasang. Pasang kayu profil untuk
menempatkan benang ukur.
Selalu gunakan waterpas, kayu jidar dan benang ukur untuk
mengontrol ketegakkan dan kedataran pasangan, karena
pemasangan batu bata yang miring akan mempertinggi
resiko tembok retak dan mempertebal plesteran. Gunakan
adukan dengan perbandingan material sesuai dengan
rencana pelaksanaan.
Setiap selesai melaksanakan pekerjaan pasangan batu bata,
selalu bersihkan bekas adukan yang tidak rata atau yang
menempel pada pasangan batu bata guna memudahkan
dalam tahap plesteran nantinya.
Seluruh Dinding dibuat dari pasangan batu bata batu
dengan adukan 1 : 4 terkecuali untuk pasangan bata
trasraam 1:2. siar siar tegak harus membentuk garis
vertical. Tebal siar bata 1,5- 2cm. dalam pemasangan batu
bata kami menggunakan benang nilon sebagai pengacu agar
pasangan bata lurus dan rata. Permukaan dinding pasangan
batu bata harus kami buat rapi dan rata agar memudahkan
saat pekerjaan plasteran nanti. Pada area area yang akan
ditempatkan jendela dan pintu rangka alumunium maka akan
kami kosongkan atau tidak diberi pasangan batu bata. Pada
area tersebut kami buat beton bertulang untuk pengunci
rangka aluminium tersebut. Lobang seukuran dengan ukuran
jendela dan pintu yang akan dipasang.
2. Pek. Plesteran Dinding Camp 1:4
Sebelum plesteran dimulai semua pipa-pipa listrik, air bersih
dan lain sebagainya yang berhungan dengan dinding sudah
kami pasang dengan baik. Plesteran yang kami gunakan
untuk dinding luar dan dalam bangunan diplester dengan
adukan 1 : 4.
3. Pek. Pas Keramik Dinding KM/WC 20 x 25 cm
Untuk lantai bawah Sebelum pemasangan lantai terlebih
dahulu dilakukan penimbunan dengan tanah hingga rata
dan padat kemudian diurug dengan pasir urug setebal 5
cm.
Pemadatan tanah dilakukan selapis demi selapis hingga
padat dengan menggunakan alat pemadat (stemper).
Seluruh lantai dibuat dari beton cor 1 : 3 : 5, , permukaan
lantai harus rata dan bersih.
Lantai dipasang Keramik dengan ukuran 40x40cm untuk
ruang dalam dan teras, keramik ukuran 20x20cm digunakan
pada lantai ruang KM/WC. sedangkan keramik 20x25cm

untuk dinding KM/WC. Kami juga menggunakan keramik plin


10 x 40 cm.
Keramik
yang kami gunakan harus berkualitas baik,
pasangan harus siku dan tidak ada cacat.
Siar untuk pemasangan keramik minimal 3 mm dan diisi
dengan semen warna dan pasangan dengan adukan 1 : 4.
siar keramik harus membentuk garis lurus, dalam
pelaksanaanya kami menggunakan alat Bantu benang dan
waterpas agar pasangan keramik menjadi rata dengan
kemiringan tertentu agar tidak menimbulakan genangan air
nantinya
5. Pekerjaan Atap
1. Pekerjaan Rangka Atap dan Penutup Atap
Untuk
pekerjaan
Rangka
Atap
kami
laksanakan
pelaksanaanya setelah pekerjaan ring balok telah selesai
kami kerjakan.
Seluruh kuda-kuda, reng atau rangka atap dan skor-skornya
dibuat dari baja ringan yang berkualitas baik, agar tidak
membahayakan konstruksi. Pelaksanaan pemasangan rangka
baja ringan ini dilakukan oleh tenaga yang sudah
berpengalaman dalam bidang tersebut. Pemasangan struktur
rangka atap harus benar- benar kuat dan kokoh dan dalam
pemakaian bahan baja ringan ini kami telah mendapat
garansi atau jaminan dari agen tempat kami membeli untuk
mencegah apabila terjadi kerusakan seperti roboh atau patah
dikemudian hari. Untuk pekerjaan List plank pada bangunan
serbaguna ini kami menggunakan listplank yang terbuat dari
bahan fiberglass.

Untuk Penutup Rangka Atap menggunakan Atap Genteng


Super Steel motf Prima dengan ketebalan sesuaikan
dengan spesifiksi.

Untuk Penutup pinggir atap dengan listplank dipasang


Bola-bola genteng metal

Dalam pemakaian atap perabung dan nok pinggir kami


harus menggunakan keluaran produk yang sama agar
terlihat keseragaman

Motif dan warna akan ditentukan kemudian oleh Direksi

kami akan mengajukan contoh (sample) terlebih dahulu


kepada Direksi guna untuk mendapat persetujuan tentang
motif, warna serta produk yang akan dipakai.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, segala


sesuatu
kesepakatan
ataupun
persetujuan
harus
dituangkan kedalam bentuk tertulis dan ditandatangani

Singap
bangunan adalah singap ukir dari bahan
fiberglass dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan
gambar rencana.

Pertemuan/pemotongan atap pada talang jurai ini harus


dilaksanakan dengan rapi dan lurus

Paku yang dipakai untuk pemaku atap ini dipakai paku


khusus yaitu paku anti karat

Hasil akhir yang diharpkan atap terpasang dengan rapi,


rapat dan tidak bocor nantinya.
6. Pekerjaan Kusen Pintu/Jendela & Ventilasi, Lengkap Assesories

Untuk pekerjaan Kusen, daun pintu dan jendela kami


laksanakan pekerjaannya setelah bangunan sudah mencapai
progres 60-75 % atau setelah pekerjaan atap dan plasteran
dinding telah selesai kami kerjakan
Kusen, Pintu dan jendela yang kami gunakan adalah rangka
alumunium warna hitam hasil pabrikan. Dengan sepesifikasi
dan kualitas bahan kami sesuaikan dengan gambar bestek
dan ketentuan spesifikasinya. Tenaga yang kami gunakan
untuk melaksanakan pekerjaan kusen, pintu dan jendela
alumunium ini adalah tenaga khusus yang ahli mengerjakan
kusen, pintu dan jendela rangka alumunium.
7. Pekerjaan Plafond
1. Pekerjaan Plafond PVC + Rangka
Rangka plafond sesuai dengan gambar bestek kami gunakan
dari Rangka Furing fabrikasi sehingga tepi bagian bawah
benar-benar horizontal satu sama lainnya. Jarak rangka
plafond disesuaikan dengan gambar rencana. Penutup
plafond dipasang dengan bahan PVC Panel T : 8 mm. Model
Pemasangan plafond sesuai dengan Gambar. Pada bagian sisi
dinding ruangan dan teras dipasang list profil PVC Panel.
Tenaga dalam pelaksanaan pekerjaan plafond kami gunakan
yang benar- benar ahli dalam bidang tersebut sehingga
pemasangannya menjadi lurus dan bagus. Hasil akhir yang
dikehendaki adalah permukaan plafond harus lurus, rata dan
tidak bergeombang.
Sedangkan untuk plafond luar dipasang plafond Aluminium
dan dilengkapi dengan pemasangan list plafond aluminium.
8. Pekerjaan Lantai
1. Pekerjaan Urugan Tanah & Urugan Pasir
Sebelum dilakukan pemasangan keramik lantai dilakukan
dengan urugan tanah, dan dilanjutkan dengan pemberian
urugan pasir dengan ketebalan sesuai gambar kerja, dan
disiram serta dipadatkan dengan baik.
2. Pekerjaan Cor Lantai 1 : 3 : 5
Pembuatan Cor lantai dari beton cor 1:3:5 dengan ketebalan
sesuai gambar kerja dilakukan diatas lapisan urugan pasir
lantai kerja.
3. Pekerjaan Pas. Keramik 40 x 40 cm
Untuk pekerjaan lantai ini kami laksanakan pada ruangruang yang tercantum dalam gambar kerja dan spesifikasi
teknis.
Lantai dipasang Keramik dengan ukuran 40x40cm untuk
ruang dalam dan teras, keramik ukuran 20x20cm digunakan
pada lantai ruang toilet KM/WC. sedangkan keramik 20x25cm
untuk dinding KM/WC. Kami juga menggunakan keramik plin
10 x 40 cm dipasang diatas lantai tepi dinding ruangan.
Keramik
yang kami gunakan harus berkualitas baik,
pasangan harus siku dan tidak ada cacat.
Siar untuk pemasangan keramik minimal 3 mm dan diisi
dengan semen warna, dan pasangan dengan adukan 1 : 4.
siar keramik harus membentuk garis lurus, dalam

pelaksanaanya kami menggunakan alat Bantu benang dan


waterpas agar pasangan keramik menjadi rata dengan
kemiringan tertentu agar tidak menimbulakan genangan air
nantinya
9. Pekerjaan Finishing & Pengecatan
Ketika pekerjaan fisik bangunan sudah mencapai tahap
penyelesaian baru
kami
akan
melakuan
pekerjaan
pengecatan. Hal ini kami lakukan agar bidang yang baru
diberi cat tidak kotor kembali akibat masih ada pekerjaan
fisik yang dilaksanakan pada bangunan.
Seluruh bidang yang akan dicat dibersihkan terlebih dahulu
dari segala kotoran, digosok dan diamplas sampai halus.
Bidang kayu yang akan dicat didempul terlebih dahulu,
sedangkan untuk bidang tembok diplamir dengan rata dan
diamplas sampai halus.
Komponen yang dicat dengan cat air adalah pada bidang
dinding luar dan dalam, plafond gysump, lisplank GRC dicat
dengan 3 x sapuan hingga rata dan halus.
Bahan cat yang dipakai adalah produksi dalam negeri
kualitas baik. Warna cat untuk dinding tembok, plafond dan
bidang yang di cat dengan cat tembok dan cat minyak
ditentukan kemudian sesuai dengan petunjuk pemberi
tugas.
Pengecatan dinding luar kami lakukan dari lantai atas
terlebih dahulu karena jika kami lakukan dari dinding luar
lantai bawah maka saat pengecatan dinding lantai atas
kami khawatirkan akan mengotori dinding bawah yang
telah tercat.
Apabila Pengecatan sudah rata maka kami bersihkan bekas
cat- cat yang mengotori bahan/pekerjaan yang seharusnya
tidak terkena cat dengan kain lap.
10. Pekerjaan Instalasi Air/ Sanitair
Pekerjaan sanitasi ini berada pada ruang toilet. Dimana
bagian
pekerjaan sanitasi tersebut meliputi pekerjaan
wastafel, klosed duduk dan jongkok, floor drine, kran air,
urioir, bak cuci dan pekerjaan jaringan pipa air bersih dan
kotor dan pengadaan mesin air. Semua item- item pekerjaan
tersebut diatas kami laksanakan dengan mengikuti
ketentuan yang tercantum dalam syarat- syarat teknis.
Setalah pipa pipa dan aksesoris utilitas terpasang semua
maka kami akan melakukan pengujian untuk mengetahui
apabila terjadi kemacetan dan kebocoran.
Pelaksanaan
Item
Pekerjaan
sebagai
mana
diatas
dilaksanakan sesuai dengan RKS dan petunjuk direksi teknis.
11. Pekerjaan Elektrikal
1. Pekerjaan Instalasi Listrik
Untuk pekerjaan Pipa Instalasi Listrik kami laksanakan
sebelum pekerjaan plasteran, sedangkan pemasangan kabelkabel instalasinya kami laksanakan sebelum pekerjaan
penutup plafond dipasang.

Pekerjaan instalasi listrik harus dikerjakan oleh Biro Instalatur


yang memiliki surat izin (PAS) dari PLN Distribusi setempat
dan memiliki Surat Izin kerja yang masih berlaku.

Bahan-bahan yang dipakai harus produksi dalam dan


sesuai
dengan
persayaratan
yang
berlaku
pada
Perusahaan Listrik Negara dan mempunyai Standart
Industri Indonesia (SII)
Pipa yang digunakan pipa PVC diameter 5/8 , sedangkan
kabel-kabel yang berada diatas plafond dipasang sejajar
dengan memakai Rel Glass.
Saklar dan stop kontak dipakai dari bahan plastik putih
tahan panas untuk kemampuan stop kontak disesuaikan
dengan kebutuhan.

Adapun Item-item pekerjaan elektrikal sebagai mana diatas


terdiri dari :
1. Stop kontak
2. Stop kontak AC
3. Saklar Tunggal
4. Saklar Ganda
5. Saklar Triple
6. Lampu SE 23 Watt + Fitting
7. Lampu SE 18 Watt + Fitting
8. Lampu TL 2 X 20 Watt + Fitting
9. Panel Box komplit terpasang
10.Pemasukan daya 5500 W + Jaringan
12. Pekerjaan Perlengkapan Luar
1. Pekerjaan Sumur Bor
Guna memudahkan diperolehnya sumber air sebagai air
kerja dilokasi pekerjaan, maka terlebih dahulu sebelum
pekerjaan lainnya dimulaikami laksanakan pekerjaan
pembuatan sumur bor.
2. Pekerjaan Rabat
Pekerjaan rabat beton dilaksanakan pada luar dinding
bangunan. Pekerjaan rabat ini dilaksanakan dengan mengacu
pada gambar rencana.
3. Pekerjaan Saluran Parit keliling bangunan dan Bak
Kontrol
Pekerjaan saluran parit keliling bangunan kami laksanakan
setelah pekerjaan fisik bangunan utama sudah mencapai
pekerjaan finishing. Lantai Saluran keliling bangunan kami
buat dari beton cor 1:3:5. Kemudian kami plaster
mengunakan adukan 1:2. Dinding saluran terbuat dari
pasangan batu bata dengan adukan 1:3 kemudian
diplaster bagian dalam dan atasnya menggunakan adukan
1:2. Saluran keliling harus benar- benar segaris dan sejajar
dengan cucuran/ garis tepi atap. Saluran keliling bangunan
harus memiliki kemiringan yang landai pada lantainya agar
air dapat mengalir dengan lancar sehingga tidak terjadi
genangan pada saluran keliling bangunan. Masing masing
saluran dialirkan kesaluran ke bak control. Untuk bak control
dimensi, ukuran dan penempatannya kami berpedoman pada
gambar rencana dan detail bak control.
4. Pekerjaan Septik tank dan Peresapan

Bentuk dan ukuran septic tank kami sesuaikan dengan


gambar rencana
kami harus mengkoordinasikan terlebih dahulu kepada
direksi pengawas sebelum pekerjaan dilaksnakan dahulu.
Spesifikasi dan mutu dari septictank dan resapan harus
sesuai dengan gambar rencana.
Pemasangan pipa pembuangan dari klosed keseptik tank
harus memiliki kemiringan yang cukup agar air dan kotoran
dapat mengalir dengan lancar.

5. Pekerjaan Water tower, Groundtank dan instalasi


Untuk pekerjaan water tower kami menggunakan tenaga
khusus yang hali dalam bidang pengelasan dan pembesian.
Rangka tower kami buat dari besi siku baja. Bentuk, ukuran
dan penempatan tower kami berpedoman pada gambar
detail dan site plan. Diatas tower kami tempatkan gbak fiber
berkapasitas 1 M3 berikut instalasi airnya.
Untuk menampung air dari sumber air PAM atau sumur bor
maka kami akan membuat ground tank berkapasitas 4M3.
Groundtank kami buat dari beton bertulang dengan
campuran adukan 1:11/2:21/2. Untuk dimensi ukuran dan
bentuk groundtank kami berpedoman pada gambaar
rencana. Pekerjaan groundtank juga kami lengkapi dengan
pekerjaan instalasi airnya. Untuk menaikan air dari
groundtank ke water tower maka kmi memasang mesin
pompa air yang berkualitas baik dan sesuai dengan
spesifikasi teknisnya. Setelah seluruh pekerjaan terpasang
maka kami akan menguji apakah air dapat mengalir lancar
atau terjadi kemacetan, apabila terjadi kemacetan maka
kami akan memperbaikinya dan seluruh biaya perbaikan
akan menjadi tanggung jawab kami selaku kontrakor
pelaksana.
D. Tahap Pembersihan Akhir
Setelah pekerjaan telah selesai seluruhnya maka lokasi kegiatan
akan kami bersihkan dari sisa-sisa bahan bangunan yang tidak
terpakai.
1. Pelaporan dan Lain-lain
Jika dalam pelaksanaan nantinya terdapat perubahan perubahan
gambar dan harus dilakukan change contrac order (CCO ) maka
akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Penyerahan kunci akan kami lakukan setelah pekerjaan benarbenar selesai, dimana seluruh lantai, dinding, kaca, daun pintu
dan jendela sudah bersih dari segala kotoran baik bekas cat dan
kotoran lain. Instalasi listrik sudah terpasang dan telah diuji. Pintu
dan jendela dapat dibuka dan ditutup/dikunci dengan baik.
Setelah semua persyaratan telah kami penuhi, penyerahan
pertama dapat dilaksanakan, maka kami selaku kontraktor
pelaksana akan membuat permohonan secara tertulis (PHO)
kepada Pihak Pemberi tugas bersama-sama dengan Pengawas
untuk melakukan pemeriksaan dengan menyerahkan dokumendokumen sebagai berikut :
a.

Gambar- gambar terpasang (as- builtdrawing)

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Laporan Harian dan Mingguan


Backup Data
Jaminan Instalasi Listrik
Penyerahan Buku Direksi
Garansi Baja Ringan
Sertifikat IMB
Foto Dokumentasi

Dalam hal pekerjaan telah diserah terimakan untuk pertama


kalinya maka kami akan mengajukan tagihan pembayaran sebesar
100 % dengan menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5 %
yang merupakan sebagai retensi.
Sebelum pekerjaan diserah terimakan untuk yang kedua kali nya,
maka kami akan melaksanakan pemeliharaan hingga masa
pemeliharaan pekerjaan berakhir.
Demikianlah metode pelaksanaan ini kami sampaikan, dan akan
menjadi pedoman kami apabila kami dipercaya untuk
melaksanakan pekerjaan ini nantinya.

Teluk Kuantan, 02 Mei


2014
CV. LADON
KONTRAKTOR

IRFAN TRI HADI


Direktur

Anda mungkin juga menyukai